Anda di halaman 1dari 15

BESARAN BESARAN GERAK

1. Posisi
Posisi adalah lokasi benda dalam sumbu koordinat. Jadi, sebelum menentukan posisi
maka sumbu koordinat harus ditetapkan terlebih dahulu. Benda pada tempat yang sama
memiliki posisi yang berbeda jika kita menggunakan sumbu koordinat yang berbeda. Posisi
adalah vector yang berpangkal dari pusat koordinat ke lokasi benda. Pusat koordinat adalah
titik potong semua sumbu kordinat.
Jika lokasi benda diproyeksikan secara tegak lurus ke masing-masing sumbu koorinat maka
kita peroleh tiga parameter (Gambar 1.1).

Gambar 1.1. Posisi sebuah benda dalam


koordinat tiga dimensi

Jika proyeksi tersebut memotong masing-masing sumbu koordinat pada lokasi x, y, dan z
maka kita katakan posisi benda adalah
r

ix jy kz.

( 1.1 )
Dengan :
r

adalah vektor yang pangkalnya di pusat koordinat dan ujungnya di posisi benda; x

adalah komponen vektor

dalam arah sumbu x; y adalah komponen vektor

dalam

arah sumbu y; z adalah komponen vektor r dalam arah sumbu z; i adalah vektor satuan yang
searah dengan sumbu x , j adalah vector satuan yang searah sumbu y, dan k adalah vektor
satuan yang searah sumbu z. Vektor satuan artinya vektor yang panjangnya satu, atau
1,

| j | 1, dan

|k | 1 . Panjang vector

|i|

menyatakan jarak benda dari pusat

koordinat memenuhi dalil Phitagoras (karena komponen saling tegak lurus), yaitu
r= r x2 + y 2 + z 2

(1.2)

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat sifat perkalian vektor satuan. Sifat perkalian
skalar yang dipenuhi adalah
ii 1, j j 1, k k 1
ij 0, j k 1, i k1
Posisi di Permukaan

Bumi

Posisi

di

permukaan Bumi dinyatakan oleh

koordinat lintang dan

bujur. Koordinat lintang bernilai dari

-90o

LS

(kutub selatan Bumi) ke +90o atau

90o LU (kutub utara

Bumi). Koordinat bujur bernilai dari

-180o

sampai +180o (180o BT). Posisi di

tempat
atau

90o

(180o

BB)

permukaan Bumi lebih mudah digambarkan dalam diagram bola seperti diilsutrasikan pada
Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Koordinat di permukaan bumi,


Sudut

adalah sudut bujur dan adalah sudut lintang.

Koordinat posisi di permukaan bumi memenuhi


x Rcoscosa)
y Rcossinb)
z Rsinc)
dengan

adalah sudut lintang;


adalah sudur bujur;
R = 6.400 km (jari-jari bumi).
Contoh Soal:
Tentukan vektor posisi kota Jakarta yang memiliki kordinat geografis 6,1745 o LS dan 106,8227o BT!
Jawab:
6,1745o LS, derajat lintang adalah sehingga =- 6,1745o (lintang selatan bernilai negative)
106,8227o BT, derajat bujur adalah sehingga = 106,8227o (Bujur timur bernilai positive)
Sehingga:
X= Rcoscoscos(-6,17450). cos(106,82270)=-1,841 km
Y= Rcossincos(-6,17450). cos (106,8227o)=-6091km
Z Rsinsin (-6,17450)=-688 km
Jadi vector posisi Jakarta adalah:

r =(-1841 i^ +6091 ^j688 k^ ) km

2. Perpindahan
Tidak banyak fenomena fisis yang menarik jika benda diam di tempatnya atau posisi
benda tetap. Manusia banyak memanfaatkan sifat gerak benda. Misalnya gerakan air terjun
yang dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik, gerakan alat-alat transportasi untuk

memindahkan manusia dan barang, gerak planet mengitari matahari, gerak partikel udara
yang menyebabkan suara dapat merambat, dan sebagainya. Jadi, adanya perubahan posisi
benda merupakan fenomena yang penting bagi manusia. Perubahan posisi benda
didefinsikian sebagai perpindahan. Kita formulasikan perpindahan sebagai berikut. Misalkan
r1

sebuah benda mula-mula berada di titik A dengan vektor posisi

. Beberapa saat

berikutnya, benda tersebut berada pada titik B dengan vektor posisi

r2

. Kita

mendefinisikan perpindahan benda dari titik A ke titik B sebagai berikut

r 21=
r 2
r1

(1.4)

Tampak dari Gambar 2.1 bahwa, vektor perpindahan


pangkalnya berada di ujung vektor

r1

r 21

adalah vektor yang

dan kepalanya berada di ujung vektor

r2

Gambar 2.1. Vektor perpindahan benda adalah selisih posisi akhir dengan posisi awal. Perpindahan tidak
bergantung pada lintasan benda tetapi hanya ditentukan oleh garis lurus dari posisi awal ke posisi akhir.

Kita juga dapat menulis vektor r1 dan r2 dalam komponenkomponennya, yaitu


^ y 1 ^j+ z 1 k^

r 1=x 1 i+
^ y 2 ^j + z 2 k^

r 2=x 2 i+
(1.5)
dengan

x1 adalah komponen vektor

r1

dalam arah x;

y1 adalah komponen vektor

r1

dalam

r1

dalam arah z;

x2 adalah komponen vektor

r2

dalam

r2

dalam arah y;

Z2 adalah komponen vektor

r2

dalam

arah y;
z1 adalah komponen vektor
arah x;
y2 adalah komponen vektor
arah z;
Jika kita nyatakan dalam komponen-komponen vektor maka kita dapat menulis
vektor perpindahan sebagai berikut
^ y 2 ^j+ z 2 k^ ) ( x 1 i+
^ y 1 ^j+ z 1 k^ )
r 21=( x2 i+
^ ( y 2 y 1 ) ^j+ ( z 2z 1 ) k^
( x 2x 1) i+

(1.6)

Perpindahan adalah besaran vektor sehingga memiliki panjang dan arah. Arahnya sama
r1

dengan arah kita melihat dari ujung vektor

ke ujung vektor

r2

. Besar perpindahan

benda, yaitu panjang vector perpindahan adalah

r 21=|r 21|= ( x 2x 1) + ( y 2 y 1 ) + ( z 2z 1)

(1.7)

Mengukur Perpindahan dengan GoogleMap


Perpindahan di permukaan bumi dapat ditentukan dengan mudah menggunakan GoogleMap.
Perpindahan adalah jarak lurus dua tempat. Yang kita lakukan adalah membuka Goggle lalu
pindah ke fasilitas Map. Tandai tempat awal dan tandai tempat akhir dengan perintah
measure distance.
Gambar 1.3 Contoh
penggunaan metode
triangulasi

Metode Triangulasi
Metode triangulasi dapat digunakan untuk menentukan jarak seuatu benda hanya dengan
mengacu pada jarak dua titik yang ada. Cara yang
dilakukan

adalah

menarik

garis

lurus

yang

menguhungkan dua titik yang dapat diukur langsung


jaraknya. Jarak dua titik tersebut diukur
dengan teliti. Kemudian sudut yang dibentuk garis
hubung satu titik ke benda yang akan ditentukan
jaraknya dengan garis penguhubung dua titik diukur.
Kemudian sudut antara garis hubung titik kedua
dengan benda dengan garis hubung dua titik juga diukur. Berdasarkan informasi dua nilai
sudut dan jarak dua titik maka jarak benda dapat dihitung. Sebagai contoh lihat Gambar 2.2.
Kita ingin menentukan jarak kapal dari garis pantai. Kita tetapkan dua titik acuan A dan B
yang berada di garis pantai. Jarak dua titik diukur dengan teliti dan misalkan kita dapatkan
. Misalkan sudut yang terbentuk di titik A adalah dan sudut yang dibentuk di titik B

adalah . Misalkan jarak kapal ke garis pantai yang ingin kita tentukan adalah d.
Dengan menggunakan aturan trigonometri maka kita dapatkan persamaan berikut ini
l=

d
d
+
tan tan

cos
+
( cos
sin sin )

sin
( cos sinsin+cos
)
sin

sin ( + )
sin sin

Dengan demikian jarak kapal ke garis pantai adalah


d=l

sin sin
sin ( + )

(1.8)

