Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 9 :

Siti Maesaroh 1910303035


Almah Yuliana 1910303081
Novia Maria Tamara 1910303082
Lily Aprilia 1910303097
PENDIDIKAN IPA B
KOMPETENSI DASAR
3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan
sifat serta penerapannya dalam pemuliaan
mahluk hidup
PETA KONSEP
Hereditas Pada
Manusia

Sifat beda Pewarisan sifat Kelainan penyakit


menurut Mendel

Kromosom
Monohibrid
Gen Gonosom Autosom
Dihibrid

Fenotipe Genotipe Gen


Gen Resesif
Dominan
3
1. Identifikasi
materi
A. PENGERTIAN HEREDITAS

Hereditas adalah istilah yang menunjukkan


pewarisan sifat biologis dari induk ke
keturunannya melalui DNA. Theophrastus
menyatakan bahwa bunga jantan
menyebabkan bunga betina matang, dan
masih banyak lainnya. Pada prinsipnya,
penelitian hereditas pada manusia berbeda
dengan hewan atau tumbuhan.

5
B. FAKTOR HEREDITAS
Faktor hereditas adalah informasi yang dimiliki setiap sel makhluk hidup
yang dapat diwariskan kepada keturunannya. Materi genetik terdiri atas
kromosom, gen, DNA, dan RNA.
1. Kromosom
Kromosom ialah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap
warna dan berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam sel yang
diploid, kromosom tampak berpasang-pasangan. Sepasang kromosom
disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang memiliki bentuk,
ukuran, dan urutan gen yang sama. Sementara kromosom yang bukan
pasangannya disebut kromosom nonhomolog. Setiap kromosom memiliki
bagian-bagian seperti sentromer, lengan kromosom, matriks, kromonema,
kromomer, telomer, dan satelit.

6
Berikut ini adalah gambar kromosom dan bagian-bagiannya :

1. Sentromer

Kepala kromosom atau sentromer, disebut juga dengan


kinetokor. Sentromer berperan ketika terjadi pembelahan sel,
yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang gelendong
yang mengarahkan pembelahan sel. Di dalam sentromer tidak
ada gen. Sentromer memiliki warna lebih terang karena kurang
menyerap zat warna.

7
2. Kromatid
Kromatid merupakan badan kromosom itu sendiri. Lengan kromosom
memiliki warna lebih gelap karena mudah menyerap zat warna. Matriks
pada kromosom yaitu berupa cairan yang terdapat di dalam kromosom.
Kromonema yaitu berupa benang halus yang berpilin dan terendam di
dalam matriks. Kromonema tersusun dari manik-manik atau butiran yang
dinamakan nukelosom atau kromomer. Pada kromomer ini melilit benang
DNA. DNA adalah gen pembawa informasi genetik suatu individu.Pada
lengan kromosom juga terdapat telomer dan satelit. Telomer merupakan
bagian paling ujung kromosom. Telomer berfungsi untuk mencegah
terjadinya pelekatan antar kromosom dan menjaga bagian ujung
kromosom tetap stabil agar DNA tidak mudah terurai. Satelit merupakan
bagian ujung lengan kromosom yang mengalami konstriksi sekunder dan
berbentuk bulatan.

8
Berdasarkan letak sentromernya, ada empat tipe kromosom, yaitu:

a. tipe metasentrik 

b. tipe submetasentrik 

c. tipe akrosentrik

d. tipe telosentrik

9
Berdasarkan jumlah sentromernya, kromosom dikelompokkan menjadi empat
macam, yaitu : 
• Monosentrik : Kromosom yang mempunyai satu sentromer. 
• Disentrik : Kromosom yang mempunyai dua sentromer. 
• Polisentrik : Kromosom yang mempunyai banyak sentromer.
• Asentrik : Kromosom yang tidak mempunyai sentromer

10
Pada manusia, jumlah kromosom pada sel diploid
adalah 46 buah atau 23 pasang. Kromosom tersebut
terdiri atas 44 buah atau 22 pasang kromosom tubuh
(autosom) dan sepasang kromosom kelamin
(gonosom), yaitu XX pada wanita dan XY pada pria. 

