Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No.

4 November 2020, 328-333


JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Efek Variasi Konsentrasi Zat Aktivator H3PO4 Terhadap


Daya Serap Karbon Aktif Cangkang Kemiri

Mytha Rangga Allo Maola Kadang 1) *, Muhammad Anas 2), Vivi Hastuti Rufa Mongkito 2)
1)
*Jurusan Pendidikan Fisika FKIP UHO, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia 93232
2)
Jurusan Pendidikan Fisika FKIP UHO, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia 93232

* Korespondensi Penulis, Email: mythakadang30@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui efek variasi konsentrasi zat aktivator H3PO4 pada
karbon aktif cangkang kemiri terhadap daya serap iodium (2) untuk mengetahui efek variasi konsentrasi zat
aktivator H3PO4 pada karbon aktif cangkang kemiri terhadap daya metilen blue. Karbon aktif cangkang kemiri
diperoleh dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap karbonisasi menggunakan reaktor pirolisis selama ±8 jam
dengan temperatur 400 oC, tahap aktivasi secara kimia menggunakan aktivator H3PO4 dengan variasi konsentrasi
29%, 48%, 67%, 85%. Analisis daya serap iodium menggunakan metode Titrimetri sedangkan analisis daya serap
metilen blue menggunakan metode Spektrofotometri. Hasil analisis karbon aktif cangkang kemiri terhadap daya
serap iodium dan metilen blue untuk masing-masing variasi konsentrasi aktivator H3PO4 yaitu 591,16 mg/g, 724
mg/g, 777,14 mg/g, 830,28 mg/g, 757,21 mg/g dan daya serap metilen blue yaitu 121,84 mg/g, 169,3 mg/g,
200,95 mg/g, 248,42 mg/g, 185,13 mg/g. Hasil analisis daya serap iodium dan metilen blue memperlihatkan
bahwa semakin tinggi konsentrasi aktivator, daya serap iodium dan metilen blue semakin meningkat, sampai
mencapai kondisi maksimum pada konsentrasi 67%. Nilai ini memenuhi SNI.

Kata Kunci: Karbon Aktif; Cangkang Kemiri; Variasi Konsentrasi Aktivator H3PO4; Daya Serap Iodin; Daya
Serap Metilen Blue

Abstrack: This study aims: (1) to determine the effect of variations in the concentration of activator H3PO4 on
activated carbon of candlenut shell on iodine adsorption (2) to see the effect of variations in the concentration of
H3PO4 activator on the candlenut shell activated carbon on the adsorption of methylene blue. Candlenut shell
activated carbon is obtained in three stages of preparation, the carbonization stage uses a pyrolysis reactor for ±
8 hours with a temperature of 400 0C, the chemical activation stage uses H3PO4 activator with a concentration
variation of 29%, 48%, 67%, 85%. Analysis of iodine adsorption using the titrimetric method, while analysis of
the adsorption of methylene blue using the spectrophotometric method. The results of the analysis of candlenut
shell activated carbon on the adsorption capacity of iodine and methylene blue for each variation of the
concentration of H3PO4 activator, namely 591,16 mg/g, 724 mg/g, 777,14 mg/g, 830,28 mg/g, 757, 21 mg/g and
the adsorption of methylene blue was 121,84 mg/g, 169,3 mg/g, 200,95 mg/g, 248,42 mg/g, 185,13 mg/g. The
result of the analysis of the adsorption of iodine and methylene blue showed that the higher activator
concentration, the higher of adsorption of iodine and methylene blue, until it reached a maximum condition at a
concentration of 67%. This value meets the SNI.

Keywords: Activated Carbon; Candlenut Shells; Variation of H3PO4 Activator Concentration; Iodine
Adsorption; Methylene Blue Adsorption.

PENDAHULUAN tersedia di Indonesia terutama yang mengandung


Kebutuhan Indonesia akan karbon aktif untuk zat unsur karbon seperti misalnya cangkang kemiri.
cair masih relatif tinggi disebabkan semakin Cangkang kemiri dapat dimanfaatkan sebagai produk
meluasnya pemakaian karbon aktif pada sektor karbon aktif yang dapat digunakan untuk menyerap
industri obat dan makanan. Karbon aktif dapat limbah padatan yang terlarut dalam air,
dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri yaitu menghilangkan bau, penyerapan zat warna, zat
dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang purifikasi dan sebagainya (Surest et al, 2008).

328
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 4 November 2020, 328-333
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Penelitian tentang pembuatan karbon aktif dari Nasional Indonesia (SNI). Untuk itu digunakan H3PO4
cangkang kemiri sudah banyak dilakukan diantaranya untuk mengaktifkan karbon aktif cangkang kemiri
Agustina & Mardi (2011) menghasilkan daya serap terhadap daya serap iodium dan metilen blue. Dengan
terhadap iodium 304,56 mg/g dan daya serap terhadap demikian perlu dilakukan penelitian dengan judul
metilen blue 162,39 mg/g, Hardianti (2015) “Efek Variasi Kosentrasi Zat Aktivator H3PO4
menghasilkan daya serap iodium sebesar 618,17 mg/g Terhadap Daya Serap Karbon Aktif Cangkang
dan daya serap terhadap metilen blue 18,71 mg/g, dan Kemiri”.
Maulana et al (2017) menghasilkan daya serap iodium
berkisar 266,61 mg/g – 663,82 mg/g. Pada penelitian METODE
sebelumnya, daya serap karbon aktif cangkang kemiri Penelitian ini merupakan jenis penelitian
terhadap iodium diperoleh belum memenuhi standar eksperimen dalam bidang fisika material. Cangkang
SNI dimana daya serapa iodium sesuai standar SNI kemiri diperoleh dari Desa Ambaipua, Kecamatan
yaitu sebesar 750 mg/g. Ranoometo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk Tenggara. Proses karbonasi dilakukan di Sekitaran
meningkatkan daya serap karbon aktif yaitu dengan kampus UHO, penggerusan, pengayakan, dan aktivasi
pengunaan aktivator kimia. Esterlita & Netti (2015) sampel dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kimia
menggunakan aktivator ZnCl2, KOH, dan H3PO4 FKIP dan analisis daya serap Iodium dan Metilen
dalam pembuatan karbon aktif dari pelepah aren. Blue dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA
Dalam penelitiannya tersebut, di perolah daya serap Universitas Halu Oleo.
dengan menggunakan aktivator ZnCl2 menghasilkan
daya serap sebesar 552,015 mg/g, menggunakan ALAT DAN BAHAN
aktivator KOH menghasilkan daya serap sebesar Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah
621,81 mg/g dan dengan menggunakan aktivator tanur listrik, ayakan 100 mesh, reactor pirolis,
H3PO4 menghasilkan daya serap sebesar 767,745 Thermometer infrared, Spektrofotometri UV-Vis tipe
mg/g. Penelitian dengan menggunakan aktivasi kimia Pelkin Elmer Lamda 25 dan 1 set alat titrasi.
juga dilakukan oleh Imawati & Adhitiyawarman Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah
(2015). Dalam penelitiannya tersebut arang aktif dari cangkang kemiri, larutan iodin, larutan metilen blue,
ampas kopi dengan menggunakan aktivator HCl larutan Na2S2O3 dan larutan asam fosfat (H3PO4)
menghasilkan daya serap iodium sebesar 302,1308 diproduksi dari Switzerland.
mg/g. Dari beberapa aktivator kimia yang digunakan
aktivator yang baik untuk menghasilkan daya serap PROSEDUR KERJA
yaitu aktivator H3PO4. Penelitian karbon aktif dengan Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada
menggunakan aktivator H3PO4 dilakukan oleh Laos & penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Selan (2016). Dalam penelitiannya tersebut, karbon a. Pembuatan karbon aktif
aktif dari kulit singkong dengan menggunakan Prosedur kerja pembuatan karbon pada penelitian
aktivator H3PO4 dengan konsentrasi 2,5% ini adalah cangkang kemiri di karbonasi pada suhu
menghasilkan daya serap iodium sebesar 2537,71 4000C selama  8 jam dalam alat pirolis. Haluskan
mg/g. Paryanto et al (2018), karbon aktif dari ampas dan ayak arang dengan ukuran 100 mesh. Rendam
buah mangrove dengan menggunakan aktivator arang sebanyak 18 gram dalam 25 mL larutan
H3PO4 dengan konsentrasi 85% menghasilkan daya H3PO4 dengan konsentrasi 29% volum selama 24
serap iodium serap sebesar 1496,251 mg/g.. Pada jam. Saring karbon aktif dengan menggunakan
aktivator asam digunakan H3PO4 karena senyawa ini kertas saring kemudian rendam dengan aquades
memiliki stabilitas termal dan karakter kovalen yang sampai pH netral. Panaskan dalam tanur dengan
tinggi, selain itu aktivasi arang dengan aktivator suhu 7000C selama 1 jam.
H3PO4 akan menyebabkan pori-pori permukaan arang b. Analisis daya serap karbon aktif cangkang
akan menjadi lebih banyak dan teratur (Aritonang & kemiri
Hestina, 2018). 1) Uji daya serap terhadap iodium
Asam posphat (H3PO4) dibutuhkan untuk Prosedur kerja pengujian daya serap iodium
mengaktifkan karbon aktif cangkang kemiri. Dalam karbon aktif dari cangkang kemiri mengacu pada
beberapa penelitian sebelumnya, daya serap karbon penelitian Hardianti (2015) menggunakan metode
aktif yang dihasilkan belum memenuhi Standar Titrimetri dengan larutan H3PO4.

329
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 4 November 2020, 328-333
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Daya serap terhadap iodium dari karbon aktif dapat Daya serap terhadap metilen blue dari karbon aktif
ditentukan dengan persamaan berikut: dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
V2 N 2 .126,9 . fp
I (mg / g ) 
V1 N 2 . W Cads 
Bm setimbang
.V
Keterangan: W
I = Iodium teradsorpsi (mg/g) Keterangan:
V1 = Volume larutan iodium yang dianalisis Cads = Metilen blue yang teradsorpsi (mg/g)
(mL) W = Berat sampel yang digunakan (g)
V2 = Volume larutan natrium tiosufat yang V = Volume larutan sampel (mL)
diperlukan (mL) Bm setimbang = Metilen blue setimbang (ppm)
N1 = Normalitas iodium (N)
N2 = Normalitas Natrium tiosulfat (N) HASIL DAN PEMBAHASAN
126,9 = jumlah iodium sesuai 1 mL larutan Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berupa
Na2S2O3 serbuk karbon aktif dari cangkang kemiri dengan dua
fp = Faktor pengenceran (perbandingan larutan proses aktivasi yaitu aktivasi kimia dan aktivasi fisika.
iodium yang diperlukan dengan yang Proses aktivasi kimia dengan menggunakan larutan
dititrasi) asam fosfat (H3PO4) dengan variasi konsentrasi 29%,
W = Berat sampel 48%, 67%, 85% dan proses aktivasi fisika dilakukan
pada temperatur 7000C.
2) Uji daya serap terhadap metilen blue
Prosedur kerja pengujian daya serap metilen 1. Daya Serap Terhadap Iodium
blue karbon aktif dari cangkang kemiri mengacu Hasil uji daya serap iodium untuk masing-
pada penelitian Hardianti (2015) menggunakan masing konsentrasi aktivator dapat dilihat pada
metode Spektrofotometri UV-Vis dengan larutan Gambar 1 berikut.
H3PO4.

