Anda di halaman 1dari 68

My name is

Hikmah
ASSALAMUALAIKUM….
Fitriani
Now, we will
learn about….
Tujuan pembelajaran
kita hari ini, mahasiswa
dapat:

1. Mampu memahami
dan menjelaskan
tentang dasar-dasar
genetika
Ketika Kau bercermin
dan memperhatikan
wajahmu dengan
seksama, dipastikan
akan ada kemiripan
antara dirimu dan
ayah atau ibu
kandungmu. Dengan mempelajari
Pernahkan terlintas di prinsip-prinsip
benakmu, mengapa pewarisan sifat, kamu
hal tersebut bisa akan mengetahui
terjadi? rahasianya! 
TERMINOLOGI DAN PERKEMBANGAN GENETIKA
o Genetika  Ilmu keturunan
Berasal dari kata Genos (Bahasa Latin), artinya suku bangsa / asal usul
o Dalam genetika dipelajari bagaimana sifat, keturunan (hereditas) itu
diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di
dalamnya.
o Nama "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat
pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi
Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
o Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan
kita sendiri serta setiap makhluk hidup yang berada di lingkungan kita
o Genetika dapat dianggap sebagai ilmu pengetahuan murni dan ilmu
pengetahuan terapan
1. Sebagai ilmu murni  harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar
lain, seperti : kimia, fisika, matematika, juga ilmu pengetahuan dasar lain
dalam bidang biologi : biosel, histologi, biokimia, fisiologi, anatomi,
embriologi, taksonomi, dan evolusi
2. sebagai ilmu terapan  menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan
pelayanan kebutuhan masyarakat
BIDANG PEMAKAIAN GENETIKA

 Kedokteran  untuk mengetahui kelainan/ penyakit keturunan


serta usaha untuk menanggulanginya
 Kedokteran hewan dan peternakan  untuk mendapatkan
strain unggul, lebih banyak daging, susu, bulu, tahan terhadap
kuman, lebih banyak telur
 Pertanian  melalui seleksi yaitu untuk mencari bibit unggul
suatu tanaman produksi
 Psikologi dan Antropologi  untuk mempelajari masalah
psikologi, asal-usul suku bangsa, hubungan kerabat serta
pengaruh sifat genetis seseorang dalam kehidupan sehari-hari
di tengah-tengah masyarakat.
Nah, untuk mempermudah dalam mempelajari
Hukum Mendel, kita harus tahu terlebih
dahulu istilah-istilah yang dipergunakan
dalam persilangan.
Genotif

Alel Fenotif

Homozigot
Dominan dan
dan
resesif
heterozigot

Hmonohibrid Jika semua telah di klik, silakan tekan


dan dihibrid
Genotip
Genotipe adalah bentuk atau susunan gen
(karakter) yang terdapat dalam individu yang
dilambangkan/dikodekan. Contohnya: bunga
merah ditulis M. Genotip denga kata lain sifat yang
ditentukan oleh gen.
Jika pada individu (organisme ) kode hurufnya double
( ditulis 2X) , Contoh : Aa, aa, AaBB, Aabb. contoh
ini pasti pada individu (fenotif individu), bukan
pada gamet.
Jika pada gamet kodenya tunggal ditulis sekali
Contoh: A atau a , AB atau aB dst
Fenotip
Fenotipe = Bentuk luar / karakter yang terlihat
pada suatu individu atau penampakan sifat
sebagai hasil interaksi antara genotip dengan
lingkungannya. Contoh : pendek, gemuk,.
Dominan dan resesif
Dominan adalah sifat fenotip yang muncul pada
F1, sifat yang menang terhadap sifat resesif.
Resesif adalah Sifat yang kalah, diberi symbol
huruf kecil misalnya hh, kk
Homozigot dan Heterozigot
• Heterozigot = genotip yang tersusun atas
gen dan alel yang tidak sama, satu dominan
dan yang lain resesif.
• Homozigot = genotip yang tersusun atas
gen dan alel yag sama, baik itu sama-sama
dominan maupun sama-sama resesif.
Monohibrid dan dihibrid
Monohibrid adalah perkawinan dengan
memperhatikan satu sifat beda.
Dihibrid adalah perkawinan dengan
memperhatikan dua sifat beda.
Alel
Alel adalah Gen-gen yang terletak pada lokus yang
sama, memiliki pekerjaan sama, hampir sama
atau berbeda tetapi untuk satu tugas tertentu
Contoh : gen tinggi badan (Aa)
A: tinggi (dominan); a: pendek (resesif )
A & a adalah Alel
Macam alel :
Homozigot : AA (dominan) atau aa (resesif)
Heterozigot : Aa
• Lokus = tempat khusus bagi gen dan tempat pasangannya
pada kromosom
• Kromosom = benang-benang pembawa sifat, karena di
dalamnya terkandung gen, kromosom tersusun atas benang-
benang kromatin
• Kromosom homolog = kromosom pasangan dari kromosom
lain yang memiliki gen dan lokus yang sama.
Alleles

