Anda di halaman 1dari 27

PEWARISAN SIFAT

Hery Irawan, S.Pi., M.Pi


Pewarisan
Sifat

Kelainan
Hk. Mendel I Hk. Mendel II
Genetik

Persilangan Persilangan
Persilangan
Monohibrid monohibrid
dihibrida
dominan intermediet
• Sifat dalam biologi tidak terbatas pada baik, jahat,
sabar dll
• Sifat dalam biologi bicara karakter yg diperlihatkan,
mulai dari tampilan, golongan darah, kecerdasan dan
lain sebagainya
• Sifat2 tersebut ditentukan oleh yg merupakan bagian
DNA yg mengkode as.nukleat
Teori pewarisan sifat sebelum Mendel

• Hipotesis Pangenesis (Hippocrates, 460-370 SM)


– Pangenes (partikel-partikel) bergerak dari setiap
bagian organ tubuh ke sel telur dan sperma,
kemudian diteruskan/diwariskan ke generasi
berikutnya
• Pewarisan sifat baru (Lamark , s.d awal ke 19)
– Perubahan organisme dipengaruhi oleh lingkungan
yang membuat sifat baru
Hukum Mendel
• Dipopulerkan oleh Gregor mendel melalui
persilangan pada tanaman kacang ercis (pisum
sativum) untuk meneliti pewarisan sifat
• Mengapa menggunakan kacang kapri?
– Mudah tumbuh dan berumur pendek
– Memiliki bunga sempurna dan mudah melakukan
penyerbukan sendiri atau silang
– Keturunan banyak dan bervariasi
• Hukum mendel menerangkan bagaimana proses
pewarisan sifat terjadi
Ketentuan
• Pewarisan sifat dikendalikan oleh sepasang gen melalui induk
ke keturunannya
• Gen dominan (gen sifat kuat) dilambangkan dg huruf besar
• Gen resesif (gen sifat lemah) dilambangkan dg huruf kecil
• Genotip : keseluruhan informasi genetik dari suatu individu,
setiap sifat memiliki genotip yang terdiri dari 2 huruf
• Fenotip : sifat yang dapat diamati
• Parenta (P) : induk
• Filial (F) : Keturunan/anak
• Gamet (G): Sel kelamin jantan atau betina yang membawa
setengah gen induk
Hk. Mendel I (Hk. Segresi)
• Hk. Mendel 1 : dalam proses pembentukan sel
kelamin (gametogenesis), gen akan berpisah dari
pasangannya (alel)
• persilangan monohibrid berlaku pada hk. Mendel 1
• Persilangan monohibrid hanya memperhatikan satu
sifat saja seperti warna atau bentuk
• Terjadi saat gen di dalam alel yg sebelumnya
berpasangan mengalami pemisahan bebas
• Persilangan monohibrid dominan dan monohibrid
intermediet
Persilangan monohibrid dominan

• Sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan


sifat gen yang lainnya
• Akibatnya sifat gen yg kuat (dominan) dapat
menutupi sifat gen yg lemah (resesif)
• Contoh: persilangan kacang ercis berbunga ungu
(UU) dengan kacang ercis berbunga putih (uu)
P1 : Bunga Ungu (UU) X Bunga putih (uu)
G1 : Uu
F1 : bunga ungu
U bersifat dominan dari m, sehingga F1 bersifat bunga
ungu
Antara F1 kemudian disilangkan
P2 : Bunga ungu (Uu) x Bunga ungu (Uu)
G2 : UU Uu Uu uu
F2 : Bunga ungu 3, bunga putih 1
Perbandingan rasio genotip : 1:2:1
Perbandingan rasio fenotip : 3:1
• Contoh : persilangan kacang dengan kulit polong
datar (DD) dengan kacang kulit polong bergelombang
(dd)
Persilangan monohibrid intermediet

• Persilangan pada kasus ini terjadi apabila sifat dari


kedua gen sama kuat, sehingga tidak ada gen yang
bersifat dominan ataupun resesif, menghasilkan sifat
yang baru (sifat antara)
• Persilangan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
merah (MM) dengan putih (mm)
P1 : Bunga merah (MM) x Bunga putih (mm)
G1 : Mm
F1 : Bunga merah muda
Antar F1 disilngkan
P2 : Mm x Mm
G2 : MM, Mm, Mm, mm
F2 : Merah, merah muda, putih
Hk. Mendel II (Hk, asortasi bebas)

• Karena gen di dalam gamet mengalami asortasi


(penggabungan) secara bebas saat pembentukan
individu baru
• Persilangan dihibrid berlaku Hk mendel 2
• Dihibrid memperhatikan 2 sifat beda atau lebih,
misalnya warna buah, bentuk buah dan rasa buah,
dsb
• Pada saat pembentukan F2 gen di dalam gamet yg
tadinya mengalami pemisahan kemudian akan
bergabung secara bebas
• Contoh : persilangan antara kacang ercis berbiji bulat
dan berwarna kuning (BBKK) dengan kacang ercis
berbiji kisut dan berwarna hijau (bbkk)
• Contoh 2 : tanaman berbunga merah-biji bulat
(MmAa) disilangkan dengan tanaman berbunga
merha-biji keriput (Mmaa). Berdasarkan persilangan
tersebut berapakah perbandingan fenotipnya
Kelainan genetik
• Berdasarkan sifat alelnya maka kelainan dan penyakit
genetik terdiri dari:
– Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor
alel dominan autosomal
– Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor
alel resesif autosomal
– Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan alel
tertaut dengan X kromosom
– Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan alel
tertaut dengan Y kromosom
albino

• Warna kulit ditentukan oleh kandungan pigmen


melanin pada lapisan kulit
• Pigmen melanin berfungsi melindungi kulit dari UV
• Gen pembawa sifat gelap pada kulit adalah A, B, C
sementara sebaliknya a, b, c untuk terang
• Gen pembawa sifat albino : a
AA : normal
Aa : carier
aa : albino
Hemofilia

• Penyebabnya : gen hemofilia yang terdapat pada


kromosom X (Xh)
• Kelainan ini mengakibatkan darah sulit mengalami
penggumpalan
• Perempuan yang homozigot resesif untuk gen ini
merupakan penderita (XhXh), sedangkan perempuan
yang heterozigot (XhXH) pembekuan darahnya
normal namun ia hanya berperan sebagai pembawa /
carier. Seorang laki –laki penderita hanya mempunyai
satu genotip yaitu (XhY).
• Contoh : seorang ibu penderita hemofilia menikah
dengan pria normal, maka
Buta warna
• Penderita tidak dapat membedakan warna hijau dan
merah , atau semua warna. Individu yang buta terhadap
warna hijau (tipe deutan) dan merah (tipe protan)
dikarenakan individu tersebut tidak mempunyai reseptor
yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang
hijau atau merah. Buta warna merupakan penyakit yang
disebabkan oleh gen resesif c (color blind) yang terdapat
pada kromosom X.
• Perempuan normal mempunyai genotip homozigotik
dominan CC dan heterozigotik Cc, sedangkan yang buta
warna adalah homozigotik resesif cc. Laki –laki hanya
mempunyai sebuah kromosom-X, sehingga hanya dapat
normal XY atau buta warna XcY.
• Contoh : seorang ibu carier menikah denga pria buta
warna. Berapa persentase kemungkinan anaknya
buta warna
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai