Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAJARAN

TERMODINAMIKA BERBASIS
PBL (PROBLEM BASED
LEARNING)

Tim Penyusun:

Tesya Rosyana

1
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
kepada kami kesehatan dan juga kesempatan sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan bahan ajar ini dan semoga bahan ajar ini dapat memberikan ilmu kepada
pembaca. Ilmu yang didapat pembaca merupakan ilmu yang berikan kepada Alloh melalui
perantara bahan ajar ini.

Sholawat dan salam tak terlupakan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman kejahiliyahan menuju zaman yang terang dengan adanya ilmu.
Dengan diutusnya Nabi ditengah-tengah kita memberikan banyak pelajaran dan banyak ilmu
yang diturunkan oleh Alloh kepada kita melalui perantara Nabi, yang kemudian kita kaji
menjadi sebuah ilmu sains yang dapat bermanfaat.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
suksessnya penyusunan bahan ajar ini. Dan kami ucapkan terimakasih kepada Bapk Khoiri,
M.Pd. yang telah bersedia membimbing kami dari awal sampai ketahap penyelesaian bahan
ajar ini.

Kami sangat meminta saran dan kritik dari para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki segala bentuk kekeliruan atau segala bentuk kesalahan di kemudian hari.

Wonosobo, 30 November 2021

Penyusun,

Tesya Rosyana

NIM 2019020024

2
DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3

DAFTAR TABEL .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

IDENTITAS........................................................................................................................................... 4

SK-KD .................................................................................................................................................... 5

PETA KONSEP .................................................................................................................................... 8

MATERI PEMBELAJARAN .............................................................................................................. 9

TERMODINAMIKA .......................................................................................................................... 10

........................................................................................................................... 10
................................................................................................................................ 11
...................................................................................................... 13
1. Sistem terisolasi .................................................................................................................... 13
2. Sistem tertutup (rumah hijau) ............................................................................................... 13
3. Sistem terbuka (samudra)...................................................................................................... 13
HUKUM TERMODINAMIKA ........................................................................................................ 14

..................................................................................... 15
........................................................................................... 15
......................................................................................... 15
KONSEP DASAR TERMODINAMIKA .......................................................................................... 19

........................................................................................................................................ 21
........................................................................................................................... 21
..................................................................................................................................... 22
LATIHAN ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENILIAIN ........................................................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 29

3
IDENTITAS
Petunjuk Modul

Bacalah petunnjuk penggunaan Modul ini, untuk memudahkan Anda menggunakannyan dalam
proses pembelajaran.

1. Bacalah bismillah sebelum memulai kegiatan pembelajaran.


2. Bacalah dengan cermat setiap penjelasan pada setiap kegiatan pembelajaran.
3. Bacalah dengan cermat alat dan bahan serta ikutilah langkah-langkah percobaan yang
telah tersedia.
4. Jawablah setiap pertanyaan yang tersedia di setiap kegiatan pembelajaran.
5. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran.
6. Mulailah mencoba mengerjakan soal yang terdapat pada evaluasi pembelajaran dengan
tenang, teliti, dan jujur.
7. Diskusikan bersama teman kelompok Anda.
8. Bacalah hamdalah setelah selesai mempelajari modul.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami dan menganalisis fenomena yang ditampilkan melalu
video atau gambar terkait dengan Hukum Termodinamika serta siswa dapat
menjelaskan tentang fenomena tersebut terjadi dan membandingkan hasil setelah
adanya informasi terkait fenomena tersebut.
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah melalui diskusi berkelompok dengan
berpikir kritis dengan diberi pertanyaan pembantu.
3. Siswa mampu memahami dan mengaplikasikan Hukum I dan II Termodinamika
dengan melakukan pengamatan terhadap fenomena yang diberikan secara teliti dan
kreatif.
4. Siswa mampu memahami, mengaplikasikan, dan mngkreasikan Entropi dengan
melakukan praktikum secara kreatif, inivatif, teliti, dan bertanggung jawab.
5. Siswa mampu memahami konsep Hukum Termodinamika dibuktikan dengan hasil
tes tertulis.

4
SK-KD
Kompetensi Inti
• KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
• KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu penegtahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
• KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.

Kompetensi dasar
• Menganalisis perubahan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
• Membuat karya/ model penerapan Hukum I dan II Termodinamika berikut presentasi
makna fisisnya

Indikator
• Siswa mampu mengetahui dan memahamai Hukum ke Nol Termodinamika
(kesetimbangan termal) dilakukan dengan cara pengamatan secara teliti dan kreatif,
• Siswa mampu memahami dan mengaplikasikan Hukum I dan II Termodinamika
dilakukan dengan cara pengamatan secara kreatif, inovatif, dan teliti,
• Siswa mampu memahami dan menganalisis Entropi yang dilakukan dengan praktikum
secara kreatif, inovatif, dan disiplin,
• Siswa mampu memahami, mengaplikasikan, dan mengkreasikan Hukum I dan II
Termodinamika yang dilakukan dengan cara praktikum secara kerjasama, kreatif, dan
teliti,
• Siswa mampu memahami, mengaplikasikan, dan mengkreasikan Hukum I dan II
Termodinamika yang dilakukan dengan cara praktikum dan menjelaskan hasil
praktikum secara disiplin dan persuasif.

RPP Mata Pelajaran Hukum Termodinamika

Tujuan Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar


Selama dan setelah mengikuti kegiatan 1. Tes tertulis: terkait indikator (3.7.1) dan
pembelajaran daring peserta didik dapat (3.7.2).
menguasai KD 3.7 dan 4.7 ditunjukkan 2. Pengamatan: terkait indikator (3.7.3) dan
dengan mampu: (3.7.1) Siswa mampu (4.7.1)
mengetahui dan memahamai Hukum ke Nol 3. Unjuk rasa: terkait indikator (4.7.1) dan
Termodinamika (kesetimbangan termal) (4.7.2).

5
dilakukan dengan cara pengamatan secara
teliti dan kreatif, (3.7.2) Siswa mampu
memahami dan mengaplikasikan Hukum I
dan II Termodinamika dilakukan dengan
cara pengamatan secara kreatif, inovatif, dan
teliti, (3.7.3) Siswa mampu memahami dan
menganalisis Entropi yang dilakukan dengan
praktikum secara kreatif, inovatif, dan
disiplin, (4.7.1) Siswa mampu memahami,
mengaplikasikan, dan mengkreasikan
Hukum I dan II Termodinamika yang
dilakukan dengan cara praktikum secara
kerjasama, kreatif, dan teliti, (4.7.2) siswa
mampu memahami, mengaplikasikan, dan
mengkreasikan Hukum I dan II
Termodinamika yang dilakukan dengan cara
praktikum dan menjelaskan hasil praktikum
secara disiplin dan persuasif.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
• Guru memberikan fenomena yang mengandung masalah dengan menampilkam
video mengenai masalah yang berkaitan dengan Hukum ke Nol Termodinamika yang
dapat diakses pada https://youtu.be/nyeoCS0r1S0.
• Peserta didik mencermati video yang ditampilkan dan menganalisis serta
mengidentifikasi fenomena dalam video untuk menemukan masalah.
• Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
• Peserta didik diorganisasikan untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk diskusi
kelompok kecil dan melakukan brainstorming terkait masalah tersebut.
• Guru memberikan informasi mengenai fenomena masalah tersebut, untuk dijadikan
bahan diskusi peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dapat diakses pada
https://youtu.be/Z-oqcNgcp8o.
• Peserta didik kembali melakukan brainstorming terkait fenomena tersebut setelah
mendapatkan informsi mengenai masalah tersebut.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membandingkan hasil
brainstorming sebelum dan sesudah mendapatkan informasi.
Pertemuan 2
• Guru memberikan motivasi dan mengingatkan pada materi sebelumnya.
• Guru memberikan fenomena yang mengandung masalah yang berkaitan dengan
Hukum I dan II Termodinamika dengan dengan menampilkan sebuah benda atau
mempraktekan kerja benda (setrika).
• Peserta didik mencermati apa yang ditampilkan guru dan menganalisis serta
mengidentifikasi fenomena dalam tampilan tersebut untuk menemukan masalah.
• Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
• Peserta didik diorganisasikan untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk diskusi
kelompok kecil dan melakukan brainstorming terkait masalah tersebut.
• Guru memberikan informasi mengenai fenomena masalah tersebut, untuk dijadikan
bahan diskusi peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dapat diakses pada
https://youtu.be/1pBaUAoYObs (Hukum I Termodinamika) dan
https://youtu.be/1dsh_f4VIgA (Hukum II Termodinamika).

6
• Peserta didik kembali melakukan brainstorming terkait fenomena tersebut setelah
mendapatkan informsi mengenai masalah tersebut.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membandingkan hasil
brainstorming sebelum dan sesudah mendapatkan informasi.
Pertemuan 3
• Guru memberikan motivasi dan mengingatkan materi sebelumnya.
• Peserta didik memaparkan atau mempresentasikan hasil percobaan dan pengamatan
fenomena Entropi dalam kehidupan sehari-hari yang ditentukan oleh guru fenomena
yang diamati dari penugasan pada pertemuan sebelumnya, serta guru memberikan
evaluasi dari hasil percobaan dan pemaparan.
• Guru memberikan penguatan materi tentang Entropi dengan menampilkan video
pembelajaran yang dapat diakses pada https://youtu.be/YKnPB5wvSrA.
Pertemuan 4
• Guru memberikan motivasi dan memberikan kuis untuk mengingat materi dari
pertemuan 1 sampai pertemuan 3.

• Peserta didik diminta untuk mencoba mengerjakan latihan soal mengenai materi pada
pertemuan 1 terkait Hukum ke Nol Termodinamika dan pertemuan 2 terkait Hukum
I dan II Termodinamika.
• Peserta didik diminta untuk menjelaskan salah satu jawaban dari soal yang diberikan
mempresentasikannya.
Guru bersama peserta didik meriview proses dan hasil pembelajaran, memberikan umpan
balik berupa karakter yang telah dilakukan selama pembelajaran, memberikan tugas
terstruktur, pertemuan 1 dan 2 latihan soal mandiri dan melakukan praktikum Hukum I dan
II Termodinamika, pertemuan 3 melakukan praktikum Entropi, pertemuan 4 latihan soal
mandiri.

7
PETA KONSEP

TERMODINAMIKA

Termodinamika Hukum Termodinamika Konsep Dasar


Termodinamika

Sistem Hukum ke Nol Hukum I Hukum II


Pendahuluan Pengertian Termodinamika Termodinamika Entropi Energi Dalam Gas Ideal
Termodinamika Termodinamika

8
MATERI PEMBELAJARAN

Dalam modul pembelajaran ini, akan dibahas beberapa materi tentang


Termodinamika. Termodinamika merupakan suatu konsep yang sering dijumpai di
kehidupan sehari-hari dan dilingkungan sekitar. Banyak peralatan-peralatan rumah tangga
yang menggunakan konsep dari Termodinamika. Selain alat-alat rumah tangga, fenomena-
fenomena alampun banyak yang menggunakan konsep Termodinamika apabila kita mau
menelaah atau mengkaji fenomena tersebut. Banyak sekali contoh-contoh fenomena alam
disekitar kita, misalnya kopi panas yang jika didiamkan di ruangan terbuka akan mendingin
dengan sendirinya, kemudian ada suhu tubuh kita yang tiba-tiba dingin saat ada angin kencang
yang menghampiri kita, dan masih banyak lagi contoh-contoh konsep Termodinamika.

Ada beberapa materi yang akan disampaikan pada modul ini dan nantinya kita akan
dibawa ke pemanfaatan Termodinamika dalam kehidupan sehari hari. Pada kesempatan kali
ini saya akan menjelaskan mengenai Termodinamika dan pemanfaatan termodinamika.
Simak dan pahami materi berikut!

WHAT IS ABOUT OF
TERMODINAMIKA?

BERIKAN PENDAPATMU!

ANSWER:
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

9
TERMODINAMIKA

Penerapan ilmu termodinamika telah ada pada abad ke-13 SM di Kota Iakndariyah.
Pada masa tersebut, seorang penemu bernama Hero memanfaatkan ilmu termodinamika untuk
mengatur posisi pintu gerbang di kuil Iskandariyah. Secara ilmiah ilmu termodinamika
dikembangkan oleh ilmuwan Jerman yang bernama Otto Von Guericke pada tahun 1650.
Penemuan Guericke ini mengenai termodinamika dibarengi dengan penemuan vakum atau
pompa vakum. Pompa vakum ini akhirnya dipelajar oleh seorang ilmuwan kimia dan fisika
yang berkebangsaan Irlandia yaitu, Robert Boyle. Kemudian setelah Robert Boyle ini
mempelajari mengenai pompa vakum , bersama dengna ilmuwan Inggris bernama Robert
Hook, mengembangkan rancangan tersebut yang kemudian pengembangannya bernama
Kompresor (pompa udara).

Setelah penemuan tersebut berkembang muncullah penemuan-penemuan baru yang


lebih modern dari sebelumnya. Salah satu contohnya adalah penemuan Mesin uap dan
Termodinamika klasik yang ditemukan oleh beberapa ilmuwan di Inggris pada abad ke-17.
Semakain zaman berkembang semakin berkembang pula mesin-mesin atau alat-alat yang telah
ditemukan. Begitu juga dengan Termodinamika klasik yang mengalami perkembangan
menjadi Termodinamika modern. Ilmu Termodinamika ini berkembang melalui pengamatan
mikroskopik. Pusat pengamatannya adalah perilaku dari kumpulan partikel-partikel yang
mempunyai sifat Termodinamis. Dalam proses pengamatan ini digunakan statistik sehingga
dikenal sebagai Termodinamika Statistik.

10
Amati gambar di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan yang tersedia di samping
gambar!

Gambar setrika

Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Mengapa keadaan setrika di samping secara
perlahan dari dingin menjadi panas?
2. Apa yang terjadi jika setrika di tempelkan
atau digosokkan ke dalam baju? Jelaskan
alasannya!

Termodinamika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang membahas mengenai
perubahan energi panas menjadi energi bentuk lain. Termodinamika terdiri dari dua kata
berasal dari Yunani, yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.2
Penemuan konsep termodinamika diawal dengan usaha para ilmuwan abad ke-19 M untuk
membuat mesin yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perubahan energi. Tujuan
perubahan energi ini awalnya untuk memudahkan pekerjaan dengan mengubah energi menjadi
usaha dengan besar perubahan energi yang maksimal. Mesin paling awal yang dibuat oleh para
ilmuwan mampu mengubah energi gerak menjadi energi potensial. Prinsip kerjanya didasarkan
pada peristiwa tumbukan. Adanya usaha dari para ilmuwan ini yang kemudian pada abad ke-
20 berhasil mengembangkan teori-teori termodinamika. Teori termodinamika berlaku pada
keadaan panas atau sistem dengan keadaan setimbang pada saat dimulai maupun diakhiri
setelah abad ke-19 M, perkembangan teori Termodinamika beralih ke fisika kuantum dan
transisi-transisi fasa. Secara fenomologi, pengembangan teori termodinamika ditunjukkan bagi
sistem-sistem makroskopik.

11
Amati gambar di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan yang tersedia di bawah
gambar!

A B C

Rumah Hijau Samudra


Termos

1. Setelah mengamati gambar di atas, analisislah ketiga gambar tersebut dan fenomena
apa yang bisa terjadi pada gambar di atas?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Hubungkanlah ketiga gambar tersebut dengan materi yang kita bahas!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Pilihlah salah satu dari ketiga gambar di atas kemudian analisis gambar tersebut
termasuk ke dalam sistem termodinamika yang mana dan jelaskan kenapa termasuk
ke dalam sistem termodinamika tersebut! (presentasikan di depan temanmu!)
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

12
Sistem termodinamika adalah suatu zat kesatuan jumlah massa zat tertentu yang
membentuk suatu komponen. Massa zat ini dapat terpisah menjadi gas, cair, dan padat. Massa
aliran zat tertentu dapat berpindah dengan memasuki atau keluar dari sistem. Perpindahan
energi yang terjadi dipengaruhi oleh permukaan batas, dimana permukaan batas adalah
pemisah sistem antara sistem dengan lingkungannya yang ada di sekitar.

Sistem termodinamika adalah bagian dari alam semesta yang dapat diperhitungkan. Ada tiga
sistem termodinamika yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yaitu:

1. Sistem terisolasi
Sistem terisolasi adalah sistem termodinamika yang di dalamnya tidak terjadi
pertukaran panas benda atau kerja dengan lingkungannya. Sebuah sistem tidak dapat
terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada yang mengalami sedikit
pencampuran meskipun hanya penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi
yang keluar dari sistem sama dengan energi yang masuk ke sistem.

2. Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem termodinamika yang di dalamnya terjadi pertukaran
energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Suatu
sistem terjadi pertukaran panas. Kerja, atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai
sifat pembatasnya. Jenis pembatas pada sistem tertutup terbagi menjadi dua , yaitu pembatas
adiabatik dan pembatas rigid.

a. Pada pembatas adiabatik pertukaran panas dibatasi sehingga tidak dapat terjadi sama
sekali.
b. Pembatas rigid yang dibatasi adalah pertukaran kerja.

3. Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem termodinamika yang di dalamnya terjadi pertukaran
energi dalam bentuk panas dan kerja serta terjadi pada benda dengan lingkungannya. Dalam
sistem terbuka terdapat sebuah pembatas yang memperbolehkan pertukaran benda.
Pembatas ini disebut permeabel.

13
HUKUM TERMODINAMIKA
Amati gambar di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan yang tersedia di bawah
gambar!

A B C

Kopi panas Masak air


Kulkas

1. Setelah mengamati gambar di atas, analisislah ketiga gambar tersebut dan fenomena
apa yang bisa terjadi pada gambar di atas?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Hubungkanlah ketiga gambar tersebut dengan materi yang kita bahas!
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Pilihlah salah satu dari ketiga gambar di atas kemudian analisis gambar tersebut
termasuk ke dalam salah satu hukum termodinamika yang mana dan jelaskan kenapa
termasuk ke dalam hukum termodinamika tersebut! (presentasikan di depan
temanmu!)
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

14
Hukum ke nol termodinamika menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang
dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Prinsip
yang mendasari terbentuknya hukum ini adalah adanya perpindahan panas dari suatu sistem ke
sistem yang lainnya. Perpindahan ini umumnya dipengaruhi oleh perbedaan suhu antar sistem.
Sifat perpindahan adalah pemuaian dan kelistrikan. Hukum kenol termodinamika tetap berlaku
pada suatu sistem berbentuk benda meskipun tidak mengalami sentuhan sama sekali secara
langsung.

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa jumlah entropi di dalam suatu


sistem yang terisolasi akan bernilai konstan atau bertambah ketika sedang mengalami suatu
proses. Hukum ini sesuai dengan prinsip kenaikan entropi.

Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum ini menyatakan
perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika terisolasi sama dengan total dari
jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap
sistem.[24]

Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik,
Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.

Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada pernyataan resmi untuk
hukum kedua termodinamika. Pernyataan hukum kedua termodinamika hanya didasarkan pada
kenyataan eksperimental yang dikemukakan oleh para ilmuwan, salah satunya adalah Clausius.
Clauisius menyatakan bahwa tidak mungkin suatu sistem apapun bekrja sedemikian rupa
sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari sistem dengan

15
temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan ini didasarkan
kenaikan entropi.

Selain Clausius, pernyataan mengenai hukum kedua termodinamika juga dikemukakan


oleh Kelvin dan Planck. Keduanya melakukan eksperimen dan mengetahui bahwa tidak
mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika dan memberikan sejumlah netto
kerja ke sekeliling sambil menerima energi panas dari satu reservoir termal. Suatu sistem
termodinamika yang terisolasi cenderung memiliki total entropi yang meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu. Peningkatan ini umumnya mendekati nilai maksimumnya
sehingga disebut prinsip kenaikan entropi

Hukum ketiga termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur


nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol
absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum
ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolut bernilai nol. [26]

Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi
berlangsung). Karena itu, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada
termodinamika setimbang, yang mana konsep utamanya adalah proses kuasistatik, yang diide
alkan. Sementara itu, termodinamika bergantung-waktu adalah termodinamika tak-
setimbang.[butuh rujukan]

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan


bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. Hukum termodinamika
kebenarannya sangat umum dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari
interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana

16
seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka
dan lingkungan.

PERCOBAAN 1:

Lakukanlah percobaan dibawah ini dengan memperhatikan aturan yang ada1

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Hari/ tanggal :

A. Tujuan :
Membuktikan Hukum I Termodinamika

B. Alat dan Bahan :


1. Balon kosong
2. Balon yang berisi air
3. Lilin
4. Gelas
5. korek

C. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan hukum I termodinamika dalam kehidupan sehari-hari?

1. Hipotesis:
Rumuskan dugaan atau jawaban sementara anda terhadap masalah yang anda rumuskan
Kenaikan energy internal dari suatu system termodinamika sebanding dengan
jumlah panas yang ditambahkan kedalam system dikurangi dengan kerja yang
dilakukan oleh system terhadap lingkungannya.
2. Variabel:

17
3. Variabel:
Variasi 1
a. yang dijaga konstan (var control) : suhu (panas dari nyala lilin)
b. yang dimanipulasi (var bebas) : gas di dalam balon
c. yang merespon (var terikat) : balon yang terbuat dari karet

Variasi 2

a. yang dijaga konstan (var control) : suhu (panas dari nyala lilin)
b. yang dimanipulasi (var bebas) : air di dalam balon
c. yang merespon (var terikat) : udara didalam gelas
D. Langkah-langkah:
Percobaan 1.
1. Tiup balon
2. Nyalakan lilin di dalam gelas
3. Balon yang berisi udara didekatkan ke api
4. Apakah yang terjadi?

Percobaan 2

1. Masukkan air dan tiup balon.


2. Nyalakan kembali lilin di dalam gelas
3. Lalu masukkan balon yang berisi air ke dalam gelas yang berisi air.
4. Amati nyala lilin.
5. Catat hasil pengamatanmu

18
Tabel Pengamatan

PERCOBAAN BENDA PERLAKUAN HASIL


PENGAMATAN
a. Ditiup dan
didekatkan ke api di
dalam gelas

1. Balon

a. Diisi dengan air lalu


di tiup
b. Dimasukkan ke
dalam gelas berisi
2. Balon lilin

E. Analisis:

1. Apa yang terjadi pada percobaan pertama dan kedua? Jelaskan mengapa dan
bagaimana hal tersebut terjadi pada kedua balon!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

19
2. Apakah kaitan percobaan ini dengan hukum I Termodinamika?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

F. Kesimpulan:
1. Kesimpulan apa yang dapat dibuat berdasarkan hasil pengamatanmu?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Apakah hipotesis yang Anda rumuskan sebelumnya dapat diterima atau tidak. Dengan
kata lain apakah hipotesis Anda teruji kebenarannya?

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.

20
KONSEP DASAR TERMODINAMIKA

Entropi memiliki sifat fisika yang berbeda dengan energi. Perubahan entropi tidak
selalu menghasilkan nilai yang sama ketika seluruhbentuk perubahan dijumlahkan. Prinsip
panas berlaku di dalam perhitungan entropi. Suatu benda yang mempunyai panas dengan suhu
yang tinggi, ketika disatukan dengan benda lain dengan suhu yang lebih rendah, akan
menghasilkan nilai panas yang sama di kedua benda tersebut. Dalam hal ini, entropi benda
yang lebih panas menjadi berkurang, sementara entropi benda yang lebih dingin menjadi
bertambah. Selama proses perpindahan panas ini, nilai total dari entropi mengalami
penambahan. Penambahan entropi ini terjadi selama proses perpindahan panas dari satu benda
ke benda lain sedang berlangsung. Persamaan antara energi dan entropi menurut hukum
termodinamika kedua adalah tidak dapat dimusnahkan karena tidak dapat berkurang.
Sementara itu, perbedaannya adalah entropi dapat diciptakan, sementara didasarkan pada
hukum pertama termodinamika, sementara prinsip entropi didasarkan pada hukum kedua
termodinamika. [11]

Energi dalam merupakan kumpulan energi kinetik yang umumnya tersimpan di dalam
gas ideal. Energi kinetik ini berada di dalam atom-atom yang disebut gas monoatomik.
Distribusi Maxwell digunakan sebagai acuan penyebaran energi dalam ketika terjadi
momentum-momentun atom di dalam gas ideal. [12]Pergerakan gas monoatomik ini
merupakan akibat dari adanya energi di dalam atom. Derajat kebebasan di dalam sistem gas
ideal berjumlah 3 sehingga tiap molekul mempunyai energi dalam dengan nilai 1/3. [13] Suhu
suatu sistem dapat diubah menggunakan energi dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
panas dan usaha merupakan faktor yang menentukan nilai suhu. [13] Energi dalam umumnya
digunakan untuk mengetahui besarnya gaya gesek suatu benda terhadap suatu lintasan. Ketika
mengalami gaya gesek, benda menghasilkan usaha yang besar dan bersifat mutlak seiring
dengan semakin panjangnya lintasan dan semakin besarnya gaya gesek. Gaya gesek ini yang
timbul merupakan gaya non-konservatif sehingga tidak dapat diketahui nilainya hanya dengan

21
mengukur perubahan energi potensial pada benda. Besarnya energi dalam kemudian
dimanfaatkan untuk mengetahui nilai gaya gesek dengan mengamati efek dari gaya gesek
tersebut. Efek dari gaya gesek ini dinyatakan dalam bentuk perubahan energi. [14] Energi
dalam dari suatu molekul merupakan perpaduan dari beberapa jenis energi. Semua energi ini
dihasilkan oleh getaran dan gerakan molekul-molekul. Jenis gerakan yang dilakukan oleh
molekul umumnya ialah gerak translasi dan rotasi. Energi dalam umumnya meliputi energi
kimia, energi listrik statis, dan energi listrik dinamis. [15]

Gas ideal merupakan gas yang terdiri dari partikel-partikel titik yangtidak saling
berinteraksi dan bergerak secara acak. Dalam kenyataannya gas ideal hanya merupakan suatu
teori. 16. Hukum dasar dari gas ideal yaitu Hukum Boyle-Marotte. Perumusan hukum ini
dilakukan bersama Robert Boyle dan Edme Maiotte.

Gas ideal merupakan suatu gas yang memiliki jumlah partikel yang sangat banyak,
tetapi tidak terjadi gaya tarik-menarik anatar partikel sama sekali setiap partikel gas selalu
bergerak dengan arah sembarang secara acak. Ukuran partikel gas tidak dapat mengacu kepada
ukuran ruangan, karena jarak anatr partikel jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran
partikel gas ideal. Penyebaran partikel gas ideal secara merata pada seluruh ruangan dengan
jumlah yang banyak hanya dapat terjadi pada partikel gas ideal yang mengalami tumbukan
yang bersifat lenting sempurna. Selama penyebaran berlangsung, hukum fisika yang berlaku
adalah hukum gerak newton. Sifat dari gas ideal memiliki banyak kemiripin dengan gas lain,
tetapi mempunyai perbedaa yang sama sekali tidak dapat ditemukan pada gas apapun. Gas yang
mempunyai sifat yang paling mirip dengan gas ideal adalah gas yang berada pada temperatur
tinggi dengan tekanan rendah atau gas pada kondisi jauh di atas titik kritis dalam diagram P-T.

Dalam termodinamika analisis mengenai gas ideal memerlukan beberapa asumsi.


Asumsi ini berkaitan dengan molekul dan wadah tempat molekul berada. Asumsi paling awal
ialah bahwa suatu sistem terdiri dari molekul-molukel yang identik secara massa dan
menempatu wadah yang sama dengan volume yang sama. Selanjutnya, tiap model diasumsikan
mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jarak antar molekul. Gerakan yang
dihasilkan molekul juga diasumsikan mematuhi hukumkedua newton. Asumsi terakhir

22
mengenai molekul adalah terjadinya tumbukan lenting sempurna antara molekul dengan
dinding wadah. Asumsi yang diberikan pada dinding wadah ialah bersifat diam dan kaku

PERCOBAAN 1:

Lakukanlah percobaan dibawah ini dengan memperhatikan aturan yang ada1

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Hari/ tanggal :

A. Tujuan:
1. Siswa mampu memahami peristiwa Entropi
2. Siswa mampu mengetahi penerapan entropi dalam kehidupan sehari-hari
B. Carilah informasi mengenai Entropi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Kemudian buatlah alat peraga sederhana berdasarkan Entropi tersebut.
C. Berikan kesimpulan mengenai entropi dan penjelasan alat peraga tersebut
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

23
TUGAS MANDIRI
TUGAS MANDIRI 1

Kerjakan soal berikut dengan teliti dan benar!

1. Suatu mesin Carnot, jika reservior panasnya bersuhu 400oK akan mempunyai efisiensi
40%. Jika reservior panasnya bersuhu 640oK, maka efesiennya adalah....%
2. Sebuah pendingin memiliki reservoir suhu rendah sebesar -15oC. Jika selisih suhu
antara reservoir suhu tinggi dan suhu rendahnya sebesar 40oC, tentukan koefisien
performansi mesin tersebut!
3. Sebuah kulkas memiliki suhu rendah -13oC dan suhu tinggi 27oC. Jika kalor yang
dipindahkan dari reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang
diperlukan kulkas!

Jawab:

24
TUGAS MANDIRI 2

Kerjakan soal berikut dengan benar dan teliti!

1. Suatu gas dalam ruangan tertutup melepaskan kalor ke lingkungan sebesar 1.000 kalori
dan melakukan usaha 2.000 joule. Berapakah perubahan energy dalam gas? (1 kalor =
4,2 J)
2. Gas hydrogen dipansakan dari suhu 300 K sampai 312 K dalam bejana yang bebas
hingga memuai. Kalor yang dibutuhkan dalam proses tersebut adalah 24 KJ. Tentukan
kapasitor kalor hydrogen!
3. Berikan penjelasan mengenai mesin kalor atau mesin pemanas, lengkapi dengan
contoh!

Jawab:

25
PENILIAIN

Kerjakan soal berikut dengan jujur, benar, dan teliti!

1. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika
tekanan gas helium 2 x 105N/M2, gas helium melakukan usaha luar sebesar...
a. 60 KJ
b. 120 KJ
c. 280 KJ
d. 480 KJ
e. 660 KJ
2. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan uasaha luar
gas tersebut! (1 atm = 1 x 105 Pa)
a. 5 x 105 Joule
b. 15 x 105 Joule
c. 25 x 105 Joule
d. 35 x 105 Joule
e. 45 x 105 Joule
3. Semua gas ideal mengalami proses isokhorik sehingga...
a. Semua molekul kecepatannya sama
b. Pada suhu tinggi kecepatan rata-rata molekul lebih besar
c. Tekanan gas menjadi tetap
d. Gas akan melakukan usaha
e. Tidak memiliki energi dalam

4. Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan
seperti gambar berikut!

26
a. 44000 KJ
b. 4400 KJ
c. 4000 KJ
d. 1400 KJ
e. 400 KJ]

5. Diagram PV di bawah ini menunjukkan siklus pada suatu gas. Tentukan usaha total
yang dilakukan oleh gas!

a. 4 x 10^5 J]
b. 14 x 10^5 J
c. 24 x 10^5 J
d. 40 x 10^5 J

27
e. 140 x 10^5 J

6. 1 mol gas ideal monoatomik (Cp = 5/2 R) dalam kondisi isobarik mengalami perubahan
pada tekanan 105 pa sehingga volumenya menjadi 3 kali lipat dari volume awal. Jika
diketahui volume awalnya adalah 20 liter, maka kalor yang diserap gas adalah…
7. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar
gas tersebut!
8. 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27OC mengalami perubahan volume dari 2,5
liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693, tentukan usaha yang
dilakukan gas helium!
9. Perhatikan gambar dibawah.

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, usaha mesin carnot
adalah ...
10. ada tekanan konstan 106 Pa, suhu 10 mol gas helium naik dari -20°C menjadi 0°C.
Perubahan energi dalam dan besar usaha yang dilakukan gas helium jika gas tersebut
menyerap kalor sebesar 4 kJ adalah... (R = 8,31 J/K mol)

28
DAFTAR PUSTAKA
Chintya Kusuma Dewi. (2021, November 15). Materi Konsep Dasar Fisika. Zenius.
https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-termodinamika

E-Modul TERMODINAMIKA SMA/ MA Kelas XI. (n.d.).

Makalah Perkuliahan: Makalah Hukum Ke-NOL Termodinamika. (n.d.). Retrieved November 16,
2021, from http://slametryan212.blogspot.com/2016/04/makalah-hukum-ke-nol-
termodinamika.html

Yohanes Surya. (2019). Suhu dan Termodinamika. Tangerang: PT Kandel.

29

Anda mungkin juga menyukai