Anda di halaman 1dari 19

TUGAS UAS

PERANCANGAN TEMPAT SAMPAH


PINTAR BERBASIS IoT

Oleh:

Kelompok 8:
- Muhammad Ainul Y. (
- Hoirul Amin (22050874084)
- Yusuf Rahman (22050874085)
- Kukuh D. (22050874086)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERISURABAYA

TAHUN2022
i
DAFTARGAMBAR

BAB II...................................................................................................2
Gambar2.1.........................................................................................................2
Gambar2.2.........................................................................................................3
Gambar2.3.........................................................................................................4
Gambar2.4.........................................................................................................5
Gambar2.5.........................................................................................................6
Gambar2.6.........................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
Gambar3.1.........................................................................................................9
Gambar3.2.......................................................................................................10
Gambar3.3.......................................................................................................11
Gambar3.4.......................................................................................................12
Gambar 3.5 …………………………………………………………………...12

ii
DAFTARISI
DAFTARGAMBAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BABIPENDAHULUAN...............................................................................1
5.1 LatarBelakang.....................................................................................1
BABII.............................................................................................................2
METODE.......................................................................................................2
2.1 Komponenyangdigunakan.................................................................2
2.1.1 Sensor proximity......................................................................2
2.1.2 Load cell...................................................................................2
2.1.3 Servo G90................................................................................3
2.1.4 Module wifi ESP 8266.............................................................4

iii
2.1.5 Module berat hx711...................................................................5
2.1.6 Tempat sampah..........................................................................6
BAB III..........................................................................................................8
METODOLOGIPENELITIAN...................................................................8
3.1 Tinjauanumum...................................................................................10
3.2 Blokdiagram.......................................................................................10
3.3 Flowchart...........................................................................................11
3.4 Perancanganhardware........................................................................11
3.5 Rancangansoftware............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13

iv
v
BAB
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Pada era perkembangan zaman saat ini, semua aspek kehidupan manusia
telahmengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini diiringi dan
didukung oleh perkembangan teknologi yang sangat beperan dalam kemajuan
disegala bidang. Banyak sekali penemuan-penemuan serta segala pemanfaatan
darikemajuanteknologiiniyangsangatmembantudalammeringankanpekerjaanmanu
siasehari-hari.

Salahsatudarikemajuantersebutyaituperancangankotaksampah.Kurangnyakesa
daranmasyarakatdalamprosespembuangansampahpadatempatnya membuat
lingkungan sekitar jadi tercemar. Setidaknya kesadaran untukmembung sampah
pada tempatnya dimulai dari didikan orang tua membiasakananaknya untuk
membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Kebiasaan tersebutjuga harus
diimbangi dengan fasilitas tempat sampah yang dihadirkan semenariktempatnya.
Solusi yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan teknologi Internet of
Things (IoT) untuk membuat sebuah sistem pemilah sampah otomatis. Sistem ini
akan terhubung dengan jaringan internet dan dapat mengirimkan data tentang
jenis sampah yang ditemukan dan kemudian memilahnya secara otomatis
menggunakan mesin-mesin yang telah terintegrasi dengan sistem.

Dalam projek ini, akan dibuat sebuah prototipe pemilah sampah otomatis
berbasis IoT yang dapat memilah sampah menjadi beberapa kategori seperti
sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya. Prototipe ini dapat
membantu mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses
pemilahan sampah dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah secara
keseluruhan.

