JASA1
KD 33.Menganalisis penyusunan siklus akuntansi
pada perusahaan jasa
Indikator yang ingin dicapai :
Mendeskripsikan karakteristis perusahaan jasa
Mengklasifikasikan bukti-bukti transaksi pada perusahaan jasa
Menerapkankan mekanisme debit-kredit dan aturan saldo
normal
Mengelompokkan kode akun pada perusahaan jasa
Menentukan siklus akuntansi perusahaan jasa
PETA KONSEP PEMBELAJARAN
P
DEFINISI PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa adalah organisasi bisnis yang aktivitasnya menghasilkan
atau memberikan dan menjual layanan jasa yang bersifat bukan barang
dan tidak berwujud fisik kepada para pelanggannya. Perusahaan jasa
memberi layanan jasa kepada masyarakat dan sebagai imbalanannya
perusahaan memperoleh penghasilan
Perusahaan jasa adalah merupakan suatu unit usaha yang kegiatannya
memproduksi produk yang tidak berwujud “jasa” dengan tujuan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan dengan melayani masyarakat.
Contoh bisnis jasa : kantor akuntan, bengkel, reparasi
TV/Radio, laundry, taylor, foto copy, jasa pengiriman barang,
salon kecantikan, dan perusahaan jasa lainnya.
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA
1. Tidak memiliki PRODUK FISIK
Perusahaan jasa menjual produk yang praktis tidak
terlihat, maka mereka tidak memiliki persediaan.
Produk yang dijual oleh mereka akan sulit dilihat,
tetapi pelanggan dapat merasakan kebaikan
layanannya.
2. Layanan yang berbeda atau HETEROGEN
Pelayanan yang berbeda karena setiap tidak semua
konsumen tidak memiliki masalah yang sama persis,
karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan
harga yang ditetapkan oleh perusahaan..
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA
3. Tidak ada HARGA POKOK PENJUALAN
Harga yang ditetapkan oleh perusahaan jasa berbeda-
beda tergantung dari jenis jasa yang ditawarkan dan
kebutuhan konsumen. Tidak adanya kegiatan produksi
produk merupakan salah satu ciri perusahaan jasa.
Bukti pencatatan untuk transaksi yang Bukti pencatatan untuk transaksi yang
terjadi di dalam perusahaan itu sendiri, terjadi antara perusahaan dan pihak lain di
dibuat perusahaan untuk kepentingan luar perusahaan, seperti pembelian barang,
perusahaan sendiri dan tidak berhubungan penerimaan piutang, pembayaran utang
dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya dan lain sebagainya.
berbentuk memo. Misalnya : faktur, nota, cek, kwitansi, bukti
Misalnya : memo yang dibuat oleh manajer pengeluaran kas, bukti penerimaan kas,
bagian pembukuan berkaitan dengan bukti penjualan, dan bukti pembelian
penyusutan aset tetap, pemakaian
perlengkapan, penggunaan bahan baku, dan
pengambilan barang.
MEKANISME DEBET dan KREDIT
Analisis DEBET dan KREDIT
01 Januari 2020, Tn. Dede investasi Rp 10.000.000 sebagai modal awal usaha
“FHP”
Analisis :
Investasi …….. Uang Kas + HARTA +
DEBET
Modal ………... Modal + MODAL +
02 Januari 2020, Dibeli
KREDITperlengkapan toko 1.600.000 dibayar
tunai. Analisis :
Beli perlengkapaan ..... Perlengkapan+
HARTA+ DEBET
Bayar tunai ………....... Kas - HARTA -
KREDIT
Analisis DEBET dan KREDIT
03 Januari 2020, Dibeli peralatan senilai Rp 7.800.000 dibayar tunai 5.800.000,
sisa:esok
Analisis
Beli peralatan.. Peralatan + HARTA+ DEBET
Bayar tunai …. Kas - HARTA - KREDIT
Sisa bayar …… Utang + UTANG + KREDIT
04 Januari 2020, Diterima hasil usaha hari ini sebesar Rp 2.000.000
Analisis :
Hasil usaha .... Pendapatan +PENDAPATAN +
KREDIT
Uang tunai ..... Kas + HARTA +
DEBET
Soal Latihan 1.
01 Juni 2020, Nn.Rita menginvestasikan uang kas sebesar Rp8.000.000,00 san kendaraan roda
dua sebanyak 3 uni untuk kepentingan usahanya senilai Rp40.000.000,00.
03 Juni 2020, Dibeli perelngkapan salon dengan tunai senilai Rp250.000,00.
05 Juni 2020, Nn.Rita membeli perelatan salon dengan harga total Rp4.000.000,00 yang dibeli
secara tunai senilai Rp2.500.000,00 sedangkan sisanya dengan pelunasan 2 bulan
kemudian.
06 Juni 2020, Salon Rita membayar iklan dibayar dimuka 1 tahun dari bulan Juni 2020 sampai
bulan Mei 2021 dengan total biaya iklan sebesar Rp1.200.000,00 .
07 Juni 2020, Salon Rita menerima pendapatan jasa dari pelanggannya sebesar Rp800.000,00.
17 Juni 2020, Salon Rita menerima faktur atas tagihan seniai Rp2.500.000,00 untuk Ny.Sinta atas
jasa pelayanan tata rias dan penataan rambut yg telah dilakukan salon Rita.
19 Juni 2020, Salon Rita mendapat dana pinjaan dari sebuah bank dengan total pinjaman yang
diterima Rp5.000.000,00.
23 Juni 2020, Nn.Rita sebagai pemilik salon mengambil uang tunai untuk keperluannya senilai
Rp400.000,00.
DIMINTA : Buatlah analisis debet/kredit atas transaksi di atas dengan benar !
Siklus Akuntansi PERUSAHAAN JASA
TAHAP PENCATATAN
Bukti transaksi
Jurnal umum
SIKLUS Buku besar
AKUNTANS
I TAHAP PENGIKHTISARAN
PERUSAHA Neraca saldo Jurnal penutup
Jurnal penyesuaian Buku besar penutup
N JASA
Kertas kerja Neraca saldo penutup
TAHAP LAPORAN
Laporan laba/rugi
Laporan perubahan modal
Neraca
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN
JASA
TAHAP PENCATATAN 2
DEDE SUHERMAN, MM
KD 33.Menganalisis penyusunan siklus akuntansi
pada perusahaan jasa
Indikator yang ingin dicapai :
Menganalisis tahap pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa
Menganalisis pencatatan dalam jurnal umum pada perusahaan
jasa
PETA KONSEP PEMBELAJARAN
P
DEFINISI JURNAL UMUM
Jurnal umum adalah laporan keuangan yang terdiri dari catatan dua
kolom untuk mencatat transaksi debit dan kredit. Transaksi ini dicatat
berdasarkan periode yang telah ditentukan.
Jurnal umum berarti buku harian perusahaan atau bisnis yang berisi
tentang transaksi keuangan secara kronologis. Karena sistemnya mirip
dengan buku harian pada umumnya, maka dari itulah jurnal umum
disebut sebagai langkah pertama sebelum membuat jurnal atau laporan
keuangan yang lain.
MANFAAT JURNAL UMUM
1. Menyediakan INFORMASI keuangan
Jurnal umum bermanfaat untuk menyediakan
informasi terkait seluruh transaksi yang terjadi selama
periode tertentu. Gunanya, agar bisa membuat laporan
keuangan yang lain dari patokan debit dan kredit.
1 2 3 4 5
KETERANGAN
Kolom pertama, jurnal umum dapat diisi dengan tanggal transaksi
1 yang terjadi dalam periode yang ditentukan oleh perusahaan jasa
atau bisnis. Tanggal terbagi menjadi dua kolom kecil. Sebelah kiri
untuk mencatat tahun, sedangkan sebelah kanan untuk mencatat
bulan serta tanggal.
Kolom kedua diisi dengan nomor bukti transaksi. Nomor ini
2 bertujuan untuk menentukan pencatatan tiap transaksi supaya
tidak membingungkan ketika ada transaksi yang sama jenisnya.
