Anda di halaman 1dari 13

SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA
DAN DAGANG
Kelompok 1
1. Azhar
2. Firas
3. Jovanca
4. Reza
5 Sandy
6. Yosia
PERUSAHAAN JASA

siklus akuntansi perusahaan jasa adalah setiap tindakan


akuntansi dalam suatu perusahaan yang harus mereka
identifikasi, analisis, dan catat menggunakan proses yang
berulang. Siklus ini berlangsung dalam kurun satu tahun
kalender.

.
PERUSAHAAN JASA
Karakteristik akuntansi perusahaan jasa sebagai berikut.
Ada 3 jenis transaksi keuangan perusahaan jasa, yaitu transaksi keuangan internal, transaksi keuangan
eksternal, dan transaksi modal.
Ada 8 langkah untuk membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa yang dikenal dengan siklus
akuntansi. Berikut ini langkah-langkahnya : Transaksi, Mencatat transaksi keuangan, Jurnal umum, Buku
Besar, Jurnal penyesuaian, Laporan keuangan, seperti laporan laba-rugi, neraca dan perubahan modal,
Jurnal penutup dan Neraca saldo.
#Tidak ada akun persediaan.
#Tidak ada membutuhkan pencatatan untuk pengeluaran jasa angkut.
#Tingkatan harga jual produk jasa tidak bisa digeneralisasi sehingga pembuatan laporan keuangan akan
berbeda-beda jenis pemasukannya. Jasa yang dihasilkan oleh perusahaan jasa sesuai tingkat kebutuhan
setiap konsumen sehingga mahal atau murahnya jasa tidak bisa dipatok secara umum pada semua
konsumen.
#Tidak ada Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan pada laporan keuangan Laba-Rugi.
#Hanya ada akun Pendapatan dan Biaya-Biaya pada perhitungan Laporan Laba-Rugi
TAHAP PENCATATAN

Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa adalah proses mencatat transaksi keuangan yang terjadi
pada perusahaan yang menjual jasa sebagai produk utamanya. Tahap ini merupakan bagian dari siklus
akuntansi yang terdiri dari empat tahap, yaitu pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan penutupan.

Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa terdiri dari tiga langkah, yaitu:

1. Mengidentifikasi dan menggolongkan transaksi. Langkah ini melibatkan analisis jenis transaksi yang
terjadi, apakah termasuk harta, utang, atau modal, dan bagaimana pengaruhnya terhadap persamaan
akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Ekuitas).
2. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Langkah ini melibatkan pencatatan data transaksi ke dalam buku
jurnal akuntansi perusahaan dengan detail dan rapi. Jurnal adalah bukti pencatatan transaksi keuangan
yang terjadi pada perusahaan dalam suatu periode akuntansi tertentu.
3. Memindahkan pencatatan ke buku besar. Langkah ini melibatkan penyalinan data transaksi dari jurnal
ke buku besar. Buku besar adalah sentral pencatatan segala bentuk perubahan yang terjadi pada suatu
akun akibat adanya transaksi keuangan. Buku besar harus dikategorikan berdasarkan jenis transaksi,
waktu transaksi, nomor akun, dan nama akun.

Contoh perusahaan jasa yang dapat menerapkan tahap pencatatan akuntansi adalah perusahaan kursus
bahasa, hotel, salon, konsultan, dan travel. Contoh transaksi yang dapat dicatat adalah pembelian,
pendapatan, pembayaran beban, penerimaan piutang, dan penanaman modal.
TAHAP PELAPORAN

