GENETIKA

KELOMPOK 5 :
KARDINA(1605120835)
LAILA SARI(1605121755)
LENA ARTIKA(1605111304)
NURSYA ALMA INDAH
(1605111432)
 GENETIKA DAN KROMOSOM
A. KROMOSOM
Kromosom berasal dari kata
Cromo (Warna) dan Soma
(Badan) merupakan bagian
terpenting dari sel, yaitu tempat
gen berada yang terdiri dari
Molekul DNA dan berbagai
protein terkait yang merupakan
informasi genetik suatu
organisme
 Stuktur Kromosom

Kromosom akan tampak jelas jika sel sedang

membelah. Kromosom terdiri dari Sentromer
(kinetokor) dan Lengan. Sentromer merupakan
kepala Kromosom. Bagian ini bergantung pada
serabut gelondong pada saat pembelahan. Adapun
Lengan Kromosom merupakan bagian kromosom
yang mengandung kromonema dan gen. Lengan
dibungkus oleh selaput matriks.
 Bentuk Kromosom

Metasentrik
submetasentrik

akrosentrik

Telosentrik
Ukuran  dan Jumlah Kromosom.

Ukuran kromosom sangat bervariasi

dari satu spesies ke spesies lainnya.
Panjangnya antara 0,2 – 0,5 u,
sedangkan diameternya antara 0,2 – 2,0
u. Ukuran kromosom yang terdapat
dalam sebuah sel tidak pernah sama.
Macam-macam Kromosom

Autosom

Gonosom atau Seks Kromosom

Jenis kromosom

Kromosom
homolog

Kromosom diploid
(2n)

Kromosom haploid
(n)
Genetika
Gen merupakan unit yang
menentukan sifat suatu
organisme dan dapat
diwariskan.

Sifat-sifat Gen, yaitu:

1. Sebagai materi tersendiri yang
terdapat dalam kromosom.
2. Mengandung informasi
genetika.
3. Menduplikasikan diri pada
peristiwa pembelahan sel.
Struktur Kimia Gen

DNA
DNA terletak pada gen-gen di dalam
kromosom.

Komponen dasar penyusun DNA adalah sebagai berikut :

1.Gugusan gula (deoksiribosa/pentose).
2. Gugusan fosfat.
3. Basa nitrogen terdiri dari purin meliputi adenin (A) dan
guanin (G) serta pirimidin meliputi sitosin (S) dan timin (T).
RNA
RNA berbentuk rantai tunggal
yang disintesis oleh DNA melalui
proses transkripsi.

Komponoen penyusun RNA adalah

sebagai berikut:
1.Gugusan gula (Ribosa)
2. Gugusan fosfat
3. Basa nitrogen terdiri dari purin meliputi
adenin (A) dan guanin (G); serta piramidin
meliputi sitosin (S) dan urasil (U).
PEWARISAN SIFAT
.
Hereditas adalah penurunan sifat
dari induk kepada keturunannya.

Gregor Johann Mendel

(Austria) adalah tokoh
pertama peletak prinsip-
pinsip dasar pewarisan sifat,
sehingga Mendel dijuluki
sebagai Bapak Genetika.
 Hukum Mendel
3.1 Hukum Mendel I – Segregasi
• Hukum Mendel I disebut hukum segregasi yaitu pemisahan gen dan alel pada
saat pembentukan sel gamet
3.1.1. Persilangan Monohibrid
a. Persilangan dominan
• Parental 1 : Bunga merah (MM) x Bunga putih (mm)
• Gamet : M m
• Filial 1 : Bunga Merah (Mm)
• Parental 2 : Bunga Merah (Mm) x Bunga Merah (Mm)
• Gamet : M, m
• Filial 2 : Bunga Merah (MM); 2 Bunga Merah (Mm); Bunga putih (mm)
•  
• Perbandingan genotip pada persilangan monohibrid dominan ialah 1 MM:
2Mm: 1mm, sementara perbandingan fenotipenya ialah 3 merah: 1 putih.
 b. Persilangan intermediet

• Parental 1 : Bunga merah (MM) x Bunga putih (mm)

• Gamet : M m
• Filial 1 : Bunga Merah Muda (Mm) → warna campuran
(Intermediet)
• Parental 2 : Bunga Merah Muda (Mm) x Bunga Merah Muda (Mm)
• Gamet : M, m
• Filial 2 : Bunga Merah (MM); 2 Bunga Merah Muda (Mm); Bunga
putih (mm)

Dari hasil persilangan intermediet di atas, ditemukan sedikit

perbedaan dengan persilangan monohibrid dominan. Perbandingan
genotip pada persilangan monohibrid dominan ialah 1 MM: 2Mm:
1mm, begitu juga perbandingan fenotipnya 1 merah: 2 Merah
muda: dan 1 putih.
Hukum Mendel II
Penyilangan kacang eras biji bulat warna kuning (BBKK)
dengan kacang eras biji kisut warna hijau (bbkk).
Parental :BBKK >< bbkk
Gamet :BK bk
F1 : BbKk (Biji Bulat Warna Kuning)
F1 disilangkan dengan sesama jenisnya menghasilkan F2
F1 : BbKk >< BbKk
Genotipe :BK,Bk,bK,bk

Kacang eras biji bulat kuning : 9

kacang eras biji bulat hijau : 3
kacang eras biji kisut kuning : 3
kacang eras biji kisut hijau : 1
GOLONGAN DARAH
1. Sistem golongan darah ABO
Golongan Aglutinogen/Antigen

A A

B B

AB A dan B

O Tidak ada antigen

2. Golongan darah sistem rhesus
Berikut contoh persilangannya