Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vica Fibyana

NIM : 161810201027

Kelompok : A6

Tugas Pendahuluan Interferometer Michelson

1. Apakah perbedaan dan persamaan antara percobaan Young dan percobaan Michelson?
Jawab:
 Perbedaan
- Percobaan Young menggunakan berkas cahaya tunggal dengan celah sempit yang
memancar menuju dua buah celah sempit yang sejajar, tidak menggunakan metode
pemecah amplitude dan berkas cahaya tersebut langsung masuk melalui celah sempit
tanpa direfleksikan
- Percobaan Michelson menggunakan interferometer dan berkas cahaya yang masuk
terpisah menjadi dua bagian atau lintasan yang berbeda yaitu ditransmisikan di cermin
dan direfleksikan ke pengamat kemudian terbentuk pola frinji melingkar pada saat terjadi
interferensi dan menggunakan metode pemecah amplitude.
 Persamaan
Percobaan Young dan percobaan Michelson memiliki persamaan yaitu mengambil cahaya
monokromatik yang berasal dari sumber tunggal dan akan membaginya ke dalam dua gelombang
yang mengikuti lintasan-lintasan yang berbeda dan terjadi interferensi.

2. Apakah yang dimaksud dengan perbedaan lintasan pada percobaan interferometer?


Jawab:
Perbedaan lintasan terjadi ketika dua atau lebih gelombang cahaya yang memiliki fase yang
sama dan bertemu dalam satu keadaan yang sama.
Terdapat dua buah lintasan yang terbentuk :
 Jarak yang di tempuh dari pengamat ke cermin A dan kembali ke pengamat
 Jarak yang di tempuh dari pengamat ke cermin B dan kembali ke pengamat
3. Apakah kaitan antara perbedaan lintasan dan perbedaan fase antara dua berkas pada
percobaan interferometer Michelson?
Jawab:
Apabila dua gelombang yang berfrekuensi dan berpanjang gelombang sama tapi berbeda fase
bergabung, maka gelombang yang dihasilkan merupakan gelombang yang amplitudonya
tergantung pada perbedaan fase. Perbedaan fase antara dua gelombang sering disebabkan oleh
adanya perbedaan panjang lintasan yang ditempuh oleh kedua gelombang. Perbedaan lintasan
satu panjang gelombang menghasilkan perbedaan fase 360°, yang ekivalen dengan tidak ada
perbedaan fase 180°.

4. Sebutkan syarat terbentuknya garis terang pada percobaan interferometer Michelson?


Jawab:
Syaratnya yaitu kedua berkas cahaya memiliki fase yang sama besar ketika di layar
pengamatan, kemudian kedua berkas cahaya saling menguatkan saat terjadi interferensi, dan
terbentuk fase sebesar : ∆𝜑 = 0, 2𝜋, 4𝜋, 6𝜋 𝑟𝑎𝑑 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝜋. Terbentuk garis
terang jika pita terang akan terjadi apabila gelombang – gelombang dari kedua berkas sinar
yang memiliki fase yang sama tiba dilayar pengamatan secara bersamaan dan saling
menguatkan (interferensi konstruktif)

5. Turunkan persamaan (1.1)


Jawab:
2𝑑𝑚
Persamaan (1.1) adalah 𝜆 = 𝑁
2𝑑𝑚
𝜆=
𝑁
𝜕𝜆
∆𝜆 = [ ] ∆𝑑𝑚
𝜕𝑑𝑚
2𝑑
𝜕( 𝑚 )
∆𝜆 = [ 𝑁 ] ∆𝑑
𝑚
𝜕𝑑𝑚

2
∆𝜆 = [ ∆𝑑𝑚 ]
𝑁
2
∆𝜆 ∆𝑑𝑚
=[ 𝑁 ]
𝜆 2𝑑𝑚
𝑁
∆𝑑𝑚
∆𝜆 = [ ]𝜆
2𝑑𝑚
∆𝜆
𝐾𝑅 = 𝑥 100%
𝜆
𝐷𝐾 = 100% − 𝐾𝑅
𝑃𝐹 = |𝜆 ± ∆𝜆|𝑛𝑚

6. Jelaskan aplikasi interferometer Michelson!


Aplikasi dari percobaan ini dalam bidang fisika yakni dapat mendeteksi planet yang berada
disekitar bintang dan pada bidang kesehatan yakni mendeteksi kualitas larutan obat injeksi
dengan prinsip interferensi gelombang cahaya. Aplikasi dalam bidang kesehatan yakni pada
tomografi koherensi optic yang merupakan tekhnik pencitraan medis dengan menggunakan
cahaya untuk menangkap micrometer berevolusi. Optical coherence tomography (OCT)
berdasarkan interferometer koherensi rendah, biasanya menggunakan cahaya inframerah.
Penggunaan relative panjang gelombang cahaya memungkinkan untuk menembus ke dalam
hamburan.

Anda mungkin juga menyukai