Gambar 1. Efek Variasi Konsentrasi Zat Aktivator H3PO4 pada Karbon Aktif Cangkang Kemiri Terhadap Daya
Serap Iodium

Daya serap terhadap iodium menunjukkan 0

kemampuan arang aktif menyerap zat Pengukuran berdiameter 10-15 A . Semakin tinggi daya serap
daya serap iodium dilakukan pada penelitian ini iodium maka semakin baik kualitas arang aktif
adalah untuk mengetahui kemampuan karbon aktif (Wardani, et al. 2018).
untuk menyerap larutan berwarna dan berbau serta Pengukuran daya serap iodium dalam penelitian
merupakan indikator penting dalam menilai kualitas ini dilakukan dengan metode Titrimetri (titrasi
karbon aktif. Daya serap terhadap iodium Iodimetri) menggunakan larutan Natrium Tiosulfat.
menunjukkan kemampuan arang aktif menyerap zat Larutan iodium berfungsi sebagai adsorbat yang akan
0 diserap oleh karbon aktif sebagai adsorbennya. Daya
dengan ukuran molekul yang lebih kecil dari 10 A serap terhadap iodium terendah dalam penelitian ini
atau memberikan indikasi jumlah pori yang

330
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 4 November 2020, 328-333
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

sebesar 724 mg/g pada karbon aktif yang Akan tetapi setelah karbon aktif mencapai titik
menggunakan aktivasi secara kimia pada konsentrasi tertinggi penyerapan, daya serapnya terhadap iodium
29%. Hasil ini lebih tinggi dari karbon aktif yang mengalami penurunan pada konsentrasi 85%. Hal ini
dihasilkan oleh Hardianti (2015) dimana daya serap terjadi karena ukuran pori yang dihasilkan pada
iodium yang diperoleh sebesar 616,47 mg/g. konsentrasi 85% akibat oleh banyaknya aktivator
Hasil penelitian (Gambar 1) menunjukkan bahwa yang terjebak dalam pori karbon dan pori karbon aktif
semakin tinggi konsentrasi H3PO4 yang digunakan mengalami kerusakan dengan adanya aktivator yang
pada saat aktivasi maka daya serap yang dihasilkan lebih besar, sehingga luas permukaan karbon semakin
karbon aktif akan meningkat.Penyerapan tertinggi kecil (Husin & Asmiah, 2020). Penggunaan aktivator
iodium berada pada titik konsentrasi 67%. Ini terjadi, memberi pengaruh terhadap pori-pori karbon aktif
karena pada konsentrasi 67% ini rongga pori yang yang dihasilkan. Tinggi rendahnya daya serap arang
dihasilkan besar. Peningkatan daya serap iodium aktif terhadap iodium menunjukkan jumlah pori
terjadi seiring dengan peningkatan konsentrasi mikropori yang terbentuk pada arang aktif. Semakin
aktivator, hal ini dikarenakan semakin tinggi tinggi daya serap iodium maka semakin banyak
konsentrasi larutan kimia aktivasi maka semakin kuat mikropori yang terbentuk pada arang aktif
pengaruhnya larutan kimia tersebut mengikat (Suprabawati et al, 2018).
senyawa-senyawa tar sisa karbonasi untuk keluar Daya serap iodium untuk karbon aktif
melewati mikro pori-pori dari karbon sehingga berdasarkan Standar Nasional Indonesia minimum
permukaan karbon semakin porous yang 750 mg/g (SNI 06–3730-1995). Pada penelitian ini
mengakibatkan semakin besar daya adsorpsi karbon daya serap iodium yang memenuhi SNI terjadi pada
aktif tersebut (Kurniati, 2008). Aktivator H3PO4 konsentrasi 48%, 67% dan 85% karena daya serap
dapat menyerap kandungan mineral pada bahan yang yang dihasilkan mencapai 750 mg/g.
akan dijadikan karbon aktif sehingga mencegah
terbentuknya abu pada karbon aktif. H3PO4 bereaksi 2. Daya Serap Terhadap Metilen Blue
dengan arang yang sudah terbentuk kemudian Hasil uji daya serap metilen blue untuk masing-
membentuk mikropori permukaan arang. Mikropori masing konsentrasi aktivator dapat dilihat pada
pada permukaan arang sebagai tempat berlangsungnya Gambar 2 berikut.
penyerapan (Esterlita & Netti, 2015).

Gambar 2. Efek Variasi Konsentrasi Zat Aktivator H3PO4 pada Karbon Aktif Cangkang Kemiri Terhadap Daya
Serap Metilen Blue

Penentuan daya serap terhadap metilen blue peningkatan konsentrasi aktivator. Hal ini karena
adalah untuk mengetahui kemampuan arang aktif H3PO4 sebagai activating agent akan bereaksi dengan
untuk menyerap larutan berwarna dengan ukuran karbon dan merusak bagian dalam karbon sehingga
molekul 2 nm – 50 nm (Pari, et al. 2004). Hasil membentuk pori-pori yang semakin banyak.
penelitian (Gambar 2) menunjukkan bahwa Peningkatan daya serap ini memperlihatkan bahwa
penyerapan metilen blue oleh karbon aktif cangkang atom karbon yang membentuk kristalit heksagonal
kemiri mengalami peningkatan terjadi seiring dengan makin banyak sehingga celah atau pori yang

331
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 4 November 2020, 328-333
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

terbentuk diantara lapisan kristalit juga semakin adsorpsi yang lebih tinggi sehingga interaksi antara
besar. Selain itu semakin tinggi konsentrasi H3PO4 adsorben dan adsorbat lebih maksimal akibatnya daya
juga menghasilkan struktur mesopori yang serap iodium tinggi. Sedangkan daya serap metilen
mempunyai luas permukaan dan volume pori yang blue lebih rendah, karena ion-ion penyusunnya dalam
besar (Baquero, et al. 2003). rentang ukuran mesopori (2 nm – 50 nm) sehingga
Penyerapan tertinggi metilen blue karbon aktif ion-ion metilen blue sebagai adsorbat terserap dalam
berada pada titik konsentrasi 67%. Hal ini disebabkan pori arang aktif dengan jumlah yang lebih sedikit
karena kadar tar semakin berkurang dengan akibatnya daya serap metilen blue lebih rendah.
meningkatnya konsentrasi bahan pengaktif pada saat Faktor lain yang mempengaruhi daya serap
perendaman, dimana proses perendaman dengan adalah sifat polar atau non polar molekul adsorbat
bahan pengaktif pada dasarnya dilakukan untuk yang terdapat dalam sistem larutan. Iodium
mengurangi kadar tar, sehingga semakin pekat bahan merupakan senyawa non polar akan lebih mudah
pengaktif yang digunakan maka akan semakin teradsorpsi. Berbeda halnya dengan senyawa metilen
berkurang kadar tar pada karbon, akibatnya pori-pori blue yang memiliki massa molekul relatif yang besar
yang terdapat pada karbon semakin besar atau dengan umumnya memiliki sifat kepolaran yang lebih tinggi
kata lain luas permukaan karbon aktif akan semakin sehingga akan mempengaruhi daya serap metilen blue
bertambah. Semakin luas permukaan karbon aktif yang lebih rendah karena sulit teadsorpsi (Desi &
maka akan semakin tinggi daya serapnya (Subadra et Vinsiah, 2015). Oleh karena itu, daya serap iodium
al, 2005). yang jauh lebih tinggi dibandingkan daya serap
