Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Cara Perawatan dan Perbaikan Peralatan


Rumah Tangga

d
i
s
u
s
u
n
oleh :
Widya Pratiwi
KELAS XI TEI

SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI


2023
PERAWATAN DAN PERBAIKAN BLENDER
Blender atau pelumat adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar
yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan.
Pisau berbentuk seperti sebuah baling-baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah.
Pisau ini diputar dengan cepat dengan tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini dengan
segera dapat mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-bahan yang dimasukkan ke
dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur kecepatan berputarnya pisau di dalam
wadah. Blender biasanya dipakai di dapur atau di bar.

Blender berbeda dari pengolah makanan (bahasa Inggris: food processor). Wadah blender
biasanya lebih tinggi dibandingkan wadah food processor dan pisau biasanya dapat dilepas dan
diganti-ganti bergantung kepada bahan makanan yang ingin diproses. Blender lebih cocok
untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, smoothie, susu kocok, atau
menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air
seperti ketika membuat sup kental. Sementara itu, food processor lebih cocok untuk mengiris,
mencincang, mencampur, dan menghaluskan bahan makanan yang lebih padat atau kering.
Dibandingkan blender, food processor lebih serba guna, karena food processor dapat pula
berfungsi sebagai blender.

Blender berbentuk batang dan tanpa wadah disebut immersion blender (blender benam). Alat
ini dapat langsung digunakan untuk melumatkan makanan yang sedang dimasak di dalam panci.

Sejarah
Blender diciptakan pada tahun 1922 ketika penemu Polandia-Amerika bernama Stephen J.
Poplawski memasang sebuah pisau berputar di dalam sebuah toples. Poplawski menggunakan
blender untuk membuat minuman soda fountain. Pada tahun 1935, Fred Osius
menyempurnakan ide Poplawski dan menciptakan blender merek Waring yang disebut Waring
Blender.

Insinyur perabot rumah tangga bernama Christine McGaffee Frederick meneliti blender dan
mikser yang diterbitkan dalam buku Efficient Housekeeping or Household Engineering--
Scientific Management in the Home (1925). Menurutnya, konsumen perlu mempertimbangkan
kesulitan dan kerepotan ketika melepas pisau untuk dicuci.

Perawatan Blender

Berikut ini beragam cara menjaga blender agar tidak mudah rusak.

Jangan memblender bahan beku

Hindari menghaluskan makanan beku atau es batu secara langsung di blender. Sebab, apabila
mata pisau dan tenaga blender tidak terlalu kuat, bisa membuat blender rusak.

Jika ingin memblender es batu, campurkan sedikit air agar mata pisau dan tenaga blender lebih
mudah melakukan penggilingan.

Jangan memasukkan bahan panas ke gelas blender

Selain bahan beku, memasukkan makanan atau minuman yang sangat panas untuk di blender
juga dapat berisiko merusak gelas blender. Pasalnya, gelas blender yang berisi makanan panas
dan ditutup erat akan membuat udara di dalamnya memanas serta tekanan udara meningkat.
Parahnya, gelas blender bisa pecah.

Segera bersihkan blender

Setelah digunakan, segera bersihkan blender untuk menghindari kontaminasi, perubahan, dan
membuat wadahnya tetap terlihat baru dan segar. Cuci gelas blender dengan air sabun hangat.
Bilas blender dan ulangi sebanyak yang diperlukan untuk mengeluarkan semua kotoran.

Ketika gelas blender langsung dibersihkan, kamu akan dapat mengikis partikel kotoran kecil di
sudut atau di bawah mata pisau yang biasanya tidak cepat keluar. Jika tidak dibersihkan,
endapan kotoran dapat menggores wadah hingga merusak mata pisau.
Beri waktu istirahat saat digunakan

Ketika digunakan, jangan lupa memberi mesin blender waktu istirahat sejenak. Jangan
menggunakan blender secara terus-menerus tanpa memberi jeda. Hal itu bisa membuat
blender mengalami panas berlebih, yang pada akhirnya merusak kabel di dalam motor dan
membuatnya cepat rusak.

