Anda di halaman 1dari 13

Anna's Life & Chemical Engg

Ilmu yang bermanfaat itu bukan hanya sekedar dipelajari tetapi harus
dipahami, kemudian disampaikan dengan berhati-hati dan ikhlas. Dan segala
kata yang sulit di-lisankan dapat kita perindah dengan tulisan.

Home ChemEngg myCP Myself


Visitors Blog-Me MobileVersion

PERCOBAAN 5 KIMIA KOLOID SIFAT FISIKOKIMIA LAHAN GAMBUT


Okt/28 Posting by Kiana Souvenir | Label: praktikum kimia dasar

ABSTRAK
Sistem koloid banyak digunakan dalam berbagai industri seperti industri kosmetik,
industri makanan, dan industri farmasi. Penyebab sistem koloid sering digunakan karena
hal ini merupakan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk menyajikan suatu Terima kasih banyak atas
campuran dari zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan stabil. kunjungannya. Jangan lupa
Salah satu contoh larutan koloid yang dapat diamati adalah pada perairan gambut. singgah di DaftarTamu ya. Blog ini
Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari sifat-sifat sik dan kimia dari koloid dan masih dalam perbaikan, cuz
sistem koloid lahan gambut. Dalam percobaan ini praktikan melakukan dua kali beberapa postingan masih belum
subpercobaan, yaitu tentang koloid artisial (buatan), dan koloid natural (alami). Dalam di-edit. Mampir lagi..

membuat larutan koloid artisial praktikan mencampur antara serbuk tanah gambut
dengan air, kemudian menyinari 200 mL larutan koloid tersebut dengan senter baterai,
mengukur pH awal larutan, dan pH akhir setelah menambahkan satu tetes asam klorida
(HCl) pekat, setelah menambahkan tawas sebanyak 5 gram muncul endapan di
Popular Posts
permukaan larutan koloid dan menjadi lebih jernih serta cahaya yang datang diserap
DAFTAR PUSTAKA
sebagian. DAFTAR PUSTAKA
Larutan induk yang digunakan sebagai koloid natural adalah air gambut. Dalam percobaan Anonim1. 2008.
Adsorban. http : //
ini praktikan memberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya, hasilnya pada proses
id.wikipedia.org/ wiki/
penyinaran menggunakan senter baterai ternyata cahayanya menjadi terkumpul. Adsorben Diakses pada
Jadi, larutan koloid bersifat asam karena pHnya kurang dari tujuh (7), partikel-partikel tanggal 29 Oktober
2010 Anonim2. 2009....
pada larutan koloid artisial ukurannya lebih besar daripada partikel-partikel pada larutan
PERCOBAAN 3
koloid natural, hal ini karena koloid artisial dibuat dari serbuk tanah yang kemungkinan
KOEFISIAN MUAI
telah banyak bercampur dengan bermacam-macam partikel, sedangkan koloid natural PANJANG
terjadi secara alami. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Menentukan koesien
Kata kunci : dispersi, efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown. muai panjang suatu
batang logam 1.2 Latar
Belakang Dalam
kehidupan...
Wawancara mengenai
Bahaya Narkoba
Murid : Selamat siang,
dok. Apa kabar? Dokter :
Siang, dik. Kabar saya
baik-baik saja. Mari,
silahkan duduk. Murid :
Terima kasih, do...
PERCOBAAN 6 UJI
BIOKIMIA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan
ini adalah untuk
mengetahui beberapa
pengujian biokimia yang
digunakan untu...
PERCOBAAN 3
KENAIKAN TITIK DIDIH
5.1 Pendahuluan 3.1 PENDAHULUAN
3.1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan
5.1.1 Tujuan ini adalah: 1.
Percobaan ini bertujuan agar praktikan mengetahui sifat-sifat sik dan kimia dari koloid Menentukan berat
molekul solute 2.
dan sistem lahan. Menentukan panas
penguap...
5.1.2Latar Belakang PERCOBAAN 4
Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat ANALISA
PERMANGANOMETRI
karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang DALAM CAMPURAN
tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam ABSTRAK Percobaan ini
bertujuan untuk
skala besar.
membakukan KMnO4
Berikut ini adalah aplikasi koloid dalam industri : 0,1 N dengan natrium
oksalat (Na2C2O4).
Industri makanan : Keju, mentega, susu Menentukan kadar
Industri kosmetika : Krim, pasta gigi, sabun kalsium (Ca2+) dalam
kalsiu...
Industri cat : Cat
Industri kebutuhan rumah tangga : Sabun, deterjen PERCOBAAN 1
ASIDIMETRI DAN
Industri pertanian : Pestisida, insektisida ALKALIMETRI
Industri farmasi : Minyak ikan, penisilin 1.1 Pendahuluan 1.1.1
Tujuan Percobaan
Tujuan dalam
percobaan ini adalah : 1.
Membuat larutan
standar HCl 0.1 N serta
menetapkan konse...

About Me Myself

Choir Muizliana

5.2 Dasar Teori Kiana Souvenir

Koloid adalah campuran dari dua zat atau lebih yang salah satu fasenya tersuspensi Silahkan Memilih:
sebagai sejumlah besar partikel yang sangat kecil. Zat yang terdispersi dalam medium
penyangganya dapat berupa kombinasi gas, cairan, atau padatan. Contoh koloid antara Oktober 2010 (22)
lain semprotan aerosol (cairan tersuspensi dalam gas), asap, mayones, dan cat.
November 2010 (11)
(Oxtoby.2001.hal:179)
Koloid (dalam bahasa Yunani) = Cola, artinya pekat, juga disebut dispersi koloid atau Desember 2010 (4)
suspensi. Koloid adalah campuran yang berbeda antara larutan sejati dan suspensi. Januari 2011 (12)
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa koloid merupakan sistem yang terdiri dari dua
Februari 2011 (1)
komponen atau lebih yang bukan homogen (larutan), tetapi juga tidak heterogen,
melainkan diantara homogen dan heterogen. (Brady.1998.hal:117) April 2011 (3)
Koloid seperti pada larutan kopi dan pada perairan rawa/gambut, bila dibiarkan dalam Mei 2011 (6)
waktu yang lama, tidak akan terjadi proses pemisahan atau pengendapan. Bahkan dengan
Juni 2011 (18)
proses penyaringan/ltrasi, terkecuali dengan proses membran. Koloid sukar berdifusi
karena ukuran partikelnya yang relatif besar. Larutan koloid biasanya keruh dan Juli 2011 (2)
menyerakkan/memendarkan sinar yang mengenai larutan tersebut. Partikel-partikel koloid September 2011 (2)
mempunyai luas permukaan yang sangat besar bila dibandingkan dengan partikel dari
Desember 2011 (3)
larutan kasar dengan massa yang sama. Atas dasar ini, larutan koloid mempunyai daya
Ada kesalahan di dalam gadget ini
adsorpsi yang besar. Partikel-partikel koloid mempunyai muatan listrik akibat penyerapan
ion-ion dalam larutan. Muatan partikel ini dapat positif atau negatif. (Tim Dosen Teknik Total Pengunjung
Kimia.2009.hal:47)
Keadaan koloid merupakan keadaan antara suatu larutan dan suatu suspensi. Bila suatu 693830
bahan berada dalam keadaan subdivisi, pada bahan itu diperagakan sifat-sifat yang
menarik dan yang penting tidak merupakan ciri dari bahan dalam agregat yang lebih besar.
The Recent Visitors
Di lingkungan sekitar tempat tinggal kita terdapat banyak sistem koloid, baik yang alami
maupun merupakan koloid buatan. (Keenan.1989.hal:455)
Untuk menentukan apakah suatu campuran merupakan larutan sejati atau koloid, dapat
digunakan metode Efek Tyndall (Tyndall tahun 1869). Efek Tyndall merupakan peristiwa
hamburan cahaya akibat pantulan cahaya ke segala arah, sehingga partikel tersebut
tersebar secara acak. Akibatnya, pantulan tidak teratur. Partikel koloid mempunyai ukuran
yang agak besar tetapi tidak dapat dilihat oleh mata. Peristiwa hamburan cahaya ini tidak
terjadi pada cairan atau larutan. (Petrucci.1987.hal:79)
Campuran dua macam zat, dimana yang satu terbagi halus dalam zat lain disebut sistem
dispersi. Dispersi koloid bersifat heterogen, terdiri atas fase terdispersi dan fase
pendispersi. Baik fase terdispersi maupun fase pendispersinya dapat berupa zat padat,
cair, atau gas. (Tim Dosen Teknik Kimia.2009.hal:48)
Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, koloid dapat digolongkan ke dalam 8
jenis, yaitu :
Fase Terdispersi Media pendispersi Jenis Contoh
gas cair buih busa sabun, busa air
gas padat busa batu apung, karet busa
cair gas aerosol cair karet
cair cair emulsi susu
cair padat emulsi padat (gel) mentega
padat gas aerosol padat asap, abu
padat cair sol (suspensold) cat
padat padat sol padat zat warna dalam kaca
(Syukri.1999.hal:455)
Sifat-sifat umum yang membedakan sistem koloid dari larutan sejati dan dispersi kasar
antara lain adalah :
1. Besarnya partikel
Partikel koloid mempunyai diameter antara 1-100nM, tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Partikel dispersi kasar lebih besar dari 100nM.
2. Penyaringan
Dispersi kasar dapat disaring dengan kertas saring biasa, sedangkan larutan koloid tidak
dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi oleh lter ultra, misalnya keramik halus.
3. Difusi Live Traffic Feed
Karena besarnya koloid dan dispersi kasar, zat ini sukar berdifusi. Jadi berbeda dengan A visitor from Jakarta,
larutan sejati yang mudah berdifusi.
Jakarta Raya viewed
4. Rupa
"Anna's Life &
Larutan koloid biasanya keruh dan menyerakkan sinar yang mengenai larutan. Gejala ini
Chemical Engg:
disebut juga Efek Tyndall. Bila seberkas sinar dilewatkan dalam larutan sejati, semua sinar
A visitor from5 KIMIA
PERCOBAAN
akan diteruskan. Sedangkan bila seberkas sinar dilewatkan dalam larutan koloid, sebagian
Mountain
KOLOID SIFATView,
sinar diserakkan dan sebagian diteruskan.
California
FISIKOKIMIA viewed
LAHAN
5. Luas Permukaan
Partikel-partikel koloid mempunyai luas permukaan yang sangat besar bila dibandingkan
"Anna's Life
GAMBUT" 4 secs& ago
A visitor from
Chemical Engg:
dengan partikel dari larutan sejati dengan massa yang sama. Atas dasar ini larutan koloid
mempunyai daya adsorpsi yang besar.
Indonesia
PERCOBAAN viewed
5
6. Muatan Listrik "Anna's Life
MEMPELAJARI &
Partikel koloid mempunyai muatan listrik akibat penyerupaan ion-ion dalam larutan. Chemical
KINETIKA
A Engg:
ADSORBSI"
visitor from
(Sukardjo.1990.hal:112) PERCOBAAN
15 mins ago
Indonesia 2
viewed
Ditinjau dari interaksi fase terdispersi dengan fase pendispersi, koloid dapat pula dibagi KESETIMBANGAN
"Anna's Life & UAP
atas koloid liol dan liofob : CAIR"
A 17
visitor mins
from
Chemical Engg: ago
1. Koloid Liol Mountain View,
DAFTAR PUSTAKA" 22
Yaitu koloid yang suka berikatan dengan mediumnya sehingga sulit
California
mins ago viewed
dipisahkan atau sangat stabil. Jika mediumnya air disebut hidrol, yaitu suka air.
"Anna's Life &
Contohnya agar-agar dan tepung kanji (amilum) dalam air.
A visitor from
Chemical Engg:
2. Koloid Liofob
Mountain
PERCOBAAN View,
4
Yaitu koloid ya tidak menyukai mediumnya, sehingga cenderung memisah, dan akibatnya
California
ANALISA viewed
tidak stabil. Bila mediumnya air, disebut koloid hidrofob (tidak suka air), contohnya sol
emas dan koloid Fe(OH)3 dalam air.
"Anna's Life &
PERMANGANOMETRI
A visitor from
Chemical Engg:
(Syukri.1999.hal:455) DALAM CAMPURAN"
Banjarmasin,
DAFTAR JUDUL
Koloid dapat berubah menjadi tidak koloid atau sebaliknya. Berdasarkan perubahan itu, 22 mins ago
ada koloid reversible dan koloid irreversible.
Kalimantan
PENELITIANSelatan
1. Koloid Reversible viewed
visitor"Anna's
MAHASISWA
A Life &
fromTEKNIK
Yaitu suatu koloid yang dapat berubah menjadi tak koloid, dan kemudian menjadi koloid Chemical
Purwokerto,Engg:
KIMIA" 22 mins Jawaago
kembali. Contohnya air susu bila dibiarkan akan mengendap (tida koloid) dan airnya DAFTAR PUSTAKA"
Tengah viewed 26
"Anna's
terpisah, tetapi bila diaduk akan bercampur seperti semula. mins
Life ago
& Chemical
A visitor from Engg:
PERCOBAAN 6 UJI
Indonesia viewed
2. Koloid Irreversible
BIOKIMIA"
"Anna's Life & mins ago
42
Yaitu koloid yang setelah berubah menjadi setengah koloid tidak dapat menjadi koloid
lagi. Contohnya sol emas. Chemical
A visitor from Engg:United
(Syukri.1999.hal:455) PERCOBAAN
States viewed3"Anna's
Biasanya denisi koloid didasarkan pada ukuran partikelnya. Jika ukuran partikel antara 1- KOEFISIAN
Life & Chemical MUAI Engg:
100m, sistem dispersi disebut koloid, suspensi koloid atau larutan koloid. Jika kurang dari PANJANG"
Real-time viewGet 45
Feedjitmins ago
1m disebut larutan sejati. Sedangkan jika partikelnya lebih dari 100m, sistem ini disebut
campuran kasar atau dispersi kasar. (Tim Dosen Teknik Kimia.2009.hal:47)
Ditinjau dari jenis partikelnya, ada 3 jenis koloid, yaitu : Pilih Label
1. Dispersi Koloid
Terdiri atas zat-zat yang tidak larut dengan partikel-partikel yang terdiri dari gabungn Teknik Kimia (26)
banyak molekul. Misalnya dispersi koloid Au dengan jutaan atom emas (As2S3), koloid catatan pribadi penulis
belerang dengan ribuan molekul S8, dan minyak dalam air. (10)
2. Larutan Makromolekul Keluarga (8)
Berupa larutan dari zat-zat dengan bentuk molekul yang besar hingga mempunyai ukuran praktikum kimia sika
koloid. Misalnya protein, hemoglobin, polivinil, alkohol, polimer-polimer pelarut organik, (7)
atau larutan karet. praktikum mikrobiologi
3. Asosiasi koloid industri (7)
Terdiri atas larutan zat-zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi membentuk praktikum sika dasar
agregat-agregat. Misalnya larutan sabun. (6)

Dari beberapa jenis sistem dispersi, ada tiga bentuk yang panting, yaitu sol, emulsi, gel. Novelet dan Cerpen (5)
Sol adalah dispersi koloid zat padat dalam zat padat, cair, atau gas. Emulsi adalah dispersi praktikum kimia analisis
koloid cairan dalam cairan lain, sehingga emulsi dapat berupa air dalam minyak atau (5)
minyak dalam air. Gel adalah sol yang berbentuk setengah padat. (Tim Dosen Teknik praktikum kimia dasar
Kimia.2009.hal:47-48) (5)

Sifat-sifat koloid adalah sebagai berikut : praktikum kimia organik


(5)
1. Sifat Koligatif
Sifat koligatif adalah kenaikan titik didih, penurunan titik beku, penurunan tekanan uap, HIMATEKKIM (3)
dan tekanan osmotik. Sifat ini bergantung pada jumlah partikel koloid, bukan pada Kata Mutiara (2)
jenisnya. Sifat koligatif berguna untuk menghitung jumlah mol atau konsentrasi partikel Tentang Islam (1)
koloid. Sifat ini memberikan manfaat bagi organisme.
2. Sifat Optik Google Translate
Ukuran partikel koloid agak besar, maka cahaya yang melewatinya akan dipantulkan. Arah
pantulan itu tidak teratur karena partikel tersebar secara acak sehingga pantulan cahaya
itu berhamburan ke segala arah.
3. Sifat Kinetik
Sebagai partikel yang bebas dalam mediumnya, partikel koloid selalu bergerak ke segala
arah. Gerakannya selalu lurus dan akan patah bila bertabrakan dengan partikel lain.
Translate Widget by Google
Gerakan itu di sebut gerakan Brown.
4. Adsorpsi
Pada permukaan partikel koloid, terdapat gaya Van Der Waals terhadap molekul atau ion
Write or Read?
di sekitarnya. Melekatnya zat lain pada permukaan koloid itu disebut adsorpsi. Suatu By writing you will be able to
koloid umumnya hanya mengadsorpsi ion positif atau ion negatif saja. Ion yang feel sensation of "Sailing once
teradsorpsi dapat membentuk satu atau dua lapisan. there is two island exceeded"
5. Sifat Listrik thats Write and Read. But if you
Partikel koloid yang telah mengadsorpsi ion akan bermuatan listrik sesuai dengan muatan just Read, you will never enjoy
the writing at same time. After
ion yang diserapnya. Muatan koloid dapat diketahui dengan mencelupkan elektroda. Yang
all, Keep writing...
bermuatan positif akan tertarik (berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan yang
bermuatan negatif tertarik ke elektroda positif. Me on Facebook
6. Koagulasi
Choir Muizliana
Koloid bila dibiarkan dalam waktu tertentu akan terpengaruh oleh gaya gravitasi, sehingga
partikelnya turun perlahan ke dasar bejana. Peristiwa ini disebut koagulasi
(penggumpalan).
(Syukri.19991hal:458)

Buat Lencana Anda


Ada kesalahan di dalam gadget ini

Klik Here!
Chemical Enginering

Chemical Greeny
Dessy Triutami

Dicky Eka
Dina Hanifa

Dwita Ariyanti

Helda Niawanti
HIMATEKKIM Unlam

Melisa Triandini M
5.2 Metodologi
Ridho Rohianul Falah

5.3.1 Alat Sofyan Hadi

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas piala, pengaduk kaca, pipet Tsulaikha Safriani
tetes, senter, tabung centrifuge, pengukur pH, dan gelas arloji.

5.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanah gambut, air rawa,
aquadest, tawas, kanji 5%, dan HCl 6M.

5.3.3 Prosedur Kerja


5.3.3.1 Koloid Artisial (Buatan)
6. Membuat larutan koloid dengan mengambil 15gram serbuk tanah, kemudian
memasukkan ke dalam gelas piala 500mL dan menambahkan 400mL aquadest,
mengaduk hingga membentuk larutan.
7. Memisahkan koloid dan endapa dengan di dekantir, lalu memasukkan dalam gelas piala
500mL. Larutan ini berfungsi sebagai larutan induk.
8. Mengambil larutan induk 200mL dan memasukkan ke dalam gelas piala 200mL.
9. Menyinari dengan senter dan mengamati apakah sinarnya diteruskan, diserap sebagian,
atau diserap seluruhnya.
10. Mengukur pH larutan(4), dan menurunkan pHnya sebanyak 2 satuan dengan cara
menetesi dengan HCl pekat 2tetes.
11. Mengambil 100mL larutan induk, memasukkan dalam gelas piala 200mL lalu
menambahkan 5gram tawas, mengaduk sampai rata, dan mendiamkan selama 20 menit.
Mengamati perubahan yang terjadi.
12. Mengulangi langkah 5, tetapi menambahkan 15mL kanji 5%.
13. Mengambil 2 tabung reaksi, masing-masing isi dengan larutan koloid induk hingga
setengahnya. Melakukan centrifuge pada 2000rpm selama 15 menit. Mengamati
perubahan apa saja yang terjadi.

5.3.3.2 Koloid Natural (Alami)


4. Mengambil 500mL air gambut/air rawa yang berwarna keruh. Larutan ini sebagai
larutan induk.
5. Melakukan hal yang sama pada larutan ini seperti pada Koloid Artisial langkah 3-8.

5.4 Hasil Dan Pembahasan

5.4.1 Hasil Pengamatan


5.4.1.1 Koloid Artisial (Buatan)
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Koloid Artisial (Buatan)
No Prosedur Kerja Hasil
1. Menimbang tanah gambut m tanah gambut = 15gram
2. Menambahkan aquadest (sebagai larutan induk) v aquadest = 500mL
membentuk koloid buatan
3. Menyinari larutan induk dengan senter sinar diserap sebagian
4. Mengukur pH larutan pH awal = 5
5. Menambahkan HCl 6M, mengukur pH larutan menjadi lebih bening
pH = 3
6. Mengambil larutan induk dan menambahkan tawas v larutan = 100mL
m tawas = 5gram
larutan lebih bening dari larutan induk
7. Mengambil larutan induk dan menambahkan kanji 5% v larutan = 200mL
v kanji 5% = 15mL
larutan menjadi sangat keruh
8. Menyinari larutan induk + kanji dengan senter sinar diserap seluruhnya
9. Memasukkan larutan induk dalam tabung reaksi, dan memasukkannya dalam
centrifuge larutan menjadi bening dan terdapat endapan

5.4.1.2 Koloid Natural (Alami)


Tabel 4.1.2 Hasil Pengamatan Koloid Natural (Alami)
No Prosedur Kerja Hasil
1. Memasukkan air rawa ke dalam gelas piala v air rawa = 500mL
2. Menyinari air rawa dengan senter v air rawa = 200mL
sinar diserap sebagian
3. Mengukur pH air rawa pH awal = 7
4. Menambahkan HCl 6M, mengukur pH air rawa menjadi lebih bening
pH = 5
5. Mengambil air rawa dan menambahkan tawas v air rawa = 100mL
m tawas = 5gram
larutan menjadi putih keruh
6. Mengambil air rawa dan menambahkan kanji 5% v larutan = 200mL
v kanji 5% = 15mL
larutan menjadi keruh
7. Menyinari air rawa + kanji dengan senter sinar diserap seluruhnya
8. Memasukkan air rawa dalam tabung reaksi, dan memasukkannya dalam centrifuge
tidak ada endapan

5.4.2 Pembahasan
5.4.2.1 Koloid Artisial (Buatan)
Percobaan ini dilakukan dengan mencampur tanah gambut dan aquadest hingga
membentuk larutan koloid berwarna cokelat keruh. Larutan ini disinari dengan senter dan
hasilnya cahaya diserap sebagian. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sistem koloid
memiliki sifat atau Efek Tyndall, yaitu sifat dimana jika seberkas cahaya dilewatkan, maka
akan disebarkan atau dihamburkan, dan cahaya senter pada percobaan dihamburkan
karena partikel-partikel tanahnya lebih rapat.
Pada saat pengukuran pH, pH awal larutan tanah gambut adalah 5, namun setelah
ditambahkan HCl pekat, pH berubah menjadi 3. penurunan pH disebabkan karena HCl
tergolong asam kuat sehingga bila kepekatan ion hidrogen dalam larutan besar, maka
larutan tersebut bersifat asam dengan pH kurang dari 7. larutan pun jadi lebih bening
daripada larutan induk. pH yang berubah-ubah ini disebabkan karena sebagian partikel
yang bebas dalam mediumnya. Partikel koloid selalu bergerak ke segala arah. Sesuai
dengan teori yang menyatakan terjadinya gerak Brown. Selain itu, larutan juga memiliki
daya adsorpsi yang besar, yaitu kemampuan untuk menyerap ion-ion di sekitarnya.
Pada penambahan tawas, larutan menjadi sedikit lebih jernih dan terbentuk endapan di
dasar gelas piala. Tawas memiliki kemampuan mengikat kotoran-kotoran dalam suatu zat
cair karena tawas akan membentuk aluminium hidroksida yang akan melepaskan ion
positif Al3+ dalam air. Ion positif ini akan menetralkan ion-ion negatif koloid dalam larutan
sehingga penyerapan terhadap ion Al3+ mengakibatkan terjadinya koagulasi
(penggumpalan) partikel koloid hingga mengendap. Reaksinya :
Al2(SO4)3 + 6H2O Al(OH)3 + 3H2SO4
Saat penambahan kanji 5%, larutan menjadi lebih kental dan jenuh. Ketika larutan disinari
dengan senter, cahaya diserap seluruhnya. Hal ini disebabkan karena larutan kanji
memiliki sifat kogulasi. Kogulasi terjadi akibat pemanasan, pendinginan, pengadukkan,
penambahab elektrolit, dan penambahan atau pencampuran dengan koloid berbeda
muatan.
Setelah larutan induk dimasukkan ke dalam tabung centrifuge dengan kecepatan
2000rpm selama 15 menit, dihasilkan larutan yang jernih dan endapan koloidnya di dasar
tabung reaksi. Sentrifugal yaitu gerak putar sentrifugasi yang menyebabkan partikel-
partikel pada larutan saling berbenturan satu sama lain yang sama relatif pendek. Prinsip
centrifuge yaitu memisahkan partikel berdasarkan berat jenisnya.

5.4.2.2 Koloid Natural (Alami)


Pada percobaan ini digunakan larutan koloid alami yaitu air rawa. Untuk mengetahui ada
tidaknya sistem koloid, maka dilakukan penyinaran. Saat dilakukan penyinaran, hanya
sedikit cahaya yang diserap, sebagian besar diteruskan. Hal ini disebabkan konsentrasi
fase terdispersi pada koloid alami lebih kecil daripada koloid buatan. Partikel koloid alami
sangat kecil dan sangat sulit mengendap sekalipun dengan cara disaring atau ltrasi dan
hanya bisa menggunakan proses membran.
pH awal air rawa adalah 7. Namun menurut teori, air rawa memiliki derajat keasaman yang
tinggi. Oleh karena itu, pH diturunkan 2 satuan dengan menetesi HCl pekat hingga pH
menjadi 5. Fungsi penambahan HCl dalam koloid adalah ion H+ dan HCl akan diadsorpsi
sehingga koloid bersifat asam.
Ketika air rawa ditambah tawas, larutan menjadi berwarna putih dan lebih keruh daripada
larutan air rawa biasa.pada dasar gelas piala terdapat endapan berwarna putih. Tawas
yang mengandung Al3+ akan menetralkan ion-ion negatif dari koloid sehingga penyerapan
terhadap ion Al3+ mengakibatkan endapan (koagulasi). Reaksi yang terjadi pada
percobaan ini adalah :
Al2(SO4)3 + 6H2O Al(OH)3 + 3H2SO4
Ketika ditambahkan kanji, larutan menjadi lebih kental dan pekat. Namun ketika larutan
disinari dengan senter, cahaya diserap sebagian. Hal ini sesuai dengan teori karena
larutan kanji kurang efektif untuk mengikat partikel koloid sehingga tidak menghasilkan
endapan atau gumpalan tetapi menjadikan larutan lebih bening.
Air rawa dicentrifuge dengan tujuan untuk mempercepat koagulasi. Seperti yang telah
diketahui sebelumnya, pada centrifuge ini menggunakan gaya sentrifugal yang
menyebabkan gaya gravitasi buatan yang besar sehingga memisahkan dan menarik
endapan ke dasar tabung. Hasilnya, pada larutan hanya sedikit endapan yang terbentuk di
dasar tabung. Hal ini disebabkan karena air rawa merupakan koloid alami yang
mengandung sanat sedikit partikel tanah karena telah terjadi pelarutan yang sempurna
hingga partikel lain larut didalamnya. Prinsip centrifuge adalah memisahkan partikel
berdasarkan berat jenisnya.
5.5 Penutup

5.5.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Sifat khas koloid adalah efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
2. Pada koloid buatan, efek Tyndall terlihat jelas karena partikel-partikel yang besar,
sehingga cahaya dihamburkan pada saat disinari.
3. Pada koloid alami, efek Tyndall kurang maksimal karena partikel- partikel di dalamnya
telah larut sempurna, sehingga cahaya diteruskan ketika disinari.
4. Penurunan pH dengan HCl pekat menunjukkan bahwa koloid bersifat adsorpsi dengan
menyerap ion H+.
5. Reaksi ketika kedua jenis koloid ditambah tawas.
Al2(SO4)3 + 6 H2O 2 Al(OH)3 + 3 H2SO4
6. Kanji bersifat koagulasi sehingga koloid menjadi lebih bening pada saat ditambahkan
kanji.
7. Koagulasi koloid dapat dipercepat dengan proses centrifuge, dan hasilnya lebih
maksimal.

5.5.2. Saran
Dalam percobaan ini, praktikan harus sangat teliti dalam mengamati perubahan yang
terjadi pada setiap tahap.

DAFTAR PUSTAKA

Brady, Jarries. E, 1998, Kimia Universitas Asas dan Struktur, edisi kelima, jilid 1, Binarupa
Aksara, Jakarta.

Keenan,CW.dkk, 1984, Kimia Untuk Universitas, edisi keenam, Erlangga, Jakarta.

Oxtoby, David, W.dkk, 2001, Prinsip Dasar Kimia Modern, edisi keempat, jilid 1, Erlangga,
Jakarta.

Petrucci, Ralph H, 1987, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Terjemahan
A.Suminar, jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Sukardjo, 1990, Kimia Anorganik, Rineka Cipta, Jakarta.

Syukri, S, 1999, Kimia Dasar, jilid 2, ITB, Bandung.

Tim Dosen Teknik Kimia, 2009, Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Universitas Lambung
Mangkurat, Banjarbaru

LAMPIRAN

Tugas :
5. Apa yang dimaksud dengan koloid?
6. Sebutkan beberapa jenis koloid dan contohnya!
7. Sebutkan fase pendispersi dan fase terdispersi sol dan emulsi!
8. Jelaskan manfaat tawas pada percobaan di atas!
9. Terangkan 3 cara menstabilkan koloid!

Jawab :
3. Koloid adalah sistem yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang bukan homogen
(larutan), tetapi juga tidak heterogen (campuran) melainkan diantara homogen dan
heterogen, yang ukuran partikelnya 1 100 mM.
4. a. Dispersi Koloid
Terdiri atas zat-zat yang tidak larut dengan partikel-partikel yang terdiri dari gabungan
banyak molekul. Misalnya dispersi koloid Au dengan jutaan atom emas, As2S3, koloid
belerang dengan ribuan molekul SB dan minyak dalam air.
b. Larutan Makromolekul
Berupa larutan dari zat-zat dengan bentuk molekul yang besar hingga mempunyai ukuran
koloid. Misalnya : protein, hemoglobin,polivinil alkohol.
c. Asosiasi Koloid
Terdiri atas larutan zat-zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi membentuk
agregat-agregat. Misalnya : larutan sabun.
.
6. Sol fase pendispersi : cair
fase terdispersi : padat
Emulsi fase pendispersi : cair
fase terdispersi : cair
7. Manfaat tawas adalah untuk mengikat partikel-partikel koloid sehingga dapat
membentuk partikel yang lebih besar dan menghasilkan partikel koloid Al(OH)3 yang
mampu mengendapkan kotoran.
8. a. Menambahkan ion
Pada umumnya,koloid padat (sol) dapat menyerap ion, sehingga akan bermuatan listrik.
Partikel koloid yang bermuatan akan tolak menolak sesamanya.Akibatnya koloid akan
stabil dan tidak terkoagulasi.
b. Dialisis
Koloid bermuatan akan stabil karena tolak menolak antar partikel. Koloid jenis ini akan
terkoagulasi jika dalam sistem terdapat ion yang muatannya berlawanan dengan muatan
koloid. Koagulasi dapat dicegah dengan mengeluarkan ion secara dialysis.
c. Menambah emulgator.
Koloid dalam bentuk emulsi dapat distabilkan dengan menambah zat lain yang disebut
emulgator.

semoga manfaat

Reaksi: menarik (0) keren (0) lucu (0)

0 KOMENTAR:

Posting Komentar

LINK KE POSTING INI KE

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Be My BestFriends
Pengikut (22) Berikutnya

Yulia dina lailatul


Nurul tarwiyati
heldania

Ikuti
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Copyright 2009 Anna's Life & Chemical Engg. All rights reserved. Powered by Blogger
Presented by Luggage, Denver Hotels, SharePoint, Designed by Dedicated Server Hosting.

Anda mungkin juga menyukai