Akan tetapi pada konsentrasi 85% daya serap metilen blue, memberikan indikasi bahwa karbon aktif
metilen blue mengalami penurunan sebesar 185,13 dari cangkang kemiri sudah lebih banyak terbentuk
mg/g. Hal ini terjadi karena meningkatnya konsentrasi pori dengan kategori mikropori (< 2 nm) dan
bahan pengaktif maka jumlah mineral yang memberikan indikasi bahwa karbon aktif cangkang
ditambahkan (terkandung) semakin besar, sehingga kemiri lebih baik dalam menyerap molekul yang
tidak semua mineral tersebut dapat dieliminir, hal seukuran dengan iodium yaitu molekul yang lebih
tersebut mengakibatkan semakin sedikitnya struktur kecil dari 2 nm (mikropori) dibandingkan dengan
pori yang terbentuk dikarenakan tertutup oleh sisa-sisa molekul yang berukuran mesopori (2 nm – 50 nm)
mineral yang tertinggal, sehingga menyebabkan daya sehingga karbon aktif dari cangkang kemiri ini dapat
adsorbsi karbon menurun (Kurniawan, et al. 2014). dikatakan memiliki sifat yang lebih nonpolar, terbukti
Meskipun terjadi penurunan namun jika dibandingkan dari daya adsorpsi iodium lebih besar dari metilen
dengan karbon aktif tanpa aktivator H3PO4, daya serap blue.
metilen blue karbon aktif dengan aktivator H3PO4
lebih tinggi. Daya serap metilen blue untuk karbon KESIMPULAN
aktif berdasarkan Standar Nasional Indonesia Daya serap iodium naik seiring dengan naiknya
minimum 120 mg/g (SNI 06–3730-1995). konsentrasi aktivator H3PO4 sampai mencapai
Pada penelitian ini daya serap metilen blue maksimum pada konsentrasi 67% sebesar 830,28
memenuhi standar SNI karena daya serap yang mg/g dan memenuhi standar SNI 06–3730-1995
dihasilkan mencapai 120 mg/g, dibandingkan dengan begitu pula daya serap metilen blue naik seiring
penelitian yang dihasilkan oleh (Hardianti, 2015) dengan naiknya konsentrasi aktivator H3PO4 sampai
karbon aktif cangkang kemiri menggunakan aktivasi mencapai maksimum pada konsentrasi 67% sebesar
fisika, daya serap metilen blue yang diperoleh berkisar 248,42 mg/g dan memenuhi standar SNI 06–3730-
11,90 mg/g - 18,71 mg/g. 1995.
Berdasarkan penelitian ini, daya serap iodium jauh
lebih tinggi jika dibandingkan daya serap metilen SARAN
blue, hal ini dipengaruhi oleh ukuran molekul, Saran yang disampaikan melalui penelitian ini
struktur pori dan sifat kepolaran. Daya serap iodium yaitu sebaiknya pembuatan karbon aktif dari
lebih tinggi karena pada iodium ion-ion penyusunnya cangkang kemiri dilanjutkan dengan menvariasikan
dalam rentang ukuran mikropori (< 2 nm) yang temperatur agar dapat membandingkan kualitas
berperan sebagai adsorbat yang akan masuk kedalam karbon aktif cangkang kemiri yang diaktivasi secara
pori arang aktif (adsorben) dengan kemampuan

332
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 4 November 2020, 328-333
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

fisika dan kimia sehingga mendapatkan hasil yang Kurniati E. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa
lebih baik lagi. Sawit Sebagai Arang Aktif. Jurnal Penelitian
Ilmu Teknik. Vol. 8, No. 2, hh. 96-103 URI:
DAFTAR PUSTAKA http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/2805
Agustina TE & Mardi T. 2011. Pembuatan Karbon Laos LE & Selan A. 2016. Pemanfaatan Kulit
Aktif dari Tempurung Kemiri. Jurnal Teknik Singkong Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif.
Kimia. Vol. 17, No.5, hh. 66-74 Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.1, hh.
Aritonang B & Hestina. 2018. Daya Adsorpsi Karbon 32-36.
Aktif dari Cangkang Kemiri Terhadap Kadar Doi: http://dx.doi.org/10.26737/jipf.v1i1.58
Bilangan Peroksida pada Minyak Goreng Bekas. Maulana GGR, Lya A & Susi. 2017. Proses Aktivasi
Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan. Vol. 2, Arang Aktif dari Cangkang Kemiri (Aleurites
No. 1, hh. 21-30 moluccana) dengan Variasi Jenis dan Konsentrasi
Baquero MC, Giraldo L, Moreno JC, Garcia FS, Aktivator Kimia. ZIRAA’AH. Vol. 42, No. 3, hh.
Alonso AM & JMD Tascon 2003, „Activated 247-256. Doi : 10.31602/zmip.v42i3.897
Carbons By Pyrolysis Of Coffee Bean Husks In Pari GK, Sofyan W, Syafii & Buchari. 2004.
Presence Of Phosphoric Acid’, Journal Of Pengaruh Lama Aktivasi
Analytical And Applied Pyrolysis, (70) hh. 779- terhadap Struktur Kimia dan Mutu Arang Aktif
784. Serbuk Gergaji Sengon.
Doi: 10.1016/S0165-2370 (02) 00180-8 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
Desi SA & Vinsiah R. 2015. Pengaruh Variasi Suhu Jurnal Penelitian
Karbonasi terhadap Daya Serap Karbon Aktif Hasil Hutan. Vol. 23, No. 3, hh. 207-218
Cangkang Buah Karet. Prosiding SEMIRATA Doi: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.3.207-
2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat. Pontianak: 218
Universtas Tanjungpura. Paryanto, Wibowo WA, Ajeng LP & Ratna HH. 2018.
Esterlita MO & Netti H. 2015. Pengaruh Karbon Aktif dari Ampas Buah Mangrove Sisa
Penambahan Aktivator ZnCl2, KOH, dan H3PO4 Pembuatan Zat Warna Alami Menggunakan
Dalam Pembuatan Karbon Aktif dari Pelepah Aktivator H3PO4. Inovasi Teknik Kimia. Vol.3,
Aren (Arenga Pinnata). Jurnal Teknik Kimia No.2, hh. 17-22
USU. Vol. 4, No. 1, hh. 47-52 Doi: http://dx.doi.org/10.31942/inteka.v3i2.2485
Doi: https://doi.org/10.32734/jtk.v4i1.1460 Subadra I, Setiaji B & Tahir I. 2005. Aktivated
Firgiawan I. 2015. Pengaruh Temperatur Aktivasi Carbon Production From Coconut Shell with
Terhadap Struktur dan Konduktivitas Listrik (NH4)HCO3 Activator As an Adsorben in Virgin
Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Coconut Oil Purification. Makalah disajikan
Moluccana). Skripsi. Universitas Halu Oleo dalam Prosiding Seminar Nasional DIES. hh. 1-8
Hardianti. 2015. Analisis Luas Permukaan Arang Suprabawati A, Holiyah NW & Jarmansyah. 2018.
Aktif dari Cangkang Kemiri yang Diaktivasi Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantz)
dengan Agent Aktivasi N2. Skripsi. Universitas Sebagai Karbon Aktif dengan Berbagai Langkah
Halu Oleo Pembuatan untuk Adsorpsi Ion Logam Timbal
Husin A & Asmiah H 2020, „Studi Pengaruh Variasi (Pb2+) dalam Air. Jurnal Kartika Kimia. Vol. 1,
Konsentrasi Asam Posfat (H3PO4) Dan Waktu No. 1, hh. 21-28
Perendaman Karbon Terhadap Karakteristik Doi: https://doi/org/10.26874/jkk.v1i1.8
Karbon Aktif Dari Kulit Durian‟, Jurnal Teknik Wardani S, Elvitriana & Vera V 2018, „Potensi
Kimia USU, Vol. 9, No. 2, hh.80-86 Karbon Aktif Kulit Pisang Kepok (Musa
Doi: https://doi/org/10.32734/jtk.v9i2.3728 Acuminate L) Dalam Menyerap Gas CO Dan
Imawati A & Adhitiyawarman. 2015. Kapasitas SO2 Pada Emisi Kenderaan Bermotor‟, Serambi
Absorpsi Maksimum Ion Pb(II) Oleh Arang Engineering, Vol. 3, No.1, hh. 262-270.
Aktif Ampas Kopi Teraktivasi HCl dan H3PO4. Doi:https://doi.org/10.32672/jse.v3i1.355
JKK. Vol.4, No.2, hh. 50-61

333

Anda mungkin juga menyukai