1
BAB II

METODE

2.1 Komponen yang Digunakan

 Sensor Proximity
Sensor proximity adalah sensor yang dapat mendeteksi objek ketika objek mendekati
dalam batas deteksi sensor. Sensor jarak digunakan dalam berbagai aspek pembuatan untuk
mendeteksi pendekatan benda logam. Dalam materi ini kita akan membahas tentang
pengertian sensor proximity induktif dan kapasitif.
Berbagai jenis sensor proximity digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu
objek. Desain sensor proximity dapat didasarkan pada sejumlah prinsip operasi, beberapa
contoh termasuk: variable reluctance, eddy current loss, saturated core, dan hall effect.
Bergantung pada prinsip operasi, setiap jenis sensor akan memiliki tingkat kinerja yang
berbeda untuk merasakan berbagai jenis objek. Sensor jarak induktif memiliki sirkuit
resonansi (osilator) yang hilang di sisi input yang resistansi kehilangannya dapat diubah
dengan kedekatan dengan media konduktif listrik .

Gambar 1

https://www.immersa-lab.com/pengertian-proximity-sensor-jenis-jenis-dan-prinsip-kerja.htm

 Load Cell

Sensor load cell adalah jenis sensor beban yang banyak digunakan untuk mengubah
beban atau gaya menjadi perubahan tegangan listrik. Perubahan tegangan listrik tergantung
dari tekanan yang berasal dari pembebanan. Pada sensor load cell terdapat strain gauge
yaitu komponen elektronika yang digunakan untuk mengukur tekanan. Strain gauge
2
dikonfigurasikan menjadi rangkaian jembatan wheatstone. Jembatan wheatstone terdiri dari
empat buah resistor yang dirangkai seri dan paralel.

Gambar 2 Sensor load


cell https://www.samrasyid.com/2020/12/pengertian-sensor-beban-load-cell.html terbuat dari
bermacam-macam bahan seperti alumunium, baja, stainless steel. Pada Gambar 2. sensor
load cell terdapat strain gauge yang dikonfigurasikan seperti rangkaian jembatan
wheatstone.

 Servo G90
Motor Servo adalah jenis Aktuator elektromekanis yang tidak berputar secara
kontinu seperti motor DC atau motor stepper. Motor servo digunakan untuk posisi dan
memegang beberapa objek. Motor jenis ini digunakan dimana rotasi kontinu tidak
diperlukan sehingga tidak digunakan untuk mengendalikan roda (kecuali servo ini
dimodifikasi). Sebaliknya, motor servo digunakan dimana sesuatu yang dibutuhkan pindah
ke posisi tertentu dan kemudian berhenti dan bertahan pada posisi itu.Hal yang paling
umum dari penggunaan motor servo adalah digunakan untuk posisi kemudi pesawat
terbang, kapal dan lain-lain. Servo dapat digunakan secara efektif disini karena tidak perlu
bergerak 360 derajat penuh atau tidak memerlukan rotasi terus menerus seperti roda. Motor
servo dapat diperintahkan untuk memutar dengan sudut tertentu dan selanjutnya kemudi
akan tetap bertahan disana. Motor ini juga menggunakan mekanisme umpan balik,
sehingga dapat merasakan kesalahan dalam posisinya dan mengoreksinya, hal tersebut
disebut dengan servomechanisme.
Jika aliran udara memberikan tekanan pada kemudi dan terjadi
defleksi/penyimpangan, maka servo akan menerapkan kekuatan dalam arah yang
berlawanan dan mencoba memperbaiki kesalahan. Misal, kita meminta motor servo untuk
berada dan mengunci dirinya pada posisi 30 derajat dan kemudian kita mencoba untuk
3
memutar dengan tangan kita, maka servo akan berusaha keras sebaik mungkin untuk
mengatasi gaya dan menjaga servo terkunci pada sudut yang ditentukan.

Motor servo juga digunakan untuk mengontrol kemudi mobil RC, lengan dan kaki
robot. Salah satunya adalah Motor Servo SG90. Berikut ini adalah bentuk fisik dari Motor
Servo SG90 :

Gambar 3

https://www.edukasielektronika.com/2020/12/motor-servo-sg90.html

Motor Servo SG90 adalah sebuah motor servo kecil dengan output power yang
tinggi. Motor ini dapat berotasi sekitar 180 derajat dan bisa bekerja seperti servo standar
lainnya hanya saja ukurannya lebih kecil.

Pustaka
https://www.samrasyid.com/2020/12/pengertian-sensor-beban-load-cell.html
https://www.edukasielektronika.com/2020/12/motor-servo-sg90.html

 Module wifi ESP 8266


ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat
koneksi TCP/IP.
Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi yaitu
Station, Access Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor,
memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita
gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler

4
apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler.
ESP8266 dilengkapi dengan prosesor Tensilica L106 32-bit, memori flash internal yang
dapat diprogram, modul WiFi 802.11 b/g/n, serta antena built-in. Dengan dukungan untuk
protokol TCP/IP, modul ini memungkinkan perangkat elektronik untuk terhubung ke
internet dan melakukan berbagai tugas, seperti mengakses web server, mengirim email, dan
mengontrol perangkat lain di jaringan. Namun dalam kasus kami kami menggunakan
ESP8266 sebagai mikrokontroler pada tempat sampah pintar berbasis IOT.

gambar 4
https://www.nyebarilmu.com/apa-itu-module-nodemcu-esp8266/

 Module berat HX711

HX711 adalah modul timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan
yang terukur dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
melalui rangkaian yang ada.
HX711 berkomunikasi dengan mikrokontroler menggunakan antarmuka dua kawat, yang
terdiri dari sinyal clock dan sinyal data. Perangkat ini ditenagai oleh satu sumber daya 5V
dan mengambil arus maksimum 10mA. HX711 memiliki dua input analog diferensial (AIN
+ dan AIN-) untuk mengukur perbedaan tegangan di seberang sensor jembatan. Ia juga
memiliki pin output data serial (DOUT) dan pin input clock serial (PD_SCK) untuk
berinteraksi dengan mikrokontroler.
HX711 umumnya digunakan dalam aplikasi seperti timbangan industri, alat pengukur gaya,
dan amplifier gauges regangan. Ia tersedia dalam berbagai paket, termasuk SOP dan DIP,
sehingga mudah diintegrasikan ke dalam berbagai desain elektronik.

5
gambar 5
https://www.cronyos.com/cara-menggunakan-modul-sensor-berat-loadcell-hx711-dengan-arduino/

 Tempat Sampah
Tempat sampah umumnya disimpan di dapur untuk membuang sampah
sisa keperluan dapur seperti kulit buah atau botol ada juga tempat sampah khusus
kertas yang digunakan di kantor. Beberapa tempat sampah memiliki penutup pada
bagian atasnya untuk menghindari keluarnya bau yang dikeluarkan
sampah.Kebanyakan harus dibuka secara manual,tetapi saat ini sudah banyak
yang menggunakan pedal untuk memudahkan membuka tutup sampah. Tempat
sampah dalam ruangan umumnya dilapisi kantong plastik untuk memudahkan
pembuangan sehingga tidak perlu memindahkan tempat sampah ketika sudah
penuh, cukup dengan membawa kantong plastikyang melapisi tempat sampah lalu
menggantinya dengan yang baru. Hal ini memudahkan pembuangan sampah
beberapa tempat umum seperti taman memiliki tempat sampah yang ditempatkan
di sisi sepanjang jalanyang secara frekuensidapat ditemukan disisi sepanjang
jalan. Hal ini untuk menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan
yangdapat mengganggu keindahan dan kesehatan lingkungan serta etika sosial.

6
Gambar 6
https://siplah.rajastore.id/store/sri-rejeki/tempat-sampah-tempat-sampah-kecil-
shinpo

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 TinjauanUmum
Metode yang akan digunakan dalam tempat sampah otomatis berbicara,
yaitudirangkai menggunakankontroler Arduino Uno sebagai pengatur
utama,ArduinoUno juga berperan penting dalam mengendalikan alur
pemrograman.untuk pemogramansistem ini dibutuhkan perangkat lunak
pemograman yaitu Arduino IDE aplikasi
yanggunanyauntukinputprogramagarterhubungmotorservodansensor
ultrasonicHCSR04, selain itu komponen yang digunakan adalah motor servo yang
gunanyauntukmenggerakantutuptempatsampahsecaraotomatisyangdikirimkanoleh
arduino, arduino juga mengririmkan program ke sensor ultrasonik gunanya
untukmengidentifikasi jarak. Sistem ini adalah sistem yang mudah karena cara
penggunaannyayangmudah di pahami.

3.2 Blok Diagram


Blokdiagramadalahsalahsatupernyataangambaryangdiringkasdarigabungan
antaramasukan,keluarandanprosesdarisuatusistem.Blokdiagramperancangan
komponen sistem hardware sistem keamanan dapat dilihat pada Gambar3.1

8
Gambar 3.1 Blok Diagram

3.3 Flowchart
Flowchart merupakan suatu bagian dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi)denganproseslainnyadalamsuatuprogram.Flowchartsystem merupakan bagian yang
menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakandi dalam sistem keseluruhan dan
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yangada di dalam sistem. Dengan kata lain,
flowchart merupakan deskripsi secaragrafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi
dan membentuk suatusistem.
Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan prosesyang
mentransformasikan data. Data dan proses dalam flowchart sistem dapatdigambarkan secara
online atau offline. Untuk mengelola alur kerja, flowchartadalahcarayangpalingstrategis
dilakukan.Dikarenakanflowchartberfungsi

9
sebagai penetapan karakter dari metode tersebut, sehingga dapat membentuk
hasilyangbermutuberdasarkanaluryangdibuat.Secaraumum,flowchartdapatdiperanka
nuntukmenemukankecacatanyangterjadidalamsetiapmetode.Flowchart dapat
mengatasi persoalan dengan cara memisahkan setiap tahap darimetode tersebut ke
dalam bagian yang lebih kecil, selanjutnya menyelidiki bagianmana yang tidak
bekerja atau perlu diadakan pembaruan. Dalam membuat alat system
pemesananmenggunakanarduino,adabeberapatahapyangharusdilakukan yaitu
merancang suatu alat dan membuat program sehingga
rancangansesuaidenganperencanaan.Sistemkerjaalatsecarakeseluruhandapatdilihatpa
daGambar 3.2.

Gambar3.2. Flowchart

10
3.4. RancanganSoftware
Setelah merangkai perangkat keras, tahap selanjutnya agar alat tempat
sampahotomatis berbicara dapat sesuai yang diinginkan, yaitu membuat kode
input
melaluiperangkatlunakArduinoIDEyaituperangkatlunakyangdigunakanuntukmem
program arduino agar motor servo dan sensor ultrasonik bisa berjalan satu
samalain sesuai yang di inginkan. Bahasa yang digunakan untuk membuat kode
ArduinoIDEyaitu menggunakan Bahasa pemrograman.

Code Loadcell:

11
Gambar 3.3. Tampilan ArduinoIDE

Gambar 3.4 Code Proximity

12
Gambar 3.5 Flowchart

13
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polbeng.ac.id/2626/25/Full%20text.pdf

Fauzi (2019) “Tempat Sampah Otomatis”

Surtati (2020) “Smart trash Pemilah Sampah Organik, Anorganik dan Logam Berbasis
Arduino Uno”

Setiawan dan kawan-kawan (2013) “Rancangan Bangun Alat Pembuka Dan Penutup
Tong Sampah Otomatis Berbasis Mikrokontroler”

Pamungkas (2019) “rancangan bangun prototype alat pendeteksi sampah organik dan non
organik otomatis”

Iqbal dan kawan-kawan (2020) “Rancangan Bangun Prototype Klasifikasi Sampah


Otomatis Dengan Sensor Proximity Dan Linear Rail Box Berbasis Mikrokontroller
Arduino Uno”

https://www.warriornux.com/pengertian-modul-wifi-esp8266/

https://eprints.utdi.ac.id/8455/3/3_163310016_BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai