Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN GERBANG LOGIKA

Ferinda Ayu Mulia Sari/171810201036/Kelompok 8


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
Ferindaayu07@gmail.com

BAB 1. LATAR BELAKANG


Gerbang logika merupakan blok bangunan dasar untuk membentuk rangkaian elektronika
digital, yang digambarkan dengan simbol-simbol tertentu yang telah diterapkan. Sebuah gerbang
logika memiliki beberapa masukan tetapi hanya memiliki satu keluaran. Keluarannya akan high
(1) atau low (0) tergantung pada level digital pada terminal masukan. Dengan menggunakan
gerbang logika, dapat merancang dan mendesain suatu sistem digital yang akan dikendalikan
level masukan digital dan menghasilkan sebuah tanggapan keluaran tertentu berdasarkan
rancangan rangkaian logika itu sendiri. Analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar
Boolean maka gerbang logika sering juga disebut rangkaian logika. Gerbang logika merupakan
dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga
disebut juga gerbang logika biner (Wijaya,2006).
IC gerbang logika dasar disusun dengan menggunakan transistor yang sudah dikemas
dalam bentuk IC TTL (Transistor-Tansistor Logic). IC TTL diberi kode standar dengan angka
74XX, dimana XX merupakan kode jenis gerbang logika didalam IC. IC gerbang logika dasar
didalamnya minimal terdiri dari empat buah fungsi gerbang logika yang dapat dioperasikan
masing-masing atau dibuat sebuah rangkaian kombinasi. Kaki IC gerbang logika dasar memiliki
14 buah pin, dimana pin nomor 14 berfungsi sebagai input VCC(+) dan pin nomor 7 berfungsi
sebagai input GND, sedangkan pin yang lainnya berfungsi sebagai pin terminal input dan pin
terminal output ( Putra, 2019).

(Gambar 2.1 Diagram Gerbang logika)


(Sumber: Putra, 2019)
Menurut Iqrima (2016), macam-macam gerbang logika yang dipakai dalam teknik digital
yaitu:
1. Gerbang AND
Gerbang AND disebut juga “gerbang semua atau tidak”. Gerbang AND kebanyakan tersusun
dari dioda dan transistor yang tergabung dalam suatu IC. Gerbang AND dapat dianalogikan
dengan model saklar lampu. Pada elektronika komputer digital, gerbang logika AND dapat
juga dinyatakan dengan komponen saklar (switching) semikonduktor yang paling sederhana
yaitu dioda.

Gambar 2.2 Simbol AND


(Sumber: Iqrima, 2016)
2. Gerbang OR
Gerbang OR disebut juga gerbang “gerbang setiap atau semua”. Gerbang OR keluarannya
low apabila semua masukan adalah low. Output sebuah gerbang OR akan memilki level high.
Input-input dengan jumlah yang lebih banyak juga dapat diterapkan.

Gambar 2.3 Simbol OR


(Sumber: Iqrima, 2016)
3. Gerbang NOT
Gerbang NOT hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Rangkaian NOT
seringkali disebut rangkaian pembalik. Tugas rangkaian NOT (pembalik) adalah memberikan
suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan.
Gambar 2.4 Simbol NOT
(Sumber: Iqrima, 2016)
4. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR adalah gerbang OR yang bersifat ekslusif, dimana keluarannya akan nol jika
masukannya sama, dan jika salah satu masukannya berbeda maka keluaran X-OR adalah 1.

Gambar 2.5 Simbol X-OR


(Sumber: Iqrima, 2016)
Menurut Barlian (2017), half adder adalah suatu rangkaian penjumlah sistem bilangan
biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan
data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2
keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry out (Carry). Secara blok diagram dapat digambar
sebagai berikut :

(Gambar 2.6 Diagram Half Adder)


(Sumber: Barlian, 2017)
Half Adder dapat diimplementasikan dengan menggunakan EX-OR gate atau susunan gate yang
membentuk fungsi EX-OR untuk sum dan AND gate untuk carry. Sedangkan full Adder
merupakan penyempurnaan dari half adder. Rangkaian ini dapat menjumlahkan bilangan lebih
dari satu bit. Masukan dari rangkaian full adder yaitu dua bilangan yang akan dijumlahkan dan
bawaan sebelumnya (carry in) yang akan menghasilkan hasil penjumlahan (sum) dan sisa
penjumlahan (carry out).
(Gambar 2.7 Diagram Full Adder)
(Sumber: Barlian, 2017)
Aplikasi dari rangkaian gerbang logika yang sering dikenal yaitu RAM (Random Access
Memory). RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah
system bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang
sedemikian rupa sehingga apa yang masuk kedalamnya akan selalu diingat dan berada didalam
rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjannya. Selain
RAM ada juga Counter. Counter pada dasarnya menggunakan prinsisp kerja yang mengandalkan
pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. System ini memanfaatkan gerbang-gerbang logika
yang sederhana. Contoh lainnya yaitu seperti stopwatch, jam, satelit dan lain-lain (Ganjar, 2018).
Percobaan yang akan dilakukan pada gerbang logika AND jika kedua input dalam
kondisi high (1) maka output-nya akan dalam kondisi high (1) namun yang lainnya output-nya
dalam kondisi low (0). Pada percobaan gerbang logika OR output akan dalam kondisi low (0)
jika input keduanya low (0). Pada percobaan gerbang logika X-OR output akan dalam kondisi
high jika input keduannya berbeda.
Praktikum gerbang logika merupakan piranti penting dalam rangkaian digital. Tujuan
dari praktikum pengenalan gerbang logika yaitu untuk menguji tabel kebenaran dari gerbang
logika AND, OR, NOT, dan X-OR. Tujuan lainnya yaitu untuk menguji tabel kebenaran dari
rangkaian half adder dan full adder.

BAB 2. METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum gerbang logika adalah:
1. Project Board sebagai papan rangkaian yang digunakan untuk meletakkan rangkaian
elektronika dan menghubungkannya untuk sementara.
2. LED sebagai output keluaran yang akandiamati.
3. IC TTL 7486 sebagai IC masukan gerbang XOR.
4. IC TTL 7408 sebagai IC masukan gerbang AND.
5. IC TTL 7432 sebagai IC masukan gerbang OR.
6. IC TTL 7404 sebagai IC masukan gerbang NOT.
7. Adaptor 2V sebagai supply daya rangkaian.
8. Kabel Penghubung sebagai penghubung antar komponen. IC Regulator 7805 sebagai
penurun tegangan pada sebuah perangkat elektronika.
2.2 Desain Rangkaian
Desain rangkain yang digunakan dalam rangkaian gerbang logika adalah:
2.2.1. Rangkaian AND

Gambar 2.1 Simbol Ekuivalen Gerbang AND.


(Sumber : Kurniawan,2005)

Gambar 2.2 IC TTL 7408


(Sumber : Muhsin,2004)
2.2.2 Rangkain OR

Gambar 2.3 Simbol Ekuivalen Gerbang OR


(Sumber : Kurniawan,2005)
Gambar 2.4 IC TTL 7432
(Sumber : Muhsin,2004)
2.2.3 Rangkaian XOR

Gambar 2.5 Simbol Gerbang XOR


(Sumber : Kurniawan,2005)

Gambar 2.6 IC TTL 7486


(Sumber : Muhsin,2004)
2.2.4 Rangkaian NOT

Gambar 2.7 Simbol Gerbang NOT


(Sumber : Kurniawan,2005)
Gambar 2.8 IC TTL 7404
(Sumber : Muhsin,2004)

2.2.5 Rangkain Half Adder

Gambar 2.9 Rangkaian Half Adder


(Sumber : Kurniawan,2005)
2.2.6 Rangkaian Full Adder

Gambar 2.10 Rangkaian Full Adder


(Sumber : Kurniawan,2005)

2.3 Metode Analisis


Tabel 2.3.1 Tabel Kebenaran untuk Gerbang AND
Input Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 2.3.2 Tabel Kebenaran untuk Gerbang OR


Input Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 2.3.3 Tabel Kebenaran untuk Gerbang NOT


Input A Output Y
1 0

Tabel 2.3.4 Tabel Kebenaran untuk Gerbang XOR


Input Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1

Tabel 2.3.5 Tabel Kebenaran untuk Half Adder

Tabel 2.3.6 Tabel Kebenaran untuk Full Adder


Target keberhasilan yang harus dicapai adalah pengujian tabel kebenaran masing-masing
IC sesuai dengan literatur. Rangkaian yang berjalan harus menghasilkan led yang menyala.
Target keberhasilan dari rangkaian half adder dan full adder sesuai dengan tabel kebenaran dan
literatur.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum dasar gerbang logika yaitu:
3.1.1 Gerbang logika AND
Input Output
no
A B Y
1 0 0 0
2 0 1 0
3 1 0 0
4 1 1 1

3.1.2 Gerbang logika OR


Input Output
no
A B Y
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 1 1 1

3.1.3 Gerbang logika NOT


Input Output
no
A B
1 0 1
2 1 0

3.1.4 Gerbang logika XOR


Input Output
no
A B Y
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 1 1 0

3.1.5 Half Adder


Input Output
No
A B Y C
1 0 0 0 0
2 0 1 1 0
3 1 0 1 0
4 1 1 0 1

3.1.6 Full Adder


Input Output
No
A B Cin S Cout
1 0 0 0 0 0
2 0 0 1 1 0
3 0 1 0 1 0
4 0 1 1 0 1
5 1 0 0 1 0
6 1 0 1 0 1
7 1 1 0 0 1
8 1 1 1 1 1

3.2 Pembahasan
Percobaan dasar gerbang logika bertujuan untuk menguji table kebenaran tiap gerbang-
gerbang logika. Gerbang logika yang diuji yaitu gerbang AND, OR, NOT, dan XOR. Selain itu
juga menguji table kebenaran dari rangkaian Half Adder dan Full Adder.
Gerbang logika AND memiliki dua masukan dan satu keluaran. Ketika masukan diberi input
low(0) dan low(0) maka keluaran yang dihasilkan akan low(0). Gerbang logika AND output akan
high (1) ketika semua inputnya high (1) selain itu semua akan low (0).
Gerbang logika OR memiliki dua input dan satu output. Ketika masukan diberi input high(1)
dan low(0) maka output yang dihasilkan akan high(1). Gerbang logika OR output akan low (0)
ketika input keduanya low (0) selain itu semua outputnya akan high (1).
Gerbang logika NOT bisa disebut gerbang pembalik. Gerbang logika NOT hanya memiliki
satu masukan dan satu keluaran. Ketika masukannya low (0) maka keluarannya akan high (1)
dan sebaliknya ketika masukkannya high (1) maka keluarannya akan low (0).
Gerbang logika XOR memiliki dua masukan dan satu keluaran. Ciri dari gerbang logika
XOR ketika kedua masukannya sama maka keluarannya akan low (0). Sebaliknya jika kedua
masukkannya berbeda maka keluarannya akan high (1).
Half Adder memiliki dua masukan dan dua keluaran. Keluarannya yaitu hasil dan Carry.
Rangkaian Half Adder menggunakan gerbang logika AND, NOT dan OR. Ketika masukannya
sama, keluaran hasilnya low(0) dan carrynya akan berubah. Low(0) ketika masukan semua low
dan high(1) ketika masukan semua high. Masukan yang berbeda akan diperoleh keluaran
hasilnya high dan carrynya akan low.
Full Adder memiliki tiga masukan dan dua keluaran. Masukan berupa input 1, input 2, dan
carry in. keluarannya berupa hasil dan carry out. Rangkaian full adder menggunakan gerbang
logika AND, XOR dan OR.
DAFTAR PUSTAKA
Barlian, 2017. Desain Sistem Digital Menggunakan FPGA dan VHDL : Teori dan Aplikasi.
Malang: UB Press
Ganjar. 2018. Half Adder untuk Counter. Semarang: UNIMUS
Iqrima. 2016. Gerbang Dasar Logika. Banjamasin: Universitas Lambung Mangkurat
Kurniawan. 2005. Sistem Digital Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media
Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori & Soal Penyelesaian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Putra. 2019. Pengantar Mekatronika Tekstil. Yogyakarta: CV Mulia Jaya
Wijaya, Widjanarka. 2006. Teknik Digital. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai