NIM : 205070300111043
Kelas : 1A2
No. Absen : 14
Tinjauan Pustaka
Husan (2018), Pengaruh Waktu Pengadukan Pelan Pada Koalugasi Air Rawa berisi tentang
penelitian bahwa kualitas air rawa yang telah ditambahkan dengan koagulan PAC mengalami
perubahan dari kondisi awalnya. Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa lama
pnegadukan juga mempengaruhi nilai TDS dan EC pada air rawa. Nilai terbaik yang
diperoleh pada percobaan adalah pada saat sampel dikoagulasi dengan konsentrasi PAC 40
ppm dan lamanya pengadukan 10 menit.
Mose (2017), Sistem Koloid berisi tentang pengertian koloid, jenis-jenis koloid, sifat-sifat
koloid, dan cara pembuatan koloid. Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran yang
keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Jenis-jenis koloid dibagi menjadi sol padat sol cair,
sol gas, emulsi padat, emulsi cair, emulsi gas, buih padat, dan buih cair. Sifat-sifat koloid yaitu efek
tyndall, gerak brown, elektroforesis, adsorbs, dialisis, serta koloid liofol dan liofob. Cara pembuatan
koloid yaitu dengan cara kondensasi dan dengan cara disperse.
Viandari (2019), Kelas 11 Bergegaslah, Materi Koloid Menantimu di Sini! Berisi tentang
pengertian koloid, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid, cara pembuatan koloid, dan manfaat
koloid dalam kehidupan. Sistem koloid merupakan campuran antara dua zat yang memiliki
perbedaan fase dengan partikel terdispersinya (terlarut) tersebar merata di dalam fase
pendispersi (pelarut). Jenis-jenis koloid terdiri dari aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel. Sifat-
sifat koloid yaitu efek tyndall, gerak brown, adsorbsi, muatan koloid, kagulasi koloid, koloid
pelindung, dialysis, elektroforesis, serta koloid liofol dan liofob. Cara pembuatan koloid yaitu
dengan cara kondensasi dan dengan cara dispersi. Manfaat koloid bagi kehidupan yaitu yang
pertama, koloid biasa digunakan dalam industri kosmetik untuk membuat foundation, sampo,
pembersih wajah, dan pelembab bada, Yang kedua, dalam industri tekstil koloid biasa
dimanfaatkan dalam bentuk sol untuk membuat warna pakaian. Yang ketiga, dalam industri
farmasi koloid biasa dimanfaatkan dalam bentuk sol untuk membuat obat-obatan. Yang
keempat, dalam industri sabun, koloid dihasilkan dalam bentuk emulsi. Yang kelima, dalam
industri makanan, koloid bisa ditemukan dalam kecap,saus, susu, mayones, dan mentega.
Dan yang keenam, elektroforesis bisa digunakan untuk mengidentifikasi DNA.
Daftar Pustaka