Metode triangulasi banyak digunakan dalam survei dan pemetaan. Namun aplikasi yang luar
biasa dari metode triangulan saat ini adalah pada teknologi Global Positioning System (GPS).
Hampir semua HP pintar (smartphone) saat ini telah dilengkapi dengan GPS. Dengan
peralatan kecil yang ada di genggaman tangak maka kita dapat mengetahui di lokasi mana di
permukaan bumi kita sedang berada.
Satelit GPS .
Satelit-satelit GPS mengorbit bumi pada ketinggian sekitar 20 ribu km dari permukaan bumi
dengan periode sekitar 10 jam .Semua satelit membawa jam atom yang secara periodik dikalibrasi di
stasion yang ada di bumi yang bertempat di Colorado, Amerika Serikat.Satelit-satelit tersebut
mengirimkan sinyal secara periodik ke bumi berupa koordinatnya (sudut lintang dan bujur) beserta
waktu saat sinyal itu dikirim. Berdasarkan perbedaan jam saat satelit mengirimsinyal dan jam saat
alat GPS di bumi menerima sinyal maka waktu tempuh sinyal yang dikirim satelit dapat ditentukan.
Karena sinyal yang dikirim satelit berupa gelombang radio yang bergerak dengan laju yang sama
dengan laju cahaya maka jarak satelit dari alat GPS dapat ditentukan. Ke 24 satelit GPS ditempatkan
dalam 6 orbit di mana tiap orbit ditempati oleh 4 satelit pada jarak yang sama

Gambar
1.4Gambar
satelit GPS
mengitari
bumi pada orbitnya
Gambar
Sateli
GPS yang mengitari
bumiyang
menurut
orbitnya masing-masing
masing-masing
Misalkan alat GPS menerima sinyal dari 3 satelit. Sinyal tersebut memberi informasi tentang
koordinat 3 satelit berupa sudut lintang dan bujur. Dengan rumus yang telah dipasang dalam alat GPS
maka koordinat 3 satelit dapat ditentukan. Misalkan koordinat 3satelit tersebut adalah (x1,y1,z1),
(x2,y2,z2), dan (x3,y3,z3). Berdasarkan waktu yang ada di sinyal satelit maka alat GPS dapat
menghitung jarakmasing-masing satelit. Misalkan jarak masing-masing satelit yang dihitung adalah
d1, d2, dan d3. Yang akan kita tentukan adalah koordinatalat GPS yang berada di bumi. Misalkan
GPS tersebut berada pada koordinat (x,y,z) dan kooridinat tersebut yang akan kita tentukan.Maka
dengan persamaan phitagoras kita bisa dapatkan tiga persamaan berikut.
(1)
(2)
(3)
Sekarang kita kurangkan persamaan pertama dengan persamaan kedua sehingga diperoleh:

Karena satelit berada pada orbit sama maka:

x1 2+y1 2+z1 2= x2 2+y2 2+z2 2 = r2


sehingga diperoleh:

Dengan cara yang sama kita mengurangkan persamaan dua dan tiga diperoleh

Dengan cara yang sama pula kita mengurangkan persamaan pertama dan ketiga diperoleh:

Dengan memasukkan koordinat tiap satelit serta jaraknya ke peralatan GPS maka persamaan
tersebut dapat diselesaikan secara serentak sehingga kita dapatkan nilai x,y dan z yang merupakan
koordinat GPS.

3. Jarak Tempuh
Jarak tempuh adalah jarak sebenarnya yang ditempuh benda ketika bergerak dari satu
titik ke titik lainnya. Menghitung jarak tempuh jauh lebih sulit daripada menghitung
perpindahan karena panjang tiap potongan lintasan yang ditempuh benda harus diukur. Saat
menghitung perpindahan kita tidak perlu mencatat tiap saat gerakan benda atau tidak
mempedulikan posisi benda selama bergerak. Yang perlu dicatat hanya di mana posisi awal
benda dan di mana posisi akhirnya. Sedangkan untuk menentukan jarak tempuh maka tiap
saat posisi benda harus dicatat. Jarak pergerakan benda dalam tiap pertambahan waktu
sekecil apapun harus diukur. Jarak temput adalah jumlah semua jarak pergerakan tersebut.

Mengukur Jarak Tempuh dengan GoogleMap


Dengan menggunakan GoogleMap kita bisa memperkirakan jarak tempuh pada berbagai
jalan yang dipilih. Gambar 3.1 adalah salah satu lintasan yang dapat kita pilih. Jika lintasan
yang kita pilih adalah melewati jl. Ciungwanara dan jl. Diponegoro maka jarak tempuh
sekitar 1,7 km. Jika kita melewati jl. Ciungwanara dan jl. Surapati maka jarak tempuh adalah
1,8 km dan jika kita memilih jl. Ir. J. Djuanda dan jl. Diponegoro maka jarak tempuh sekitar
1,7 km.

Gambar 1.5 Menentukan jarak tempuh dari ITB ke Gedung Sate menggunakan GoogleMap.

