A. IDENTITAS MATAKULIAH
1. Nama Matakuliah : Akuntansi Keuangan
2. Kode Matakuliah :
3. Semester/SKS :3
4. Jurusan/Fakultas : Muamalah
5. Jenis Matakuliah : Wajib/Pilihan
6. Prasyarat : Akuntansi dasar
7. Dosen : Sri Rokhlinasari, SE, MSi
B. BAGIAN ISI
<Pertemuan ke 1…>
Perkenalan
Kontrak belajar
Pengenalan materi
<Pertemuan ke 2…>
Standar Akuntansi Keuangan Sebagai Pedoman Kerjanya
<Pertemuan ke 3…>
Konsep Dasar Dalam Penyusunan Laporan Keuangan
<Pertemuan ke 4…>
PENGERTIAN KAS
Kas adalah segala sesuatu yang dapat tersedia dengan segera dan diterima
sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.
Kas disajikan di neraca pada nilai nominalnya
Kas terdiri dari :
o Uang kertas
o Uang logam
o Cek yg belum disetor
o Simpanan dlm bentuk giro
Pengendalian Kas
Cash flow planning
Pengendalian penerimaan kas
Pengendalian pengeluaran kas
Melakukan ekonsiliasi bank
Penerapan sistem dana tetap untuk kas kecil
Rekonsiliasi bank
Membandingkan saldo buku dengan saldo bank dan menjelaskan
perbedaan yang terjadi. Mencocokkan saldo kas menurut catatan
perusahaan dan catatan bank dan catatan perusahaan disebut rekonsiliasi
bank.
Prosedur Rekonsiliasi bank
Prosedur Rekonsiliasi Bank
Apabila penerimaan kas setiap hari langsung disetorkan ke bank dan
pembayaran dilakukan dengan cek,
maka setiap akhir bulan perusahaan perlu mencocokkan saldo menurut
catatan perusahaan dengan saldo menurut catatan bank yang tersaji di
laporan bank.
Manfaat Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan ketidak
wajaran yang ada pada catatan perusahaan di bank.
Prosedur rekonsiliasi dilakukan untuk mencari sebab-sebab
ketidakcocokan yang terjadi antara saldo menurut catatan bank dan catatan
perusahaan.
Rekonsiliasi bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam
rekening kas dan catatan bank.
Rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran
yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Lanjut...
Logisnya, catatan perusahaan dan catatan bank harus menunjukkan saldo
yang sama. Dalam kenyataan, dua saldo tersebut mungkin berbeda.
Ketidakcocokan yang terjadi biasanya disebabkan oleh adanya beda waktu
yang terjadi dalam prosedur pencatatan, penerimaan dan pengeluaran kas.
o
Penyebab perbedaan saldo perusahaan dan saldo bank karena beda
waktu mencatat dan salah catat.
Elemen yang oleh perusahaan sudh dicatat sebagai penerimaan tapi belum
dicatat oleh bank
Setoran dalam perjalanan (deposit intransit)
Uang tunai yang tidak disetorkn ke bank
Elemen yang oleh bank sudah dicatat sebagai penerimaan tapi belum
dicatat oleh perusahan
Cek yang masih beredar (outstanding check)
Bunga yang diperhitungkan oleh
Setoran dalam Perjalanan/Deposit in Transit
Setoran dalam perjalanan adalah setoran perusahaan ke bank yang belum
dicatat oleh bank karena kemungkinan-kemungkinan berikut.
Aturan intern bank bahwa setoran yang dilakukan pada akhir bulan akan
dicatat selang satu hari kerja berikutnya
Aturan intern bank bahwa setoran di atas pukul 12:00 baru dicatat selang
satu hari kerja berikutnya
Setoran melalui Automatic Teller Machine (ATM) dicatat selang satu hari
kerja berikutnya
Setoran dengan prosedur clearing dicatat setelah selesai prosedur tersebut.
Jika clearing selesai pada pukul 10:00, sehingga setoran dengan prosedur
clearing yang diterima bank setelah pukul 10:00 akan diselesaikan pada
hari clearing berikutnya.
Prosedur pemeriksaan untuk menemukan setoran dalam perjalanan
(deposit in transit)
membandingkan semua setoran menurut slip setoran dengan setoran yang
tampak dalam laporan bank.
Setoran perusahaan yang tidak tampak di laporan bank adalah setoran
dalam perjalanan.
Cek yang masih beredar (outstanding check)
Cek yang masih beredar adalah cek yang sudah dikeluarkan oleh
perusahaan tetapi bank belum membayarnya karena pemegang cek (pihak
yang dibayar perusahaan, misalnya supplier) belum menguangkannya ke
bank.
Prosedur pemeriksaan untuk menemukan cek yang masih beredar
(outstanding check)
membandingkan seluruh cek yang telah dikeluarkan (periksa nomor cek di
bonggol cek) dengan cek-cek yang telah diuangkan oleh bank yang
tampak di laporan bank. Cek yang tidak nampak di laporan bank adalah
cek yang masih beredar.
Biaya bank (service charge)
Biaya bank adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan
atas jasa bank melayani giro perusahaan. Bank langsung mengurangi giro
perusahaan, sedangkan perusahaan, sedangkan perusahaan belum
mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum menerima laporan
bank atau memo debit dari bank.
Prosedur pemeriksaan untuk menemukan biaya bank adalah dengan
mengidentifikasi memo debit untuk biaya bank di laporan bank (kode
memo debit untuk biaya bank pada umumnya DM dengan nomor tertentu).
Cek kosong (non-sufficient fund check)
Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. Pada waktu perusahaan
menerima cek dari pelanggan, perusahaan sudah mengakuinya sebagai
penerimaan kas dan disetornya ke bank sebagai penambah saldo rekening
giro perusahaan.
Di hari berikutnya, ternyata ada pemberitahuan dari bank bahwa cek yang
disetorkan tidak cukup dananya. Jika bank belum terlanjur menganggap
cek kosong ini sebagai setoran, maka dilaporan bank tidak terdapat setoran
tersebut dan juga tidak terjadi pengurangan setoran.
Namun jika bank telah telanjur menganggapnya sebagai setoran, maka di
laporan bank akan tercantum setoran dan juga pengurangan. Keterangan
untuk pengurangan adalah cek kosong (non-sufficient fund check).
Prosedur untuk menemukan cek kosong adalah mengidentifikasi memo
debit untuk cek kosong di laporan bank (kode DM dengan nomor tertentu).
<Pertemuan ke 5…>
Investasi jangka pendek
Bentuk : deposito, sertifikat bank dan surat-surat berharga (saham
dan obligasi
Syarat:
Dapat segera dijual kembali dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
uang
Pencatatan
Contoh1:
Pada tanggal 1 agustus 2001 dibeli 10 lbr obligasi PT RIMBA,
nominal @ Rp. 50.000, kurs 101, bunga 12% stahun dan dibayarkan
setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nov. Pada saat pembelian dibayar provisi dan
materai Rp.5000. Tanggal 1 Des 2001, seluruh obligasi PT RIMBA dijual
dengan kurs 102, biaya penjualan Rp. 3000
Perhitungan
o Harga perolehan obligasi :
Harga kurs:101/100x500.000= 505.000
Provisi &materai 5.000
o 510.000
o Bunga berjalan:
o Tgl bunga terakhir : 1 Mei 2001
o Tgl pembelian : 1 aug 2001
o Periode bunga berjalan ( 3 bulan):
o 3/12x12%x 500.000 =15.000
o Bunga tgl 1 nov (6 bulan dari 1 mei-1 nov):
o 6/12 x 12% x 500.000= 30.000
Pencatatan
Penilaian
Harga perolehan
Harga terendah antara harga perolehan atau harga pasar (lower cost
or market)
o <Pertemuan ke 6…>
o Pengertian Obligasi dan Kupon
<Pertemuan ke 8…>
Piutang adalah Tuntutan perusahaan dalam bentuk
pembayaran/penyerahan oleh pihak lain berupa uang atau aktiva /jasa lainnya
Piutang xxx
Bagian dari piutang yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih dan untuk
kemungkinan kerugian yang disebabkan olehnya telah dibebankan sebagai biaya
saldo penjualan
saldo piutang
umur piutang
Pencatatan:
Penghapusan Piutang
D. Kas 235.000.
D. Kas 235.000.
<Pertemuan ke 9…>
<Pertemuan ke 10…>
Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory)
Penilaian persediaan
Harga perolehan
Pelaporan
FIFO
LIFO
AVERAGE
Metode Identifikasi Khusus
Metode Taksiran
<Pertemuan ke 11…>
Metode Penilaian Persediaan dengan Taksiran
Metode laba bruto
Ayat Jurnal yang Diperlukan
<Pertemuan ke 12…>
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Pencatatan Investasi Jangka Panjang Saham
Penyajian Investasi Jangka Panjang Saham
<Pertemuan ke 13…>
Pengertian Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi
Teknik Pencatatan Investasi Jangka Panjang Obligasi
<Pertemuan ke 14…>
AKTIVA TETAP
o Adalah Aktiva yang:
jangka waktu pemakaiannya lama,
digunakan dalam kegiatan perusahaan,
dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal
perusahaan
serta nilainya cukup besar
o Aktiva tetap digolongkan dalam:
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap tak berwujud
Harga Perolehan
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap
sampai tiba di tempat dan siap dipakai harus dimasukkan sebagai bagian
dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan
o CONTOH:
Perusahaan A membeli tanah dengan
o Harga beli Rp.10.000.000,
o biaya notaris Rp. 1.000.000,
o biaya balik nama Rp. 1.000.000,
o komisi Rp. 1.000.000,
o Harga Perolehan Rp. 13.000.000.
PENYUSUTAN
Adalah pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud
Penyusutan semata-mata merupakan alokasi harga perolehan aktiva
tetap menjadi biaya, yang dapat dibebankan ke pendapatan karena
terbatasnya manfaat yang dapat diperoleh.
Metode Penyusutan
Metode garis lurus
Metode saldo menurun
Metode jumlah angka tahun
Metode unit produksi
Metode garis lurus (straight line)
Biaya penyusutan = tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Tarif penyusutan = 100% dibagi dengan taksiran masa manfaat
Dasar penyusutan = Harga Perolehan –nilai sisa
Metode saldo menurun
Biaya penyusutan = tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Tarif penyusutan = 2x tarif metode garis lurus
Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode
Metode jumlah angka tahun
Biaya penyusutan = tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Tarif penyusutan = suatu bilangan pecahan yang makin lama
makin kecil. Pembilang untuk tahun pertama adalah tahun teakhir dst.
Sebagai penyebut dalam pecahan adalah jumlah angka-angka tahun yang
ada
Dasar penyusutan = Harga perolehan-Nilai sisa
Metode unit produksi
Biaya penyusutan = tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Tarif penyusutan = Produksi aktual
o Kapasitas produksi
Dasar penyusutan = Harga perolehan-Nilai sisa
<Pertemuan ke 15…>
Aktiva Tetap Tidak Berwujud seperti Copy right, goodwil, merk
Penilaian Aktiva Tetap Tidak Berwujud bisa dilakukan dengan
metode garis lurus
Aktiva Tetap untuk Barang Pertambangan dilakukan dengan
metode deplesi
C. REFERENSI
a. Smith Skousen, Intermediate Accounting, South Western
Publishing Co, 2009
b. Kieso Weygandt, Intermediate Accounting , Prentice Hall, 2010
c. Zaki Baridwan, Akuntansi intermediate, 2011
d. Soemarso SR, Akuntansi Pengantar 2, 2012