Dibuat Oleh :
Kelompok 1
Safaruddin (321 18 078)
Teman Kelompok :
Rian Indrawan (321 18 076)
Rizaldy Agus Riansyah (321 18 077)
Siti Aulia Wulandari Indrawan (321 18 079)
DAFTAR ISI
2. 1.2Time-resistance Method
.................................................................................................................................... 5
ii
Laboratorium Power System
Gambar 2. 1Perbandingan pengaliran air (a) dan arus listrik (b). ...........................
2
Isolasi. ................................ 4
Gambar 2. 4 Tipikal kurva tahanan isolasi dengan metode pengetesan short time
iii
Laboratorium Power System
iv
Laboratorium Power System
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1
Laboratorium Power System
Setiap kawat listrik dalam suatu sistem tenaga listrik - baik itu motor,
generator, kabel, switch, transfrmator, dll – dilindungi/ ditutupi oleh suatu isolasi
listrik. Kawat yang digunakan biasanya tembaga (copper) atau aluminium, yang
dikenal sebagai penghantar listrik yang baik. Isolasi adalah kebalikan dari
konduktor, dimana isolasi tahan terhadap arus dan tetap menjaga agar arus
Tekanan air dari pompa menghasilkan pengaliran air sepanjang pipa, jika pada
pipa terdapat kebocoran maka air akan terbuang dan mengurangi tekanan air
dalam pipa.
pengaliran listrik sepanjang kawat tembaga/ aluminium. Dan seperti halnya pada
pipa, maka akan ada tahanan pengaliran, namun jauh lebih kecil dibandingkan
2
Laboratorium Power System
Semakin kecil tahanan pada penghantar, maka semakin besar arus yang
mengalir pada tegangan yang sama. Seperti dinyatakan dalam hukum Ohm:
𝑉=𝐼∗𝑅
Dimana ,
Sebagai catatan bahwa tidak ada isolasi yang sempuna tahanan tak terbatas
jadi akan ada pengaliran arus melalui isolasi atau melalui ground. Namun sangat
kecil (boleh jadi sekitar satu mikroampere) tetapi itulah dasar dari peralatan
semakin besar pula arus yang akan melalui isolasi. Sejumlah kecil arus ini tidak
akan membahayakan isolasi yang masih baik akan tetapi menjadi suatu masalah
Pertanyaannya yang akan muncul “apakah isolasi yang baik itu?” Pada dasarnya
“baik” berarti relatif untuk tahanan yang tinggi tehadap arus, dan untuk bahan
isolasi, “baik” juga dapat berarti kemampuan untuk menjaga tahanan tinggi.
Sehingga, pengukuran tahanan isolasi yang tepat dapat memberikan kita informasi
tentang bagaimana kondisi isolasi dari suatu bahan. Serta dengan melakukan
terjadinya deteriorated.
Peralatan listrik yang baru seharusnya memiliki tahanan isolasi yang baik
3
Laboratorium Power System
(memenuhi standar nilai tahanan isolasi, sesuai tegangan kerjanya). Namun seiring
waktu operasi, ada banyak faktor yang menyebabkan tahanan isolasi menjadi
menurun, antara lain karena kerusakan mekanik, vibrasi, panas atau dingin yang
berlebihan, kotor, minyak, korosif atau hanya karena kelembaban dan semuanya ini
akan ter-kombinasi oleh faktor tekanan listrik (electrical stresses). Jadi isolasi yang
baik itu adalah yang memiliki tahanan yang tinggi sedangkan isolasi yang buruk
cenderung memiliki tahanan yang rendah. Tinggi rendahnya tahanan isolasi sangat
tahanan isolasi (Insulation Resistance Test) akan mengukur tahanan isolasi secara
langsung dengan memberikan nilainya dalam satu Ohm. Tahanan isolasi yang baik
4
Laboratorium Power System
Dalam metode ini, kita menghubungkan alat ukur dengan terminal yang akan
Seperti pada gambar 2.4, maka tahanan isolasi semakin lama semakin meningkat,
sampai dengan 60 detik, baca dan catat hasil pengukura. Perlu diketahui bahwa
Gambar 2. 4 Tipikal kurva tahanan isolasi dengan metode pengetesan short time
atau spot reading
2.1.2 Time-resistance Method
Metode ini tidak dipengaruhi oleh suhu dan dapat memberikan kita informasi
pasti akan kondisi isolasi peralatan tanpa membutuhkan data pengetesan yang
tertentu, lihat gambar 2.5. Pengetesan ini terkadang didasari pada pengetesan
penyerapan (absortion test). Tahanan isolasi yang baik akan memiliki kurva
pembacaan yang meningkat dan tidak terputus, namun jika isolasi telah
5
Laboratorium Power System
terkontaminasi, maka aka nada arus bocor tinggi, sehingga pembacaan tahanan
Namun dalam percobaan ini, yang akan kita gunakan adalah short- time
besar tegangan tergantung rating tegangan peralatan , seperti pada tabel di bawah
ini”
6
Laboratorium Power System
- Lebih ringan
- Tidak merusak
– s, T – t)
7
Laboratorium Power System
8
Laboratorium Power System
9
Laboratorium Power System
10
Laboratorium Power System
5. Pilih tegangan injeksi sesuai tegangan operasi transformator (pilih 500 Vdc)
6. Tekan tombol test, perhatikan display alat ukur, setelah pembacaan stabil
11
Laboratorium Power System
12
Laboratorium Power System
parameter uji tahanan isolasi pada sisi primer trafo dan grounding, tahanan isolasi
pada belitan primer dan primer trafo, tahanan isolasi pada belitan primer dan
sekunder trafo, tahanan isolasi pada sisi sekunder dan grounding, serta tahanan
dari tegangan kerja trafo tersebut. Pada percobaan ini, tegangan sisi primer sebesar
isolasi belitan, kemudian arus yang ditimbulkan akan dikonversi ke dalam nilai
membutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk bekerja setelah tombol start ditekan.
Setelah 30 detik, megger akan stop secara otomatis dan menampilkan besar nilai
Dari data percobaan, dapat dilihat bahwa pengujian tahanan isolasi sisi
akan
13
Laboratorium Power System
BAB VI KESIMPULAN
singkat.
tegangan.
14
Laboratorium Power System
LAMPIRAN
15
Laboratorium Power System
16
Laboratorium Power System
17