Jarak di Permukaan Bumi


Lokasi di permukaan bumi dinyatakan oleh sudut lintang dan sudur bujur. Dalam
bahasa Inggris sudut lintang disebut latitude sedangkan sudut bujur disebut longitude. Jika
kita diberikan data sudut lintang dan sudut bujur dua kota, berapakah jarak terdekat dua kota
tersebut? Tentu jarak tersebut bukan sebuah garis lurus yang menghubungkan kedua kota.
Sebab kalau lokasi kota cukup jauh maka garis lurus yang menghubugkan dua kota akan
menembus tanah disebabkan oleh bentuk bumi yang mendekati bola. Jarak tedekat adalah
garis lengkung mengikuti lengkungan permukaan bumi tetapi kalau diporoyeksikan ke bawah
akan berupa garis
lurus. Penerbangan
pesawat
antar

komersial
kota

akan

cenderung
menempuh

jarak

terpendek tersebut.
Untuk menentukan
jarak terpendek dua
lokasi di permukaan
bumi kita dapat menggunakan persamaan

S=R

(1.9)

dengan
R adalah jari-jari bumi
dinamakan sudut sentral (dalam satuan radian)

Sudut sentral memenuhi persamaan

( 2 1)
2 cos
2 +cos 1 cos
1 sin
sin

=arccos

(1.10)

dengan
1 adalah sudut lintang lokasi pertama;
2 adalah sudut lintang lokasi kedua;
1 adalah sudut bujur lokasi pertama;
2 adalah sudut bujur lokasi kedua.
Dalam menentukan sudut, ditetapkan bahwa lintang utara diambil bernilai positif dan
lintang selatan bernilai negarif, bujur barat diambil negatif dan bujur timur diambil positif.
Contoh soal:
Kordinat kota Jakarta adalah 6,1745o LS, 106,8227o BT dan kordinat kota Osaka
adalah 34,69390 LU,135,5020BT. Tentukan jarak terpendek kedua kota tersebut!
Jawab:

( 2 1)
2 cos
2 +cos 1 cos
1 sin
sin

=arccos
Dengan:
1 adalah sudut lintang lokasi pertama (Jakarta)=-6,17450 (negative karena selatan)
2 adalah sudut lintang lokasi kedua (Osaka)= 34,69390
1 adalah sudut bujur lokasi pertama (Jakarta)= 106,82270
2 adalah sudut bujur lokasi kedua (Osaka) = 135,5020

( 135,5020106,8227 0 1)
(34,69390 )cos
(34,69390 )+ cos(6,17450 )cos
(6,17450 )sin
sin

=arccos
= 0,8554 Rad
4. Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata didefinsikan sebagai perbandingan antara perpindahan dengan
lama waktu melakukan perpindahan. Misalkan pada saat t1 posisi benda adalah
pada saat t2, posisi benda adalah

r2

Maka

Perpindahan benda adalah :

r 21=
r 2
r1

r1

dan

t=t 2t 1

Lama waktu benda berpindah adalah :

Definisi kecepatan rata-rata adalah

v =

Di sini kita gunakan tanda kurung siku,

r 21
t

(1.11)

, sebagai simbol untuk rata-rata. Kecepatan

rata rata juga merupakan besaran vektor. Karena hanya ditentukan oleh perpindahan dan
waktu tempuh untuk melakukan perpindahan maka kecepatan rata-rata tidak dipengaruhi
lintasan yang ditempuh. Informasi yang kita butuhkan hanya posisi awal, posisi akhir dan
waktu tempuh. Bagaimana cara benda bergerak selama selang waktu tersebut tidak perlu
diperhatikan.
Contoh
Posisi

sebuah

benda

^
r =3 i^ +5 t 2 ^j +10 t 3 cos
t k
10

( )

yang

sedang

Jawab
Posisi benda saat t = 0 s

r 1=3 i^ +5 x 02 ^j +10 x 0 3 cos

x 0 k^ =3 i^ m
10

Posisi benda saat t = 5 s

^
r 2=3 i^ +5 x 52 ^j +10 x 53 cos

x 5 k=3
i^ +125 ^j m
10

memenuhi

hubungan

m. Berapakah kecepatan rata-rata benda antara t = 0 s

sampai t = 5 s?

bergerak

Perpindahan benda

r 21=
r 2
r 1=( 3 i^ +125 ^j ) ( 3 i^ )=125 ^j

Lama perpindahan benda t = 5-0 = 5 s


Kecepatan rata-rata benda

v =

r 21 125 ^j
=
=25 ^j m/s
t
5

Anda mungkin juga menyukai