Tahapan dalam pelaporan akuntansi di perusahaan jasa


meliputi:
1. Laporan Laba Rugi.
2. Laporan Perubahan Modal.
3. Neraca.
4. Jurnal Pembalik
CONTOH
Kasus Komputer Praktikum Akuntansi (KOMPAK) ZAHIR Contoh Kasus Perusahaan Jasa "Andi Travel" (Terkutip dari Kasus Transaksi Zahir)
1 Pada tanggal 2 Januari 2010, dibayar sewa ruangan kantor untuk masa 1 tahun sebesar Rp.19.200.000,00 kepada H. Akhmad secara tunai melalui kas
Akun: Biaya Dibayar di muka -sewa kantor
Zahir: Kas & Bank > kas keluar (Kas, bukan bank)-sewa dibayar dimuka
Hasil: lihat di laporan keuangan>buku besar>daftar jurnal semua transaksi
2 Pada tanggal 3 Januari 2010 dibeli secara tunai alat tulis Kantor dari toko Citra Komputer (V-003) seharga Rp.3.500.000,00
Akun: Pembelian aktiva tetap
Zahir: kas & bank> kas keluar - alat tulis kantor
3 Pada tanggal 5 Januari 2010 diterima Giro No BG 10023 (dari Bank) sebagai pembayaran piutang "PT. Margo Mulyo" sebesar Rp.22.250.000,00 yang jatuh tempo tgl 24
Januari 2010
Akun: Pembayaran Piutang dengan Giro mundur
Zahir: Penjualan >pembayaran piutang +aktifkan opsi Giro yang terletak di kanan atas form pembayaran utang
4 Pada tanggal 7 Januari 2010 dibayar "Biaya Telepon" kantor sebesar Rp.2.250.000 dan "Bensin" motor Rp.50.000.000,00; diambil dari kas kecil oleh karyawan Dani
Akun: Biaya Operasional-Multi biaya (Biaya Telp dan Bensin)
Zahir: Kas & Bank > Kas Keluar
5 Tanggal 10 Januari 2010 terjadi penjualan oleh salesman atas nama "Anto" 4 lembar ticket @ Rp.630.000,00 kepada PT. Dharma Asri secara tunai. Akun: Penjualan tunai
Zahir: Penjualan >input penjualan (catatan: karena penjualan di atas secara tunai
maka program tidak akan membuat daftar piutang).
5 Tanggal 15 Januari 2010 dibayar "Hutang Usaha" kepada " PT. Sido Makmur" sebesar Rp.10.000.000,00
Akun: Pembayaran Hutang
Zahir: Pembelian > Pembayaran Hutang Usaha
6 Tanggal 17 Januari 2010 diterima pembayaran piutang dari bapak "Budiman" sebesar
Rp.30.000.000,00
Akun: Pembayaran Piutang
Zahir: Penjualan> Pembayaran Piutang
7 Tanggal 28 Januari 2010 terjadi penyetoran uang tunai dari Kas ke Bank sebesar
Rp.15.000.000,00
Akun: Setor kas ke bank
Zahir: Kas & Bank > Transfer kas
CONTOH
1. **Transaksi:** Perusahaan A membeli barang dagangan senilai $5,000 untuk dijual kembali kepada pelanggan.

2. **Jurnal Umum:** Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum pada tanggal pembelian dengan merinci akun Persediaan Barang
Dagangan (debit) sebesar $5,000 dan Kas/Bank (kredit) sebesar $5,000.

3. **Buku Besar:** Informasi dari jurnal umum ditransfer ke buku besar masing-masing akun. Jadi, transaksi pembelian tersebut
dicatat dalam akun Persediaan Barang Dagangan dan akun Kas/Bank.

4. **Penyesuaian:** Pada akhir bulan, perusahaan menyesuaikan catatan untuk menghitung depresiasi persediaan atau
memperhitungkan pengeluaran yang belum dicatat. Misalnya, mereka menyesuaikan nilai persediaan yang rusak sebesar $500.

5. **Penutupan:** Pada akhir periode, transaksi penutupan dilakukan. Semua pendapatan dan biaya ditutup ke akun laba rugi.
Misalnya, semua pendapatan penjualan dan biaya operasional seperti biaya listrik ditutup untuk menentukan laba bersih.

6. **Laporan Keuangan:** Setelah penutupan, laporan keuangan disiapkan. Neraca menunjukkan aset ($X), kewajiban ($Y), dan
ekuitas ($Z). Laporan laba rugi mencatat pendapatan bersih ($A), biaya operasional ($B), dan laba bersih ($C).

7. **Analisis dan Interpretasi:** Manajemen menganalisis laporan keuangan untuk memahami laba bersih, likuiditas, dan kinerja
perusahaan. Mereka dapat mengevaluasi efisiensi operasional dan membuat keputusan investasi atau strategi berdasarkan informasi
ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai