Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOLOGI 3.

Ida Ayu F D Maharani

XII MIA 5

Pendahuluan

1. Apakah fertilisasi itu ?


= Fertilisasi adalah proses pembuahan dimana terjadi peleburan inti sel gamet laki-laki
(sperma)  dengan inti sel gamet perempuan (ovum), menghasilkan sel baru yang
disebut zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio dua sel, tiga sel, compact
morula dan blastocyst.
2. Apa yang dimaksud dengan fenotip dan genotip ?
= Fenotip adalah penampakan atau sifat yang nampak terlihat, menunjukkan bentuk, dapat
dideskripsi atau tingkat dari ekspresi karakter. Fenotip merupakan hasil dari interaksi gen dan
lingkungannya. Sedangkan Genotip adalah komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa
ekspresi fenotip dari satu atau beberapa sifat. Genotip terutama ditentukan dari penampakan
keturunan atau kerabatnya.
3. Bagaimana pewarisan sifat itu bisa terjadi ?
= Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada
keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika. Sifat-
sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Bagian
sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel (nukleus). Di
dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus yang berfungsi
sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat substansi pembawa sifat
keturunan yang terdiri atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai penentu
sifat-sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen inilah yang mengendalikan pewarisan sifat
pada makhluk hidup.

KEGIATAN BELAJAR 1

Cek Pemahaman

1.  Apakah yang dimaksud dengan?


= a.  Parental (P)
adalah organisme yang menjadi induk atau orang tua, yang melakukan perkawinan
sehingga menghasilkan keturunan atau filial.
b. Filial
disebut juga organisme anakan atau turunan, adalah individu-individu yang dihasilkan
oleh perkawinan organisme parental. Individu filial akan mewarisi gen dan sifat dari organisme
parental.
c. Genotip
Genotip adalah komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa ekspresi fenotip dari
satu atau beberapa sifat. Genotip terutama ditentukan dari penampakan keturunan atau
kerabatnya.

d. Gamet

 adalah sel yang dibentuk untuk tujuan reproduksi. Gametogenesis didefinisikan sebagai
proses pembentukan dan perkembangan sel sperma dan sel telur agar bisa membentuk
individu baru atau janin.
e. Fenotip
adalah penampakan atau sifat yang nampak terlihat, menunjukkan bentuk, dapat
dideskripsi atau tingkat dari ekspresi karakter. Fenotip merupakan hasil dari interaksi gen dan
lingkungannya
f. Resesif
Resesif adalah lawan dari dominan. Kedua istilah ini dipakai di dalam biologi genetika.
Jadi jika suatu makhluk hidup memiliki keturunan, terutama makhluk hidup yang tidak
melakukan pembelahan diri (mitosis, meiosis), maka keturunannya memiliki sifat yang mirip
dengan induknya. 
g. Dominan
keunggulan dlm suatu faktor keturunan pd individu terhadap individu yg lain sehingga pd
keturunan hasil perkawinan kedua individu muncul sifat dr faktor yg unggul. contoh nya : rambut
hitam dominan terhadap rambut putih atau
h. Homozigot
Homozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki
kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Lokus dengan
genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
i. Heterozigot
 heterozigot adalah gen yang berisi dua gen berbeda, berisikan gen dominan dan gen
resesif.
j. Monohibrida
 merupakan persilangan dengan satu sifat beda sedangkan persilangan dihibrid
merupakan persilangan dengan dua sifat beda.
k. Dihibrida
dihibrid yaitu persilangan dengan dua tanda/sifat beda
l. Backcross
Backcross itu perkawinan antara individu F1 dengan salah satu induk yaitu induk
dominan/resesif buat cari genotip orang tua (parental). 
m. Testcross
Test Cross atau uji silang adalah persilangan antara individu F1 heterozigot dengan
individu resesif homozigot.

2. Tentukan macam gamet dari genotip berikut ini !


= a. AA maka gamet yang dibentuk adalah A.
b.  Aa maka gamet yang dibentuk adalah A dan a.

c.  AABB maka gamet yang dibentuk adalah AB.

d.  AaBB maka gamet yang dibentuk adalah AB, AB, aB, aB.

e.  AaBb maka gamet yang dibentuk adalah AB, Ab, aB, ab.


f. AABBCC maka gamet yang dibentuk adalah ABC

g. AaBbCc maka gamet yang dibentuk adalah ABC, AbC, aBC, dan abc.

3. Persilangan Monohibrida Dominan Penuh


Disilangkan tanaman Erchis berbunga merah homosigot dengan tanaman
Erchis bunga putih homosigot. Bunga merah dominan terhadap bunga
putih.
a.   Buatlah diagram persilangan, bagaimana prosentase genotip dan
fenotipnya
b.  Bila F1 disilangkan sesamanya, bagimana perbandingan genotip dan
fenotipnya !
a.
b.

4. Persilangan Monohibrid Intermediet


Disilangkan bunga mirabilis jalapo berbunga merah dengan bunga putih.
Ternyata F1
semuanya berbunga merah muda
a.   Buatlah diagram perasilangannya
b.  Bagaimana kejadian diatas dapat diterangkan !
c.   Bila F1 disilangkan sesamanya, bagaimana perbandingan fenotip dan
genotipnya ?
d.  Ada berapa macam fenotip yang muncul pada F2
= . Parental 1: merah  x  putih
Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial 1: Mm (merah)
Parental 2: merah  x  merah

Genotip: Mm  x  Mm

Gamet: M dan m  x  M dan m

Filial 2:  

1 MM = merah

2 Mm = merah

1 mm = putih

Perbandingan fenotip F2 adalah

Merah : putih = 3 : 1

2. Intermediet

Persilangan bunga merah dengan bunga putih menghasilkan keturunan berwarna merah
muda (pink). Diketahui sifat warna merah adalah semi dominan. Keturunan pada F2 jika
keturunan F1 disilangkan sesamanya maka hasil keturunannya dapat dilihat pada bagan
berikut:

Parental 1: merah  x  putih

Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial 1: Mm (merah muda)

Parental 2: merah muda  x  merah muda

Genotip: Mm  x  Mm

Gamet: M dan m  x  M dan m

Filial 2:  

1 MM = merah

2 Mm = merah muda

1 mm = putih

Perbandingan fenotip F2 adalah

Merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1


Dari dua contoh persilangan monohibrid (dominan penuh) dengan intermediet dapat diketahui
perbedaan pada perbandingan keturunan ke dua (F2) adalah sebagai berikut:

Perbandingan fenotip F2 pada monohibrid (dominan penuh) adalah:

Merah : putih = 3 : 1

Perbandingan fenotip F2 pada intermediet adalah

Merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1


5. Persilangan Dihibrida dominasi penuh
Disilangkan tanaman Erchis bunga merah, batang tinggi dengan bunga
putih, batang rendah homosigot.
( merah dominan terhadap putih, tinggi dominan terhadap rendah )
a.   Buatlah diagram persilangannya, bagaimana ratio genotip dan
fenotipnya
b.  Bila F1 disilangkan sesamanya bagaimana perbandingan fenotip pada
F2nya
= Merah:M
putih:m
Tinggi:T
pendek:t
M>m
T>t

6. Bagaimana bunyi Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II ?


= Hukum Mendel I (Segregation of Allelic Genes) atau hukum pemisahan menyatakan bahwa
pada saat pembentukan gamet, pasangan alel akan berpisah dan akan bertemu secara acak
pada saat pembuahan, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel. Hukum Mendel I
dibuktikan melalui persilangan Monohibrid, dan  berlaku pada peristiwa monohibrid.
 Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes) atau hukum berpasangan secara bebas
menyatakan bahwa pada saat pembentukkan gamet, alel mengadakan kombinasi secara bebas
sehingga sifat yang muncul dalam keturunanberaneka ragam.

7. Buatlah contoh persilangan Back cross dan Test cross pada tumbuhan !
= Backcross
Dikatakan bahwa gen H sebagai penentu warna hitam pada rambut tikus dan
alelnya h penentu warna putih. Tikus hitam yang bergenotipe homozigot
dominan (HH) disilangkan dengan tikus putih homozigot resesif (hh).
Dengan demikian menghasilkan keturunan pertama tikus hitam heterozigot
(Hh).
P : tikus hitam (HH) x tikus putih (hh)
G : (H) x (h)
F1 : Hh = 100% keturunannya tikus hitam heterozigot
Kemudian dari keturunan pertama tersebut disilangkan dengan induknya
yang bergenotipe homozigot dominan.
P : tikus hitam (HH) x tikus hitam heterozigot (Hh)
G : (H) x (H, h)
F2 : HH dan Hh
HH = 50% tikus hitam homozigot
Hh = 50% tikus hitam heterozigot
Dapat dilihat bahwa keturunan yang dihasilkan dari back cross (F2) adalah
tikus hitam semua dengan perbedaan genotipe. Hal ini menunjukkan individu
yang memiliki sifat sama dapat memiliki genotipe yang berbeda.

Testcross
hamster berwarna coklat bergenotipe homozigot dominan (CC) disilangkan
dengan hamster berwarna putih bergenotipe homozigot resesif (cc).
Kemudian menghasilkan keturunan (F1) hamster berwarna coklat heterozigot
(Cc).
P : hamster coklat (CC) x hamster putih (cc)
G : (C) x (c)
F1 : Cc = 100% keturunannya hamster coklat heterozigot
Setelah itu dilakukan uji silang dengan individu homozigot resesif. Maka,
akan dihasilkan keturunan (F2) dengan perbandingan fenotipe 1 : 1.
P : hamster coklat (Cc) x hamster putih (cc)
G : (C, c) x (c)
F2 : Cc dan cc
Cc = 50% keturunannya hamster coklat
cc = 50% keturunannya hamster putih.

KEGIATAN BELAJAR 2
Cek Pemahaman

1. Ada berapa kemungkinan genotip yang muncul dalam persilangan ?


= Jumlah macam genotip yang terbentuk dari persilangan tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut: Macam genotip = 3ⁿ (n merupakan jumlah alel heterozygot misalnya Aa, Bb, Cc, Dd,
Ee) 3ⁿ = 35 = 243 macam
2. Kemungkinan kombinasi manakah yang terbesar dan bagaimana
rumusnya ?

3. .Bila faktor M menyebabkan warna merah dan bila tidak mengandung

warna putih, berapa individu yang berwarna  merah ?

4. Perbedaan jumlah faktor M menyebabkan perbedaan tingkatan warna

melalui dari merah tua, merah, merah muda disebut apa peristiwa tersebut

diatas ?

= Peristiwa Atavisme

5. Gantilah simbol gen pada baling – baling diatas dengan huruf RP, Rp, rP, rp, untuk
membuktikan peristiwa Avisme ( Interaksi BBrp gen ) : contoh pial ayam
Keterangan : R – P – R – pp rr P –
rr pp
=  sumple / walnut
=  Rose / mawar
=  Pea / biji
=  Bilah
= Parental: walnut  x pea
Genotip: RRPp  x  rrPP

Gamet: RP, Rp x  rP

Filial:  

1 RrPP = walnut

2 RrPp = walnut

Dari hasil persilangan di atas dapat diketahui bahwa keturunan yang dihasilkan 100%
walnut.

Berikut ini contoh persilangan lain dari interaksi gen:

Parental: walnut  x rose

Genotip: RrPp  x  Rrpp

Gamet: RP, Rp, rP, rp  x  Rp, rp

Filial:  

1 RRPp = walnut

2 RrPp = walnut

1 RRpp =rose

2 Rrpp = rose

1 rrPp = pea

1 rrpp = single (bilah)

Dari persilangan di atas diketahui perbandingan fenotipnya adalah:

Walnut : rose : pea : bilah = 3 : 3 : 1 : 1


6. Gantilah simbol gen pada baling – baling diatas dengan huruf : AB, Ab, aB, ab. Untuk
membuktikan

peristiwa kriptomeri pada bunga Linaria maroccana

Keterangan : A – B            = warna ungu


A – bb         =
Merah Aa B          
= Putih Aa bb        
= Putih
=
7. Gantilah simbol gen pada baling – baling diatas dengan huruf : HK, hK, Hk, hk
Untuk membuktikan peristiwa hipostasis pada biji gandum

Keterangan : H – K           = Hitam H – kk       


= Hitam hh K           = Kuning hh
kk           = Putih

KEGIATAN BELAJAR 3

1.  Ayam berpial Rose disilangkan dengan ayam berpial bilah


menghasilkan F1 dengan perbandingan fenotip Rose : bilah = 1 : 1
tentukan genotip induknya !
= Parental 1: walnut  x  rose
Genotip : RrPp  x  Rrpp

Gamet: RP, Rp, rP, rp  x Rp dan rp


2.     Bunga Linnaria maroccana ungu (AaBb) ¿<¿ dengan bunga putih heterosigot
(aaBb) berapa presentasi F1 yang berwarna merah ? Jika persilangan terjadi pada 320
tanaman !

=
Rasio fenotip F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
3. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit
kuning ( hh Kk ). Apabila hitam epistasis terhadap kuning, berapakah ratio
fenotip F1 ?
=

4. Diketahui  kehadiran  gen  P  menyebabkan  terbentuknya  pigmen,  alelanya 


p  tidak menyebabkan terbentuknya pigmen. Seorang ayah berkulit hitam
(P1P1P2p2) menikah dengan seorang wanita berkulit sawo matang (P1p1  P2 
p2) adakah anaknya yang berkulit putih ? berapa prosen ?
= P1: ♀ (P₁P₁P₂P₂) >< ♂ (p₁p₁p₂p₂)
              Kulit putih      Kulit Hitam
G1:         P₁P₂                     p₁p₂
F1:                      P₁p₁P₂p₂
                          Kulit mulat

P2:         ♂   P₁p₁P₂p₂  ><  ♀ (P₁P₁P₂P₂)


                    Kulit mulat             Kulit putih
G2:          P₁P₂, P₁p₂, p₁P₂, p₁p₂         P₁P₂   
F2:

 P₁P₂  -->  P₁P₂ = P₁P₁P₂P₂   = Kulit putih


 P₁P₂  -->  P₁p₂ = P₁P₁P₂p₂   = Kulit mulat 
 P₁P₂  -->  p₁P₂ = P₁p₁P₂P₂   = Kulit mulat 
 P₁P₂  -->  p₁p₂ = P₁p₁P₂p₂   = Kulit mulat 

Anda mungkin juga menyukai