Anna's Life & Chemical Engg: Percobaan 5 Kimia Koloid Sifat Fisikokimia Lahan Gambut
Anna's Life & Chemical Engg: Percobaan 5 Kimia Koloid Sifat Fisikokimia Lahan Gambut
Ilmu yang bermanfaat itu bukan hanya sekedar dipelajari tetapi harus
dipahami, kemudian disampaikan dengan berhati-hati dan ikhlas. Dan segala
kata yang sulit di-lisankan dapat kita perindah dengan tulisan.
ABSTRAK
Sistem koloid banyak digunakan dalam berbagai industri seperti industri kosmetik,
industri makanan, dan industri farmasi. Penyebab sistem koloid sering digunakan karena
hal ini merupakan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk menyajikan suatu Terima kasih banyak atas
campuran dari zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan stabil. kunjungannya. Jangan lupa
Salah satu contoh larutan koloid yang dapat diamati adalah pada perairan gambut. singgah di DaftarTamu ya. Blog ini
Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari sifat-sifat sik dan kimia dari koloid dan masih dalam perbaikan, cuz
sistem koloid lahan gambut. Dalam percobaan ini praktikan melakukan dua kali beberapa postingan masih belum
subpercobaan, yaitu tentang koloid artisial (buatan), dan koloid natural (alami). Dalam di-edit. Mampir lagi..
membuat larutan koloid artisial praktikan mencampur antara serbuk tanah gambut
dengan air, kemudian menyinari 200 mL larutan koloid tersebut dengan senter baterai,
mengukur pH awal larutan, dan pH akhir setelah menambahkan satu tetes asam klorida
(HCl) pekat, setelah menambahkan tawas sebanyak 5 gram muncul endapan di
Popular Posts
permukaan larutan koloid dan menjadi lebih jernih serta cahaya yang datang diserap
DAFTAR PUSTAKA
sebagian. DAFTAR PUSTAKA
Larutan induk yang digunakan sebagai koloid natural adalah air gambut. Dalam percobaan Anonim1. 2008.
Adsorban. http : //
ini praktikan memberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya, hasilnya pada proses
id.wikipedia.org/ wiki/
penyinaran menggunakan senter baterai ternyata cahayanya menjadi terkumpul. Adsorben Diakses pada
Jadi, larutan koloid bersifat asam karena pHnya kurang dari tujuh (7), partikel-partikel tanggal 29 Oktober
2010 Anonim2. 2009....
pada larutan koloid artisial ukurannya lebih besar daripada partikel-partikel pada larutan
PERCOBAAN 3
koloid natural, hal ini karena koloid artisial dibuat dari serbuk tanah yang kemungkinan
KOEFISIAN MUAI
telah banyak bercampur dengan bermacam-macam partikel, sedangkan koloid natural PANJANG
terjadi secara alami. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Menentukan koesien
Kata kunci : dispersi, efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown. muai panjang suatu
batang logam 1.2 Latar
Belakang Dalam
kehidupan...
Wawancara mengenai
Bahaya Narkoba
Murid : Selamat siang,
dok. Apa kabar? Dokter :
Siang, dik. Kabar saya
baik-baik saja. Mari,
silahkan duduk. Murid :
Terima kasih, do...
PERCOBAAN 6 UJI
BIOKIMIA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan
ini adalah untuk
mengetahui beberapa
pengujian biokimia yang
digunakan untu...
PERCOBAAN 3
KENAIKAN TITIK DIDIH
5.1 Pendahuluan 3.1 PENDAHULUAN
3.1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan
5.1.1 Tujuan ini adalah: 1.
Percobaan ini bertujuan agar praktikan mengetahui sifat-sifat sik dan kimia dari koloid Menentukan berat
molekul solute 2.
dan sistem lahan. Menentukan panas
penguap...
5.1.2Latar Belakang PERCOBAAN 4
Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat ANALISA
PERMANGANOMETRI
karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang DALAM CAMPURAN
tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam ABSTRAK Percobaan ini
bertujuan untuk
skala besar.
membakukan KMnO4
Berikut ini adalah aplikasi koloid dalam industri : 0,1 N dengan natrium
oksalat (Na2C2O4).
Industri makanan : Keju, mentega, susu Menentukan kadar
Industri kosmetika : Krim, pasta gigi, sabun kalsium (Ca2+) dalam
kalsiu...
Industri cat : Cat
Industri kebutuhan rumah tangga : Sabun, deterjen PERCOBAAN 1
ASIDIMETRI DAN
Industri pertanian : Pestisida, insektisida ALKALIMETRI
Industri farmasi : Minyak ikan, penisilin 1.1 Pendahuluan 1.1.1
Tujuan Percobaan
Tujuan dalam
percobaan ini adalah : 1.
Membuat larutan
standar HCl 0.1 N serta
menetapkan konse...
About Me Myself
Choir Muizliana
Koloid adalah campuran dari dua zat atau lebih yang salah satu fasenya tersuspensi Silahkan Memilih:
sebagai sejumlah besar partikel yang sangat kecil. Zat yang terdispersi dalam medium
penyangganya dapat berupa kombinasi gas, cairan, atau padatan. Contoh koloid antara Oktober 2010 (22)
lain semprotan aerosol (cairan tersuspensi dalam gas), asap, mayones, dan cat.
November 2010 (11)
(Oxtoby.2001.hal:179)
Koloid (dalam bahasa Yunani) = Cola, artinya pekat, juga disebut dispersi koloid atau Desember 2010 (4)
suspensi. Koloid adalah campuran yang berbeda antara larutan sejati dan suspensi. Januari 2011 (12)
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa koloid merupakan sistem yang terdiri dari dua
Februari 2011 (1)
komponen atau lebih yang bukan homogen (larutan), tetapi juga tidak heterogen,
melainkan diantara homogen dan heterogen. (Brady.1998.hal:117) April 2011 (3)
Koloid seperti pada larutan kopi dan pada perairan rawa/gambut, bila dibiarkan dalam Mei 2011 (6)
waktu yang lama, tidak akan terjadi proses pemisahan atau pengendapan. Bahkan dengan
Juni 2011 (18)
proses penyaringan/ltrasi, terkecuali dengan proses membran. Koloid sukar berdifusi
karena ukuran partikelnya yang relatif besar. Larutan koloid biasanya keruh dan Juli 2011 (2)
menyerakkan/memendarkan sinar yang mengenai larutan tersebut. Partikel-partikel koloid September 2011 (2)
mempunyai luas permukaan yang sangat besar bila dibandingkan dengan partikel dari
Desember 2011 (3)
larutan kasar dengan massa yang sama. Atas dasar ini, larutan koloid mempunyai daya
Ada kesalahan di dalam gadget ini
adsorpsi yang besar. Partikel-partikel koloid mempunyai muatan listrik akibat penyerapan
ion-ion dalam larutan. Muatan partikel ini dapat positif atau negatif. (Tim Dosen Teknik Total Pengunjung
Kimia.2009.hal:47)
Keadaan koloid merupakan keadaan antara suatu larutan dan suatu suspensi. Bila suatu 693830
bahan berada dalam keadaan subdivisi, pada bahan itu diperagakan sifat-sifat yang
menarik dan yang penting tidak merupakan ciri dari bahan dalam agregat yang lebih besar.
The Recent Visitors
Di lingkungan sekitar tempat tinggal kita terdapat banyak sistem koloid, baik yang alami
maupun merupakan koloid buatan. (Keenan.1989.hal:455)
Untuk menentukan apakah suatu campuran merupakan larutan sejati atau koloid, dapat
digunakan metode Efek Tyndall (Tyndall tahun 1869). Efek Tyndall merupakan peristiwa
hamburan cahaya akibat pantulan cahaya ke segala arah, sehingga partikel tersebut
tersebar secara acak. Akibatnya, pantulan tidak teratur. Partikel koloid mempunyai ukuran
yang agak besar tetapi tidak dapat dilihat oleh mata. Peristiwa hamburan cahaya ini tidak
terjadi pada cairan atau larutan. (Petrucci.1987.hal:79)
Campuran dua macam zat, dimana yang satu terbagi halus dalam zat lain disebut sistem
dispersi. Dispersi koloid bersifat heterogen, terdiri atas fase terdispersi dan fase
pendispersi. Baik fase terdispersi maupun fase pendispersinya dapat berupa zat padat,
cair, atau gas. (Tim Dosen Teknik Kimia.2009.hal:48)
Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, koloid dapat digolongkan ke dalam 8
jenis, yaitu :
Fase Terdispersi Media pendispersi Jenis Contoh
gas cair buih busa sabun, busa air
gas padat busa batu apung, karet busa
cair gas aerosol cair karet
cair cair emulsi susu
cair padat emulsi padat (gel) mentega
padat gas aerosol padat asap, abu
padat cair sol (suspensold) cat
padat padat sol padat zat warna dalam kaca
(Syukri.1999.hal:455)
Sifat-sifat umum yang membedakan sistem koloid dari larutan sejati dan dispersi kasar
antara lain adalah :
1. Besarnya partikel
Partikel koloid mempunyai diameter antara 1-100nM, tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Partikel dispersi kasar lebih besar dari 100nM.
2. Penyaringan
Dispersi kasar dapat disaring dengan kertas saring biasa, sedangkan larutan koloid tidak
dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi oleh lter ultra, misalnya keramik halus.
3. Difusi Live Traffic Feed
Karena besarnya koloid dan dispersi kasar, zat ini sukar berdifusi. Jadi berbeda dengan A visitor from Jakarta,
larutan sejati yang mudah berdifusi.
Jakarta Raya viewed
4. Rupa
"Anna's Life &
Larutan koloid biasanya keruh dan menyerakkan sinar yang mengenai larutan. Gejala ini
Chemical Engg:
disebut juga Efek Tyndall. Bila seberkas sinar dilewatkan dalam larutan sejati, semua sinar
A visitor from5 KIMIA
PERCOBAAN
akan diteruskan. Sedangkan bila seberkas sinar dilewatkan dalam larutan koloid, sebagian
Mountain
KOLOID SIFATView,
sinar diserakkan dan sebagian diteruskan.
California
FISIKOKIMIA viewed
LAHAN
5. Luas Permukaan
Partikel-partikel koloid mempunyai luas permukaan yang sangat besar bila dibandingkan
"Anna's Life
GAMBUT" 4 secs& ago
A visitor from
Chemical Engg:
dengan partikel dari larutan sejati dengan massa yang sama. Atas dasar ini larutan koloid
mempunyai daya adsorpsi yang besar.
Indonesia
PERCOBAAN viewed
5
6. Muatan Listrik "Anna's Life
MEMPELAJARI &
Partikel koloid mempunyai muatan listrik akibat penyerupaan ion-ion dalam larutan. Chemical
KINETIKA
A Engg:
ADSORBSI"
visitor from
(Sukardjo.1990.hal:112) PERCOBAAN
15 mins ago
Indonesia 2
viewed
Ditinjau dari interaksi fase terdispersi dengan fase pendispersi, koloid dapat pula dibagi KESETIMBANGAN
"Anna's Life & UAP
atas koloid liol dan liofob : CAIR"
A 17
visitor mins
from
Chemical Engg: ago
1. Koloid Liol Mountain View,
DAFTAR PUSTAKA" 22
Yaitu koloid yang suka berikatan dengan mediumnya sehingga sulit
California
mins ago viewed
dipisahkan atau sangat stabil. Jika mediumnya air disebut hidrol, yaitu suka air.
"Anna's Life &
Contohnya agar-agar dan tepung kanji (amilum) dalam air.
A visitor from
Chemical Engg:
2. Koloid Liofob
Mountain
PERCOBAAN View,
4
Yaitu koloid ya tidak menyukai mediumnya, sehingga cenderung memisah, dan akibatnya
California
ANALISA viewed
tidak stabil. Bila mediumnya air, disebut koloid hidrofob (tidak suka air), contohnya sol
emas dan koloid Fe(OH)3 dalam air.
"Anna's Life &
PERMANGANOMETRI
A visitor from
Chemical Engg:
(Syukri.1999.hal:455) DALAM CAMPURAN"
Banjarmasin,
DAFTAR JUDUL
Koloid dapat berubah menjadi tidak koloid atau sebaliknya. Berdasarkan perubahan itu, 22 mins ago
ada koloid reversible dan koloid irreversible.
Kalimantan
PENELITIANSelatan
1. Koloid Reversible viewed
visitor"Anna's
MAHASISWA
A Life &
fromTEKNIK
Yaitu suatu koloid yang dapat berubah menjadi tak koloid, dan kemudian menjadi koloid Chemical
Purwokerto,Engg:
KIMIA" 22 mins Jawaago
kembali. Contohnya air susu bila dibiarkan akan mengendap (tida koloid) dan airnya DAFTAR PUSTAKA"
Tengah viewed 26
"Anna's
terpisah, tetapi bila diaduk akan bercampur seperti semula. mins
Life ago
& Chemical
A visitor from Engg:
PERCOBAAN 6 UJI
Indonesia viewed
2. Koloid Irreversible
BIOKIMIA"
"Anna's Life & mins ago
42
Yaitu koloid yang setelah berubah menjadi setengah koloid tidak dapat menjadi koloid
lagi. Contohnya sol emas. Chemical
A visitor from Engg:United
(Syukri.1999.hal:455) PERCOBAAN
States viewed3"Anna's
Biasanya denisi koloid didasarkan pada ukuran partikelnya. Jika ukuran partikel antara 1- KOEFISIAN
Life & Chemical MUAI Engg:
100m, sistem dispersi disebut koloid, suspensi koloid atau larutan koloid. Jika kurang dari PANJANG"
Real-time viewGet 45
Feedjitmins ago
1m disebut larutan sejati. Sedangkan jika partikelnya lebih dari 100m, sistem ini disebut
campuran kasar atau dispersi kasar. (Tim Dosen Teknik Kimia.2009.hal:47)
Ditinjau dari jenis partikelnya, ada 3 jenis koloid, yaitu : Pilih Label
1. Dispersi Koloid
Terdiri atas zat-zat yang tidak larut dengan partikel-partikel yang terdiri dari gabungn Teknik Kimia (26)
banyak molekul. Misalnya dispersi koloid Au dengan jutaan atom emas (As2S3), koloid catatan pribadi penulis
belerang dengan ribuan molekul S8, dan minyak dalam air. (10)
2. Larutan Makromolekul Keluarga (8)
Berupa larutan dari zat-zat dengan bentuk molekul yang besar hingga mempunyai ukuran praktikum kimia sika
koloid. Misalnya protein, hemoglobin, polivinil, alkohol, polimer-polimer pelarut organik, (7)
atau larutan karet. praktikum mikrobiologi
3. Asosiasi koloid industri (7)
Terdiri atas larutan zat-zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi membentuk praktikum sika dasar
agregat-agregat. Misalnya larutan sabun. (6)
Dari beberapa jenis sistem dispersi, ada tiga bentuk yang panting, yaitu sol, emulsi, gel. Novelet dan Cerpen (5)
Sol adalah dispersi koloid zat padat dalam zat padat, cair, atau gas. Emulsi adalah dispersi praktikum kimia analisis
koloid cairan dalam cairan lain, sehingga emulsi dapat berupa air dalam minyak atau (5)
minyak dalam air. Gel adalah sol yang berbentuk setengah padat. (Tim Dosen Teknik praktikum kimia dasar
Kimia.2009.hal:47-48) (5)
Klik Here!
Chemical Enginering
Chemical Greeny
Dessy Triutami
Dicky Eka
Dina Hanifa
Dwita Ariyanti
Helda Niawanti
HIMATEKKIM Unlam
Melisa Triandini M
5.2 Metodologi
Ridho Rohianul Falah
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas piala, pengaduk kaca, pipet Tsulaikha Safriani
tetes, senter, tabung centrifuge, pengukur pH, dan gelas arloji.
5.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanah gambut, air rawa,
aquadest, tawas, kanji 5%, dan HCl 6M.
5.4.2 Pembahasan
5.4.2.1 Koloid Artisial (Buatan)
Percobaan ini dilakukan dengan mencampur tanah gambut dan aquadest hingga
membentuk larutan koloid berwarna cokelat keruh. Larutan ini disinari dengan senter dan
hasilnya cahaya diserap sebagian. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sistem koloid
memiliki sifat atau Efek Tyndall, yaitu sifat dimana jika seberkas cahaya dilewatkan, maka
akan disebarkan atau dihamburkan, dan cahaya senter pada percobaan dihamburkan
karena partikel-partikel tanahnya lebih rapat.
Pada saat pengukuran pH, pH awal larutan tanah gambut adalah 5, namun setelah
ditambahkan HCl pekat, pH berubah menjadi 3. penurunan pH disebabkan karena HCl
tergolong asam kuat sehingga bila kepekatan ion hidrogen dalam larutan besar, maka
larutan tersebut bersifat asam dengan pH kurang dari 7. larutan pun jadi lebih bening
daripada larutan induk. pH yang berubah-ubah ini disebabkan karena sebagian partikel
yang bebas dalam mediumnya. Partikel koloid selalu bergerak ke segala arah. Sesuai
dengan teori yang menyatakan terjadinya gerak Brown. Selain itu, larutan juga memiliki
daya adsorpsi yang besar, yaitu kemampuan untuk menyerap ion-ion di sekitarnya.
Pada penambahan tawas, larutan menjadi sedikit lebih jernih dan terbentuk endapan di
dasar gelas piala. Tawas memiliki kemampuan mengikat kotoran-kotoran dalam suatu zat
cair karena tawas akan membentuk aluminium hidroksida yang akan melepaskan ion
positif Al3+ dalam air. Ion positif ini akan menetralkan ion-ion negatif koloid dalam larutan
sehingga penyerapan terhadap ion Al3+ mengakibatkan terjadinya koagulasi
(penggumpalan) partikel koloid hingga mengendap. Reaksinya :
Al2(SO4)3 + 6H2O Al(OH)3 + 3H2SO4
Saat penambahan kanji 5%, larutan menjadi lebih kental dan jenuh. Ketika larutan disinari
dengan senter, cahaya diserap seluruhnya. Hal ini disebabkan karena larutan kanji
memiliki sifat kogulasi. Kogulasi terjadi akibat pemanasan, pendinginan, pengadukkan,
penambahab elektrolit, dan penambahan atau pencampuran dengan koloid berbeda
muatan.
Setelah larutan induk dimasukkan ke dalam tabung centrifuge dengan kecepatan
2000rpm selama 15 menit, dihasilkan larutan yang jernih dan endapan koloidnya di dasar
tabung reaksi. Sentrifugal yaitu gerak putar sentrifugasi yang menyebabkan partikel-
partikel pada larutan saling berbenturan satu sama lain yang sama relatif pendek. Prinsip
centrifuge yaitu memisahkan partikel berdasarkan berat jenisnya.
5.5.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Sifat khas koloid adalah efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
2. Pada koloid buatan, efek Tyndall terlihat jelas karena partikel-partikel yang besar,
sehingga cahaya dihamburkan pada saat disinari.
3. Pada koloid alami, efek Tyndall kurang maksimal karena partikel- partikel di dalamnya
telah larut sempurna, sehingga cahaya diteruskan ketika disinari.
4. Penurunan pH dengan HCl pekat menunjukkan bahwa koloid bersifat adsorpsi dengan
menyerap ion H+.
5. Reaksi ketika kedua jenis koloid ditambah tawas.
Al2(SO4)3 + 6 H2O 2 Al(OH)3 + 3 H2SO4
6. Kanji bersifat koagulasi sehingga koloid menjadi lebih bening pada saat ditambahkan
kanji.
7. Koagulasi koloid dapat dipercepat dengan proses centrifuge, dan hasilnya lebih
maksimal.
5.5.2. Saran
Dalam percobaan ini, praktikan harus sangat teliti dalam mengamati perubahan yang
terjadi pada setiap tahap.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, Jarries. E, 1998, Kimia Universitas Asas dan Struktur, edisi kelima, jilid 1, Binarupa
Aksara, Jakarta.
Oxtoby, David, W.dkk, 2001, Prinsip Dasar Kimia Modern, edisi keempat, jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Petrucci, Ralph H, 1987, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Terjemahan
A.Suminar, jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Tim Dosen Teknik Kimia, 2009, Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Universitas Lambung
Mangkurat, Banjarbaru
LAMPIRAN
Tugas :
5. Apa yang dimaksud dengan koloid?
6. Sebutkan beberapa jenis koloid dan contohnya!
7. Sebutkan fase pendispersi dan fase terdispersi sol dan emulsi!
8. Jelaskan manfaat tawas pada percobaan di atas!
9. Terangkan 3 cara menstabilkan koloid!
Jawab :
3. Koloid adalah sistem yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang bukan homogen
(larutan), tetapi juga tidak heterogen (campuran) melainkan diantara homogen dan
heterogen, yang ukuran partikelnya 1 100 mM.
4. a. Dispersi Koloid
Terdiri atas zat-zat yang tidak larut dengan partikel-partikel yang terdiri dari gabungan
banyak molekul. Misalnya dispersi koloid Au dengan jutaan atom emas, As2S3, koloid
belerang dengan ribuan molekul SB dan minyak dalam air.
b. Larutan Makromolekul
Berupa larutan dari zat-zat dengan bentuk molekul yang besar hingga mempunyai ukuran
koloid. Misalnya : protein, hemoglobin,polivinil alkohol.
c. Asosiasi Koloid
Terdiri atas larutan zat-zat yang larut dengan berat molekul rendah tetapi membentuk
agregat-agregat. Misalnya : larutan sabun.
.
6. Sol fase pendispersi : cair
fase terdispersi : padat
Emulsi fase pendispersi : cair
fase terdispersi : cair
7. Manfaat tawas adalah untuk mengikat partikel-partikel koloid sehingga dapat
membentuk partikel yang lebih besar dan menghasilkan partikel koloid Al(OH)3 yang
mampu mengendapkan kotoran.
8. a. Menambahkan ion
Pada umumnya,koloid padat (sol) dapat menyerap ion, sehingga akan bermuatan listrik.
Partikel koloid yang bermuatan akan tolak menolak sesamanya.Akibatnya koloid akan
stabil dan tidak terkoagulasi.
b. Dialisis
Koloid bermuatan akan stabil karena tolak menolak antar partikel. Koloid jenis ini akan
terkoagulasi jika dalam sistem terdapat ion yang muatannya berlawanan dengan muatan
koloid. Koagulasi dapat dicegah dengan mengeluarkan ion secara dialysis.
c. Menambah emulgator.
Koloid dalam bentuk emulsi dapat distabilkan dengan menambah zat lain yang disebut
emulgator.
semoga manfaat
0 KOMENTAR:
Posting Komentar
Be My BestFriends
Pengikut (22) Berikutnya
Ikuti
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Copyright 2009 Anna's Life & Chemical Engg. All rights reserved. Powered by Blogger
Presented by Luggage, Denver Hotels, SharePoint, Designed by Dedicated Server Hosting.