Anda di halaman 1dari 5

UJARAN KEBENCIAN

Disusun Oleh :

Pardomuan Butar Butar

M. Riyan Hidayat

Raden Muria

Yusuf Ramadhan

KELAS XII TEI

SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI

2023
Ujaran Kebencian

Di era globalisasi yang sarat akan perkembangan teknologi, ujaran kebencian marak

ditemukan, terutama di media sosial. Kebebasan berpendapat, yang seharusnya mengarah

ke debat logis, berubah menjadi lontaran ejekan yang berdasarkan subjektivitas.

Ujaran kebencian tersebut berisiko menimbulkan perpecahan antarmasyarakat. Itu menjadi

tantangan berat bagi Pancasila untuk tetap bersatu, selaras dengan sila ke-3, "Persatuan

Indonesia."

Tantangan Pancasila di era globalisasi terkait dengan ujaran kebencian adalah kompleks.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung prinsip-prinsip seperti persatuan,

kesatuan, kerakyatan, keadilan sosial, dan ketuhanan yang maha esa. Dalam konteks ujaran

kebencian, beberapa tantangan yang mungkin muncul meliputi:

 Kebebasan Berpendapat: Pancasila menganjurkan demokrasi dan kebebasan

berpendapat. Tantangan di sini adalah sejauh mana pemerintah dapat membatasi

ujaran kebencian tanpa melanggar prinsip demokrasi dan kebebasan berpendapat.

 Keragaman Masyarakat: Indonesia adalah negara dengan beragam suku, agama, dan

budaya. Tantangan dalam menghadapi ujaran kebencian adalah bagaimana menjaga

persatuan di tengah keragaman tersebut.


 Pengaruh Media Sosial: Globalisasi telah memperluas dampak media sosial, yang

dapat digunakan sebagai platform untuk menyebarkan ujaran kebencian.

Menciptakan regulasi yang seimbang untuk mengatasi ini adalah salah satu

tantangan.

 Pendidikan: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan

bahaya ujaran kebencian melalui pendidikan menjadi kunci dalam mengatasi

tantangan ini.

 Keharmonisan Agama: Pancasila menekankan ketuhanan yang maha esa, tetapi

Indonesia memiliki beragam agama. Memelihara keharmonisan antaragama sambil

melawan ujaran kebencian agama adalah tantangan lainnya.

 Hukum yang Tegas: Pancasila juga mengandung prinsip keadilan sosial. Oleh karena

itu, sistem hukum harus tegas dalam menangani ujaran kebencian tanpa memihak

atau melanggar prinsip-prinsip keadilan.

Penting untuk menemukan keseimbangan antara melindungi kebebasan berpendapat dan

melawan ujaran kebencian agar Pancasila tetap relevan dalam era globalisasi.
Cara Menghadapi Tantangan Pancasila di Era globalisasi

Cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan Pancasila di era globalisasi adalah

mempertahankan dan memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Menurut Paristiyanti Nurwardani, dkk., dalam Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi

(2016), upaya mempertahankan Pancasila di era globalisasi salah satunya tertuang dalam

Pasal 32 Undang-undang Dasar 1945.

Berdasarkan pasal tersebut, disebutkan bahwa pemerintah harus memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan

bangsa.

Perlu diketahui, bahwa upaya menghadapi tantangan Pancasila ini berlaku untuk semua

lapisan masyarakat. Artinya, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi sosial lainnya

harus berkolaborasi untuk menghadapi tantangan.

Berikut beberapa cara menghadapi tantangan Pancasila di era globalisasi yang bisa

dilakukan bersama:

 Menanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek pendidikan di berbagai jenjang.

 Menetapkan regulasi yang mendukung nilai Pancasila, misalnya kebijakan

menghapus monopoli pasar.


 Mempromosikan sikap cinta tanah air dan bangsa dengan menunjukkan kekayaan

dalam negeri, baik dari budaya, teknologi, dan sumber daya alam.

 Mengidentifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya.

 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengambil keputusan dan menjunjung

tinggi demokrasi.

 Berinvestasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lingkungan untuk

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era

globalisasi.

 Mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan memastikan kegiatan ekonomi tidak

merusak lingkungan.

 Menyusun regulasi yang adil dan tidak menyengsarakan rakyat, sesuai sila ke-5,

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

 Membekali anak-anak dengan nilai-nilai Pancasila sehingga bisa menjadikannya

bekal di era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai