midas-cichlid
5
4 Pewarisan Sifat
6
7
Pewarisan Sifat
1
Hukum Hukum
4
Mendel I Mendel II
Seleksi Persilangan Mutasi Kloning Gen
5
Penyimpangan Semu Tautan Pindah Determinasi Rangkai Gen Alel
Hukum Mendel Gen Silang Kelamin Kelamin Letal Ganda
6
7
1 Pewarisan Sifat
C. Pola-Pola Hereditas
4
7
A. Peran Mitosis dan Meiosis dalam
1
Pewarisan Sifat
4
Hanya terjadi pada sel-sel eukariota
4 Telofase Metafase
Anafase
Interfase
5
7
1 Siklus Sel
7
1
Interfase II
Interfase I
2
Telofase II
3 Profase I
Anafase II
4
Metafase I
Metafase II
5
Anafase I
Profase II
Telofase I
7
1
PROFASE I Kromosom memendek dan menebal 2
kromosom homolog saling berdekatan benang
2 gelendong terbentuk perlekatan antarkromatid
kiasma pertukaran segmen kromatid
pindah silang.
3
METAFASE I Kromosom homolog berjajar berhadapan
menempatkan diri pada bidang ekuator
4
7
B. Pewarisan Sifat Menurut Mendel
1 Gregor Johann Mendel (1822-1884) Bapak Genetika
hijau kuning
c. Bentuk biji
Abu-abu putih
6
bulat keriput
7
1
Mendel: Tanaman kapri galur murni berbatang tinggi ><
tanaman galur murni batang rendah.
2 F1 semua berbatang tinggi disilangkan sesamanya F2
tinggi : rendah = 3 :1
Persilangan dominansi penuh Batang tinggi TT
3 (homozigot dominan) >< batang rendah tt (homozigot
resesif) F1 Tt (heterozigot) batang tinggi
karena T dominan terhadap t
4
F1 membentuk gamet T dan t saat pembentukan
gamet kedua alel (T dan t) mengalami segregasi
5 HUKUM SEGREGASI / PEMISAHAN
7
Persilangan
1
3 Gabungan/campuran
dari kedua induknya
4
Pengaruh masing- M m
masing induk kuat
5 M M M m
M
6 PERSILANGAN M m m m
SEMIDOMINAN/ m
INTERMEDIET
7
1
Persilangan organisme yang memiliki dua sifat beda
7
1
7
CONTOH BACK CROSS
1
7
C. Pola-Pola Hereditas
1
7
b. Gen-gen Komplementer
1
Gen-gen yang saling berinteraksi untuk memunculkan
fenotipe tertentu.
3 Perbandingan keturunan = 9 : 3 : 4
4
Munculnya sifat akibat interaksi dari beberapa gen.
7
2. Tautan Gen (Gene Linked)
1
5
Jenis tautan gen
7
3. Pindah Silang (Crossing Over)
1
7
4. Determinasi Kelamin
1
Jenis Kelamin
2
3 Faktor
Faktor genetik
lingkungan
4
Ditentukan materi Yang paling
genetik dalam berpengaruh: suhu
kromosom
5
7
Tipe XY
1
1) Pada Serangga
2
Contoh: lalat buah (Drosophilla melanogaster)
4
Homogamet Heterogamet
5
3AAXXX Betina super
3AAXXY Betina fertil (subur)
3AAX0 Jantan steril (mandul)
6 3AAY0 Letal (mati
7
Teori Keseimbangan Kelamin dari Calvin Bridges
1
Jenis kelamin lalat buah ditentukan oleh hadirnya
kromosom X dan Y, serta perbandingan antara
2 kromosom X dan autosom
INDEKS KELAMIN
3
7
2) Pada Manusia
1
2
Rumus kelamin: ♀ 22 AAXX, ♂ 22AAXY
Jika ovum
Satu sel sperma dibuahi oleh ... zigot mengandung
mengandung satu sperma X ... dua kromosom X dan
4 kromosom X atau Y
keturunannya
berjenis kelamin
perempuan
Perempuan
5
Tiap ovum
mengandung satu
kromosom X
6
... zigot mengandung
satu kombinasi XY dan
Jika ovum keturunannya berjenis
7 dibuahi oleh kelamin laki-laki
sperma Y ...
