Anda di halaman 1dari 50

Digital Integrated Circuits: AND Gate, OR Gate, The Inverter, The

NOR Gate, The NAND Gate


Hendri Erka Setya – 2106724170, Magdala Nurrahma – 2106724100
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Depok, Jawa Barat 16436
hendri.erka@ui.ac.id

Elektronika digital menggunakan sistem biner (0 dan 1) sebagai prinsip utamanya. Gate adalah rangkaian logika
dengan satu output dan satu atau lebih input; sinyal output terbentuk karena kombinasi tertentu dari sinyal-sinyal
input. Percobaan ini berfokus menguji gerbang AND dan OR, dan kombinasinya. Praktikum Modul 1 ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik dan simbol logika dari AND gate & OR gate dan menentukan tabel kebenaran dari
kombinasinya, menentukan tabel kebenaran untuk NOR gate secara ekspeimen, menggunakan logika NOR untuk
membuat inverter logika, dan menggunakan logika NOR untuk membangun NAND gate dan menentukan tabel
kebenarannya. Praktikan mempelajari dan menerapkan persamaan aljabar boolean.

PENDAHULUAN TEORI DASAR


Elektronika merupakan cabang ilmu fisika yang Rangkaian Logika
mempelajari tentang rangkaian listrik dan komponen-
komponennya; termasuk emisi, perilaku, efek Dalam elektronika digital, sebuah gerbang (gate)
elektron, dan perangkat elektronik. Adapun merupakan rangkaian logika dengan satu output dan
elektronika digital yaitu sistem elektronika yang satu atau lebih input; sinyal output terbentuk karena
menerapkan isyarat digital, seperti sistem biner (0 dan kombinasi tertentu dari sinyal-sinyal input. Dalam
1) dan merupakan representasi dari aljabar boolean. percobaan ini kita menguji gerbang AND dan OR.
Saat ini, elektronika digital diterapkan hampir di
segala aspek kehidupan manusia, beberapa di Rangkaian logika dapat berupa satu dari dua keadaan
antaranya adalah komputer, telepon genggam, jam seperti on atau off, high atau low, termagnetisasi atau
tangan, dan sebagainya. tidak termagnetisasi, dan sebagainya. Sebuah saklar
pengubah adalah contoh sederhana dari suatu
Dalam elektronika digital, gerbang (gate) adalah
perangkat dengan dua-keadaan.
rangkaian logika dengan satu output dan satu atau
lebih input; sinyal output terbentuk karena kombinasi AND Gate
tertentu dari sinyal-sinyal input. Dalam percobaan ini
kita menguji gerbang AND dan OR, dan membuat Gambar 1.1 menunjukkan rangkaian dioda dengan
kombinasinya. Rangkaian logika dapat berupa satu sebuah switch input dan resistor 100 kΩ. Sumber
dari dua keadaan seperti on atau off, high atau low, tegangan yang digunakan +5V. Ketika switch pada
termagnetisasi atau tidak termagnetisasi, dan posisi ground, diode dalam keadaan bias maju dan
sebagainya. Kondisi ini dapat berperan sebagai saklar sekitar 0.7 Volt melewati diode. Dengan demikian,
pengubah. tegangan output rendah ketika inputnya rendah.

Setelah melakukan praktikum Modul 1 ini, praktikan


diharapkan mampu mengetahui karakteristik dan
simbol logika dari AND gate dan OR gate,
menentukan tabel kebenaran dari kombinasi AND
gate dan OR gate berdasarkan eksperimen,
menentukan tabel kebenaran untuk NOR gate secara
ekspeimen, menggunakan logika NOR untuk
membuat inverter logika, dan menggunakan logika
NOR untuk membangun NAND gate dan
menentukan tabel kebenarannya berdasarkan hasil
eksperimen. Praktikan juga dapat memahami Gambar 1.1 Dioda bias-maju berperan seperti saklar
persamaan aljabar boolean berdasarkan rangkaian tertutup
logika yang digunakan.
Di sisi lain, ketika saklar terhubung dengan sumber Transistor, MOSFETs, dan perangkat lain juga dapat
tegangan +5 V, tegangan yang melewati kombinasi digunakan dalam konstruksi dari AND gate. Gambar
dioda-resistor sama dengan nol. Sehingga, dioda tidak 1.2(b) menunjukkan simbol skematik untuk AND gate
terhubung (terkonduksi). Karena tidak adanya arus dua input dari desain apapun. Gambar 1.2(c)
yang melewati load resistor, output yang dihasilkan menunjukkan simbol untuk AND gate tiga input,
sepenuhnya berasal dari power supply. Dengan kata sedangkan gambar 2.2(d) adalah AND gate empat
lain, output yang dihasilkan tinggi (+5V) ketika input. Untuk gerbang AND ini kerjanya dapat
inputnya tinggi. diringkas sebagai: Semua input harus tinggi untuk
mendapat output yang tinggi.
Sekaranag perhatikan AND gate dengan dua-input
pada gambar 1.2(a). Ketika kedua saklar dalam Truth Table for Two-Input AND Gate
keadaan ground, kedua dioda terkonduksi (terhubung)
dan output yang dihasilkan rendah. Jika S1 Aksi rangkaian logika biasanya diringkas dalam
dihubungkan ke +5V dan S2 terhubung ke ground, bentuk tabel kebenaran. Ini adalah tabel yang
kemudian outputnya tetap rendah karena dioda D2 menunjukkan output untuk semua kombinasi sinyal
tetap mengalami konduksi. Begitu pula sebaliknya, input. Tabel 1.1 menunjukkan tabel kebenaran untuk
jika S1 terhubung ke ground dan S2 terhubung ke +5 gerbang AND 2-masukan.
V, dioda D1 tetap terkonduksi dan output yang Biner berarti 'dua'. Komputer menggunakan sistem
dihasilkan tetap bernilai rendah. bilangan biner. Daripada memiliki angka 0 hingga 9,
Satu-satunya cara untuk mendapatkan output yang sistem bilangan biner hanya memiliki angka 0 dan 1.
tinggi adalah dengan membuat tinggi semua input Ini lebih cocok untuk elektronik digital di mana
AND gate. Jika S1 dan S2 keduanya +5V, kedua dioda sinyalnya rendah atau tinggi, sakelar terbuka atau
akan tidak terkonduksi. Dalam kasus ini, output tertutup, lampu mati atau hidup, dan sebagainya.
seluruhnya bernilai seperti tegangan suplai karena Dalam percobaan kami, kami akan menggunakan
tidak adanya arus yang melewati load resistor. Dengan logika positif; ini berarti biner 0 mewakili yang rendah
menambah dioda dan saklar, kita dapat mendapat 3 state dan biner 1 mewakili state tinggi. Dengan
input AND gate, 4 input AND gate, dan seterusnya. mengingat hal ini, tabel 1.2 adalah tabel kebenaran
Tanpa memedulikan berapa jumlah input yang dari gerbang AND 2-masukan seperti yang biasanya
dimiliki AND gate, operasinya adalah sama karena ini ditunjukkan. Ini memberikan informasi yang sama
adalah semua-atau-tidak ada satupun gerbang. Dengan seperti tabel 1.1, diharapkan menggunakan kode biner
demikian, semua input harus tinggi untuk di mana 0 rendah dan 1 tinggi.
menghasilkan output yang tinggi, dan sebaliknya. Tabel 1.1 AND-Gate 2 Input

Tabel 1.2 AND-Gate 2 Input

Gambar 1.2 AND gate. (a) Rangkaian dioda; (b) 2-input;


(c) 3-input; (d) 4-input.
OR Gate and Truth Table Tabel 1.3 OR Gate 2-Input

Gambar 1.3(a) menunjukkan gerbang OR 2-masukan.


Ketika kedua sakelar berada di posisi ground, dioda
tidak konduktor, dan outputnya rendah. Jika salah satu
sakelar diatur ke +5V, maka diodanya berfungsi dan
outputnya kira-kira +4.3V. Faktanya, kedua sakelar
bisa berada di +5V dan outputnya akan sekitar +4.3V
(diodanya paralel).

Oleh karena itu, jika salah satu input tinggi atau jika Combined AND-OR Gates
keduanya tinggi, outputnya tinggi. Tabel 1.3
Kombinasi gerbang AND dan OR dapat digunakan
merangkum pengoperasian gerbang OR 2-masukan
untuk melakukan operasi logika kompleks di
dalam bentuk biner Os dan 1s. Seperti yang Anda lihat,
komputer . Gambar 1.4 adalah contoh menggabungkan
jika kedua input rendah, outputnya rendah. Jika salah
gerbang AND dan OR. Gambar 1.4 adalah contoh
satu input tinggi, outputnya tinggi. Jika kedua input
penggabungan gerbang AND dan OR. Untuk
tinggi, output tinggi.
menganalisis rangkaian ini, pertimbangkan apa yang
Berbeda dengan gerbang AND dimana semua input terjadi untuk semua input yang mungkin dimulai
harus high untuk mendapatkan output yang tinggi, dengan semua rendah, satu rendah, dan seterusnya.
gerbang OR memiliki output yang tinggi jika ada input Misalnya, jika semua input rendah, gerbang AND
yang high. Gambar 1.3(b) menunjukkan simbol untuk memiliki output rendah; oleh karena itu, kedua input
gerbang OR dua masukan . Dengan menambahkan ke gerbang OR rendah dan output akhir rendah. Ini
lebih banyak dioda ke gerbang, kita dapat adalah entri pertama yang ditaburkan di tabel 1.4.
menghasilkan gerbang OR 3 masukan, gerbang OR 4
Selanjutnya, pertimbangkan A rendah, B rendah, dan
masukan, dan seterusnya. Gambar 1.3(c) dan (d)
C tinggi . Gerbang OR memiliki input tinggi; oleh
menunjukkan simbol skematik untuk gerbang OR 3-
karena itu, output akhirnya tinggi. Ini adalah entri
dan 4-masukan dari desain apapun.
kedua dalam tabel 1.4. Dengan menganalisis
kombinasi input yang tersisa, Anda bisa mendapatkan
entri lain yang ditampilkan di tabel kebenaran. ( Anda
harus menganalisis entri yang tersisa.)

IC Gates

Saat ini, sebagian besar rangkaian logika tersedia


sebagai IC. Transistor-transistor Logic (TTL) menjadi
tersedia secara komersial pada tahun 1964. Sejak itu,
telah menjadi keluarga IC digital yang paling populer.
Dalam percobaan ini Anda akan bekerja dengan
gerbang TTL.

IC 7408, salah satu dari banyak IC yang tersedia di


keluarga TTL. Seperti yang Anda lihat, paket in-line
ganda ini berisi 4 gerbang AND. Untuk alasan ini, ini
disebut gerbang AND dua masukan quad. Perhatikan
bahwa pin14 adalah pin suplai. Agar perangkat TTL
berfungsi dengan baik, tegangan suplai harus antara
+4,75 dan +5,25 V. Inilah sebabnya +5V adalah
tegangan suplai nominal yang ditentukan untuk semua
perangkat TTL. Perhatikan juga pin 7, landasan
bersama untuk chip . Yang lainnya pin untuk input dan
Gambar 1.3 OR Gate. (a) Diode circuit; (b) 2-input; (c) 3- output.
input; (4) 4-input
mensuplai satu input ke gerbang OR yang outputnya
(dan output akhir dari rangkaian) adalah

𝑌 = 𝐴𝐵 + 𝐶

NOT Logic
Gambar 1.4 Rangkaian AND-OR
Sebuah sirkuit NOT hanyalah sebuah inverter, seperti
Keempat gerbang AND tidak bergantung satu sama pada gambar 1.5(a) -sebuah penguat , bias untuk
lain. Dengan kata lain, mereka dapat dihubungkan satu memotong - yang outputnya 180 ° dari fase dengan
sama lain atau ke perangkat TTL lain seperti gerbang inputnya. Ketika 0 V (logika rendah) atau tidak ada
OR dua input quad (IC 7432). Sekali lagi, perhatikan input yang diterapkan, transistor terputus dan output
pin 14 terhubung ke tegangan suplai dan pin 7 ke berada di Vcc ; yaitu tinggi. Ketika +5 V( + Vcc atau
ground. logika tinggi) diterapkan ke basis, transistor jenuh
mendorong tegangan kolektor ke 0,1 V, logika rendah.
Tabel 1.4 Rangkaian AND-OR Simbol skema untuk rangkaian NOT atau INVERTER
ditunjukkan pada Gambar 1.5(b).

Ekspresi Boolean untuk karakteristik inverter


diberikan oleh

𝑌 = 𝐴̅

Bilah di atas A mewakili NOT. Jadi , jika huruf A


mewakili tingkat tinggi (1). Mewakili rendah, dan jika
𝐴 = 0, 𝐴̅ = 1.

Boolean Equations IC 7404 adalah gerbang TTL dengan enam inverter.


Seperti pada 7408 dan 7432, pin 14 adalah suplai dan
Aljabar Boolean adalah aljabar khusus yang pin 7 adalah ground.
digunakan dengan rangkaian logika. Dalam aljabar
Boolean, variabel hanya dapat memiliki satu dari dua NOR and NAND Gate
nilai: 0 atau 1. Hal lain yang berbeda tentang aljabar Tiga rangkaian blok bangunan, AND, OR, dan NOT,
Boolean adalah arti dari tanda tambah dan waktu. berfungsi sebagai dasar untuk rangkaian logika
Dalam aljabar Boolean, tanda '+' berarti operasi lainnya . Gerbang NOR menggabungkan logika NOT
ATAU. Misalnya, jika input ke gerbang OR adalah A dan OR. Apa yang menjadi ciri rangkaian NOR adalah
dan B, output Y diberikan oleh bahwa input rendah dihasilkan ketika sinyal tinggi
𝑌 =𝐴+𝐵 diterapkan ke input A, atau ke input B, atau ke input
N, atau ke kombinasi input apa pun. Output tinggi
Baca persamaan ini sebagai Y sama dengan A ATAU dihasilkan ketika semua input rendah. Jadi, status
B. Demikian pula, tanda * digunakan untuk operasi keluaran untuk NOT-OR atau NOR adalah kebalikan
AND. Oleh karena itu, output dari gerbang AND 2- dari gerbang OR.
masukan ditulis sebagai:

𝑌 = 𝐴∗ 𝐵

atau hanya sebagai

𝑌 = 𝐴𝐵

Dibaca Y sama dengan A AND B.

Ekspresi ini dapat digabungkan untuk


menggambarkan rangkaian logika apa pun. Misalnya,
gerbang AND pada gambar 1.4 dapat dinyatakan Gambar 1.5 (a) NOT atau rangkaian inverter; (b) Simbol
dalam aljabar Boolean sebagai AB. Output ini logika
Gambar 1.6 Simbol logika NOR-gate dengan 2 input Gambar 1.7 Simbol logika NAND-gate dengan 2 input

Gambar 1.6 adalah simbol skema untuk gerbang NOR Diinginkan untuk menghubungkan gerbang bersama-
dengan dua input. Tabel kebenaran gerbang NOR 2- sama dalam jumlah sesedikit mungkin untuk
input ditunjukkan pada tabel 2.1, dan ekspresi Boolean menciptakan hasil keluaran yang diinginkan dengan
untuk gerbang NOR diberikan oleh serangkaian kondisi masukan yang tetap. Sebagai
alternatif, mungkin perlu menggunakan satu jenis
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴+𝐵 gerbang untuk menghasilkan beberapa fungsi logika
lainnya. Membeli satu jenis IC dalam jumlah besar
Rangkaian yang menggabungkan fungsi NOT dan memiliki keuntungan mengurangi biaya chip ini.
AND disebut gerbang NAND. Gerbang NAND
dengan 2 masukan ditunjukkan pada Gambar 1. 7, dan Dua teori digunakan untuk memfasilitasi tujuan
tabel kebenarannya ditunjukkan pada tabel 1.6. pertama, Aljabar Boolean , menggunakan aturan
Keluarannya seperti yang akan dihasilkan oleh Sirkuit berdasarkan operasi gerbang logika kemudian,
NOT AND; maka istilah ' NAND '. Gerbang NAND Teorema De Morgan, diperiksa di sini.
adalah oleh karena itu sebuah gerbang AND dengan
keluarannya terbalik. Ekspresi Boolean untuk gerbang De Morgan menyatakan, secara sederhana , bahwa
NAND adalah kebalikan dari hubungan Boolean dinyatakan sebagai
hubungan baru yang berlawanan nilai dan fungsi
̅̅̅̅̅̅̅
𝐴∗𝐵 =𝑌 aslinya . adalah, keadaan input dibalik (A ke A) dan
fungsi dibalik (OR ke AND dan DAN ke ATAU).
Tabel 1.5 NOR-Gate 2 input Untuk menerapkan konsep ini, pertimbangkan
ekspresi Boolean untuk gerbang NOR.

