Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 3

GILANG FADH ZHAL


LIA RUSITANIA
ABU BAKAR PADILAH
OCTA BOGI SAMULA
DWI MARDIYANI WULAN
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

Adapun identitas dari buku yang kami baca kemudian kami ringkas,
datanya sebagai berikut :
 Judul buku : KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
 Pengarang : Dr. Winardi, SE.
 Penerbit : PT. Rineka Cipta
 Tahun terbit : Pertama pada Oktober 1990
Kedua pada Februari 2000
 Tempat penerbit : Jakarta
PEMIMPIN DAN ANEKA MACAM
ASPEKNYA
Seorang pemimpin adalah seorang
yang karena kecakapan-kecakapan
pribadinya dengan atau tanpa
pengangkatan resmi dapat
mempengaruhi kelompok yang
dipimpinnya untuk mengerahkan
upaya bersama ke arah pencapaian
sasaran-sasaran tertentu.
Ada macam-macam jenis pemimpin : pemimpin
formal, pemimpin informal, pemimpin dalam bidang
keagamaan, pemimpin dalam bidang kebudayaan,
pemimpin dalam bidang pendidikan, pemimpin
dalam bidang politik yang menghadapi bidang
garapan mereka masing-masing.
Poses pemberian pimpinan di dalam lingkungan perusahaan
berkaitan dengan berbagai aspek :
Aspek Teknis–Organisatoris murni, Perhatian dicurahkan
pada penggunaan alat-alat produksi demikan rupa, hingga
produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat-syarat yang
diinginkan oleh para konsumen.
Aspek Finansial–Ekonomis, aktifitas rumah tangga
perusahaan diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka
agar dengan demikian dapat dikendalikan.
Aspek Manusiawi (Sosial), pusat perhatian diletakan atas
faktor manusiawi di dalam lingkungan rumah tangga
perusahaan.
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Kepemimpinan merupakan suatu


kemampuan yang melekat pada
diri seseorang yang memimpin,
yang tergantung dari macam-
macam faktor, baik faktor intern
maupun faktor ekstern.
TEORI TENTANG KEPEMIMPINAN
G.R TERRY dalam bukunya “Principles of management”
mengemukaan :
 Teori Otokratis, didasarkan atas perintah-perintah, pemaksaan
dan tindakan yang agak arbitrer dalam hubungan antara
pemimpin dengan pihak bawahan. Pemimpin disini cenderung
mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan.
 Teori Psikologis, memperhatikan bawahannya untuk bekerja ke
arah pencapaian sasaran-sasaran organisatoris untuk memenuhi
tujuan-tujuan pribadi mereka.
Lanjutan…
Teori Sosiologi, mengambil tindakan-tindakan korektif,
menjalankan pengeruh kepemimpinannya dan
mengembalikan harmoni dan usaha-usaha kooferatif
antara para pengikutnya.
Teori Suportif, menciptakan lingkungan kerja yang
membantu mempertebal keinginan pengikut untuk
melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, bekerjasama,
mengembangkan skillnya serta keinginannya.
Ada juga yang menamakannya “Democratic
Theory of Leadership”
Teori “Laissez Faire”, memberikan kebebasan seluas-
luasnya kepada para pengikutnya dalam menentukan
aktifitas mereka.
Teori Perilaku Pribadi, kontinuum dimana tindakan-
tindakan pihak pemimpin dan jumlah otoritas yang
digunakan dihubungkan dengan kebebasan pembuatan
keputusan atau partisipasi yang terbuka bagi pihak
bawahan.
Lanjutan…

Teori Sosial/sifat, sifat-sfat yang dianggap harus


dimiliki oleh pemimpin : intelegensi, inisiatif,
energi/rangsangan, kedewasaan emosional,
persuasif, skill komunikatif, kepercayaan pada diri
sendiri, perseptif, kreatifitas, partisipasi sosial.
Teori Situasi, kepeminpinan terdiri dari tiga
elemen yaitu : Pemimpin – Pengikut – Situasi.
Gaya Kepemimpinan
Ada sebuah pendekatan yang dapat kita
gunakan untuk memahami suksesnya
kepemimpinan, dalam hubungan mana
kita memusatkan perhatian pada apa
yang dilakukan oleh pemimpin itu
tersebut : jadi gayanya. Ada macam-
macam istilah yang digunakan orang
untuk menerangkan pendekatan umum
yang dipergunakan oleh para pemimpin
dalam situasi kemanusiaan misalnya :
otokritas, demokratis, biokratis,
neurokratis dan laissez faire.
Ordway tead, menyebut sejumlah sifat (10 buah) yang dianggapnya
perlu dimiliki oleh seorang pemimpin :
 Energi, fisik, syaraf
 Sifat mengenal tujuan dan arah
 Enthusiasme
 Sifat ramah dan afeksi
 Integritas
 Kemampuan teknis
 Dapat mengambil keputusan (Decisivness)
 Intelegensi
 Kemampuan untuk mengajarkan sesuatu
 Kepercayaan
Edwin H. Schell berpendapat bahwa terdapat
adanya sifat-sifat pribadi tertentu, yang
membantu ke arah sukses dalam bidang
kepemimpinan.
 Perhatian terhadap dan afeksi untuk
manusia
 Kekuatan kepribadian
 Pikiran yang cenderung ke arah ilmiah,
yang apabila tidak ada akan sangat
mengurangi peluang-peluang untuk
mecapai sukses.
FUNGSI-FUNGSI SEORANG MANAJER

GEORGE R. TERRY, seorang penulis textbook


“manageemnt” terkemuka, berpendapat bahwa fungsi-fungsi
fundamental manajemen meliputi 4 hal sebagai berikut :
Perencanaan (Planning)
Penggorganisasian (organizing)
Menggerakan (Actuating)
Mengawasi (Controlling)
Perencanaan (Planing)
Arti luas : disamping meliputi penetapan waktu juga
mencakup pengkoordinasian metode-metode dan alat-alat di
dalam mana termasuk : persiapan, pembagian kerja,
penetapan urutan tindakan, kontrol kelangsungan.
Harold Koontz/Cyril O Donnel menganggap bahwa rencana-
rencana merupakan landasan bagi manajemen.
Pengorganisasian (Organizing)
berhubungan dengan mengusahakan agar sekelompok
manusia bekerjasama ke arah pencapaian sasaran tertentu.
Organizing berhubungan pula dengan penyusunan dan
perincian-perincian tugas/jabatan/hak dalam suatu kerangka
(struktur organisasi formal) yang secara keseluruhan
diharapkan akan dapat mencapai sasaran dengan efisien.
Menggerakkan (Actuating)

berhubungan dengan aktifitas mempengaruhi


orang-orang agar mereka suka melaksanakan
usaha-usaha ke arah pencapaian sasaran
tertentu.
Pengawasan (Controlling)

proses dimana pihak manajemen


melihat apakah yang telah terjadi
sesuai dengan apa yang seharusnya
terjadi.
KESIMPULAN

Dari isi buku yang berjudul KEPEMIMPINAN


DALAM MANAJEMEN, penulis simpulkan bahwa
setiap manajer harus merupakan seorang pemimpin
dan ia harus memiliki sifat-sifat dan kemampuan
kepimpinan, yang menunjang pelaksanaan
kepemimpinan di dalam organisasi yang dikelola
olehnya. Tetapi perlu juga diingat bahwa tidak setiap
pemimpin harus sama dengan seorang manajemen.

Anda mungkin juga menyukai