Jangan isi gelas blender terlalu penuh

Agar blender milikmu benar-benar awet, usahakan tidak mengisi gelas blender sampai penuh.
Memblender sesuatu hingga memenuhi gelas blender hanya akan membuat mesin blender
menjadi panas karena terlalu bekerja keras untuk menghaluskan. Hal tersebut pada akhirnya
juga ikut berkontribusi membuat blender menjjadi cepat rusak.

Pastikan blender terpasang dengan benar

Sebelum menggunakan blender, pastikan kamu telah memasang semua bagiannya dengan
benar. Bagian blender yang tidak terpasang dengan benar bisa membuat blender bekerja
kurang maksimal dan membuatnya cepat rusak.

Jangan mencuci mesin blender

Jangan mencuci bagian mesin blender atau penggerak motor dengan air atau atau
merendamnya di air. Sebab, air akan masuk kebagian dalam komponen dan menyebabkan
kerusakan pada motor blender. Apabila ingin membersihkan mesin blender, cukup seka
menggunakan kain lembap.

Perbaikan Blender

Beberapa kerusakan yang umum dijumpai pada blender:


1. Motor tidak berputar
2. Putaran motor lambat
3. Putaran motor tersendat-sendat

Cara memperbaiki:

1. Periksa kabel penghubung listrik apakah tersambung dengan baik atau putus? bila tidak
ada masalah lanjutkan ke poin 2.

2. Pisahkan gelas blender dari badan kemudian putar balik badan blender sehingga terlihat
bagian bawahnya. Lepaskan penutup bagian bawah dengan membuka sekrupnya.

3. Setelah penutup bagian bawah terlepas maka di dalamnya akan terlihat koponen
seperti: motor penggerak, kapasitor, perkabelan. Periksalah setiap kabelnya apakah
terpasang dengan baik atau ada yang terlepas?

4. Untuk putaran motor yang tersendat-sendat kemungkinan carbon brush atau brostel
sudah tipis dan yang terjadi adalah ngefong,untuk memperbaikinya gantilah komponen
ini dengan yang baru dan yang berkualitas nomor satu karena bila anda memakai carbon
brush atau brostel yang biasa-biasa saja maka usianya tidak akan lama. Perlu diketahui
bahwa ukuran komponen dipasaran berbeda-beda maka bawalah contoh potongan sisa
carbon brush beserta dudukannya saat anda akan membeli penggantinya, bila tidak ada
ukuran yang pas maka anda dapat mengampelasnya agar dapat masuk pada
dudukannya.

5. Periksa lilitan atau spul pada motor penggerak apakah dalam keadaan yang wajar atau
hitam seperti terbakar? kalau berwarna hitam dan terc1um bau seperti terbakar
kemungkinan lilitan terbakar,

6. untuk memastikannya dapat diukur dengan AVO meter caranya: Atur posisi sakelar
pemilih pada RX1 kilo ohm kemudian tempelkan masing-masing pena pengukur AVO ke
kedua ujung jari steker, bila jarum AVO diam maka lilitan motor rusak tapi bila jarum
AVO bergerak ke arah kanan dan diam maka kemungkinan motor masih dalam keadaan
baik.

7. Bila lilitan atau spul pada motor penggerak dalam keadan baik tapi putaran motor
lambat atau tidak berputar kemungkinan kapasitorya yang rusak dan harus diganti baru.
8. Untuk putaran motor yang lambat biasanya akibat kapasitor yang sudah rusak, maka
gantilah kapasitor dengan yang baru.

"Cara memperbaiki lilitan atau spul motor yang rusak adalah dengan cara dililit ulang, untuk
pengerjaannya serahkan saja kepada jasa lilit yang biasanya bersatu dengan jasa serpis
dinamo."

Anda mungkin juga menyukai