RPP Ke-1
Nama Sekolah : SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
Mata Pelajaran : Fisika
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Komptensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Tema/Sub Tema : BESARAN, SATUAN DAN
PENGUKURAN
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018 /2019
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (3 X 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Fisika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
KD 3.1 Menerapkan (C3) prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah
pada bidang teknologi dan rekayasa
KD 4.1 Melakukan (K3) pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang
tepat serta mengikuti aturan angka penting.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1.1 Mengklasifikasi (C3) besaran pokok, besaran turunan, besaran vektor, besaran skalar.
3.1.2 Menerapkan (C3) aturan angka penting dan notasi ilmiah pada data hasil pengukuran
3.1.3 Memecahkan masalah (C4) yang berhubungan dengan besaran pokok, besaran turunan,
besaran vektor, besaran skalar dan prinsip-prinsip pengukuran beberapa alat ukur (jangka
sorong & Mikrometer skrup)
3.1.4 Mengukur (C5) menggunakan peralatan dan teknik yang tepat pada alat ukur jangka sorong
dan mikrometer skrup
4.1.1 Menunjukkan (K3) pengunaan peralatan dan teknik yang tepat alat ukur jangka sorong dan
mikrometer skrup
4.1.2 Mempraktekkan (K3) penggunaan peralatan dan teknik yang tepat alat ukur jangka sorong
dan mikrometer skrup
4.1.3 Menjelaskan (K4) cara penggunaan peralatan dan teknik yang tepat alat ukur jangka sorong
dan mikrometer skrup
4.1.4 Mendisain (K5) alat ukur sederhana
1
D. TUJUAN PEMBELAJARAN (Integrasi nilai-nilai Karakter)
Melalui penayangan powerpoint (Condition) peserta didik (Audience) dapat
mengklasifikasi (Behaviour) besaran pokok, besaran turunan, besaran vektor, besaran
skalar serta dimensinya dengan penuh rasa ingin tahu (Degree).
Melalui searching dari internet dan diskusi (Condition) peserta didik (Audience) dapat
menerapkan(Behaviour) aturan angka penting dan notasi ilmiah pada data hasil
pengukuran dengan penuh rasa ingin tahu (Degree). .
Melalui searching dari internet dan diskusi (Condition) peserta didik (Audience) dapat
memecahkan masalah (Behaviour) yang berhubungan dengan besaran pokok, besaran
turunan, besaran vektor, besaran skalar dan prinsip-prinsip pengukuran beberapa alat
ukur (jangka sorong & Mikrometer skrup dengan rasa tangung jawab (Degree).
Melalui praktikum (Condition) peserta didik (Audience) mengukur (Behaviour) rusuk
kubus duralieum, dieameter duralieum, diameter silinder kuningan, diameter tembaga,
diameter sebuah koin Rp.500,- dan Rp.1000,- menggunakan jangka sorong dengandisipilin
dan rasa tanggung jawab(Degree).
Melalui searching dari internet dan diskusi (Condition) peserta didik (Audience) dapat
menunjukkan (Behaviour) cara penggunaan jangka sorong dan mikrometer skrup
dengan rasa tangung jawab (Degree).
Melalui praktikum (Condition) peserta didik (Audience) menjelaskan (Behaviour) cara
penggunaan peralatan dan teknik yang tepat alat ukur jangka sorong dan mikrometer
skrup dengan rasa tanggung jawab(Degree).
Melalui seraching dari internet (Condition) peserta didik (Audience) Mendisain
(Behaviour) alat ukur sederhana serta memiliki sikap disiplin dan kerja sama yang baik
(Degree)
E. MATERI PEMBELAJARAN
A. BESARAN DAN SATUAN
1. Besaran pokok yaitu besaran yang diperoleh melalui pengukuran dan dijadikan patokan untuk
besaran lainnya.
2. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dengan cara menurunkan dari besaran pokok
3. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya menyatakan besarnya saja, sedangkan
4. Besaran Vektor adalah besaran yang menyatakan besar dan juga arah.
Contoh Besaran Skalar Contoh Besaran Vektor
Energi Kecepatan
Volume Perpindahan
Laju Gaya
Luas Momentum
Suhu Percepatan
Dan lain-lain Dan lain-lain
2
B. PENGUKURAN
1. Jenis-Jenis Alat Ukur
Beberapa jenis alat ukur yaitu seperti dituliskan dalam tabel berikut
2. Pengukuran Panjang
a. Menggunakan Mistar
Nilai skala terkecil yang dimiliki oleh mistar adalah 1 mm dan skala
utamanya adalah 1 cm
3
c. Menggunakan Mikrometer Skrup
Sama halnya dengan jangka sorong, pada mikrometer skrup juga terdapat
skala utama dan skala nonius.
nst (nilai skala terkecil) dari mikrometer skrup adalah : 0,01 mm
C. MENGUKUR
1. Angka Penting
Yaitu semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, baik angka
pasti maupun angka taksiran
Hasil pengukurannya adalah 20,5 mm. Angka 20 merupakan angka pasti, angka 5
merupakan angka taksiran karena angka tersebut berdasarkan perkiraan dan
hasil yang ditunjukkan oleh garis skala alat ukur..
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 256.54 (5 angka
penting)
2) Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka pasti. Contoh: 2006 (4 angka penting)
3) Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting,
kecuali jika ada penjelasan khusus misalnya berupa garis dibawah angka
terakhir dianggap angka penting. Contoh: 800 (3 angka penting), 350 (2
angka penting)
4
4) Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan
angka penting. Contoh: 0,002 (1 angka penting)
d. Pembulatan
Dalam fisika cara pembulatan bilangan dilakukan sebagai berikut:
1) Bilangan di sebelah kanan bernilai lebih dari 5, dibulatkan ke atas.
Contoh:
1829 dibulatkan 2 angka menjadi 1900
63276 dibulatkan 3 angka menjadi 63300
8.276 dibulatkan 2 angka menjadi 8.3
2) Bilangan di sebelah kanan bernilai kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.
Contoh:
9531 dibulatkan 3 angka menjadi 9530
3.62 dibulatkan 2 angka menjadi 3.6
3) bilang di sebelah kanan bernilai tepat 5, maka:
a) jika angka yang dibulatkan bernilai ganjil, dibulatkan ke atas.
Contoh:
775 dibulatkan 2 angka menjadi 780
Contoh :
5
F. PENDEKATAN, STARTEGI, METODE
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, praktik, persentasi, penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1:
6
cara menggunakan mikrometer skrup pengukuran,
besaran dan satuan, juga aturan angka penting.
(Verification/Pembuktian)
Peserta didik menuliskan hasil temuannya pada kertas Kerja keras
karton secara berkelompok. Lalu melakukan
pengukuran menggunakan jangka sorong, mikrometer
skrup dari bahan-bahan yang harus diukur baik
ketebalannya, diameter, atau panjangnya.
C. Penutup
Peserta didik menyimpulkan/merangkum materi 35’
pelajaran yang sudah dikomunikasikan.
Guru melakukan refleksi proses dan materi
pembelajaran yang telah dipelajari. Selanjutnya
guru memuat aktivitas dan memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
yang sudah dilakukkan dengan memberikan
penguatan terhadap respon peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
Guru memberikan rencana tindak lanjut
kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Guru meminta kepada peserta didik untuk
menyiapkan kebutuhan alat dan bahan untuk
pertemuan selanjutnya
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan Religius
melakukan do’a bersama.
7
Pertemuan ke-2
8
D. Penutup
Peserta didik Tanggung 35’
menyimpulkan/merangkum materi jawab
pelajaran yang sudah
dikomunikasikan.
Guru melakukan refleksi proses dan
materi pembelajaran yang telah
dipelajari. Selanjutnya guru memuat
aktivitas dan memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang sudah dilakukkan
dengan memberikan penguatan
terhadap respon peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
Guru memberikan rencana tindak
lanjut kegiatan yang akan dilakukan
pada kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
Guru meminta kepada peserta didik
untuk menyiapkan kebutuhan alat
dan bahan untuk pertemuan
selanjutnya
Guru mengakhiri kegiatan Relegius
pembelajaran dengan melakukan do’a
bersama.
I. Sumber Belajar
J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Sikap
Jurnal Perkembangan Karakter
1.
2.
3.
4.
…..
dst
9
B. Penilaian Pengetahuan
Pilihan Ganda
1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan massa suatu benda adalah …
A. Mistar dan jangka sorong
B. Mikrometer skrup dan thermometer
C. Jangka sorong dan neraca ohaus
D. Amperemeter dan jangka sorong
E. Amperemeter dan thermometer
Bagian skala utama (cm) dan skala nonius (mm) ditunjukkan pada nomor ……
A. 1 & 2
B. 3 & 4
C. 3 & 5
D. 4 & 6
E. 5 & 7
Bagian jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman dan diameter dalam
suatu pipa ditunjukkan pada nomor ……
A. 1 & 2
B. 1 & 3
C. 3 & 1
D. 3 & 2
E. 3 & 7
10
5. Perhatikan gambar berikut !
8.
A. 3,45 mm
B. 4,45 mm
C. 5,45 mm
D. 6,45 mm
E. 7,45 mm
A. 6,07 cm
B. 6,17 cm
C. 6,21 cm
D. 6,27 cm
E. 6,31 cm
NAMA :…………………………………………………..
KELAS : …………………………………………………..
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN JANGKA SORONG
1. Tujuan Pembalajaran
Disediakan jangka sorong/ micrometer skrup peserta didik melakukan pengukuran diameter, tebal
sebuah koin Rp.500,- dengan tepat
2. Alat dan bahan :
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Mikrometer skrup
d. Plat tembaga, kuningan, duralieum
e. Balok tembaga, kuningan, duralieum
f. Silinder tembaga, kuningan, duralieum
g. Koin Rp. 500,-
Pertanyaan :
1. Hitunglah diameter uang koin Rp. 500,- kuningan dan Rp.500,- duralium menggunakan mistar yang
kamu bawa dan masukan hasilnya ke dalam table berikut, lalu hitunglah rata-rata hasil pengukurannya,
gunakan notasi ilmiah dan menghitung rata-rata ?
Nama benda :
12
3. Bandingkan hasil pengukuran menggunakan mistar dengan menggunakan jangka sorong , manakah yang
lebih teliti ?
4. Dapatkah kedua alat ukur di atas mengukur ketebalan uang koin tersebut ?
5. Adakah alat ukur mengukur ketebalan uang koin dan lebih lebih teliti ?
6. Tuliskan angka penting hasil pengukuran yang tetlah dilakukan ?
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Mengetahui, Cimahi 6 Juli 2018
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
13