Anda di halaman 1dari 5

PENYEDERHANAAN RANGKAIAN KOMBINASI DENGAN ALJABAR BOOLEAN

Citra Anggraini1

1
Mekatronika, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Corresponding author: citraabastan28@gmail.com

ABSTRAK: Rangkaian logika merupakan gabungan dari beberapa gerbang logika seperti gerbang AND, OR, NOT dan
NAND. Untuk menyelesaikan rangkaian logika, banyak cara yang dapat digunakan salah satunya dengan metode aljabar
Boolean. Aljabar Boolean adalah suatu sistem aljabar yang hanya memiliki dua konstanta, yaitu ‘0’ dan ‘1’.

Logic circuit is a combination of severeal logic gates such as AND gate, OR gate, NOT gate and NOR gate. To accomplish
the logic circuit, there are many ways that you can use, one of them is Aljabar Boolean methode. Aljabar Boolean is an
algebra system that only have two konstanta which is ‘0’ and ‘1’.

Kata Kunci: Aljabar Boolean

A. PENDAHULUAN mempunyai logika selalu ber output 1 apabila ada


1 saja input bernilai 1.
1. Latar Belakang Banyak cara untuk menyelesaikan persamaan
Rangkaian logika adalah rangkaian yang logika, yaitu dengan metode SOP (Sum Of
menereapkan dasar-dasar logika dalam Product), POS (Product Of Sum), Karnaugh Maps,
pemakaiannya. Pada umumnya rangkaian logika Aljabar Boolean, dll. Dalam kesempatan kali ini,
menggunakan gerbang-gerbang logika yang kita akan membahas Aljabar Boolean.
terintegrasi dalam satu IC. Gerbang logika dapat
mengkondisikan input - input yang masuk 2. Tujuan
kemudian menjadikannya sebuah output yang Setelah menyelesaikan percobaan kali ini,
sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. mahasiswa diharapkan dapat :
Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang 2.1. Memahami gerbang-gerbang dasar logika
AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang 2.2. Memahami penyederhanaan persamaan
ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu logika dengan metode Aljabar Boolean
: gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XOR, 2.3. Memahami cara kerja rangkaian kombinasi
gerbang XAND.
Gerbang NOR sering juga disebut dengan
3. Permasalahan
istilah Inverter. Logika dari gerbang ini adalah
3.1. Apa itu gerbang logika?
membalik apa yang di input kedalamnya, biasanya
3.2. Bagaimana cara meyederhanakan rangkaian
hanya terdiri dari satu kaki saja. Ketika input
logika dengan metode Aljabar Boolean
bernilai 1 maka output bernilai 0 dan begitu
sebaliknya.
Gerbang AND memiliki karakteristik logika
B. TEORI DASAR
dimana input masuk bernilai 0 maka outpunya
akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 1 maka
Gerbang logika adalah piranti dua-keadaan, yaitu
output juga akan bernilai 1.
mempunyai keluaran dua keadaan keluaran dengan
Gerbang OR dapat dikatakan memiliki
nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan
karkteristik memihak 1, diman karakteristiknya
keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan
Penyederhanaan Rangkaian Kombinasi

logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat


mempunyai beberapa masukan yang masing-masing
mempunyai salah satu dari dari dua keadaan logika,
yaitu 0 atau 1. Gerbang logika dapat digunakan
untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, misalnya
AND, OR, NAND, NOR, NOT, atau EX-OR
(XOR).
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan
logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1,
jika tidak maka akan dihasilkan logika 0. Daftar
yang berisi kombinasi semua kemungkinan keadaan
masukan dan keluaran yang dihasilkan disebut
sebagai tabel kebenaran dari gerbang yang
bersangkutan. Gerbang AND memililiki dua atau
lebih input dan satu output
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0
bila semua masukan pada logika 1. Sebaliknya, jika
ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada
gerbang NAND, maka keluarannya akan bernilai 1.
Kata NAND merupakan kependekan dari NOT-
AND, yang merupakan ingkaran dari gerbang AND.
Gerbang NAND memiliki dua input dengan satu
output.
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika
salah satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika Gambar 1
diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua
Dari gambar diatas dapat kita lihat tabel
masukan harus dalam keadaan 0. Kata NOR kebenaran dari gerbang logika. Pada gerbang AND,
merupakan kependekan dari NOT-OR, yang keluaran akan berlogika 1 jika semua masukannya
merupakan ingkaran dari gerbang OR. Gerbang berlogika 1. Pada gerbang OR keluaran akan
NOR memiliki dua input dengan satu output berlogika 1 jika salah satu masukannya berlogika 1.
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika Pada gerbang NOT keluaran akan berlogika 1 jika
masukannya berlogika 0. Pada gerbang NAND
salah satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika
keluaran akan berlogika 1 jika salah satu
diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukannya ada yang berlogika 0. Pada gerbang
masukan harus dalam keadaan 0. Gerbang OR NOR keluaran akan berlogika 1 jika semua
memiliki dua input dengan satu output masukannya berlogika 0. Pada gerbang X-OR
Gerbang NOT merupakan gerbang 1 masukan keluaran akan berlogika 1 jika salah satu
yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Jika masukannya berlogika 1 dan lainnya berlogika 0.
masukannya tinggi, maka keluarannya rendah, dan Pada gerbang X-NOR keluaran akan berlogika 1 jika
semua masukannya berlogika 1 dan semua
sebaliknya. Gerbang OR memiliki satu input dengan
masukannya berlogika 0.
satu output Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita
Gerbang XOR (dari kata exclusive-OR) akan dapat menggunakan IC tertentu sebangai gerbang
memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya logika. Berikut adalah IC yang terdapat gerbang
mempunyai keadan yang berbeda. Keluaran pada logika didalamnya.
gerbang XOR merupakan penjumlahan biner dari
masukannya. Gerbang XOR memiliki dua input
dengan satu output
Gerbang-gerbang logika ini dapat digunakan
dalam bentuk IC. Seperti percobaan yang telah kita
lakukan sebelumnya, kita menggunakan IC 7411, IC
7404 IC 7400 sebagai gerbang logika. Didalam satu
IC, biasanya terdapat 4 gerbang logika atau 6
gerbang logika.
Gambar 2 IC Gerbang AND
Penyederhanaan Rangkaian Kombinasi

Cara menyederhanakan persamaan logika salah


satunya yaitu dengan metode Aljabar Boolean.
Aljabar Boole adalah suatu susunan aljabar yang
terdefinisi pada suatu himpunan unsur B bersama-
sama dengan dua operator biner + dan . (dengan a.b
ditulis sebagai ab). Ada dua unsur identitas yang
unik dalam B, yaitu 0 dan 1. Aljabar Boole dengan
dua nilai ini setara dengan logika biner yang
Gambar 3. IC Gerbang OR
berhubungan dengan variable yang mempunyai dua
nilai diskret dan dengan operasi yang mempunyai
arti logika. (Mismail Budiono,1998)
Yang dimaksud aljabar Boolean adalah
persamaan (aljabar) logika dasar untuk
menyederhanakan rangkaian logika digital agar
diperoleh bentuk persamaan yang lebih sederhana.
Memahami aljabar Boolean merupakan syarat
mutlak agar mampu membangun sistem digital yang
Gambar 4. IC Gerbang NOT
lebih kompleks dari gerbang-gerbang sederhana.
Tiga hukum aljabar Boolean untuk fungsi
penjumlahan logika (gerbang OR) dan fungsi
perkalian logika (gerbang AND) adalah :
1. Hukum komutatif : yaitu baik fungsi
penjumlahan logika maupun fungsi perkalian
logika berlaku hukum komutatif.
A+B = B+A
Gambar 5. IC Gerbang NAND
A.B = B.A

2. Hukum Asosiatif : yaitu baik fungsi


penjumlahan logika (gerbang OR) maupun
fungsi perkalian logika (gerbang AND) berlaku
hukum asosiatif.
A + (B + C) = (A + B) + C
Gambar 6. IC Gerbang NOR A.(B.C) = (A.B). C

3. Hukum Distributif : yaitu baik fungsi


penjumlahan logika (gerbang OR) maupun
fungsi perkalian logika (gerbang AND) berlaku
hukum distributive.
A(B+C) = A.B + A.C
(A+B).(C+D) = A.C + A.D + B.C +B.D
Gambar 6. IC Gerbang XOR
Penyederhanaan Rangkaian Kombinasi

Hukum kumutatif mengacu kepada tabel Distributif


kebenaran gerbang AND dan gerbang OR. (i) a . (b + c) = (a . b) + (a . c)
Tampak jelas bahwa posisi masukan A atau B (ii) a + (b . c) = (a + b) . (a + c)
dibalik tidak akan mempengaruhi keluaran Komplemen
gerbang. Untuk setiap a 0 B terdapat elemen unik a’ 0 B
Hukum asosiatif Sama halnya sifat pembuktian sehingga
kumutatif diatas, sifat asosiatif juga berlaku (i) a + a’ = 1
untuk fungsi gerbang logika. Sebagai contoh (ii) a .a’ = 0
dapat mengacu pada gerbang OR dan gerbang
AND. C. METODELOGI
Hukum distributif sifat distributif operasional
gerbang logika dapat dibukti dengan mengacu Metodologi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah diatas adalah dengan
pada sifat distributive gerbang logika dengan
menggunakan :
menggunakan tabel kebenaran pada gerbang 1. Studi lapangan, terbagi menjadi observasi
(Penelitian)
AND dan gerbang OR. Sebenarnya baik sifat
2. Studi kepustakaan sebagai landasan teori.
kumutatif, asosiatif dan distributif secara
otomatis akan terpenuh bila hanya menyangkut Lokasi dan Waktu Penelitian
operasi skala, fungsi gerbang logika bukanlah Pengambilan data untuk menyelesaikan praktikum ini,
bersifat vector sehingga selalu memenuhi ketiga dilakukan di Politeknik Negeri Sriwijaya yang terletak
sifat tersebut. (Muis Saludin,2010) di Jl. Srijaya Negara, Palembang. Waktu praktikum
hari kamis pada tanggal 18 Desember 2017
Aljabar Boolean dapat didefinisikan secara
abstrak dalam beberapa cara. Cara yang paling
D. HASIL DAN ANALISA
umum adalah dengan menspesifikasikan unsur
– unsure pembentuknya dan operasi – operasi Sebelum disederhanakan, rangkaian kombinasi
menggunakan banyak IC, yaitu IC AND, IC NAND,
yang menyertainya. Misalkan B adalah
IC NOT dan IC OR. Persamaan yang diberikan adalah
himpunan yang didefinisikan pada dua operator
X=ABC + ABC + AB
biner, + dan ., dan sebuah operator uner,’.
Misalkan 0 dan 1 adalah dua elemen yang Dengan tabel kebenaran sebagai berikut\
berbeda dari B.
C B A X1 X2 X3 X
Maka, tupel <B, +, ., ‘, 0, 1> disebut aljabar
0 0 0 0 0 0 0
Boolean jika untuk setiap a, b, c 0 B berlaku 0 0 1 0 0 0 0
aksioma (sering dinamakan juga Postulat 0 1 0 0 0 0 0
Huntington) berikut : 0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 0 1
Identitas
1 0 1 0 1 0 1
(i) a + 0 = a
1 1 0 1 0 0 1
(ii) a . 1 = a 1 1 1 1 0 1 1
Komutatif
(i) a + b = b + a
(ii) a . b = b .a
Penyederhanaan Rangkaian Kombinasi

Gambar 7. Rangkaian kombinasi

Seperti yang terlihat pada gambar rangkaian


kombinasi, IC yang dipakai sangat beragam. Hal ini Gambar 9. Rangkaian pada project board
akan menyebabkan besarnya tempat yang
dibutuhkan. Karena itulah dari rangkaian awal akan
disederhanakan menggunakan metode aljabar KESIMPULAN
boolean dan NAND universal. 1. Menyederhanakan persamaan logika dapat
dilakukan dengan banyak metode yaitu hukum de
X=ABC + ABC + AB morgan, aljabar boolean, SOP, POS, dan karnaugh
= (A + B) C + A ( B C + B) maps.
=AC+BC+AB+AC 2. Jika input pada persamaan masih ada lebih dari dua
= ( A+ A ) C + A B + B C input, maka kita dapat menggunakan bantuan
=C+AB+BC NAND atau NOR universal.
3. Aljabar boolean memiliki banyak sifat yaitu hukum
=C+AB+BC identitas, hukum komutif, hukum distributif dan
hukum asosiatif.
=C AB BC

=C AB BC DAFTAR PUSTAKA
https://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/Modul4
Sehingga gambar rangkaiannya sebagai berikut .pdf diakses pada tanggal 22 Desember 2017
pukul 08.30
http://www.linksukses.com/2012/12/gambar-
gerbang-logika-dari-penyederhanaan.html
diakses pada tanggal 23 Desember 2017
http://download.portalgaruda.org/article.php?article
=96320&val=5067 diakses pada tanggal 23
Desember 2017

https://kibogowonto.wordpress.com/2011/08/25/jobsheet
Gambar 8. Rankaian sederhana -elektronika-dasar-op-amp-1/#more-1087

Tabel kebenarannya https://kibogowonto.wordpress.com/2011/06/10/jobsheet


C B A X1 X2 X3 X -elektronika-dasar/#more-916
0 0 0 1 1 1 0 http://elektro.um.ac.id/wp-
0 0 1 1 1 1 0 content/uploads/2016/04/Elektronika-Anolag-Modul-1-
0 1 0 1 1 1 0 Dioda-Clipper-dan-Clamper.pdf
0 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 0 0 1

Seperti yang terlihat pada gambar rangkaian


diatas, terlihat setelah penyederhanaan gerbang yang
digunakan adalah gerbang NOT dan NAND. Hal ini
disebabkan penggunaan NAND universal.

Anda mungkin juga menyukai