Tuti N., dkkd


ALEL NORMAL DAN MUTAN

 ALEL NORMAL (WILD TYPE) ADALAH


ALEL YANG UMUM DIJUMPAI DALAM
SUATU POPULASI
 ALEL MUTAN ADALAH ALEL NORMAL
YANG SUDAH BERUBAH
ALEL GANDA

• GEN BOLEH JADI HANYA MEMILIKI SEPASANG


ATAU DUA ALEL (NORMAL DAN MUTAN)
• TETAP ADA JUGA GEN YANG MEMILIKI LEBIH
DARI DUA ALEL (NORMAL, MUTAN 1, MUTAN 3)
MISALNYA GEN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO
MEMILIKI 3 ALEL
• PERISTIWA GEN YANG MEMILIKI LEBIH DARI
DUA ALEL DISEBUT ALEL GANDA
• SEKALIPUN MEMILIKI LEBIH DARI DUA ALEL
TETAPI SETIAP KALI HANYA HADIR DUA ALEL DI
ANTARANYA SAJA.
POLIGEN

 BILA SUATU FENOTIP DITENTUKAN


OLEH SEKUMPULAN GEN YANG
TERDAPAT PADA LEBIH DARI SATU
LOKUS MAKA PERISTIWANYA
DISEBUT POLIGEN ATAU GEN GANDA
 CONTOH POLIGEN ADALAH WARNA
KULIT
DIAGRAM SILSILAH
= Perempuan normal
= Laki-laki normal

= ada perkawinan
= perkawinan inbreeding
= kembar dua telur
= individu dengan penyakit

= heterozigot gen resesif autosom


= Carrier gen terangkai X
Tuti N., dkkd
Manusia = 22 pasang
autosom dan 1 pasang
gonosom (XX/ XY).
Wanita = 46, XX
Pria = 46, XY
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA

Pengetahuan genetika sudah ada sebelum abad XIX, disebut pre-Mendel.