Laki-Laki
1
Tipe-Tipe Lain
2
7
1
5. Rangkai Kelamin (Sex Linkage)
Sebagian
2 Terdapat di besar
GEN dalam terdapat di
kromosom kromosom
3 tubuh
Gen terangkai
4 kelamin/rangkai Gen yang ada
kelamin/tautan pada kromosom
kelamin kelamin
5
Gen terangkai
6 kromosom X atau Y
7
1
2
Lalat buah
Kucing
(Drosophilla melanogaster)
3
Gen penentu warna Gen penentu
mata warna rambut
4
Gen W dan w terangkai
pada kromosom X Terangkai pada
kromosom X
5 W= mata merah
w = mata putih B: hitam
b: kuning
6 Bb: belang tiga
Lalat liar: mata merah
Mutan: mata putih
7
1
7
2) Hemofilia
1
Penyakit keturunan darah sukar membeku
7
2) Rangkai Kelamin pada Kromosom Y
1
Hipertrikosis pertumbuhan rambut yang berlebihan pada
bagian tubuh seseorang, misalnya pada telinga
7
1 6. Gen Letal
Gen yang menyebabkan kematian pada individu yang
2 memilikinya
4
Karena peran gen asli untuk menumbuhkan karakter
atau bagian tubuh yang penting terganggu sehingga
tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik
5
Letal dominan: Huntington’s Disease, brakidaktili, tikus
kuning, ayam redep (creeper)
6
Letal resesif: albino pada tanaman jagung
7
Gen Letal Dominan
1
Ayam redep
(creeper)
2
7
Tikus Kuning
1
7
Gen Letal Resesif
1
Contoh: Albino pada tanaman jagung
7
1 7. Alel Ganda
ABO MN RHESUS
6
7
Sistem ABO
1
Ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1901
Dikenal 4 macam golongan darah: A, B, AB, dan O
2
Ditentukan oleh alel ganda IA, IB, dan i
Genotipe
5
7
Persilangan antara laki-laki yang bergolongan darah AB
1 dan perempuan bergolongan darah B
7
Sistem MN
1
Ditemukan oleh K. Landsteiner dan P. Levine pada tahun 1927
Berdasarkan adanya antigen M dan antigen N dalam
2 eritrosit
Antigen M dibawa oleh gen LM dan antigen N dibawa
oleh gen LN
3
Gen LM dan gen LN alel kodominan memberikan
pengaruh yang sama
4 Pembagian golongan darah berdasarkan sistem MN:
M, MN, dan N
Serum/plasma darah tidak mengandung antibodi M
5 maupun N tidak digunakan sebagai dasar transfusi
7
1
7
Sistem Rhesus
1
Ditemukan pada tahun 1940 oleh K. Landsteiner dan A. S. Wiener
6
Memiliki arti penting dalam transfusi darah penggumpalan
eritrosit resipien jika antigen Rh bertemu dengan antigen rh
7
D. Kelainan Bawaan pada Manusia
1
1. Kelainan bawaan karena kelainan gen
2 ALBINO
7
1
Persilangan Albino
7
Diabetes Mellitus
1
(Kencing Manis)
Penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang ditandai
dengan tubuh yang tidak mampu mengubah glukosa menjadi
2 glikogen karena pankreas kurang atau tidak mampu
menghasilkan insulin
Kelebihan glukosa pada darah dibuang melalui urine
3 urine mengandung glukosa
7
Thalassemia
1
Ditandai dengan sel-sel darah merah yang mudah sekali
mengalami hemolisis (pecah)
2
Bentuk eritrosit tidak teratur, mengandung sedikit hemo-
globin penderita akan mengalami anemia
7
2. Kelainan Bawaan Karena Ketidaknormalan
1 Jumlah Kromosom
22 pasang
2 autosom
MANUSIA 46 kromosom
3 1 pasang
gonosom
4
Laki-laki:
XY 22AAXY
Kelebihan jumlah
kromosom
5 Perempuan:
XX 22AAXX
6 KELAINAN
3
2. Menghindari perkawinan dengan orang yang memiliki kelainan
mental.
4
3. Melakukan pemeriksaan tentang asal-usul kesehatan pasang-
an sebelum melangsungkan pernikahan.
5
4. Memahami dan memasyarakatkan prinsip-prinsip genetika di
kalangan muda.
6
7
1
Organisme
2
Ciri-ciri
3
Kurang
Menguntungkan
Menguntungkan
4
Ditentukan faktor
Tidak dikehendaki
genetik
5
Perbaikan kondisi
genetik
6
Organisme dengan
PEMULIAAN BIBIT UNGGUL
sifat-sifat unggul
7
1. Seleksi
1
Kegiatan pemilihan organisme yang sesuai dengan keingin-
an manusia.
2
Hasil seleksi organisme yang memiliki sifat-sifat yang
menguntungkan.
3 Seleksi tanaman pangan berproduksi tinggi, berumur
pendek, dan tahan terhadap hama.
4
2. Persilangan
5 Usaha mengawinkan dua galur yang berbeda, tetapi masih
dalam satu spesies.
Untuk mendapat galur baru yang memiliki sifat-sifat
6
gabungan unggul yang diperoleh dari galur yang
disilangkan.
7
3. Mutasi
1
Perubahan materi genetik, baik pada tingkat DNA
maupun pada tingkat kromosom.
2
Yang mengalami mutasi mutan, yang menyebabkan
mutasi mutagen.
3
Mutagen: radiasi (UV, gama, sinar-X) atau senyawa
kimia (etil metana sulfonat, dietil sulfat, dan bromourasil).
4
Semangka tanpa biji hasil
mutasi
7
4. Rekayasa Genetik
1
Contoh:
3
Sepotong gen bakteri disisipkan ke dalam sel
tanaman atau sepotong gen hewan disisipkan
ke dalam sel bakteri.
4
Tanaman kapas disisipi gen bakteri Bacillus
thuringiensis tahan terhadap serangan ha-
5 ma ulat grayak.