Pada sel haploid seperti sel telur atau sel sperma,


kromosom berjumlah 23 buah yang terdiri atas 22 buah
autosom dan sebuah gonosom. Sel telur memiliki 22
buah autosom dan 1 X, sedangkan sperma memiliki 22
buah autosom dan  1 X atau 1 Y.

11
2. Gen
Gen adalah unit terkecil penyusun materi genetik yang berfungsi
mengendalikan sifat hereditas makhluk hidup. Gen dapat diwariskan dari
generasi ke generasi dan tersusun dari DNA yang terpintal oleh protein histon.
Letak gen ada di dalam lokus-lokus pada kromosom yang tersusun teratur
dalam satu deret secara linear dan lurus beraturan. Gen terdiri atas tiga
komponen, yaitu rekon, muton, dan siston. Gen ini punya pasangan yang
disebut alel. Letaknya ada pada lokus yang bersesuaian pada kromosom
homolognya dan memiliki tugas sama atau berlawanan untuk suatu sifat
tertentu. Susunan gen dan alel pada kromosom homolog akan membentuk
genotipe suatu individu. Alel dibedakan menjadi dua macam, yaitu alel
tunggal dan alel ganda.

12
3. DNA
DNA atau deoxyribonucleic acid adalah suatu asam nukleat yang merupakan
penyusun gen di dalam inti sel. DNA menyimpan segala informasi biologis dari
setiap makhluk hidup dan beberapa virus. DNA terdiri atas dua rantai polinukleotida
yang tersusun dalam heliks ganda. Dua rantai DNA ini saling berikatan pada bagian
basa nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Basa nitrogen A berikatan
dengan T, sedangkan G berikatan dengan S. Antara A dan T dihubungkan oleh 2
ikatan hidrogen, sedangkan antara G dan S dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.

13
4. RNA
RNA atau ribonucleic acid. Adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal atau
ganda yang tidak berpilin. Rantai pada RNA juga pendek-pendek, karena dibentuk melalui
transkripsi fragmen-fragmen DNA. RNA banyak ditemukan di sitoplasma atau ribosom. RNA
tersusun dari banyak ribonukleotida, di mana setiap ribonukleotida terdiri atas 3 komponen,
yaitu fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri atas basa purin, yaitu
adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu urasil (U) dan sitosin (S). Keempat basa
nitrogen tersebut akan membentuk pasangan A – U dan G – S. Adenin dan urasil  dihubungkan
oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan guanin dan sitosin dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.
RNA dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik. RNA genetik
adalah RNA yang berperan dalam pewarisan sifat. RNA ini hanya terdapat pada virus RNA.
RNA nongenetik adalah RNA yang berperan dalam sintesis protein. RNA terbagi menjadi tiga
macam, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.

14
C. FENOTIP DAN GENOTIP
1. Genotip
Genotip adalah identitas genetik lengkap yang diwariskan dari orang tua ke
anak. Genotip terdiri dari susunan genom yang khas dan berbeda tiap
orangnya, kecuali pada kembar identik. Contoh dari genotip adalah gen
yang mewarisi warna mata, bentuk hidung, warna rambut, ukuran sepatu,
hingga tinggi badan. Contoh lain dari genotip juga bisa dilihat pada
pengidap albinisme.

15
2. Fenotip
Fenotip adalah ciri khas pada satu individu yang bisa dengan mudah
diamati secara fisik, seperti warna mata, tinggi badan, dan warna kulit. Ciri
khas ini, meski pada awalnya ditentukan oleh genotip, juga bisa berubah
menyesuaikan lingkungan tempat tinggal. Sebagai contoh, orang tua
memiliki warna kulit yang terang, sehingga Anda pun terlahir dengan
warna kulit yang serupa.

