Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SISTEM BILANGAN

DISUSUN OLEH :
FARHAN SULAIMAN (2304311000860)

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Jl. Raya Telang,
Perumahan Telang Inda, Telang, Kec. Kamal, Kabupaten Bangkalan,
Jawa Timur 69162
KATA PENGANTAR
Di era modern yang terus berkembang, teknologi kelistrikan telah
menjadi tulang punggung kemajuan masyarakat dan industri di seluruh
dunia.
Bidang ini berkembang pesat dan menghasilkan inovasi yang
memungkinkan kita memecahkan tantangan kompleks dan memenuhi
kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
perkembangan terkini di bidang teknik elektro dan pentingnya
perkembangan tersebut dalam masyarakat dan industri saat ini.
Pada artikel ini, kita akan mendalami berbagai aspek teknik
elektro, mulai dari dasar-dasar elektronika hingga penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kita akan membahas perkembangan teknologi di bidang
komunikasi, otomasi, energi terbarukan dan beberapa topik penting
lainnya yang mempengaruhi cara kita hidup dan bekerja.
Kami juga akan mempertimbangkan kontribusi teknik kelistrikan
dalam mengatasi tantangan global, seperti efisiensi energi, perubahan
iklim, dan konektivitas yang semakin penting.
Semua ini bertujuan untuk lebih memahami pentingnya teknik
elektro dalam mencapai berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dokumen ini merupakan hasil penelitian dan eksplorasi kami yang
tekun, dengan harapan dapat memberikan informasi berharga bagi
pembaca.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan artikel ini.

BANGKALAN, 8 NOVEMBER 2023

FARHAN SULAIMAN
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi elektronika saat ini berkembang pesat. Komponen
semikonduktor sekarang sudah dikemas dalam satu paket bekerja sesuai keinginan anda.
pengemasan ini disebut perakitan terintegrasi (sirkuit terpadu) salah satu sirkuit ini adalah Op
Amp (penguat operasional), berfungsi sebagai penguat operasional dengan dengan
menggunakan perangkat ini dapat dibuat berbagai jenis rangkaian, salah satunya adalah
sistem digital tentang benda elektronik dan apa hubungkan ke gerbang logika. Bersih logika
adalah dasar dari pelatihan sistem digital yang kita kenal sekarang. Hanya sebuah contoh
pada komputer yang kita gunakan sehari-hari adalah aplikasi penggunaan langsung gerbang
logika (Fauzi, 2005).

Gerbang logika dasar adalah gerbang dasar membentuk sistem bilangan. Gerbang logika
bekerja dengan bilangan biner, itulah mengapa disebut demikian. Ada juga gerbang logika
biner yang umum ditemukan di sirkuit digital dilakukan dengan cara perangkat elektronik
menggunakan dioda atau transistor.
Gerbang logika terdiri dari gerbang dasar :

1. Gerbang AND
2. Gerbang NOT
3. Gerbang NOR
4. Gerbang Kombinasional NAND
5. Gerbang NAND TIGA MASUKAN
6. Aljabar Boole Untuk Gerbang Logika
7. Aljabar Boole Untuk Gerbang Logika AND
8. Penerapan Aljabar Boole Dalam Teknik

B. Perumusan masalah

1. Pengertian Gerbang AND


2. Apa yang dimaksud Gerbang NOT?
3. Apa yang dimaksud Gerbang NOR?
4. Bagaimana Hubungan Antara Kombisioanal NAND Dengan Gerbang
Logika?
5. Apa yang dimaksud Gerbang NAND TIGA MASUKAN?
6. Bagaimana Hubungan Antara Aljabar Boole Dengan Gerbang Logika?
7. Bagaimana Hubungan Antara Aljabar Boole Dengan Gerbang Logika
AND?
8. Bagaimana Penerapan Aljabar Boole Dalam Teknik
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Gerbang AND
2. Untuk Mengetahui Gerbang NOT
3. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Gerbang NOR
4. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kombisional NAND Dengan
Gerbang Logika
5. Untuk Mengetahui Gerbang NAND TIGA MASUKAN
6. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Aljabar Boole Dengan Gerbang
Logika
7. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Aljabar Boole Dengan Gerbang
Logika AND
8. Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Aljabar Boole Dalam
Teknik
Gerbang Logika

Gerbang logika adalah suatu proses yang memproses masukan bilangan biner
menggunakan teori matematika Boolean.Seperti yang kita ketahui, bilangan biner
sendiri meliputi angka 1 dan 0.
Gerbang logika ini direpresentasikan dengan tabel kebenaran.
Jika mempunyai nilai riil maka akan dilambangkan dengan angka “1”.
Sebaliknya jika nilainya salah (false) maka akan diwakili dengan angka “0
1. Gerbang AND
a). Tabel Kebenaran Gerbang AND

b.) Simbol Gerbang Logika AND

Dari tabel kebenaran diatas dapat kita tahu bahwa output hanya pada gerbang AND akan
berlogika 1 jika kedua inputnya berlogika 1.
Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih masukan untuk menghasilkan suatu
keluaran.
Jika semua atau salah satu masukannya biner 0 maka keluarannya adalah 0.
2. Gerbang NOT
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik. TIDAK ada port disebut inverter.
Memiliki fungsi inversi logika tegangan masukan ke keluaran. Inverter pintunya memiliki
sinyal masuk dan sinyal keluaran di dalamnya status keluar selalu bukan situasi yang sama
untuk entri data. Kembali ke kasus ini itulah transformasi lawannya. Karena secara logika
tegangan, hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan "0", lalu membalikkan
logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi “0” atau sebaliknya ke 0 menjadi satu. Simbol
atau tanda Foto pintu TIDAK ditampilkan foto di bawah.
Gerbang NOT bisa serupa dengan apa yang dihubungkan dengan saklar relai
normal tertutup (NC) untuk menyalakan lampu , dimana
Jika saklar SA terbuka (logika 0) maka relai (S) tertutup sehingga lampu menyala
on (logika 1), sedangkan jika saklar terbuka (logika 0) relay dalam keadaan dalam
keadaan terbuka untuk mematikan lampu (logika 0). Menurut diagram, pintunya
TIDAK diperlihatkan

3. Gerbang NOR

Apa itu gerbang NOR?


Gerbang NOR pada dasarnya adalah gerbang yang tercipta dari kombinasi dua gerbang,
yaitu gerbang OR dan NOT. Penggabungannya dilakukan dengan menghubungkan keluaran
gerbang OR dengan gerbang NOT, dengan kata lain gerbang NOR merupakan kebalikan
dari gerbang OR.
Apa fungsi gerbang NOR?
Gerbang NOR merupakan gerbang OR yang keluarannya dikopel dengan gerbang NOT yang
digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukannya berlogika 1, sebaliknya
keluaran yang dihasilkan akan berlogika 0

4. Gerbang Kombinasional NAND


Gerbang logika NAND merupakan hasil kombinasi gerbang logika AND dan gerbang logika
NOT. Prinsip pengoperasian gerbang ini adalah menghasilkan keluaran berlogika 0 jika
seluruh masukan berlogika 1.
Dengan kata lain akan menghasilkan keluaran sebesar 1 jika salah satu atau seluruh
masukan berlogika 0. Gambar 1 menunjukkan simbol a Gerbang logika NAND. Gambar
-2 adalah desain gerbang logika NAND yang dibangun menggunakan
komponen CMOS (PMOS dan NMOS).Sedangkan Tabel 1 menyajikan tabel kebenaran
gerbang NAND.

Gambar 1. Simbol Gerbang Logika NAND

Gambar 2. Desain Gerbang Logika Nand

Gambar 3. Tabel Kebenaran Gerbang NAND


Ada beberapa cara atau metode yang dapat digunakan untuk merancang kombinasi gerbang
logika NAND dengan 4 input. Desain pertama ditunjukkan pada Gambar 3, yang
menggabungkan dua gerbang AND dan satu gerbang NAND.
Gambar 3. Gerbang logika NAND 4 input dari kombinasi 2 input

Gambar 3 menunjukkan desain gerbang logika NAND 4 input yang dibangun oleh
dari kombinasi 3 gerbang logika dengan 2 input. Perancangan kedua melibatkan pembuatan
gerbang logika dengan 4 input sekaligus. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.
5. Gerbang NAND TIGA MASUKAN
Gerbang NAND tiga masukan adalah salah satu jenis gerbang logika yang
digunakan dalam rangkaian elektronik digital. Gerbang ini memiliki tiga
masukan dan satu keluaran, yang akan menghasilkan keluaran berdasarkan
aturan logika tertentu.. Untuk memahami gerbang NAND tiga masukan, kita
perlu mengerti konsep dasar gerbang logika, logika NAND, serta bagaimana
gerbang tiga masukan bekerja.
Gerbang logika adalah komponen dasar dalam elektronik digital yang
digunakan untuk memproses sinyal biner, yaitu sinyal yang hanya memiliki dua
nilai, yaitu 0 dan 1.
Gerbang-gerbang ini memungkinkan kita untuk melakukan operasi logika
seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR pada sinyal-sinyal
biner ini.. Gerbang logika digunakan dalam pembuatan rangkaian yang lebih
kompleks seperti komputer, telepon seluler, televisi, dan banyak perangkat
elektronik lainnya..
Gerbang NAND adalah salah satu dari delapan gerbang dasar logika digital..
Gerbang NAND menghasilkan keluaran yang selalu 1, kecuali pada kondisi
tertentu. Operasi dasar yang dilakukan oleh gerbang NAND adalah negasi dari
operasi AND. Artinya jika salah satu masukan gerbang NAND bernilai 0 maka
keluarannya bernilai 1. Hanya jika semua masukannya 1 maka keluarannya
akan menjadi 0. Ini adalah prinsip dasar gerbang NAND.
Gerbang NAND tiga masukan adalah variasi dari gerbang NAND tiga
masukan.. Port ini memiliki tiga input yang dapat menerima sinyal biner dan
satu output.. Keluaran dari gerbang NAND dengan tiga masukan akan
mengikuti prinsip dasar gerbang NAND, yaitu akan bernilai 1 kecuali ketiga
masukannya bernilai 1.. Dalam hal ini, keluaran akan menjadi 0..
Gerbang NAND tiga masukan memiliki banyak aplikasi dalam perancangan
rangkaian elektronik.. Salah satunya adalah pembuatan fungsi logika yang lebih
kompleks.. Dengan menghubungkan beberapa gerbang NAND tiga masukan
bersama-sama, Anda dapat membuat rangkaian yang melakukan operasi-operasi
logika yang lebih rumit, seperti penjumlahan biner, pembagian, atau bahkan
operasi matematika yang lebih kompleks.
Selain itu, gerbang NAND tiga masukan juga digunakan dalam pembuatan
memori semikonduktor dan register.. Dalam konteks ini, gerbang ini membantu
dalam penyimpanan dan pemrosesan data dalam bentuk biner.. Gerbang NAND
tiga masukan juga digunakan dalam pembuatan flip-flop, yang merupakan
elemen dasar dalam rangkaian penyimpanan data..
Dalam kesimpulan, gerbang NAND tiga masukan adalah komponen penting
dalam logika digital.. Ini mengikuti prinsip dasar gerbang NAND dengan tiga
masukan, menghasilkan keluaran yang selalu 1, kecuali jika semua tiga
masukan bernilai 1.. Penggunaan gerbang ini dapat berkisar dari pembuatan
fungsi logika sederhana hingga penyusunan rangkaian yang lebih kompleks
dalam perangkat elektronik modern.. Memahami gerbang NAND tiga masukan
memberikan landasan penting untuk memahami logika digital dan desain sirkuit
elektronik.
6. Aljabar Boole Untuk Gerbang Logika
Aljabar Boole adalah sistem matematika yang dikembangkan oleh George
Boole pada pertengahan abad ke-19. Aljabar Boole digunakan dalam bidang
logika dan komputer untuk menggambarkan, menganalisis, dan mengoperasikan
berbagai fungsi logika. Aljabar Boole menjadi dasar bagi desain dan analisis
sistem logika digital, yang mencakup gerbang logika. Dalam konteks gerbang
logika, Aljabar Boole sangat penting karena memungkinkan perancangan dan
analisis sistem logika secara sistematis.

Aljabar Boole beroperasi pada nilai biner (0 dan 1), yang merepresentasikan
keadaan logika dasar: benar (1) atau salah (0). Aljabar Boole menggunakan
operator logika, seperti OR, AND, NOT, XOR, dan lain-lain, untuk
menggambarkan operasi dan relasi antara variabel logika. Dalam konteks
gerbang logika, ini berarti menggambarkan bagaimana sinyal masukan
dikombinasikan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang sesuai.

Gerbang logika adalah elemen dasar dalam desain sirkuit digital. Terdapat
beberapa jenis gerbang logika, seperti gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR,
XOR, dan XNOR. Setiap gerbang ini dapat diwakili dalam Aljabar Boole, yang
memudahkan analisis dan desain sirkuit. Mari kita bahas beberapa operator
Aljabar Boole yang paling umum digunakan dalam konteks gerbang logika:

AND (Konjungsi):
Operasi AND menghasilkan keluaran 1 hanya jika semua masukan adalah 1. Ini
dapat diwakili dalam Aljabar Boole sebagai simbol "*" atau ".". Misalnya, jika
A dan B adalah masukan, keluaran AND dapat direpresentasikan sebagai A * B
atau A.B.

OR (Disjungsi):
Operasi OR menghasilkan keluaran 1 jika setidaknya satu masukan adalah 1. Ini
dapat diwakili dalam Aljabar Boole sebagai simbol "+" atau "+". Jadi, A + B
atau A + B merepresentasikan operasi OR.

NOT (Negasi):
Operasi NOT menghasilkan keluaran yang merupakan kebalikan dari masukan.
Ini dapat direpresentasikan sebagai simbol "¬" atau tanda garis atas. Jadi, ¬A
merepresentasikan negasi dari A.

NAND (NOT-AND):
Operasi NAND adalah AND yang diikuti oleh operasi NOT. Ini menghasilkan
keluaran yang adalah kebalikan dari hasil operasi AND. Dalam Aljabar Boole,
ini dapat direpresentasikan sebagai ¬(A * B).

NOR (NOT-OR):
Operasi NOR adalah OR yang diikuti oleh operasi NOT. Ini menghasilkan
keluaran yang adalah kebalikan dari hasil operasi OR. Dalam Aljabar Boole, ini
dapat direpresentasikan sebagai ¬(A + B).

XOR (Exclusive OR):


Operasi XOR menghasilkan keluaran 1 jika jumlah masukan 1 adalah ganjil.
Dalam Aljabar Boole, ini dapat direpresentasikan sebagai A ⊕ B atau A ⊻ B.

XNOR (Exclusive NOR):


Operasi XNOR adalah kebalikan dari XOR. Ini menghasilkan keluaran 1 jika
jumlah masukan 1 adalah genap. Dalam Aljabar Boole, ini dapat
direpresentasikan sebagai ¬(A ⊕ B).
Aljabar Boole digunakan untuk menyederhanakan ekspresi logika, menganalisis
sirkuit, dan merancang sirkuit logika digital yang efisien. Dengan menggunakan
hukum-hukum dan identitas Aljabar Boole, kita dapat mengoptimalkan jumlah
gerbang yang dibutuhkan dan meminimalkan kompleksitas sirkuit.

Misalnya, kita dapat menggunakan hukum distribusi, asosiatif, dan komutatif


Aljabar Boole untuk menyederhanakan ekspresi logika. Ini membantu dalam
mengoptimalkan jumlah gerbang yang diperlukan dalam sebuah sirkuit. Selain
itu, Aljabar Boole memungkinkan kita untuk menggabungkan gerbang logika
secara efisien untuk mencapai fungsi logika yang diinginkan.

Dengan kata lain, Aljabar Boole adalah bahasa matematika yang digunakan
dalam perancangan dan analisis sirkuit logika digital. Ini membantu insinyur
dan ilmuwan komputer untuk bekerja dengan efisien dalam mengembangkan
perangkat keras komputer, sistem digital, dan berbagai aplikasi lain yang
melibatkan logika digital. Dengan pemahaman yang kuat tentang Aljabar Boole,
seseorang dapat merancang dan menganalisis sirkuit logika dengan lebih baik,
sehingga memainkan peran penting dalam dunia teknologi modern.
Hukum Aljabar Boole (GERBANG OR DAN AND)

 PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN DENGAN KARNAUGH MAP


Setelah cukup memahami teorema aljabar Boolean, penyederhanaan fungsi
Boolean dengan aljabar, dan model-model Karnaugh Map beserta
pemetaannya, kini saatnya mencoba menyelesaikan fungsi logika Boolean
dengan Peta Karnaugh (Karnaugh Map/ K-Map). Jika suatu fungsi logika memiliki
tiga atau empat variabel, maka penyelesaian dengan K-Map ini akan lebih
mudah dibanding dengan penyederhanaan cara Aljabar. Dari beberapa model
K-Map yang telah dibahas sebelumnya, penyederhanaan fungsi logika pada
posting ini hanya akan menggunakan model-1 karena metode penyederhanaan
dengan model-model K-Map lain pun hasilnya akan tetap sama.
 PENYEDERHANAAN DUA VARIABEL Contoh 1. F = AB + A'B + AB'
Penyelesaian:
1. Gambarkan K-Map Model-1 untuk dua variabel
2. Ganti kotak-kotak yang sesuai untuk AB, A'B, dan AB, dengan angka satu
(1) dan sisanya dengan angka nol (0)

3. Gabungkan semua angka satu (1) sesederhana mungkin. Untuk


mempermudah dapat menggunakan pemetaan K-Map dua variabel.

4. Hasil penyederhanaan dari F = AB + A'B + AB' adalah F = A + B


Perbandingan dengan cara Aljabar:
F = AB + A'B + AB'
= A (B+B') + A'B
= A (1) + A'B
= A + A'B
= A + B (Teorema T9)
Perbandingan dengan software Karnaugh Map Explorer 1.0

Contoh 2.
F = AB' + A'B'

Penyelesaian:
1. Gambarkan K-Map Model-1 untuk dua variabel
2. Ganti kotak-kotak yang sesuai untuk AB' dan A'B' dengan angka satu
(1) dan sisanya dengan angka nol (0)

3. Gabungkan semua angka satu (1) sesederhana mungkin. Untuk


mempermudah dapat menggunakan pemetaan K-Map dua variabel.
4. Hasil penyederhanaan adalah F = B'
Perbandingan dengan cara Aljabar:
F = AB' + A'B'
= (A+A') B'
= (1) B' = B'
Perbandingan dengan software Karnaugh Map Explorer 1.0
PENYEDERHANAAN TIGA VARIABEL
Contoh 1.

Penyelesaian:
1. Gambarkan K-Map Model-1 untuk 3 variabel kemudian tandai dengan
angka satu (1) setiap kotak yang mewakili ABC', AB'C', AB'C, dan ABC,
sisanya diisi dengan angka nol (0).

2. Gambarkan pemetaan K-Map untuk 3 variabel yang paling mendekati


dan paling sederhana. Pada kasus ini area A pada K-Map dapat
mewakili semua variabel dalam soal.

3. Hasil penyederhanaan dari F = ABC' + AB'C' + AB'C + ABC adalah F = A


Perbandingan dengan Aljabar:
F = ABC' + AB'C' + AB'C + ABC
= AB (C'+C) + AB' (C'+C)
= AB (1) + AB' (1)
= AB + AB'
= A (B+B')
= A (1)
=A
Perbandingan dengan software Karnaugh Map Explorer 1.0
Contoh 2.
F = A'B'C + A'BC + AB'C + ABC + ABC'

1. Gambarkan K-Map Model-1 untuk 3 variabel kemudian tandai


dengan angka satu (1) setiap kotak yang mewakili A'B'C, A'BC,
AB'C, dan ABC, dan ABC', sisanya diisi dengan angka nol (0).

2. Gambarkan pemetaan K-Map untuk 3 variabel yang paling mendekati dan


paling sederhana. Pada kasus ini area AB dan area C pada K-Map dapat
mewakili semua variabel dalam soal.
3.Penyederhanaan dari F = A'B'C + A'BC + AB'C + ABC + ABC' adalah F = AB
+C
Perbandingan dengan Aljabar:
F = A'B'C + A'BC + AB'C + ABC + ABC'
= (A'+A)B'C + (A'+A)BC + ABC'
= (1) B'C + (1) BC + ABC'
= B'C + BC + ABC'
= (B'+B)C + ABC'
= (1) C + ABC'
= C + ABC'
= C + AB (Teorema T9)
= AB +
7. Aljabar Boole Untuk Gerbang Logika AND
Aljabar Boole adalah sistem matematis yang digunakan untuk menganalisis dan
merancang fungsi logika dalam rangkaian digital. Aljabar Boole menggunakan
operasi logika dasar seperti AND, OR, dan NOT untuk menggambarkan operasi
logika dalam bentuk matematis. Untuk menjelaskan gerbang AND dalam aljabar
Boole, kita akan menggunakan simbol-simbol dan representasi matematis
berikut:
Simbol Gerbang AND: Simbol gerbang AND biasanya direpresentasikan sebagai
tanda perkalian (*), titik (·), atau tanda plus (+) dengan garis horizontal di
atasnya. Saya akan menggunakan tanda · dalam penjelasan ini.
Notasi Aljabar Boole: Aljabar Boole menggunakan variabel biner (biasanya
dinyatakan sebagai A, B, C, dst.) yang dapat memiliki nilai 0 atau 1.

Operasi AND dalam Aljabar Boole: Operasi AND dalam aljabar Boole
menggambarkan kondisi di mana dua atau lebih variabel harus bernilai 1 agar
hasilnya menjadi 1. Operasi AND diwakili dengan simbol ·.

Jadi, jika Anda memiliki dua variabel aljabar Boole, katakanlah A dan B, maka
gerbang AND A dan B akan dijelaskan dalam aljabar Boole sebagai berikut:
A·B
Ini berarti bahwa keluaran dari gerbang AND A dan B akan bernilai 1 hanya jika
kedua A dan B bernilai 1. Jika salah satu atau kedua variabel bernilai 0, maka
keluaran akan menjadi 0. Jadi, operasi AND menghasilkan keluaran 1 hanya jika
semua inputnya 1.

Contoh:

 Jika A = 1 dan B = 1, maka A · B = 1.


 Jika A = 0 dan B = 1, maka A · B = 0.
 Jika A = 1 dan B = 0, maka A · B = 0.
 Jika A = 0 dan B = 0, maka A · B = 0.
Itu adalah penjelasan singkat tentang gerbang AND dalam aljabar Boole.
Gerbang ini adalah salah satu dari beberapa gerbang logika dasar yang
digunakan dalam desain dan analisis rangkaian digital.

Anda mungkin juga menyukai