Anda di halaman 1dari 13

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MINI

LAPORAN AWAL

MUHAMAD ANDREANSYAH

140310170016

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

BAB I.......................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..........................................................................................1

1.2. Tujuan Percobaan......................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

2.1. Komponen – Komponen PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )........2

2.2. Prinsip Kerja PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )..........................3

2.3. Siklus Rankine...........................................................................................4

2.4. Persamaan Matematis pada Setiap Komponen PLTU ( Pembangkit Listrik


Tenaga Uap).........................................................................................................5

BAB III....................................................................................................................7

3.1. Alat dan Bahan..............................................................................................7

3.2. Prosedur Percobaan.......................................................................................7

3.3. Diagram Alir.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling pokok untuk menunjang
kehidupan manusia. Listrik membantu manusia untuk melakukan segala
sesuatunya menjadi lebih mudah. Saat ini hampir semua aspek kehidupan
memerlukan tenaga listrik. Oleh karena itu diperlukan lebih banyak penyediaan
tenaga listrik dengan menggunakan berbagai macam mesin pembangkit listrik.
Salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sistem pembangkit
ini memanfaatkan panas buangan dengan menggunakan sebuah turbin yang dapat
mengkonversi energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. melalui
pemanfaatan air laut untuk menghasilkan steam bertekanan yang akan digunakan
sebagai penggerak generator untuk menghasilkan listrik dengan media turbin
untuk mengubah energi thermal menjadi energi mekanik.(Nurmalita, 2012).

Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengenai Pembangkit Listrik Tenaga
Uap Mini yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami cara kerja dan prinsip
kerja pembangkit listrik tenaga uap berskala kecil.

1.2. Tujuan Percobaan


Mempelajari dan memahami cara kerja dan prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga Uap ber skala kecil.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Komponen – Komponen PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )

2.1.1. Boiler
Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut
(superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin. Bagian
pemindah panas dari boiler terdiri dari pemanas mula (Low Pressure Heater dan
High Pressure Heater) , economizer, pemanas lanjut (Superheater), dan pemanas
ulang (Reheater).
2.1.2. Turbin Uap
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung
oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan
poros generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar.
2.1.3. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap
yang telah digunakan untuk memutar turbin) menjadi air . Batas antara air laut
sebagai pendingin dan air kondensat di dalam kondensor adalah pipa kondensor.
Karena itu kebocoran pipa kondensor sangat membahayakan sekali, mengotori air
pengisi. Ada instalasi mesin uap yang tidak memanfaatkan kondensor, disebut non
condensing system steam power plant.
2.1.4. Generator

Generator berfungsi mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi


energi listrik dengan menerapkan prinsip induksi magnet. Generator terdiri dari
bagian yang diam disebut stator dan bagian berputar disebut rotor. Stator terdiri
dari casing yang berisi kumparan dan rotor yang merupakan medan magnet listrik
terdiri dari inti yang berisi kumparan.

2
3

2.2. Prinsip Kerja PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )

Gambar 1. Proses konversi energi pada PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga


Uap )

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup.
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas
permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas
panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah
menjadi uap.
2. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran.
3. Ketiga, generator yang terhubung langsung dengan turbin berputar
menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet
dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik
dari terminal output generator

3
4

4. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan


dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi
sebagai air pengisi boiler.

Sekalipun siklus fluida kerjanya merupakan siklus tertutup, namun jumlah air
yang terdapat dalam siklus akan mengalami pengurangan. Pengurangan air ini
disebabkan oleh kebocoran-kebocoran baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka perlu adanya penambahan air
kedalam siklus. Kriteria air penambah (make up water) ini harus sama dengan air
yang teradapat dalam siklus.

2.3. Siklus Rankine

Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan dengan


diagram T −s (Temperatur – entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine
ideal. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Diagram T −s siklus PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )


Siklus Rankine ideal tidak terdiri dari 4 tahapan proses :

• 1 – 2 merupakan proses kompresi isentropik dengan pompa.

4
5

• 2 – 3 Penambahan panas dalam boiler pada P = konstan.

• 3 – 4 Ekspansi isentropik kedalam turbin.

• 4 – 1 Pelepasan panas didalam kondenser pada P = konstan.

2.4. Persamaan Matematis pada Setiap Komponen PLTU ( Pembangkit


Listrik Tenaga Uap)

2.4.1. Turbin

Laju kesetimbangan massa dan energy untuk suatu volume atur yang
mengelilingi turbin pada keadaan stabil memberikan

Ẇ t
=h 1−h2

Dimana
Ẇ t
≡ Laju dimana usaha yang dikembangkan per satuan massauap

yang melewati turbin
ṁ≡ Laju aliran massa siklus fluida kerja

2.4.2. Kondensor

Pada keadaan stabil, laju kesetimbangan massa dan energi untuk suatu
volume atur yang melingkungi sisi kondensasi penukar panas memberikan
Q̇out
=h2−h3

Dimana

Q̇out
≡ Laju dimana energi dipindahkan oleh panas dari fluida kerja

ke air pendingin per satuan massa fluida kerja yang melewati
kondensor

5
6

2.4.3. Pompa

Laju kesetimbangan massa dan energi untuk suatu volume atur yang
mengelilingi pompa pada keadaan stabil memberikan
Ẇ p
=h 4−h3

Dimana

Ẇ t
≡ Laju daya masukan per satuanmassa fluida kerja

yang melewati pompa

2.4.4. Boiler

Pada keadaan stabil, laju kesetimbangan massa dan energi untuk suatu
volume atur yang melingkungi boiler memberikan
Q̇¿
=h1 −h4

Dimana

Q̇out
≡ Laju perpindahan panas dari sumber energi ke dalam

fluida kerja per satuanmassa flu ida kerja yang melewatiboiler

6
7

7
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan

1. Ketel / Boiler
2. Turbin
3. Gearbox
4. Generator
5. Alat ukur tekanan ( Pressure Indicator )
6. Alat ukur temperature ( Termometer )

3.2. Prosedur Percobaan

Pertama,kita memastikan alat – alat ukur berada pada posisinya. Kedua,


kita mengisi boiler dengan air sampai volume yang ditentukan. Ketiga, kita
menghidupkan tungku, mengamati tekanan dan temperatur di dalam boiler setiap
selang waktu tertentu sampai air mendidih.Keempat, kita melakukan prosedur
seperti nomor 3 sampai turbin mulai berputar.Setelah itu, kita mengukur laju
aliran uap menggunakan flowmeter pada pipa uap yang masuk ke turbin. Kelima,
kita mengamati lampu indikator, ketika lampu indikator mulai menyala ukur arus
dan tegangannya. Keenam, kita melanjutkan pengukuran arus dan tegangan untuk
setiap selang waktu tertentu sampai tegangan dan arus yang terukur relatif
konstan. Ketujuh, kita mematikan tungku. Terakhir, kita melakukan prosedur
yang sama dari nomor 2 s/d 8 untuk pengamatan ke-2.

7
8

3.3. Diagram Alir

Mulai *

Menyiapkan peralatan Mengukur laju aliran uap

Mengisi boiler dengan air Mengamati lampu indikator

Menghidupkan tungku Melanjutkan pengukuran arus


dan tegangan
Mengamati tekanan dan
temperature di dalam boiler Mematikan tungku

Melakukan prosedur seperti Melakukan prosedur yang


langkah 3 sama dari langkah 2 s/d 8

* Selesai
DAFTAR PUSTAKA

Nurmalita (2012) Analisa Efisiensi Energi Pembangkit LIstrik Tenaga Uap


(PLTU) PT. Energi Alam Raya Semesta di Kabupaten Nagan Naggroe
Aceh Darussalam. Institut Pertanian Bogor.

Rakhman,Alief.2013.Fungsi dan Prinsip Kerja PLTU, diakses dari


https://rakhman.net/power-plants-id/fungsi-dan-prinsip-kerja-pltu/ , pada
29 Februari 2020.

Moran, J. Michael, Howard N. Shapiro, Daisie D. Boettner, Margaret B. Bailey .


2011. Fundamentals of Engineering Thermodynamics 7th Edition. New
Jersey : John Wiley & Sons,Inc.

9
10

Anda mungkin juga menyukai