Tabel 1.6 NAND-gate dnegan 2 input

TTL Logic Chips

Keadaan seni saat ini menggunakan logika TTL sirkuit ̅̅̅̅̅̅̅


𝐴∗𝐵 =𝑌
terpadu (IC) dalam pembuatan gerbang NOT,NOR ,
dan NAND. IC dijuluki 'chip' karena elektronik yang Untuk 'menghancurkan' ekspresi itu, pertama-tama
sebenarnya diproduksi pada substrat berukuran kecil balikkan setiap input dan fungsinya, sehingga ekspresi
yang muncul sebagai chip dari blok material yang Boolean menjadi
lebih besar. Dalam percobaan ini Anda akan
menggunakan 7427, sebuah IC logika positif TTL . 𝑌 = 𝐴̅ ∗ 𝐵̅
Perangkat ini adalah gerbang NOR 3-input tiga. Teorema De Morgan menyatakan bahwa kedua
Gambar 1.8 adalah tampilan atas dari 7427 yang ekspresi ini identik; bahwa
menunjukkan input dan output dari masing-masing ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴 + 𝐵 = 𝐴̅ ∗ 𝐵̅
dari tiga gerbang. Juga diperlihatkan sambungan untuk
+ Vcc , terminal 14, dan sambungan arde di terminal Tabel kebenaran untuk keduanya menghasilkan hasil
7. 7427 beroperasi dengan suplai+5V. yang sama dengan tabel 1.5. Ambil satu set input,
katakanlah, A-0 dan B=0, dan terapkan pada kedua
De Morgan’s Theorem ekspresi. Ekspresi NOR asli mengatakan A+B
terbalik.0+ 0 menghasilkan nol. Membalikkan hasil- T1. Commutative Law
hasil ini memiliki hasil akhir 1. a. 𝑨 + 𝑩 = 𝑩 + 𝑨
b. 𝑨. 𝑩 = 𝑩. 𝑨
Sekarang ekspresi tidak terorganisir, terbalik adalah
AND dengan B terbalik. Dalam contoh ini, 0 terbalik T2. Assosiave Law
a. (𝑨 + 𝑩) + 𝑪 = 𝑨 + (𝑩 + 𝑪)
adalah 1, dan 1 AND 1 menghasilkan hasil 1.
b. 𝑨. 𝑩). 𝑪 = 𝑨. (𝑩. 𝑪)
Perhatikan bahwa kedua ekspresi menghasilkan hasil
yang sama untuk kondisi input yang sama. T3. Distributive Law
a. 𝑨. (𝑩 + 𝑪) = 𝑨. 𝑩 + 𝑨. 𝑪
TEORI TAMBAHAN b. 𝑨 + (𝑩. 𝑪) = (𝑨 + 𝑩). (𝑨. 𝑪)
Aljabar Boolean ini pertama kali diperkenalkan oleh T4. Identity Law
seorang Matematikawan Inggris pada tahun 1854. a. 𝑨 + 𝑨 = 𝑨
Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya b. 𝑨. 𝑨 = 𝑨
yaitu George Boole. Aljabar Boolean adalah T5. Negotiation Law
matematika (tools) yang digunakan untuk a. (𝑨′) = 𝑨′
menganalisis dan menyederhanakan gerbang logika b. 𝑨. 𝑨 = 𝑨
pada rangkaian-rangkaian digital elektronika.
T6. Redundance Law
Boolean pada dasarnya merupakan tipe data yang a. 𝑨 + 𝑨. 𝑩 = 𝑨
hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” b. 𝑨. (𝑨 + 𝑩) = 𝑨
atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya T7.
dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada gerbang a. 𝟎+𝑨=𝑨
logika ataupun bahasa pemrograman komputer. b. 𝟏. 𝑨 = 𝑨
c. 𝟏+𝑨=𝟏
Postulat dan teorema aljabar boolean tujuan utamanya d. 𝟎. 𝑨 = 𝟎
adalah untuk penyederhanaan ekspresi logika,
T8.
persamaan logika, dan persamaan boolean (fungsi
a. 𝑨′ + 𝑨 = 𝟏
boolean) sehingga diperoleh bentuk sesederhana b. 𝑨′ . 𝑨 = 𝟎
mungkin dari rangkaian logika (logic diagram).
T9.
Dalam mengembangkan sistem aljabar boolean, perlu a. 𝑨 + 𝑨′ . 𝑩 = 𝑨 + 𝑩
dilakukan asumsi-asumsi yaitu Postulat Boolean dan b. 𝑨. (𝑨′ + 𝑩) = 𝑨. 𝑩
Teorema Aljabar Boolean. Postulat Boolean T10. De Morgan’s Theorem
ditunjukkan oleh gambar 2.1. a. ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨+𝑩=𝑨 ̅. 𝑩
̅.
b. ̅̅̅̅̅
𝑨. 𝑩 = 𝑨 ̅+𝑩 ̅
Adapun Teorema Aljabar Boolean yang berisikan
hukum-hukum operasi pada aljabar boolean yang CARA KERJA
dapat digunakan dan dikombinasikan dalam proses
penyederhanaan tersebut.

Gambar 2 Postulat Boolean


Gambar 3.1 Percobaan AND Gate
Gambar 3.4 Percobaan Rangkaian 4 dan Tabel
Kebenaran 4
Gambar 3.2 Percobaan OR Gate Pada percobaan OR gate, praktikan menghubungkan
Pada praktikum modul 1 ini terdapat 5 macam rangkaian pada gambar 3.2 dan mengukur tegangan
percobaan. Percobaan 1 adalah terkait AND gate. output untuk setiap kombinasi output dari tabel yang
Percobaan 2 mengenai OR gate. Percobaan 3 adalah ditunjukkan oleh gambar 3.2. Praktikan mencatat
terkait kombinasi AND-OR gate. Percobaan 4 yaitu nilai/keadaan output sebagai 0 atau 1 untuk setiap
NOR gate logic. Adapun percobaan terakhir adalah kemungkinan input.
NAND gate logic. Pada percobaan kombinasi AND-OR gate, praktikan
Pada percobaan AND gate, praktikan mengawali memulai percobaan dengan menghubungkan
percobaan dengan menghubungkan eangkaian pada rangkaian pada gambar 3.3. praktikan mengatur saklar
gambar 3 (dengan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke ground). untuk setiap input seperti pada gambar 3.3 lalu
Kemudian praktikan mengatur saklar sesuai mencatat keadaan/nilai output sebagai 0 dan 1.
kebutuhan untuk mendapatkan kombinasi input yang Kemudian praktikan merancang sebuah rangkaian 3
berbeda seperti pada gambar 3. Praktikan mencatat input dengan beberapa kombinasi gerbang-gerbang
nilai/keadaan output sebagai 0 atau 1 untuk setiap untuk mendapatkan output tinggi hanya ketika semua
kemungkinan input. inputnya tinggi. Praktikan menggambar rangkaian
tersebut. Dilanjutkan dengan menguji rangkaian
tersebut secara eksperimen dan mencatat hasilnya
dalam tabel kebenaran. Praktikan menentukan apa
ekspresi Boolean yang tepat untuk rangkaian tersebut.
Lalu praktikan merancang sebuah gerbang OR dengan
4 input menggunakan kombinasi gerbang apapun.

Gambar 3.5 Percobaan Rangkaian 5 dan Tabel


Gambar 3.3 Percobaan Kombinasi AND-OR gate
Kebenaran 5
Gambar 4.2 Hasil Pecobaan 2 – OR gate
Gambar 3.6 Percobaan Rangkaian 6 dan Tabel HASIL
Kebenaran 6
Setelah praktikan membuat dan menguji rangkaian
Praktikan menggambar rangkaian tersebut dan seperti pada gambar 3.1, gambar 3.2, dan gambar 3.3,
menguji rangkaian secara eksperimen dan mencatat gambar 3.4, gambar 3.5 dan gambar 3.6 diperoleh hasil
hasilnya dalam suatu tabel kebenaran. Praktikan percobaan (rangkaian yang dibuat dan diujikan)
menentukan apa ekspresi Boolean yang tepat untuk sebagai berikut dengan data pengamatan yang diambil
rangkaian tersebut. adalah indikator nyala lampu led sebagai kondisi
output, di mana lampu nyala untuk keadaan 1, dan 0
Pada percobaan 4 terkait NOR gate logic, praktikan untuk keadaan lampu tidak menyala.
menghubungkan rangkaian pada gambar 3.4 dan
melengkapi tabel kebenaran. Praktikan mengambil
gambar untuk setiap langkah.Menghubungkan
rangkaian seperti pada gambar 3.5 dan melengkapi
tabel kebenaran. Praktikan mengambil gambar untuk
setiap langkah. Lalu praktikan menghubungkan
rangkaian pada gambar 3.6 dan melengkapi tabel
kebenaran. Praktikan menentukan ekspresi Boolean
yang tepat untuk rangkaian tersebut.

Pada percobaan 5 terkait NAND gate logic, praktikan


menghubungkan rangkaian seperti pada gambar 3.4 Gambar 4.3 Hasil Pecobaan 3 – Kombinasi AND-OR gate
dan melengkapi tabel kebenaran (mengganti 7427
dengan 7410). Praktikan mengambil gambar untuk
setiap langkah. Praktikan menghubungkan rangkaian
seperti pada gambar 3.5 dan melengkapi tabel
kebenaran (mengganti 7427 dengan 7410) lalu
mengambil gambar untuk setiap langkah. Selanjutnya
praktikan menghubungkan rangkaian pada gambar 3.6
dan melengkapi tabel kebenaran (mengganti 7427
dengan 7410). Praktikan menentukan ekspresi
Gambar 4.4 Hasil Pecobaan 3 – Rangkaian 3 input yang
Boolean yang tepat untuk rangkaian tersebut. outputnya hanya high apabila semua input high

Gambar 4.1 Hasil Pecobaan 1 – AND gate Gambar 4.5 Hasil percobaan 3 - Rangkaian OR 4 input
Gambar 4.6 Hasil percobaan 4 rangkaian 4 Gambar 4.11 Hasil percobaan 5 rangkaian 6

Dari seluruh rangkaian perlakuan berdasarkan prosedur yang


telah dijalankan pada masing-masing percobaan, berikut
adalah data pengamatan hasil percobaan disajikan dalam
tabel-tabel berikut, dengan Y menyatakan output dari hasil
percobaan.

Tabel 4.1 Hasil Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)

Input Y
A B
0 0 0
Gambar 4.7 Hasil percobaan 4 rangkaian 5
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 4.2 Hasil Percobaan 2 - OR Gate (Rangkaian 2)

Input Y
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gambar 4.8 Hasil percobaan 4 rangkaian 6
Tabel 4.3 Hasil Percobaan 3 Kombinasi AND-OR
(Rangkaian 3)

Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
1 0 0 0
1 0 1 1
0 1 1 1
Gambar 4.9 Hasil percobaan 5 rangkaian 4 1 1 0 1
1 1 1 1

Tabel 4.4 Hasil Percobaan 3 (Rangkaian 3 input yang


outputnya hanya high apabila semua input high

Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
1 0 0 0
Gambar 4.10 Hasil percobaan 5 rangkaian 5
1 0 1 0 Tabel 4.9 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 4
0 1 1 0
Input Y
1 1 0 0
A B C
1 1 1 1
0 0 0 1
Tabel 4.5 Hasil Percobaan 3 (Rangkaian OR 4 input) 0 0 1 1
0 1 0 1
Input Y 1 0 0 1
A B C D 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 1 0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 Tabel 4.10 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 5
1 0 1 0 0 Input Y
1 1 0 0 0 A B
0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 0 1 0
1 0 1 1 0 Tabel 4.11 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 6
0 1 1 1 0
1 1 1 1 0 Input Y
A B
0 0 1
Tabel 4.6 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 4 0 1 0
1 0 0
Input Y
1 1 0
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1 PEMBAHASAN
1 0 0 1
1 0 1 1 Pada praktikum modul 1 ini, praktikan melakukan
0 1 1 1 simulasi percobaan menggunakan software EasyEDA,
1 1 0 1 yang tujuannya sebagaia bahan acuan hasil
1 1 1 1 (pembanding) pada pelaksanaan praktkum offline.
Pada kondisi offline, praktikan melakukan praktikum
Tabel 4.7 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 5 secara langsung, menggunakan komponen-komponen
elektronika langsung yang dipasang di atas
Input Y protoboard. Komponen-komponen yang praktikan
A B gunakan adalah power supply DC, multimeter digital,
0 0 0 IC: 7408,7432,7427,7404, 7400, resistor, sakelar
0 1 0 SPDT dan lampu LED.
1 0 0
1 1 1
Pada percobaan pertama terkait AND gate, diperoleh
Tabel 4.8 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 6 hasil output lampu led tidak menyala ketika input
(kondisi saklar dengan 1 untuk kondisi tertutup dan 0
Input Y untuk kondisi saklar terbuka) A dan B berturut-turut
A B masing-masing 0 dan 0; 0 dan 1; 1 dan 0. Sedangkan
0 0 1 ketika kondisi input A dan B berturut-turut yang
0 1 1 diberikan adalah 1 dan 1 (saklar tertutup)
1 0 1 menghasilkan output 1 (lampu led menyala). Hasil ini
1 1 0 sesuai dengan teori di mana gerbang AND gate akan
menghasilkan output 1 ketika kedua input bernilai 1 mengindikasikan terdapat kesalahan dalam percobaan,
dan akan menghasilkan 0 untuk kondisi selainnya praktikan menganalisis kesalahan terjadi dalam
(input 0 dan 0, input 0 dan 1, input 1 dan 0), atau dalam penyusunan rangkaian di mana kabel jumper salah
bentuk aljabar booleannya: masuk ke nomor pin IC ataupun karena kabel yang
kurang kencang saat dihubungkan ke blackboard (ke
𝑌 = 𝐴 ∙ 𝐵. power supply). Seharusnya kondisi output akan
mengikuti persamaan aljabar boolean berikut.
Pada percobaan kedua terkait OR gate, diperoleh hasil
output lampu led menyala ketika input (kondisi saklar 𝑌 = ((𝐴 + 𝐵) + (𝐶 + 𝐷))
dengan 1 untuk kondisi tertutup dan 0 untuk kondisi
saklar terbuka) A dan B berturut-turut masing-masing Pada percobaan keempat terkait NOR gate logic,
0 dan 1; 1 dan 1; juga 1 dan 1. Sedangkan ketika setelah rangkaian dihubungkan ke power supply dc,
kondisi input A dan B berturut-turut yang diberikan diperoleh hasil output 0 (led tidak menyala) ketika
adalah 0 dan 0 (kedua saklar tertutup) menghasilkan input A-B-C 0-0-0. Sedangkan output bernilai 1
output 0 (lampu led tidak menyala). Hasil ini sesuai (lampu led menyala) ketika input A-B-C masing-
dengan teori di mana gerbang OR gate akan masing berturut-turut adalah 0-0-1, 0-1-0, 1-0-0, 1-0-
menghasilkan output 1 ketika salah satu input atau 1, 0-1-1, 1-1-0, dan 1-1-1. Ini menunjukkan banhwa
keduanya bernilai 1 dan akan menghasilkan 0 untuk NOR gate berkebalikan dengan OR gate. Hal Hasil ini
kondisi input keduanya 0, atau dalam bentuk aljabar selalu memenuhi kondisi dari aljabar boolean berikut.
booleannya
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
(̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 ) + 0 + 0)
𝑌 =𝐴+𝐵
Pada variasi 1 percobaan 4, yaitu rangkaian 5, terdiri
Pada percobaan ketiga tentang kombinasi AND-OR atas dua input NOT gate, dilanjutkan outputnya
gate, setelah membuat dan menghubungkan rangkaian sebagai input untuk gerbang NOR. Diperoleh hasil di
pada gambar 3.3 dan mengatur saklar sesuai mana led menyala (1) ketika seluruh input bernilai 1,
kebutuhan input di mana pada rangkaian tersebut sedangkan untuk kondisi input lainnya mengakibatkan
terdiri dari 1 buah gerbang AND dan 1 buah gerbang output bernilai 1. Hasil ini tidak dapat dibandingkan
OR dan output AND gate sebagai salah satu input OR dengan simulasi pada software easyEDA karena
gate. Diperoleh hasil output bernilai 0 (lampu led tidak mengalami error setelah running. Namun demikian,
menyala) ketika input A-B-C berturut-turut adalah 0- dapat ditelaah melalui persamaan boolean yang tepat
0-0, 0-1-0, 1-0-0. Sedangkan untuk kombinasi input dari rangkaian tersebut yaitu
A-B-C berturut-turut 0-0-1, 1-0-1, 0-1-1, 1-1-0, dan 1-
1-1 menghasilkan output 1 yaitu led dalam kondisi 𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴̅ + 𝐵̅.
menyala. Hasil ini sesuai dengan teori di mana kondisi
tersebut memenuhi persamaan aljabar boolean berikut Dengan demikian hasil yang diperoleh sesuai teori
dengan prinsip rangkain gerbang logika sesuai yang
𝑌 = (𝐴 ∙ 𝐵) + 𝐶. diujikan.
Pada variasi kedua dengan rangkaian dimodifikasi Adapun pada percobaan 4 variasi kedua, sesuai dengan
menjadi 2 buah gerbang AND, diperoleh hasil sesuai gambar rangkaian 6 maka rangkaian seperti pada
langkah yang diminta pada modul yaitu membuat rangkaian 5 namun outputnya kembali dijadikan
rangkaian dengan output high terjaid ketika seluruh masukan NOR gate. Hasil yang diperoleh
input dalam kondisis high. Pada rangkaian ini, kondisi berkebalikan dengan percobaan 4 variasi 1. Dengan
tersebut terpenuhi ketika input 1-1-1 dan output 1. Hal demikian NOR gate (dan NOT gate) dapat
ini sesuai dengan teori dengan persamaan aljabar dikembangkan (dirancang) sebagai inverter atau
booleannya: pembalik. Hasil pada percobaan ini sesuai dengan teori
dan persamaan booleannya, yaitu
𝑌 = ((𝐴 ∙ 𝐵) ∙ (𝐶 )).
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅̅̅̅̅
̅ + 𝐵̅).
Pada percobaan ketiga variasi 3, di mana kondisi 𝑌 = (𝐴
rangkaian adalah dengan 3 buah gerbang OR sehingga
dibutuhkan 4 kondisi input. Dari keseluruhan Pada percobaan kelima mengenai NAND gate logic,
kombinasi input diperoleh output 0 atau lampu tidak setelah menjalankan langkah-langkah percobaan
menyala untuk semua kondisi. Hal ini sesuai prosedur, diperoleh output bernilai 1 (keadaan
lampu led tidak menyala) ketika saklarnya A-B-C
adalah 0-0-0, sedangkan untuk kondisi input selainnya Tabel kebenaran dari kombinasi rangkaian logika
diperoleh output bernilai 1 (lampu led menyala). Hal AND-OR gate yaitu seperti terlampir pada lampiran
ini tidak sesuai dengan teori di mana seharusnya data pengamatan bagian tabel 3 A, di mana untuk
output berniali 0 ketika saklar input A-B-C dalam kondisi 3 input: output akan bernilai 0 jika inputnya
kondisi 1-1-1. Hal ini mengindikasikan terdapat A_B-C berturut-turut 0-0-0, 0-0-1, dan 0-1-0;
kesalahan dalam menjalankan percobaan. Praktikan sedangkan untuknkondisi input lainnya akan
menduga kesalahan bersumber dari perancangan menghasilkanoutput 1 (high).
rangkaian dan atau dari kabel penghubung dari pin IC
ke power supply yang rentan terhadap posisi Tabel kebenaran untuk NOR gate yaitu outputnya
ketinggian dan kekencangan pemasangan. berkebalikan dengan output daripada tabel kebenaran
OR gate. Berdasarkan hasil percobaan, logika NOR
Pada percobaan NAND gate variasi pertama, dapat digunakan untuk membuat suatu inverter
percobaan dengan simulasi di software EasyEDA (rangkaian pembalik) dengan memanfaatkan NOT
tidak bisa menjadi pembanding dikarenakan tidak gate.
dapat menjalankan running simulation akibat error Adapaun logika NOR juga dapat digunakan untuk
sistem. Setelah menjalankan prosedur didapatkan hasil membangun gerbang NAND dengan memanfaatkan
output benilai 0 ketika saklar input 0-0 sedangkan NOT gate dan memanipulasi rangkaian seperti pada
untuk putput bernilai 1 terjadi ketika kondisi input percobaan 5. Tabel kebenaran untuk NAND gate yaitu
lainnya, di mana A-B berturut-turut 0-1, 1-0, dan 1-1. outputnya berkebalikan dengan output daripada tabel
Adapun untuk percobaan NAND gate variasi kedua, kebenaran AND gate.
dengan output rangkaian percobaan 5 variasi 1 sebagai
input ke NOT gate diperoleh hasil berkebalikan
Referensi
dengan hasil sebelumnya, di mana ketika input A-B
salah satu atau keduanaya bernilai 1, maka output 1. Tim Penulis. (2022). Modul 1-Praktikum Elektronika II:
bernilai 0 (lampu led tidak menyala), sedangkan ketika Digital Integrated Circuits: AND Gate, OR Gate, The
saklar input A-B dalam kondisi 0-0 output benilai 1. Inverter, The NOR Gate, The NAND Gate. Diakses pada
11 September 2022. URL:
Hasil percobaan sesuai dengan prinsip kerja NAND https://emas2.ui.ac.id/pluginfile.php/3092195/mod_reso
gate di mana output NAND gate berkebalikan dengan urce/content/2/Modul%201%20-
AND gate: akan bernilai 0 ketika seluruh inputnya %20Praktikum%20Elektronika%20II.pdf
dalam kondisi 1 dan akan menghasilkan output 0 2. Kleitz, William. (2012). Digital Electronics a Practical
Approach with VHDL 9th Edition. State University of
ketika kondisi selain yang telah disebutkan. Hal ini New York-Tompkins Cortland, USA. Pearson Education,
sesuai dengan teori dan persamaan boolean untuk Ltd.
keadaan rangkaian tersebut di mana outputnya 3. Nurcipto, D. (n.d.). Rangkaian Logika Digital. Diakses
dinyatakan dengan pada 18 September 2022. Melalui URL:
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/ED4.pdf
4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (2015).
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅
𝐴̅ ∙ 𝐵̅ Elektronika Digital. Diakses pada 17 September 2022.
URL: https://prima.lecturer.pens.ac.id/elkadigit.html
untuk percobaan 5 variasi 1, dan akan sama dengan 5. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (2015). Konsep
Digital dan Gerbang Logika. Diakses pada 17
̅̅̅̅̅̅̅
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅
September 2022. Melalui URL:
𝐴̅ ∙ 𝐵̅ https://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/Topik1.pdf

untuk percobaan 5 variasi kedua.

KESIMPULAN
Karakteristik gerbang AND adalah memiliki 1 output
dan 2 input atau lebih dengan output yang dihasilkan
bernilai 1 (high) hanya ketika keseluruhan inputnya
dalam kondisi high (1). Sedangkan karakteristik
gerbang AND adalah memiliki 1 output dan 2 input
atau lebih dengan output yang dihasilkan bernilai 1
(high) hanya ketika keseluruhan inputnya dalam
kondisi high (1). Sedangkan untuk OR gate, memiliki
1 output dan 2 input atau lebih dengan output yang
dihasilkan bernilai 1 (high) ketika 1 atau lebih
inputnya dalam kondisi high (1).
LAMPIRAN
1. TABEL DATA PENGAMATAN
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)
Input Y
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Percobaan 2 - OR Gate (Rangkaian 2)


Input Y
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Percobaan 3 – Kombinasi AND-OR Gate


A. Kombinasi AND-OR (Rangkaian 3)
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
1 0 0 0
1 0 1 1
0 1 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1

B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 0 1 0
0 1 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

C. Variasi 2; Rangkaian OR 4 input


Input Y
A B C D
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 0 0 0
0 1 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 0 1 0
1 0 1 1 0
0 1 1 1 0
1 1 1 1 0

Percobaan 4 – NOR Gate Logic


A. Rangkaian 4
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 0 1 1
0 1 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1

B. Rangkaian 5
Input Y
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

C. Rangkaian 6
Input Y
A B
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Percobaan 5 – NAND Gate Logic


A. Rangkaian 4
Input Y
A B C
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 0 1 1
0 1 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1

B. Rangkaian 5
Input Y
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

C. Rangkaian 6
Input Y
A B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

2. HASIL PERCOBAAN
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1

A B Y
0 1 0

A B Y
1 0 0

A B Y
1 1 1

Percobaan 2 - OR Gate (Rangkaian 2)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0

A B Y
0 1 1

A B Y
1 0 1

A B Y
1 1 1

Percobaan 3 – Kombinasi AND-OR Gate


A. Kombinasi AND-OR (Rangkaian 3)

Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 0 1 1

A B C Y
0 1 0 0

A B C Y
0 1 1 1

A B C Y
1 0 0 0
A B C Y
1 0 1 1

A B C Y
1 1 0 1

A B C Y
1 1 1 1

B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high

Rangkaian Hasil
(Belum terlaksana)