Semua percobaan kala itu belum dapat diuraikan secara ilmiah, belum
dapat dicirikan sifat-sifat menurun tertentu pada suatu makhluk.
Menurut Tatum, era genetika dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu :
1. Periode Primitif / Periode PreMendel
Ditandai dengan eksperimen yang tidak sempurna, malahan kadang-
kadang kurang tepat
 1760 – 1790 : seleksi dan inbreeding oleh Beckwell, Collings, dan Bates
 1777 : sifat buta warna oleh Scott
 1803 : sifat hemofilia oleh Otto
 1823 : Knigts melaporkan adanya dominansi, resesif, dan segresi pada kacang.
Penyelidikannya tidak beraturan
2. Periode Klasik
Dipelajari oleh Mendel (1886).
Mendel merupakan orang yang pertama-tama melakukan hibridasi secara
ilmiah
3. Periode Renaissance
Penyelidikan sudah pada tingkat molekuler. Pelopornya adalah Bradle dan
Tatum yang terkenal dengan teorinya “one gene one enzyme”
4. Periode Modern
Taraf mencari struktur gen ( DNA – RNA)
1875 : Strasburger penyebut pertama kromosom
1885 : Flemming melihat mitosis pertama kali
1886 : Galton memperlihatkan bahwa betapa pentingnya Statistika
dalam ilmu Genetika
1898 : Flemming melihat bahwa kromosom manusia terdiri atas 24
pasang
1911 : Johanson mengemukakan istilah genotip dan fenoti[
1928 : Muller mempelajari Radiations Genetic
1953 : Watson dan Crick menemukan struktur DNA
1956 : Tjio dan Levan membantah kebenaran teori / penemuan Flemming,
dan mendapatkan bahwa jumlah kromosom manusia adalah 46
kromosom (23 pasang)
1985 : Alec Jeffreys  teknik sidik jari
1996 : Sekuensing pertama terhadap eukaryota, khamir Saccaromyces
cerevisiae
2001 : Draft awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan
mulainya Human Genome Project
2003 : Proyek Genom Manusia (Human Genome Project)
Perkenalkan, saya Groger
Setelah mengadakan
Mendel seorang biarawan
pengamatan
Adapun tujuh tersebut, saya
Agustinian di sifat
Bruun yang saya
Austria.
menemukan
amati dalamfonomena faktor
penyilangan
Pada tahun 1856, Saya mulai
(gen)
kacang keturunan
ercis tersebut yang
adalah
mengadakan pengamatan
diwariskan dariberikut:
sebagai induk kepada
terhadap persilangan tanaman
keturunannya
kacang kapri
GREGOR JOHANN MENDEL

 Lahir tanggal 22 Juli 1822 di Heizendorf, Cekoslowakia.


 Anak dari suami istri petani kecil.
 Persilangan tanaman kapri atau ercis (Pisum sativum),
karena penyerbukan sendiri dan memiliki 7 sifat
kontras.

Tuti N., dkkd


Biji warna kuning dibandingkan dengan biji warna hijau

Buah berwarna hijau dibandingkan dengan buah berwarna kuning

Buah mulus dibandingkan buah berlekuk

Bunga berwarna ungu dibandingkan buah berwarna putih

Biji bulat dibandingkan dengan biji keriput

Batang panjang dibandingkan dengan batang pendek

Letak bunga aksial( di ketiak tanaman) dibandingkan dengan letak bunga terminal(di
ujung tanaman)
Prinsip Pewarisan Sifat
Alel Letal
Alel letal merupakan alel • dalam keadaan
yang dapat homozigotik, gen letal
menyebabkan kematian tersebut dapat
bagi individu yang menyebabkan kematian
memilikinya individu yang
memilikinya
• Alel letal dibedakan lagi
menjadi alel letal resesif
dan alel letal dominan
HUKUM II Contoh:
MENDEL Suatu individu memiliki genotip
Hukum Mendel II AaBb maka A dan a serta B
(hukum dan b akan memisah
pengelompokan gen kemudian kedua pasangan
secara bebas)
menyatakan bahwa
tersebut akan bergabung
jika dua individu secara bebas sehingga
berbeda satu dengan kemungkinan gamet yang
lain dalam dua macam terbentuk akan memiliki sifat
sifat atau lebih, maka
penurunan sifat yang
Ab, Ab, aB, ab
satu tidak tergantung Hukum II Mendel dijelaskan
pada sifat yang lain. dengan persilangan dihibrid
Persilangan Monohibrid
Jika kamu merawat dua bunga Ini Tabelnya……
yang berwarna merah dan
berwarna putih, lalu kedua
bunga itu mengadakan
penyerbukan, maka
menurut Hukum Mendel I
Mendel, biji dari generasi
kedua akan menampakkan
dua macam fenotip, dimana
yang berwarna merah akan
lebih banyak dari warna
putih dengan perbadingan
3:1.
Persilangan dihibrid
Ini Tabelnya…
Persilangan dihibrid adalah
perkawinan yang menghasilkan
pewarisan dua karakter yang
berlainan. Misal kamu punya
dua tanaman kacang kapri, yang
satu punya sifat dominan Bulat
kuning, yang lainnya punya sifat
resesif keriput hijau. Keduanya
mengadakan perkawinan.
Maka, menurut hukum II
Mendel, generasi kedua dari
tanaman tersebut akan
menghasilkan fenotif dengan
perbandingan 9:3:3:1.
HUKUM I
MENDEL Contoh:
Hukum Mendel I Genotip suatu tanaman
(Hukum Segregasi)
menyatakan bahwa
Aa, maka gamet yang di
pada pembentukan bentuk membawa gen A
sel gamet, dua gen dan gen a.
yang berpasangan
akan dipisahkan ke Hukum satu Mendel dapat
dalam dua sel anak dijelaskan dengan
secara bebas persilangan monohibrid.
Penyimpangan Hukum Mendel
Ada beberapa peristiwa penurunan pewarisan sifat yang
tak bisa dianalisis dengan hipotesis mendel yang
sederhana.
Peristiwa-peristiwa itu menampakan variasi
perbandingan.
Variasi perbandingan selain 3:1 dan 9:3:3:1 merupakan
peristiwa penyimpangan semu. Dikatakan semu karena
berapapun perbandingannya, angka-angka dari variasi
perbandingan yang ada adalah variasi dari
perbandingan 9:3:3:1hukum Mendel. Penyimpangan
ini terjadi karena interaksi antar alel dan genetik.
Dominansi tidak sempurna
Apaan tuh?
Merupakan Peristiwa Perkawinan dengan satu sifat
beda. Namun sifat dominan tidak dapat menutupi
sifat resesif. Sehingga yang terjadi adalah sifat di
antara keduanya.
Contohnya pada bunga Antherrhinum majus. Jika bunga
tersebut yang berwarna merah disilangkan dengan
yang bunga berwarna putih, maka generasi
selanjutnya (F1) akan berwarna merah muda.
Jika F1 disilang dengan sesamanya, maka perbandingan
fenotifnya menjadi 1:2:1. Berikut tabelnya.
Tabel
KODOMINAN
Kodominan adalah Contoh dari kodominan
dua alel suatu gen
yang menghasilkan adalah sapi luar negeri
produk berbeda Shorthorn. Sapi tersebut
dengan alel yang satu dikenal 3 warna yaitu
tidak dipengaruhi oleh
alel yang lain. Dengan merah, coklat, dan putih.
kata lain, sifat dari
induk dominan tidak
saling mendominasi
sempurna sehingga
sifat dari kedua induk
akan muncul pada
fenotip sang anak.
Sapi Shorthon

Perkawinan sapi warna merah


(RR) dan sapi dengan warna putih
(rr) menghasilkan anak sapi yang
memiliki warna coklat kemerahan
dengan sedikit percikan berwarna
putih (Rr). Warna coklat bukanlah
warna intermediet antara merah
dan kuning. Perkawinan dua ekor
sapi coklat akan menghasilkan
keturunan yang memperlihatkan
perbandingan fenotip 1:2:1.
Alel Ganda
Alel ganda merupakan fenomena adanya tiga atau
lebih alel dari suatu gen
Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi (perubahan
pada struktur molekul DNA yang sifatnya
diwariskan pada keturunannya). Mutasi akan
menghasilkan banyak variasi alel. Misalnya gen A
bermutasi menjadi al, a2 dan a3, yang
memperlihatkan fenotif yang berbeda . Contoh
alel ganda pada hewan mamalia misalnya pada
gen yang mengatur warna rambut kelinci..
Kelinciku..kelinciku..
Gen warna rambut kelinci memiliki empat alel,
yaitu C, cch, , dan c. Alel-alel tersebut memiliki
urutan dominansi, yaitu C paling dominan, cch
lebih dominan dari ch dan c, ch
lebih dominan dari c, dan c paling resesif.
Abu-abu tua
Dominan terhadap

Chinchilla Dominan terhadap

Abu-abu Muda Dominan terhadap

Dominan terhada
Himalaya

Albino
Alel Letal Resesif
Alel letal resesif adalah alel yang dalam keadaan
homozigot resesif dapat menyebabkan
kematian. Pada alel letal resesif, individu yang
memiliki alel dalam keadaan heterozigot
dapat hidup normal dan tidak
memperlihatkan kelainan. Contoh alel letal
resesif adalah Ichtyosis Congenita dan pada
sapi bulldog.
Ichtyosis Congenita Sapi Bulldog
Kulit kering dan bertanduk. Pada permukaan tubuh Bayi sapi yang lahir mirip anjing bulldog. Sapi ini
terdapat bendar-bendar berdarah. Biasanya bayi turunan dari sapi ras Dexter yang bertubuh
telah mati dalam kandungan. pendek dan secara genetis terbukti bergenotip
Orang homozigot II dan heterozigot Ii adalah normal. heterozigot. Jika sapi Dexter dikawinkan dengan
Karena itu perkawinan dua orang heterozigot sesamanya, akan menghasilkan perbandingan
mempunyai kemungkinan memiliki anak hidup yang fenotip sapi normal (Kerry) : sapi Dexter : sapi
semuanya normal
bulldog = 1 : 2 : 1. Sapi bulldog ini mati pada
saat baru dilahirkan, sehingga perbandingan
fenotip setelah lahir antara Dexter dan Kerry = 2
:1
Gambar Sapi Dexter
Alel Letal Dominan
Alel letal dominan adalah alel yang dalam
keadaan homozigot dominan dapat
menyebabkan kematian. Berbeda dengan alel
letal resesif, pada alel letal dominan, individu
yang dalam keadaan heterozigot dapat
menyebabkan subletal, atau dapat hidup
sehat hingga dewasa. Contoh kasus alel letal
dominan terdapat ayam creeper, tikus kuning,
dan brankhifalangi
Tikus Kuning
Pada tikus dikenal gen letal dominan
Y (dari kata Inggris: Yellow) yang
dalam keadaan heterozigotik
menyebabkan kulit tikus berpigmen Check This Out….!!!!!
kuning. Tikus homozigot YY tidak
dikenal, sebab letal. Tikus homozigot
yy normal dan bегріgmen kelabu.

Perkawinan dua tikus kuning akan


menghasilkan anak dengan
perbandingan 2 tikus kuning: 1
tikus kelabu (normal). Dari ketiga
contoh di muka dapat dilihat
bahwa gen dominan letal baru
akan nampak pengaruhnya letal
apabila homozigotik. Dalam
keadaan heterozigotik gen
dominan letal itu tidak
mengakibatkan kematian, namun
biasanya menimbulkan cacat.
Ayam Creeper
Pada ayam dikenal gen dominan С yang bila homozigofik akan bersifat
letal dan menyebabkan kematian.
Alelnya resesip с mengatur pertumbuhan tulang normal. Ayam
heterozigot Cc dapat hidup, tetapi memperlihatkan cacat, yaitu
memiliki kaki pendek. Ayam demikian disebut ayam redep (dalam
bahasa Inggris disebut Creeper). Meskipun ayam ini nampak biasa,
tetapi ia sesungguhnya menderita penyakit keturunan yang disebut
achondroplasia. Ayam homozigot CC tidak pernah dikenal, sebab
sudah mati waktu embryo. Banyak kelainan terdapat padanya,
sepertj kepala rusak, rangka tidak mengalami penulangan, mata
kecil dan rusak. Perkawinan antara dua ayam redep menghasilkan
keturunan dengan perbandingan 2 ayam redep : 1 ayam normal.
Bagaimana terjadinya ayam redep Cc jika ayam homozigot CC tidak
pernah ada? Ayam redep Cc itu sebenarnya berasal dari ayam
normal (homozigot cc), tetapi salah satu gen resesip с mengalami
mutasi gen (perubahan gen) dan berubah menjadi gen dominan C.
Brakhifalangi
Pada manusia dikenal Brakhifalangi,
ialah keadaan bahwa orang berjari
pendek, disebabkan karena tulang-
tulang jari pendek dan tumbuh
menjadi satu. Cacat ini disebabkan
oleh gen dominan В dan merupakan
cacat keturunan. Penderita
brakhifalangi adalah heterozigot Bb,
sedang orang berjari normal adalah
homozigot bb. Jika gen dominan
homozigotik (BB) akan
memperlihatkan sifat letal, Jika ada
dua orang brakhifalangi kawin, maka
anak-anaknya kemungkinan
memperlihatkan perbandingan 2
brakhifalangi: 1 normal
Epistasis Dominan
→ penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang
bukan alelnya. Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah 12 : 3
:1
ex” : Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo).

P : WWYY x wwyy
Putih Hijau

F1 : WwYy
Putih
F2 : 9 W-Y- Putih
3 W-yy Putih
3 wwY- Kuning Putih : Kuning : Hijau
1 wwyy Hijau 12 : 3 : 1
Epitasis dominan ganda
→gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan
gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari
pasangan gen ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka
epistasis yang terjadi.
ex” : pada pewarisan bentuk buah capsela

P: CCDD x ccdd
segitiga oval

F1 : CcDd
segitiga
F2 : 9 C-D- segitiga
3 C-dd segitiga
3 ccD- segitiga segitiga : oval
1 ccdd oval 15 : 1
Epistasis dominan-resesif
→ terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap
pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan
gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I.
ex” : pewarisan warna bulu ayam ras.

P: IICC x iicc
putih putih

F1 : IiCc
putih
F2 : 9 I-C- putih
3 I-cc putih
3 iiC- berwarna putih : berwarna
1 iicc putih 13 : 3
Epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif
→ epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen
sebelumnya dengan adanya efek komulatif
ex” : pada Cucurbita pepo yang memiliki tiga macam bentuk
buah yaitu cakram, bulat, lonjong.

P: BBLL x bbll
cakram lonjong

F1 : BbLl
cakram
F2 : 9 B-L- cakram
3 B-ll bulat
3 bbL- bulat cakram : bulat : lonjong
1 bbll lonjong 9 : 6 : 1
Drosophila
melanogaster
atau lalat
buah

T. H. Morgan
yang pertama
Ada yang tahu ini kali melaporkan
hewan apa? peristiwa tautan
pada lalat buah
Apa itu tautan?
• Suatu keadaan dimana
terdapat banyak gen dalam
satu kromosom.
• Bila kromosom memisah dari
kromosom homolognya, gen-
gen yang berpautan selalu
bersama
• Suatu genotif AaBb
mengalami pautan antar gen
dominan dan antar gen
resesif,
Contoh: pada Drosophyla melanogaster
Ciri Tautan

 Semisal pada AaBb, gamet


hanya 2 macam

 Jika di test cross hasilnya


adalah 1 : 1
think-pair-share

Tanaman mangga berbuah bulat


berkulit kuning (BBKK) dominan
terhadap mangga berbuah kisut warna
hijau (bbkk). Jika B dan K tertaut,
begitu pula b dan k, maka bagaimana
fenotip F2 dari persilangan induk
BBKK dengan bbkk?
Tautan kelamin
• Gen tertaut kelamin (sex linked genes) adalah gen yang
terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang
ditimbulkan gen pada kromosom ini diturunkan bersama
dengan jenis kelamin.
• Antara kromosom X dan kromosom Y terdapat bagian yang
homolog dan bagian yang tidak homolog.
• Bagian homolog pada kromosom X dan Y adalah bagian
dimana kromosom X dan Y memiliki susunan dan bentuk
yang sama.
• Sebaliknya, bagian yang tidak homolog pada kromosom X
dan Y adalah bagian dimana kromosom X dan Y tidak
memiliki persamaan baik dalam bentuk kromosom maupun
dalam susunan gen.
Gen tertaut kromosom X
• Gen tertaut kromosom X adalah gen yang terdapat pada kromosom
X.
• Gen tertaut kromosom X merupakan gen tertaut kelamin tidak
sempuma.
• Contoh gen tertaut kromosom X adalah buta warna dan hemofilia.
Jika pada kromosom X seorang laki-laki mengandung gen resesif
buta warna atau hemofilia, sifat ini akan diekspresikan sehingga
laki-laki tersebut menderita buta warna atau hemofilia. Sebaliknya
pada perempuan jika dia memiliki gen resesif buta warna atau
hemofilia hanya pada salah satu kromosom X-nya (heterozigot), dia
akan menjadi seorang pembawa (carrier) sifat tersebut, dan secara
fenotip merupakan individu normal. Wanita yang memiliki gen
resesif buta wara atau hemofilia pada kedua kromosom X-nya
(homozigot), perempuan tersebut adalah seorang penderita.
Hemofilia
Gen tertaut kromosom Y
Gen tertaut kromosom Y merupakan gen tertaut
kelamin sempurna. Gen tertaut kromosom Y dan sifat-
sifat yang disebabkannya disebut holandrik, berarti
sifat yang diturunkan hanya terdapat pada laki-laki.
Pada organisme yang memiliki jenis kromosom kelamin
XY, sebagian besar kromosom Y tidak memiliki
homolog pada kromosom X. Selain itu gen pada
kromosom Y sangat langka. Jika pun ada, gen-gen pada
kromosom Y tersebut akan diwariskan dari ayah
kepada semua anak laki-lakinya, tetapi tidak pernah
diwariskan kepada anak perempuannya. Beberapa sifat
yang diperkirakan memiliki lokus pada kromosom Y
adalah hipertrichosis atau pertumbuhan rambut pada
telinga dan albino.
Gen tertaut kromosom Y
• Gen tertaut kromosom Y merupakan
gen tertaut kelamin sempurna. Gen
tertaut kromosom Y dan sifat-sifat yang
disebabkannya disebut holandrik, Penderita Hipertrichosis
berarti sifat yang diturunkan hanya
terdapat pada laki-laki. Pada organisme
yang memiliki jenis kromosom kelamin
XY, sebagian besar kromosom Y tidak
memiliki homolog pada kromosom X.
Selain itu gen pada kromosom Y sangat
langka. Jika pun ada, gen-gen pada
kromosom Y tersebut akan diwariskan
dari ayah kepada semua anak laki-
lakinya, tetapi tidak pernah diwariskan
kepada anak perempuannya. Beberapa
sifat yang diperkirakan memiliki lokus
pada kromosom Y adalah hipertrichosis
atau pertumbuhan rambut pada telinga
dan albino
Pindah Silang
• Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa
pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan gen-
gen kromatid homolognya. Peristiwa pindah silang
diikuti oleh patah dan melekatnya kromatid
sewaktu profase dalam pembelahan meiosis. Pada
saat pembelahan meiosis, masing-masing
kromosom mengalami duplikasi dan membentuk
kromosom-kromosom homolog.
• Saat kromosom homolog berpasangan dan
membentuk sinapsis, terjadi pindah silang antara
dua kromatid yang tidak berpasangan.

Interaksi Gen
• Interaksi gen adalah peristiwa dua gen atau
lebih yang bekerja sama atau menghalang-
halangi dalam memperlihatkan fenotip.
• Peristiwa Interaksi Gen dapat berupa…
1. Atavisme dengan rasio fenotip 9:3:3:1
2. Polimeri dengan rasio fenotip 15:1
3. Kriptomeri dengan rasio fenotip 9:3:4
4. Komplementer dengan rasio fenotip 9:7
FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI
PERSILANGAN

Persilangan Macam Jumlah Macam Macam Nisbah fenotip F


gamet individu fenotip genotip

Monohibrid 2 4 2 3 3:1

Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1
Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1

N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n
Terimakasih atas perhatiannya
Semoga Bermanfaat! 

Anda mungkin juga menyukai