Disusun oleh
Unit peralatan terdiri dari suatu tabung “mild steel” yang dihubungkan
melalui katup isolasi terhadap “steam header” dan “blowdown”.
Pada bagian atas silinder dihubungkan terhadap tekanan gauge dan
termokopel sensor temperatur indikator. Dan juga tabung dihubungkan dengan
input tekanan dan temperatur terhadap “Chard Recorder”.
T0C
Gambar diagram
untuk air/uap pada
Ts =180 1Mpa
100
H(kJ/kg
763 2788
415 2676
2.1. TEKANAN
Tekanan berupa gaya dan satuan luas yang diterapkan oleh satuan fluida
pada permukaan torak, permukaan suatu kapal selam, atau dasar suatu kolam
barometer. Ini adalah konsep mekanika dari tekanan.
Walaupun mudah untuk mengukur tekanan pada suatu dinding yang selalu
dibicarakan adalah tekanan didalam fluida. Dengan cara ini dibayangkan
terjadinya pengecilan suatu kotak yang pejal dan ukur tegangan pada bagian
dindingnya. Dalam berbagai cairan dan gas, andaikan yang mengatakan gaya
persatuan luas adalah bebas dari orientasi kotak kecil tersebut adalah sahih
artinya, tegangan tidak bergantung kepada arah.
Tetapi, apabila fluida bergerak cepat sekali dengan cara yang tidak
seragam, berbagai gaya viskos juga menjadi penting peranannya, dan bagi kasus
sedemikian, suatu defenisi tekanan yang lebih sederhana tersebut.
Gagasan penting lainnya mengenai temperatur adalah bahwa sifat ini
merupakan “penunjuk” bagi arah perpindahan energi sebagai panas. Energi
cenderung untuk perpindahan sebagai panas dari berbagai daerah dari temperatur
tinggi ke berbagai daerah yang temperaturnya rendah. Berbagai gerakan molekul
cenderung untuk lebih gairah pada temperatur tinggi, dan energi cenderung
bergerak dari berbagai molekul yang lebih lamban yang membentuk suatu daerah
yang temperatur lebih rendah.
Jika dua buah sistem berada dalam keseimbangan termal, keduanya harus
mempunyai temperatur yang sama. Jika setiap sistem tersebut berada dalam
keseimbangan dengan sisem ketiga, maka keduanya mempunyai temperatur yang
sama, jadi sembaragan dua atau ketiga berada dalam keseimbangan termal,
gagasan ini kadang – kadang disebut hukum termodinamika kenol.
Dalam termodinamika penting untuk membedakan secara tajam dan antara
konsep panas, temperatur, dan energi dalam, karena itu akan dibahas disini.
Energi dalam adalah energi yang dimiliki oleh berbagai molekul yang
tersembunyi dari pandangan makroskopik langsung, disebabkan oleh watak
tingkat keadaan mikroskopik yang tidak terorganisasi itu. Energi sedemikian
dapat dimasuki zat melalui perpindahan energi sebagai panas atau bentuk lain.
Panas adalah perpindahan energi yang tidak dapat diperhitungkan sewaktu –
waktu, secara makroskopik menghitung perpindahan energi sebagai kerja. Panas
adalah kerja mikroskopik yang tersembunyi dari pandangan makroskopik
langsung, disebabkan oleh karena ketidakteraturan hakiki proses perpindahan
energi ini. Tempertur adalah sifat dari zat; apabila temperatur suatu benda lebih
tinggi dari benda yang kedua, perpindahan energi sebagai panas langsung dari
benda yang pertama ke yang kedua. Energi dalam suatu zat bergantung secara
parsial dari temperaturnya. Jadi secara umum,temperatur bukanlah takaran yang
tuntas bagi energi dalam. Seperti nanti akan terlihat, temperatur dapat
didefenisikan hanya untuk suatu benda dalam keseimbangan; suatu benda tetap
mempunyai energi tanpa perduli ada atau tidaknya keseimbangan. Suatu benda
tidak dapat “mempunyai” panas; benda dapat menerima energi sebagai panas, dan
sekali energi itu masuk ke benda tadi mempunyai energi dalam, dari tingkat
keadaan benda itu tidak dapat ditentukan apakah energi masuk sebagai kerja atau
sebagai panas. Energi dalam dan temperatur adalah sifat zat; pans bukan sifat.
Energi dalam dan temperatur adalah sifat, yang mempunyai perbedaan hakiki.
Temperatur sebagian kecil suatu benda sama dengan temperatur seluruh benda,
sedangkan energi dalam sebagian kecil suatu benda hanya merupakan sebagian
kecil dari energi suatu benda.
2.2. TEMPERATUR
Temperatur adalah sifat dari zat; apabila temperatur suatu benda lebih
tinggi dari benda lainnya, perpindahan energi berlangsung dari benda pertama ke
benda kedua. Energi dalam suatu zat selama parsial dari temperaturnya. Jadi,
secara umum temperatur bukanlah skala yang tuntas bagi energi dalam.
Temperatur dapat didefenisikan hanya untuk benda dalam keseimbangan, benda
tetap mempunyai energi tanpa perduli ada atau tida keseimbangan suatu benda
tidak dapat mempunyai panas, benda dapat mempunyai panas benda dan
menerima energi sebagai panas.
2.3. SKALA
Untuk membuat konsep temperatur itu dioperasionalkan, diperlukan suatu
skala. Garis – garis yang berjarak sama satu dengan yang lainnya pada termometer
tabung gelas yang berisi air raksa merupakan salah satu skala sedemikian,
meliputi kisaran yang terbatas. Apabila yang digunakan adalah termometer tabung
gelas berisi alkohol, kedua skala yang dihasilkan dapat dibuat korespondensi pada
dua titik tersebut. Apabila temperatur itu benar suatu konsep yang fundamental,
sangatlah aneh kalau skalanya sangat bergantung kepada jenis termometer.
BAB III
PELAKSANAAN PERCOBAAN
Keterangan :
1. Steam header
2. Katup masuk
3. Pengukur tekanan
4. Chart recorder
5. Pengukur temperatur
6. Katup blowdown
7. Blowdown line
8. Steam chamber (silinder)
BAB IV
ANALISA DATA
117 110
115 110 Px 143,27
169,06 143,27
= Px 143,27
25,73
5
5.1. Tekanan
Tekanan berupa gaya persatuan luas yang diterapkan suatu benda pada
permukaan suatu tarak, dll.
Tekanan dapat diukur dengan berbagai alat. Semua peralaten sedemikian
pada dasarnya mengukur perbedaan diantara dua tekanan hannya jika salah satu
dari tekanan itu vacum barulah alat itu mengukur tekanan yang sebenarnya.
Sebagai contoh dapat digunakan manometer.
Analisis tekanan disebut Hidrostatika yang digunakan untuk menentukan
berbagai hubungan diantara perbedaan tekanan dan ketinggian manometer.
Kebanyakan alat ukur tekanan yang diukur dengan atmosphere berbeda
tekanan ini disebut “tekanan gauge (pressure gauge)”yang dinotasikan dengan pag
(pascal gauge). Tekanan sebenarnya atau mutlak kadang-kadang dinyatakan oleh
Psi (lbf/in2 mutlak). Dalam literature Pa,N/m2,dan besarnya (tapi tidak selalu)
menyatakan tekanan mutlak.
Suatu tekanan lain yang sering digunakan adalah bar,didefenisikan sebagai
105 N/m2. ini kira – kira sama dengan tekanan atmosfer rata – rata.
1 atm = 1,01325 x 105 N/m3 = 14,696 lbf/in2
5.2. Temperatur
Apabila dua buah massa disentuhkan dan perpindahan energi panas
berlangsung diantara keduanya, dikatakan bahwa temperature keadaan massa
berbeda. Temperature merupakan “penunjuk” sebagai arah perpindahan energi
panas. Energi dalam hal ini dipandang mengalir dari massa yang lebih “panas” ke
yang lebih “dingin” atau energi cendrung untuk berpindah sebagai panas dari
berbagai daerah bertemperatur tinggi ke daerah bertemperatur rendah.
Jika dua buah system berada dalam keseimbangan termal keduanya
haruslah mempunyai temperature yang sama, dan tidak ada energi panas yang
berpindah ketika keduanya disentuhkan.
Gagasan ini menunjukkan bahwa temperature pada dasarnya dipandang
sebagai suatu penunjuk arah bagi perpindahan energi sebagai panas. Perbedaan
temperature mencerminkan ketidakseimbangan, dalam hal ini dinyatakan bahwa
temperature dapat dirumuskan melalui kesetimbangan termal.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Dengan membuat grafik tabel uap sebagai acuan, grafik pada tekanan
naik cendrung berekspansi sejajar dengan grafik table uap. Akan tetapi
karena adanya temperature yang diserap oleh lingkungan maka
temperature pada tekanan naik lebih kecil dibandingkan temperature
pada table uap.
2. Grafik pada tekanan turun cendrung berekpansi terbalik dengan grafik
table uap dan grafik tekanan uap naik, akan tetapi karena temperature
yang diserap oleh lingkungan, disebabkan waktu yang dibutuhkan
silinder lebih banyak untuk adanya heat transfer dengan lingkungan
maka temperature lebih kecil dari pada temperature (ada tekanan naik
dan ada temperature pada tekanan pada table uap).
6.2. Saran