Anda di halaman 1dari 9

HUKUM MENDEL I

HERLINA DIAN (C1011131173)


KRISPINUS ARIF (C1011131154)

PENDAHULUAN
Gregor Johann Mendel (akhir abad ke19) melakukan persilangan kacang ercis
(Pisum sativum)
Mendel berhasil menemukan prinsipprinsip pewarisan sifat, sebagai landasan
utama ilmu genetika
Mendel diakui sebagai Bapak Genetika.

Mendel memilih kacang ercis sebagai


bahan percobaan karena :
memiliki beberapa pasang sifat yang sangat
berbeda (warna bunga)
dapat menyerbuk sendiri atau dengan bantuan
manusia serta dapat menyerbuk silang, karena
merupakan bunga sempurna
daur hidup yang relatif pendek
mudah ditumbuhkan dan dipelihara
tanaman diploid (2 perangkat kromosom),
sehingga hasil persilangan sederhana dan
mudah dianalisis.

Hukum Segregasi (Hukum Mendel I)


Hukum mendel 1 di peroleh dari hasil perkawinan
monohidrid yaitu persilangan dengan sifat yang
berbeda.
Sebelum melakukan persilangan, setiap individu
menghasilkan gamet-gamet yang kandungan
gennya separuh dari kandungan gen pada individu.
Prinsip inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum
segregasi atau hukum Mendel I.
Hukum Segregasi : pada waktu berlangsung
pembentukan gamet, tiap pasang gen akan
disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang
terbentuk.

Hukum pewarisan mendel


Hukum pewarisan mendel adalah hukum
mengenai pewarisan sifat pada organisme yang
dijabarkan oleh Gregor John Mendel dalam
karyanya percobaan mengenai persilangan
tanaman.
Hukum ini terdiri dari dua,yaitu:Hukum
pemisahan dari mendel,juga dikenal sebagai
hukum pertama mendel dan hukum
berpasangan secara bebas dari mendel juga
dikenal hukum mendel kedua

Secara garis besar,Hukum ini


mencakup tiga pokok:
Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
mengatur variasi pada karakter. ini adalah
konsep mengenai alel
Setiap individu membawa sepasang gen,satu
dari tetua jantan dan satu dari tetua betina
Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang
berbeda,alel dominan akan terekspresikan. Alel
resesif yang tidak terekspresikan,tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk

P : individu tetua
F1 : keturunan generasi pertama
F2 : adalah keturunan generasi ke dua
gen D
: gen atau alel dominan
gen d
: gen atau alel resesif
Alel
: gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu
Dd bersifat heterozigot
DD bersifat homozigot dominan
dd bersifat homozigot resesif
fenotipe adalah ekspresi gen yang langsung dapat diamati
sebagai suatu sifat pada suatu individu.
Genotipe : susunan genetik yang mendasari pemunculan
suatu sifat

Lanjutan....
Persilangan yang hanya menyangkut pola
pewarisan satu macam sifat seperti yang
dilakukan oleh Mendel tersebut di atas :
persilangan monohibrid.
persilangan monohibrid lainnya : warna
bunga (ungu-putih), warna kotiledon
(hijau-kuning), warna biji (hijau-kuning),
bentuk polong (rata-berlekuk), permukaan
biji (halus-keriput), dan letak bunga
(aksial-terminal).

Anda mungkin juga menyukai