Anda di halaman 1dari 19

KOMPONEN PASIF

ELEKTRONIKA
Komponen Pasif
Pengertian

Komponen pasif merupakan komponen-komponen yang tidak dapat (dengan


sendirinya) membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen
pasif adalah komponen yang dapat bekerja tanpa catu daya.
Adapun contoh komponen elektronik pasif sendiri yaitu Resistor, kapasitor
(kondensator), induktor, dll.
Komponen Pasif
Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa dua terminal
komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang
sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V
= IR).
Resistor
Fungsi Resistor

Fungsi utama resistor adalah sebagai pengatur dalam


membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Adapun fungsi-fungsi lainnya sebagai berikut.
1. Berfungsi sebagai menahan sebagian arus listrik agar
sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi sebagai menurunkan tegangan sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
Resistor
Mengukur Nilai Resistor
Berdasarkan gelang : Masukkan angka langsung dari kode
warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau
pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau
kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm
atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Resistor
Hubungan Resistor
Rangkaian seri resistor
Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita
bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :


Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Resistor
Hubungan Resistor
Rangkaian paralel resistor
Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan
Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai
hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian
Seri.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Komponen Pasif
Kapasitor (Kondensator)
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan
yang disebut Farad dari nama Michael Faraday.
Grafik Pengisian Kapasitor
Grafik Pengosonga Kapasitor
Kapasitor (Kondensator)
Jenis-jenis Kapasitor
• Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak ber-polaritas.
Berdasarkan bahan pembuatannya maka kapasitor jenis ini
terdiri dari kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor polyster
dan kapasitor keramik.
• Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif
dan negatif, kapasitor tersebut adalah kapasitor elektrolit atau
Electrolyte Condensator (ELCO) dan kapasitor tantalum
• Kapasitor yang nilainya dapat diatur (Variable Condensator
atau VARCO)
Kapasitor (Kondensator)
Gambar dan simbol kapasitor :
Kapasitor (Kondensator)
Cara Baca Nilai Kapasitor
Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan
satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh
Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan
turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam
memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan
Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad
(µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF).

Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam
menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
1 Farad        = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF                = 1.000nF (nano Farad)
1µF                = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF                = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor
Rangkaian Seri Kapasitor
Rangkaian Seri Kapasitor
– Bentuk dari rangkaian seri kapasitor adalah sebagai berikut:

C1 C2 C3 C4

– Dengan kapasitansi total dapat dihitung sebagai berikut:


Kapasitor
Rangkaian Pararel Kapasitor
Rangkaian Pararel Kapasitor
– Rangkaian paralel kapasitor memiliki bentuk sebagai berikut:

C1
C2
C3
C4
– Dengan kapasitansi total dapat dihitung sebagai berikut:
Komponen Pasif
Induktor
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri
dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor
dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang
ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar
dari sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.
Induktor
Simbol Induktor
Induktor
Jenis-jenis Induktor
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya adalah :
Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk
Donat)
Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis
lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan
logam diberikan Isolator.
Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai
dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan
Ferit yang dapat diputar-putar.
Induktor
Rumus Perhitungan Induktor
Menurut hukum Faraday, semua perubahan fluks magnetik akan menghasilkan tegangan
induksi yang besarnya, yaitu:

Keterangan:
N = Banyaknya lilitan
A = Luas penampang inti (m2)
Φ = Fluks magnet (Wb)
µ = Permeabilitas material inti
l = Panjang induktor (m)
di/dt = Laju perubahan arus dalam satuan (A/s).

Anda mungkin juga menyukai