P
DEFINISI BUKU BESAR
Buku besar adalah tahap pencatatan akhir dalam akuntansi yang
menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan yang bersumber
dari jurnal umum.
(Gito besar
Buku Brahmana)
adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk
merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. (Ade
Firmansyah)
Buku besar adalah satu kesatuan yang saling berhubungan yang diposting
dari akun jurnal yang terjadi dalam periode tertentu kedalam kelompok
akun.
MANFAAT BUKU BESAR
1. Menyeimbangkan berbagai laporan keuangan.
2. Memiliki REKAM JEJAK utama laporan keuangan.
3. Memberikan petunjuk terhadap aktivitas
transaksi yang ganjil atau tidak biasa.
4. Membantu menunjukkan adanya manipulasi
data atau tindak kecurangan dalam
5. pencatatan.
Mengetahui kondisi Kesehatan finansial
perusahaan atau bisnis
FUNGSI BUKU BESAR
1. Alat untuk meringkas data transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal umum.
2. Sebagai alat dalam menggolongkan data
keuangan serta mengetahui jumlah atau keadaan
3. rekening.
Sebagai dasar penggolongan transaksi yang
ada pada jurnal umum.
4. Sebagai bahan kelengkapan dalam
penyusunan keuangan
MACAM-MACAM BUKU BESAR
PADA PERUSAHAAN
BUKU BESAR UMUM
1 Jenis buku besar umum merupakan buku yang berisi catatan
transaksi keuangan berupa perkiraan pada suatu periode tertentu
seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha, dan modal.
Perkiraan-perkiraan ini dibuat untuk mengikhtisarkan pengaruh
transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban, dan modal
perusahaan. Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara
berkala biasanya pada setiap akhir bulan berdasarkan jurnal
umum/khusus atau hasil rekapitulasi jurnal umum/khusus. Proses
memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar dinamakan posting.
BUKU BESAR PEMBANTU
2 Buku besar pembantu alias tambahan merupakan sekelompok
rekening yang khusus mencatat rincian piutang dan utang usaha
yang memberi informasi secara mendetail..
Buku besar pembantu juga terdiri dari dua jenis, yaitu buku besar
pembantu piutang usaha dan buku besar pembantu utang..
BENTUK BUKU BESAR
Bentuk “T”
1
Buku besar bentuk “T” adalah buku besar yang paling sederhana
dan bentuknya seperti huruf “T” besar. Sebelah kiri menampilkan
debet dan sebelah kanan menampilkan kredit. Nama akun ini
diletakkan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.
(nama akun) (no.akun)
Bentuk “SKONTRO”
2
Buku besar akuntansi bentuk skontro adalah buku besar yang biasa
disebut bentuk dua kolom. Skontro berarti menyebelah atau terbagi
dua, yakni debet dan kredit.
Nama Akun : ........... No.Akun : ......
Tgl Ket Ref Jumlah Tgl Ket Jumlah
2020 2020
Bentuk “Staffle Berkolom Saldo Tunggal”
3
Buku besar bentuk staffle memiliki kolom saldo tunggal yang sering
dipakai saat butuh penjelasan dari transaksi yang relatif banyak.
Nama Akun : ........... No.Akun : ......
Tgl Ket Ref D K D/ K Jumlah
2020
Bentuk “Staffle Berkolom Saldo Rangkap”
4
Buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap hampir sama
dengan bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya terletak pada
bentuknya, yakni dalam buku ini kolom saldo dibagi dua kolom,
yaitu kolom debet dan kredit.
Nama Akun : ........... No.Akun : ......
Saldo
Tgl Ket Ref D K
D K
2020
CARA MENCATAT
JURNAL UMUM KEDALAM BUKU BESAR
PADA PERUSAHAAN JASA
1 Bentuk “T”
Tgl Keterangan Ref D K
Jan 2020
1 Kas 111 10,000
Modal, Tn Dede 311 10,000
(mencatat modal)
Laporan L/R
Lap. Perubahan
Modal
Tahap Neraca
Pelaporan
Jurnal Penutup