C. Variasi 2; Rangkaian OR 4 input

Rangkaian Hasil
A B C D Y
0 0 0 0 0
A B C D Y
0 0 0 1 0

A B C D Y
0 0 1 0 0

A B C D Y
0 1 0 0 0

A B C D Y
1 0 0 0 0

A B C D Y
1 0 0 1 0

A B C D Y
1 0 1 0 0
A B C D Y
1 1 0 0 0

A B C D Y
0 1 1 0 0

A B C D Y
0 1 0 1 0

A B C D Y
1 1 1 0 0

A B C D Y
1 0 1 1 0
A B C D Y
1 1 0 1 0

A B C D Y
1 1 1 0 0

A B C D Y
1 1 1 1 0

A B C D Y
0 0 1 1 0

Percobaan 4 – NOR Gate Logic


A. Rangkaian 4

Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 0 0 1

A B C Y
0 1 0 1

A B C Y
0 1 1 1

A B C Y
1 0 0 1
A B C Y
1 0 1 1

A B C Y
1 1 0 1

A B C Y
1 1 1 1

B. Rangkaian 5

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0

A B Y
0 1 0
A B Y
1 0 0

A B Y
1 1 1

C. Rangkaian 6

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1

A B Y
0 1 1

A B Y
1 0 1
A B Y
1 1 0

Percobaan 5 – NAND Gate Logic


A. Rangkaian 4

Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 0 1 1

A B C Y
0 1 0 1
A B C Y
0 1 1 1

A B C Y
1 0 0 1

A B C Y
1 0 1 1

A B C Y
1 1 0 1

A B C Y
1 1 1 1
B. Rangkaian 5

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0

A B Y
0 1 1

A B Y
1 0 1

A B Y
1 1 1

C. Rangkaian 6

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1

A B Y
0 1 0

A B Y
1 0 0

A B Y
1 1 0

3. SIMULASI
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0

A B Y
1 0 0

A B Y
0 1 0

A B Y
1 1 1

Percobaan 2 - OR Gate (Rangkaian 2)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0

A B Y
0 1 1

A B Y
1 0 1

A B Y
1 1 1

Percobaan 3 – Kombinasi AND-OR Gate


A. Kombinasi AND-OR (Rangkaian 3)

Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 0 1 1

A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 1 1 1
A B C Y
1 0 0 0

A B C Y
1 0 1 1

A B C Y
1 1 0 1

A B C Y
1 1 1 1

B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0

A B C Y
0 0 1 0

A B C Y
0 1 0 0

A B C Y
1 0 0 0

A B C Y
1 0 1 0

A B C Y
1 1 0 0
A B C Y
0 1 1 0

A B C Y
1 1 1 1

C. Variasi 2; Rangkaian OR 4 input

Rangkaian Hasil

A B C D Y
0 0 0 0 0

A B C D Y
0 0 0 1 1
A B C D Y
0 0 1 0 1

A B C D Y
0 1 0 0 1

A B C D Y
1 0 0 0 1
A B C D Y
0 0 1 1 1

A B C D Y
0 1 0 1 1

A B C D Y
0 1 1 0 1
A B C D Y
1 1 0 0 1

A B C D Y
1 0 1 0 1

A B C D Y
1 0 0 1 1

A B C D Y
0 1 1 1 1
A B C D Y
1 0 1 1 1

A B C D Y
1 1 0 1 1

A B C D Y
1 1 1 0 1

A B C D Y
1 1 1 1 1
Percobaan 4 – NOR Gate Logic

A. Rangkaian 4 (Run Simulation Error)

Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0

A B C Y
0 0 1
A B C Y
0 1 0

A B C Y
1 0 0

A B C Y
0 1 1

A B C Y
1 0 1

A B C Y
1 1 0
A B C Y
1 1 1

B. Rangkaian 5 (Run Simulation Error)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0

A B Y
0 1

A B Y
1 0

A B Y
1 1
C. Rangkaian 6 (Run Simulation Error)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0

A B Y
0 1

A B Y
1 0

A B Y
1 1

Percobaan 5 – NAND Gate Logic


A. Rangkaian 4 (Run Simulation Error)

Rangkaian Hasil
A B C Y
1 1 1

A B C Y
1 0 1
A B C Y
0 1 1

A B C Y
1 1 1

A B C Y
1 1 0

A B C Y
1 0 1

A B C Y
0 1 1
A B C Y
1 1 1

B. Rangkaian 5 (Run Simulation Error)

Rangkaian Hasil
A B Y
0 0

A B Y
1 0

A B Y
0 1

A B Y
1 1

C. Rangkaian 6 (Run Simulation Error)


Rankaian Hasil
A B Y
0 0

A B Y
1 0

A B Y
1 0

A B Y
1 1

4. POST TEST
Soal dan Penyelesaian
1. Perhatikan rangkaian pada Gambar 1.1
Buatlah:
a. Persamaan Boolean paling sederhana untuk rangkaian tersebut!
b. Gambar rangkaian hasil penyederhanaannya!
c. Tabel kebenarannya!

Penyelesaian:
a. Persamaan Boolean dari rangkaian tersebut adalah
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋2 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋1 . 𝑋2 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋1 . 𝑋2 . 𝑋3 ) + (𝑋̅1 . 𝑋2 . 𝑋3 ) = 𝑓
Dapat disederhanakan menjadi
((𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 )(𝑋2 + ̅̅̅
𝑋2 ) + ((𝑋2 . 𝑋3 (𝑋1 + 𝑋̅1 ))) = 𝑓
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 )(1) + (𝑋2 . 𝑋3 )(1) = 𝑓
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋2 . 𝑋3 ) = 𝑓
Diperoleh
𝒇 = (𝑿𝟏 . ̅̅̅̅
𝑿𝟑 ) + (𝑿𝟐 . 𝑿𝟑 )
b. Rangkaian hasil penyederhanaan dari persamaan boolean di atas (bagian a), yaitu:

c. Tabel kebenaran dari rangkaian digital tersebut adalah sebagai berikut.


X1 X2 X3 F
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 1

2. Sebuah mesin memiliki sebuah safety alarm yang sistemnya tersusun dari rangkaian elektronika
digital. Alarm ini memiliki 3 sensor, yaitu sensor tekanan (P), suhu (T), dan jumlah gas keluaran
(G). Sensor akan mengirimkan sinyal ke alarm jika besaran yang diukur nilainya berlebihan
atau di atas normal. Alarm akan berbunyi ketika kondisi berikut terjadi:
a. Nilai tekanan mesin di atas normal, atau
b. Kedua nilai suhu dan jumlah gas keluaran mesin berlebihan
Bagaimanakah bentuk rangkaian sistem alarm tersebut dengan gerbang logika sederhana?

Penyelesaian:
Bentuk rangkaian sistem alarm tersebut dengan gerbang logika sederhana adalah sebagai
berikut.
Keterangan: P = Tekanan, T = Suhu, G = Jumlah gas keluaran

3. Rangkaian berikut:
E = (A+B)(C+D)
Memiliki timing diagram input berikut:

gambarkan timing diagram outputnya (E)!

Penyelesaian:
E = (A + B)(C + D)

Output (E) :

Anda mungkin juga menyukai