16
D. PEWARISAN SIFAT MENURUT
MENDEL
1. Persilangan monohibrid
Adalah persilangan dengan satu sifat beda. Maksudnya adalah pada
persilangan ini, kita hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna
bunga (merah, putih, dsb) atau bentuk buah (bulat, lonjong, dsb). Pada
persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat
pembentukan gamet kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya
berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel
anak (gamet). Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu
sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara
penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh
(intermediet).

17
Contoh soal
Buah mangga berbuah besar dengan genotipe Bb disilangkan dengan buah mangga berbuah kecil
yang bergenotip bb. Buah mangga besar dominan terhadap buah mangga kecil. Tentukanlah
perbandingan genotipe F1 dan fenotipe F1!

Pembahasan :
Diketahui:
Bb = buah mangga besar
bb = buah mangga kecil
Ditanyakan: Genotip F1 dan fenotipe F1 = …?

Jawaban:
P1 = Bb >< bb

Gamet = B, b >< b

18
F1 B b
b Bb bb
Genotipe = Bb : bb
Fenotipe = Buah mangga besar : Buah mangga kecil
Rasio/Perbandingan = 50% : 50%

19
2. Persilangan dihibrid

Jika pada persilangan monohibrid kita hanya memperhatikan satu sifat beda saja, maka
pada persilangan dihibrid kita akan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. Misalnya
warna buah dan bentuk buah, warna buah, bentuk buah, dan rasa buah, Pada
persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen
di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara
bebas. Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah gen yang satu dapat secara
bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.

20
Contoh soal
Persilangan antara biji bulat kuning (BBKK) dengan biji kisut hijau
(bbkk). Biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan warna
kuning (K) dominan terhadap warna hijau (k). Lakukan
persilangan sampai mendapat F2!

21
pembahasan
Sehingga, akan diperoleh F2 = bulat kuning
(B_K_), bulat hijau (B_kk), kisut kuning (bbK_),
kisut hijau (bbkk). 
Untuk perbandingan fenotipnya adalah
sebagai berikut:
Perbandingan fenotip = bulat kuning : bulat
hijau : kisut kuning : kisut hijau = 9 : 3 : 3 :
1. 

22
Kelainan penyakit

23
1. Diabetes tipe 1 4. Alzheimer

2. Hemofilia 5. Brakidaktil

3. Thalasemia 6. Polidakditili

24
MISKONSEPSI
1. Miskonsepsi yang terjadi yaitu siswa memahami bahwa genotip yang bersifat homozigot adalah sebuah gen
yang memiliki alel-alel yang berbeda pada setiap lokus yang terletak didalam sebuah kromosom. Namun hal
tersebut tidak sama dengan konsep yang dijelaskan oleh Campbell, et al (2002, hal. 260) bahwa setiap
organisme yang memiliki sepasang alel yang sama atau identik untuk sebuah sifat dan sebuah karakter
disebut homozigot untuk gen tersebut.

2. Miskonsepsi yang terjadi yaitu siswa memahami bahwa fenotip muncul karena alel dominan. Miskonsepsi
yang terjadi pada konsep ini karena sebagian besar siswa merujuk pada persilangan monohibrid pada
generasi pertama (F1) yang menghasilkan 100% fenotip yang dominan. Konsep yang benar apabila dilihat
pada generasi kedua, fenotip disebabkan oleh alel resesif. Selain itu apabila yang disilangkan adalah
heterozigot sebenarnya juga akan menghasilkan anakan dengan fenotip dari alel resesif. Hal ini juga sama akan
terjadi pada persilangan dihibrid.

3. Miskonsepsi yang terjadi yaitu siswa menganggap Hukum I Mendel hanya terjadi pada persilangan
monohibrid dan Hukum II Mendel hanya terjadi pada persilangan dihibrid. Konsep yang benar yaitu Hukum I
Mendel hanya terjadi pada persilangan monohibrid dan Hukum II Mendel terjadi pada persilangan dihibrid.

25
Terima kasih
Any questions?

26

Anda mungkin juga menyukai