Elektronika digital menggunakan sistem biner (0 dan 1) sebagai prinsip utamanya. Gate adalah rangkaian logika
dengan satu output dan satu atau lebih input; sinyal output terbentuk karena kombinasi tertentu dari sinyal-sinyal
input. Percobaan ini berfokus menguji gerbang AND dan OR, dan kombinasinya. Praktikum Modul 1 ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik dan simbol logika dari AND gate & OR gate dan menentukan tabel kebenaran dari
kombinasinya, menentukan tabel kebenaran untuk NOR gate secara ekspeimen, menggunakan logika NOR untuk
membuat inverter logika, dan menggunakan logika NOR untuk membangun NAND gate dan menentukan tabel
kebenarannya. Praktikan mempelajari dan menerapkan persamaan aljabar boolean.
Oleh karena itu, jika salah satu input tinggi atau jika Combined AND-OR Gates
keduanya tinggi, outputnya tinggi. Tabel 1.3
Kombinasi gerbang AND dan OR dapat digunakan
merangkum pengoperasian gerbang OR 2-masukan
untuk melakukan operasi logika kompleks di
dalam bentuk biner Os dan 1s. Seperti yang Anda lihat,
komputer . Gambar 1.4 adalah contoh menggabungkan
jika kedua input rendah, outputnya rendah. Jika salah
gerbang AND dan OR. Gambar 1.4 adalah contoh
satu input tinggi, outputnya tinggi. Jika kedua input
penggabungan gerbang AND dan OR. Untuk
tinggi, output tinggi.
menganalisis rangkaian ini, pertimbangkan apa yang
Berbeda dengan gerbang AND dimana semua input terjadi untuk semua input yang mungkin dimulai
harus high untuk mendapatkan output yang tinggi, dengan semua rendah, satu rendah, dan seterusnya.
gerbang OR memiliki output yang tinggi jika ada input Misalnya, jika semua input rendah, gerbang AND
yang high. Gambar 1.3(b) menunjukkan simbol untuk memiliki output rendah; oleh karena itu, kedua input
gerbang OR dua masukan . Dengan menambahkan ke gerbang OR rendah dan output akhir rendah. Ini
lebih banyak dioda ke gerbang, kita dapat adalah entri pertama yang ditaburkan di tabel 1.4.
menghasilkan gerbang OR 3 masukan, gerbang OR 4
Selanjutnya, pertimbangkan A rendah, B rendah, dan
masukan, dan seterusnya. Gambar 1.3(c) dan (d)
C tinggi . Gerbang OR memiliki input tinggi; oleh
menunjukkan simbol skematik untuk gerbang OR 3-
karena itu, output akhirnya tinggi. Ini adalah entri
dan 4-masukan dari desain apapun.
kedua dalam tabel 1.4. Dengan menganalisis
kombinasi input yang tersisa, Anda bisa mendapatkan
entri lain yang ditampilkan di tabel kebenaran. ( Anda
harus menganalisis entri yang tersisa.)
IC Gates
𝑌 = 𝐴𝐵 + 𝐶
NOT Logic
Gambar 1.4 Rangkaian AND-OR
Sebuah sirkuit NOT hanyalah sebuah inverter, seperti
Keempat gerbang AND tidak bergantung satu sama pada gambar 1.5(a) -sebuah penguat , bias untuk
lain. Dengan kata lain, mereka dapat dihubungkan satu memotong - yang outputnya 180 ° dari fase dengan
sama lain atau ke perangkat TTL lain seperti gerbang inputnya. Ketika 0 V (logika rendah) atau tidak ada
OR dua input quad (IC 7432). Sekali lagi, perhatikan input yang diterapkan, transistor terputus dan output
pin 14 terhubung ke tegangan suplai dan pin 7 ke berada di Vcc ; yaitu tinggi. Ketika +5 V( + Vcc atau
ground. logika tinggi) diterapkan ke basis, transistor jenuh
mendorong tegangan kolektor ke 0,1 V, logika rendah.
Tabel 1.4 Rangkaian AND-OR Simbol skema untuk rangkaian NOT atau INVERTER
ditunjukkan pada Gambar 1.5(b).
𝑌 = 𝐴̅
𝑌 = 𝐴∗ 𝐵
𝑌 = 𝐴𝐵
Gambar 1.6 adalah simbol skema untuk gerbang NOR Diinginkan untuk menghubungkan gerbang bersama-
dengan dua input. Tabel kebenaran gerbang NOR 2- sama dalam jumlah sesedikit mungkin untuk
input ditunjukkan pada tabel 2.1, dan ekspresi Boolean menciptakan hasil keluaran yang diinginkan dengan
untuk gerbang NOR diberikan oleh serangkaian kondisi masukan yang tetap. Sebagai
alternatif, mungkin perlu menggunakan satu jenis
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴+𝐵 gerbang untuk menghasilkan beberapa fungsi logika
lainnya. Membeli satu jenis IC dalam jumlah besar
Rangkaian yang menggabungkan fungsi NOT dan memiliki keuntungan mengurangi biaya chip ini.
AND disebut gerbang NAND. Gerbang NAND
dengan 2 masukan ditunjukkan pada Gambar 1. 7, dan Dua teori digunakan untuk memfasilitasi tujuan
tabel kebenarannya ditunjukkan pada tabel 1.6. pertama, Aljabar Boolean , menggunakan aturan
Keluarannya seperti yang akan dihasilkan oleh Sirkuit berdasarkan operasi gerbang logika kemudian,
NOT AND; maka istilah ' NAND '. Gerbang NAND Teorema De Morgan, diperiksa di sini.
adalah oleh karena itu sebuah gerbang AND dengan
keluarannya terbalik. Ekspresi Boolean untuk gerbang De Morgan menyatakan, secara sederhana , bahwa
NAND adalah kebalikan dari hubungan Boolean dinyatakan sebagai
hubungan baru yang berlawanan nilai dan fungsi
̅̅̅̅̅̅̅
𝐴∗𝐵 =𝑌 aslinya . adalah, keadaan input dibalik (A ke A) dan
fungsi dibalik (OR ke AND dan DAN ke ATAU).
Tabel 1.5 NOR-Gate 2 input Untuk menerapkan konsep ini, pertimbangkan
ekspresi Boolean untuk gerbang NOR.
Gambar 4.1 Hasil Pecobaan 1 – AND gate Gambar 4.5 Hasil percobaan 3 - Rangkaian OR 4 input
Gambar 4.6 Hasil percobaan 4 rangkaian 4 Gambar 4.11 Hasil percobaan 5 rangkaian 6
Input Y
A B
0 0 0
Gambar 4.7 Hasil percobaan 4 rangkaian 5
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Input Y
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gambar 4.8 Hasil percobaan 4 rangkaian 6
Tabel 4.3 Hasil Percobaan 3 Kombinasi AND-OR
(Rangkaian 3)
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
1 0 0 0
1 0 1 1
0 1 1 1
Gambar 4.9 Hasil percobaan 5 rangkaian 4 1 1 0 1
1 1 1 1
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
1 0 0 0
Gambar 4.10 Hasil percobaan 5 rangkaian 5
1 0 1 0 Tabel 4.9 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 4
0 1 1 0
Input Y
1 1 0 0
A B C
1 1 1 1
0 0 0 1
Tabel 4.5 Hasil Percobaan 3 (Rangkaian OR 4 input) 0 0 1 1
0 1 0 1
Input Y 1 0 0 1
A B C D 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 1 0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 Tabel 4.10 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 5
1 0 1 0 0 Input Y
1 1 0 0 0 A B
0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 0 1 0
1 0 1 1 0 Tabel 4.11 Hasil Percobaan 5 Rangkaian 6
0 1 1 1 0
1 1 1 1 0 Input Y
A B
0 0 1
Tabel 4.6 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 4 0 1 0
1 0 0
Input Y
1 1 0
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1 PEMBAHASAN
1 0 0 1
1 0 1 1 Pada praktikum modul 1 ini, praktikan melakukan
0 1 1 1 simulasi percobaan menggunakan software EasyEDA,
1 1 0 1 yang tujuannya sebagaia bahan acuan hasil
1 1 1 1 (pembanding) pada pelaksanaan praktkum offline.
Pada kondisi offline, praktikan melakukan praktikum
Tabel 4.7 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 5 secara langsung, menggunakan komponen-komponen
elektronika langsung yang dipasang di atas
Input Y protoboard. Komponen-komponen yang praktikan
A B gunakan adalah power supply DC, multimeter digital,
0 0 0 IC: 7408,7432,7427,7404, 7400, resistor, sakelar
0 1 0 SPDT dan lampu LED.
1 0 0
1 1 1
Pada percobaan pertama terkait AND gate, diperoleh
Tabel 4.8 Hasil Percobaan 4 Rangkaian 6 hasil output lampu led tidak menyala ketika input
(kondisi saklar dengan 1 untuk kondisi tertutup dan 0
Input Y untuk kondisi saklar terbuka) A dan B berturut-turut
A B masing-masing 0 dan 0; 0 dan 1; 1 dan 0. Sedangkan
0 0 1 ketika kondisi input A dan B berturut-turut yang
0 1 1 diberikan adalah 1 dan 1 (saklar tertutup)
1 0 1 menghasilkan output 1 (lampu led menyala). Hasil ini
1 1 0 sesuai dengan teori di mana gerbang AND gate akan
menghasilkan output 1 ketika kedua input bernilai 1 mengindikasikan terdapat kesalahan dalam percobaan,
dan akan menghasilkan 0 untuk kondisi selainnya praktikan menganalisis kesalahan terjadi dalam
(input 0 dan 0, input 0 dan 1, input 1 dan 0), atau dalam penyusunan rangkaian di mana kabel jumper salah
bentuk aljabar booleannya: masuk ke nomor pin IC ataupun karena kabel yang
kurang kencang saat dihubungkan ke blackboard (ke
𝑌 = 𝐴 ∙ 𝐵. power supply). Seharusnya kondisi output akan
mengikuti persamaan aljabar boolean berikut.
Pada percobaan kedua terkait OR gate, diperoleh hasil
output lampu led menyala ketika input (kondisi saklar 𝑌 = ((𝐴 + 𝐵) + (𝐶 + 𝐷))
dengan 1 untuk kondisi tertutup dan 0 untuk kondisi
saklar terbuka) A dan B berturut-turut masing-masing Pada percobaan keempat terkait NOR gate logic,
0 dan 1; 1 dan 1; juga 1 dan 1. Sedangkan ketika setelah rangkaian dihubungkan ke power supply dc,
kondisi input A dan B berturut-turut yang diberikan diperoleh hasil output 0 (led tidak menyala) ketika
adalah 0 dan 0 (kedua saklar tertutup) menghasilkan input A-B-C 0-0-0. Sedangkan output bernilai 1
output 0 (lampu led tidak menyala). Hasil ini sesuai (lampu led menyala) ketika input A-B-C masing-
dengan teori di mana gerbang OR gate akan masing berturut-turut adalah 0-0-1, 0-1-0, 1-0-0, 1-0-
menghasilkan output 1 ketika salah satu input atau 1, 0-1-1, 1-1-0, dan 1-1-1. Ini menunjukkan banhwa
keduanya bernilai 1 dan akan menghasilkan 0 untuk NOR gate berkebalikan dengan OR gate. Hal Hasil ini
kondisi input keduanya 0, atau dalam bentuk aljabar selalu memenuhi kondisi dari aljabar boolean berikut.
booleannya
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
(̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 ) + 0 + 0)
𝑌 =𝐴+𝐵
Pada variasi 1 percobaan 4, yaitu rangkaian 5, terdiri
Pada percobaan ketiga tentang kombinasi AND-OR atas dua input NOT gate, dilanjutkan outputnya
gate, setelah membuat dan menghubungkan rangkaian sebagai input untuk gerbang NOR. Diperoleh hasil di
pada gambar 3.3 dan mengatur saklar sesuai mana led menyala (1) ketika seluruh input bernilai 1,
kebutuhan input di mana pada rangkaian tersebut sedangkan untuk kondisi input lainnya mengakibatkan
terdiri dari 1 buah gerbang AND dan 1 buah gerbang output bernilai 1. Hasil ini tidak dapat dibandingkan
OR dan output AND gate sebagai salah satu input OR dengan simulasi pada software easyEDA karena
gate. Diperoleh hasil output bernilai 0 (lampu led tidak mengalami error setelah running. Namun demikian,
menyala) ketika input A-B-C berturut-turut adalah 0- dapat ditelaah melalui persamaan boolean yang tepat
0-0, 0-1-0, 1-0-0. Sedangkan untuk kombinasi input dari rangkaian tersebut yaitu
A-B-C berturut-turut 0-0-1, 1-0-1, 0-1-1, 1-1-0, dan 1-
1-1 menghasilkan output 1 yaitu led dalam kondisi 𝑌 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐴̅ + 𝐵̅.
menyala. Hasil ini sesuai dengan teori di mana kondisi
tersebut memenuhi persamaan aljabar boolean berikut Dengan demikian hasil yang diperoleh sesuai teori
dengan prinsip rangkain gerbang logika sesuai yang
𝑌 = (𝐴 ∙ 𝐵) + 𝐶. diujikan.
Pada variasi kedua dengan rangkaian dimodifikasi Adapun pada percobaan 4 variasi kedua, sesuai dengan
menjadi 2 buah gerbang AND, diperoleh hasil sesuai gambar rangkaian 6 maka rangkaian seperti pada
langkah yang diminta pada modul yaitu membuat rangkaian 5 namun outputnya kembali dijadikan
rangkaian dengan output high terjaid ketika seluruh masukan NOR gate. Hasil yang diperoleh
input dalam kondisis high. Pada rangkaian ini, kondisi berkebalikan dengan percobaan 4 variasi 1. Dengan
tersebut terpenuhi ketika input 1-1-1 dan output 1. Hal demikian NOR gate (dan NOT gate) dapat
ini sesuai dengan teori dengan persamaan aljabar dikembangkan (dirancang) sebagai inverter atau
booleannya: pembalik. Hasil pada percobaan ini sesuai dengan teori
dan persamaan booleannya, yaitu
𝑌 = ((𝐴 ∙ 𝐵) ∙ (𝐶 )).
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅̅̅̅̅
̅ + 𝐵̅).
Pada percobaan ketiga variasi 3, di mana kondisi 𝑌 = (𝐴
rangkaian adalah dengan 3 buah gerbang OR sehingga
dibutuhkan 4 kondisi input. Dari keseluruhan Pada percobaan kelima mengenai NAND gate logic,
kombinasi input diperoleh output 0 atau lampu tidak setelah menjalankan langkah-langkah percobaan
menyala untuk semua kondisi. Hal ini sesuai prosedur, diperoleh output bernilai 1 (keadaan
lampu led tidak menyala) ketika saklarnya A-B-C
adalah 0-0-0, sedangkan untuk kondisi input selainnya Tabel kebenaran dari kombinasi rangkaian logika
diperoleh output bernilai 1 (lampu led menyala). Hal AND-OR gate yaitu seperti terlampir pada lampiran
ini tidak sesuai dengan teori di mana seharusnya data pengamatan bagian tabel 3 A, di mana untuk
output berniali 0 ketika saklar input A-B-C dalam kondisi 3 input: output akan bernilai 0 jika inputnya
kondisi 1-1-1. Hal ini mengindikasikan terdapat A_B-C berturut-turut 0-0-0, 0-0-1, dan 0-1-0;
kesalahan dalam menjalankan percobaan. Praktikan sedangkan untuknkondisi input lainnya akan
menduga kesalahan bersumber dari perancangan menghasilkanoutput 1 (high).
rangkaian dan atau dari kabel penghubung dari pin IC
ke power supply yang rentan terhadap posisi Tabel kebenaran untuk NOR gate yaitu outputnya
ketinggian dan kekencangan pemasangan. berkebalikan dengan output daripada tabel kebenaran
OR gate. Berdasarkan hasil percobaan, logika NOR
Pada percobaan NAND gate variasi pertama, dapat digunakan untuk membuat suatu inverter
percobaan dengan simulasi di software EasyEDA (rangkaian pembalik) dengan memanfaatkan NOT
tidak bisa menjadi pembanding dikarenakan tidak gate.
dapat menjalankan running simulation akibat error Adapaun logika NOR juga dapat digunakan untuk
sistem. Setelah menjalankan prosedur didapatkan hasil membangun gerbang NAND dengan memanfaatkan
output benilai 0 ketika saklar input 0-0 sedangkan NOT gate dan memanipulasi rangkaian seperti pada
untuk putput bernilai 1 terjadi ketika kondisi input percobaan 5. Tabel kebenaran untuk NAND gate yaitu
lainnya, di mana A-B berturut-turut 0-1, 1-0, dan 1-1. outputnya berkebalikan dengan output daripada tabel
Adapun untuk percobaan NAND gate variasi kedua, kebenaran AND gate.
dengan output rangkaian percobaan 5 variasi 1 sebagai
input ke NOT gate diperoleh hasil berkebalikan
Referensi
dengan hasil sebelumnya, di mana ketika input A-B
salah satu atau keduanaya bernilai 1, maka output 1. Tim Penulis. (2022). Modul 1-Praktikum Elektronika II:
bernilai 0 (lampu led tidak menyala), sedangkan ketika Digital Integrated Circuits: AND Gate, OR Gate, The
saklar input A-B dalam kondisi 0-0 output benilai 1. Inverter, The NOR Gate, The NAND Gate. Diakses pada
11 September 2022. URL:
Hasil percobaan sesuai dengan prinsip kerja NAND https://emas2.ui.ac.id/pluginfile.php/3092195/mod_reso
gate di mana output NAND gate berkebalikan dengan urce/content/2/Modul%201%20-
AND gate: akan bernilai 0 ketika seluruh inputnya %20Praktikum%20Elektronika%20II.pdf
dalam kondisi 1 dan akan menghasilkan output 0 2. Kleitz, William. (2012). Digital Electronics a Practical
Approach with VHDL 9th Edition. State University of
ketika kondisi selain yang telah disebutkan. Hal ini New York-Tompkins Cortland, USA. Pearson Education,
sesuai dengan teori dan persamaan boolean untuk Ltd.
keadaan rangkaian tersebut di mana outputnya 3. Nurcipto, D. (n.d.). Rangkaian Logika Digital. Diakses
dinyatakan dengan pada 18 September 2022. Melalui URL:
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/ED4.pdf
4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (2015).
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅
𝐴̅ ∙ 𝐵̅ Elektronika Digital. Diakses pada 17 September 2022.
URL: https://prima.lecturer.pens.ac.id/elkadigit.html
untuk percobaan 5 variasi 1, dan akan sama dengan 5. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (2015). Konsep
Digital dan Gerbang Logika. Diakses pada 17
̅̅̅̅̅̅̅
𝑌 = ̅̅̅̅̅̅
September 2022. Melalui URL:
𝐴̅ ∙ 𝐵̅ https://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/Topik1.pdf
KESIMPULAN
Karakteristik gerbang AND adalah memiliki 1 output
dan 2 input atau lebih dengan output yang dihasilkan
bernilai 1 (high) hanya ketika keseluruhan inputnya
dalam kondisi high (1). Sedangkan karakteristik
gerbang AND adalah memiliki 1 output dan 2 input
atau lebih dengan output yang dihasilkan bernilai 1
(high) hanya ketika keseluruhan inputnya dalam
kondisi high (1). Sedangkan untuk OR gate, memiliki
1 output dan 2 input atau lebih dengan output yang
dihasilkan bernilai 1 (high) ketika 1 atau lebih
inputnya dalam kondisi high (1).
LAMPIRAN
1. TABEL DATA PENGAMATAN
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)
Input Y
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high
Input Y
A B C
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 0 1 0
0 1 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
B. Rangkaian 5
Input Y
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
C. Rangkaian 6
Input Y
A B
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
B. Rangkaian 5
Input Y
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
C. Rangkaian 6
Input Y
A B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
2. HASIL PERCOBAAN
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1
A B Y
0 1 0
A B Y
1 0 0
A B Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0
A B Y
0 1 1
A B Y
1 0 1
A B Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 0 1 1
A B C Y
0 1 0 0
A B C Y
0 1 1 1
A B C Y
1 0 0 0
A B C Y
1 0 1 1
A B C Y
1 1 0 1
A B C Y
1 1 1 1
B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high
Rangkaian Hasil
(Belum terlaksana)
Rangkaian Hasil
A B C D Y
0 0 0 0 0
A B C D Y
0 0 0 1 0
A B C D Y
0 0 1 0 0
A B C D Y
0 1 0 0 0
A B C D Y
1 0 0 0 0
A B C D Y
1 0 0 1 0
A B C D Y
1 0 1 0 0
A B C D Y
1 1 0 0 0
A B C D Y
0 1 1 0 0
A B C D Y
0 1 0 1 0
A B C D Y
1 1 1 0 0
A B C D Y
1 0 1 1 0
A B C D Y
1 1 0 1 0
A B C D Y
1 1 1 0 0
A B C D Y
1 1 1 1 0
A B C D Y
0 0 1 1 0
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 0 0 1
A B C Y
0 1 0 1
A B C Y
0 1 1 1
A B C Y
1 0 0 1
A B C Y
1 0 1 1
A B C Y
1 1 0 1
A B C Y
1 1 1 1
B. Rangkaian 5
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0
A B Y
0 1 0
A B Y
1 0 0
A B Y
1 1 1
C. Rangkaian 6
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1
A B Y
0 1 1
A B Y
1 0 1
A B Y
1 1 0
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 0 1 1
A B C Y
0 1 0 1
A B C Y
0 1 1 1
A B C Y
1 0 0 1
A B C Y
1 0 1 1
A B C Y
1 1 0 1
A B C Y
1 1 1 1
B. Rangkaian 5
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0
A B Y
0 1 1
A B Y
1 0 1
A B Y
1 1 1
C. Rangkaian 6
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 1
A B Y
0 1 0
A B Y
1 0 0
A B Y
1 1 0
3. SIMULASI
Percobaan 1 – AND Gate (Rangkaian 1)
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0
A B Y
1 0 0
A B Y
0 1 0
A B Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0 0
A B Y
0 1 1
A B Y
1 0 1
A B Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 0 1 1
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 1 1 1
A B C Y
1 0 0 0
A B C Y
1 0 1 1
A B C Y
1 1 0 1
A B C Y
1 1 1 1
B. Variasi 1; Rangkaian 3 input yang outputnya hanya high apabila semua input high
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0 0
A B C Y
0 0 1 0
A B C Y
0 1 0 0
A B C Y
1 0 0 0
A B C Y
1 0 1 0
A B C Y
1 1 0 0
A B C Y
0 1 1 0
A B C Y
1 1 1 1
Rangkaian Hasil
A B C D Y
0 0 0 0 0
A B C D Y
0 0 0 1 1
A B C D Y
0 0 1 0 1
A B C D Y
0 1 0 0 1
A B C D Y
1 0 0 0 1
A B C D Y
0 0 1 1 1
A B C D Y
0 1 0 1 1
A B C D Y
0 1 1 0 1
A B C D Y
1 1 0 0 1
A B C D Y
1 0 1 0 1
A B C D Y
1 0 0 1 1
A B C D Y
0 1 1 1 1
A B C D Y
1 0 1 1 1
A B C D Y
1 1 0 1 1
A B C D Y
1 1 1 0 1
A B C D Y
1 1 1 1 1
Percobaan 4 – NOR Gate Logic
Rangkaian Hasil
A B C Y
0 0 0
A B C Y
0 0 1
A B C Y
0 1 0
A B C Y
1 0 0
A B C Y
0 1 1
A B C Y
1 0 1
A B C Y
1 1 0
A B C Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0
A B Y
0 1
A B Y
1 0
A B Y
1 1
C. Rangkaian 6 (Run Simulation Error)
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0
A B Y
0 1
A B Y
1 0
A B Y
1 1
Rangkaian Hasil
A B C Y
1 1 1
A B C Y
1 0 1
A B C Y
0 1 1
A B C Y
1 1 1
A B C Y
1 1 0
A B C Y
1 0 1
A B C Y
0 1 1
A B C Y
1 1 1
Rangkaian Hasil
A B Y
0 0
A B Y
1 0
A B Y
0 1
A B Y
1 1
A B Y
1 0
A B Y
1 0
A B Y
1 1
4. POST TEST
Soal dan Penyelesaian
1. Perhatikan rangkaian pada Gambar 1.1
Buatlah:
a. Persamaan Boolean paling sederhana untuk rangkaian tersebut!
b. Gambar rangkaian hasil penyederhanaannya!
c. Tabel kebenarannya!
Penyelesaian:
a. Persamaan Boolean dari rangkaian tersebut adalah
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋2 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋1 . 𝑋2 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋1 . 𝑋2 . 𝑋3 ) + (𝑋̅1 . 𝑋2 . 𝑋3 ) = 𝑓
Dapat disederhanakan menjadi
((𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 )(𝑋2 + ̅̅̅
𝑋2 ) + ((𝑋2 . 𝑋3 (𝑋1 + 𝑋̅1 ))) = 𝑓
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 )(1) + (𝑋2 . 𝑋3 )(1) = 𝑓
(𝑋1 . ̅̅̅
𝑋3 ) + (𝑋2 . 𝑋3 ) = 𝑓
Diperoleh
𝒇 = (𝑿𝟏 . ̅̅̅̅
𝑿𝟑 ) + (𝑿𝟐 . 𝑿𝟑 )
b. Rangkaian hasil penyederhanaan dari persamaan boolean di atas (bagian a), yaitu:
2. Sebuah mesin memiliki sebuah safety alarm yang sistemnya tersusun dari rangkaian elektronika
digital. Alarm ini memiliki 3 sensor, yaitu sensor tekanan (P), suhu (T), dan jumlah gas keluaran
(G). Sensor akan mengirimkan sinyal ke alarm jika besaran yang diukur nilainya berlebihan
atau di atas normal. Alarm akan berbunyi ketika kondisi berikut terjadi:
a. Nilai tekanan mesin di atas normal, atau
b. Kedua nilai suhu dan jumlah gas keluaran mesin berlebihan
Bagaimanakah bentuk rangkaian sistem alarm tersebut dengan gerbang logika sederhana?
Penyelesaian:
Bentuk rangkaian sistem alarm tersebut dengan gerbang logika sederhana adalah sebagai
berikut.
Keterangan: P = Tekanan, T = Suhu, G = Jumlah gas keluaran
3. Rangkaian berikut:
E = (A+B)(C+D)
Memiliki timing diagram input berikut:
Penyelesaian:
E = (A + B)(C + D)
Output (E) :