PFA 1413
PENGELOLAAN PEMBENIHAN IKAN
Teknik Pemijahan Ikan Lele
Dosen Pengampu :
Rio Yusufi Subhan, S.Pi ,M.Si.
Di Susun Oleh :
DIMAS REVA ADIYOGA 18742024
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW dan para sahabat dari dulu, sekarang hingga ahir zaman.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada
bapak Rio Yusufi Subhan, S.Pi ,M.Si yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Teknik Pemijahan Ikan Lele” karena telah menyelesaikan makalah
yang merupakan tugas dan kewajiban kami sebagai mahasiswa. Dalam makalah
ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan, “Bahwa tidak ada
gading yang tak retak dan bukanlah gading kalau tidak retak” oleh kaarena itu
dengan segala kerendahan hati mohon kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT, kami berserah diri. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan member manfaat bagi semua. Amin, Ya Rabal
‘Alamiin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Klasifikasi Ikan Lele Dumbo....................................................................................3
2.2 Morfologi Ikan Lele Dumbo....................................................................................3
2.3 Habitat Dan Kebiasaan Hidup..................................................................................3
2.4 Kebiasaan Makan Ikan Lele Dumbo........................................................................4
2.5 Pemijahan Alami Ikan Lele Dumbo.........................................................................5
2.6 Pemijahan Buatan Ikan Lele Dumbo........................................................................7
2.7 Keberhasilan pemijahan dengan menggunakan teknologi laserpunktur.................10
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.1 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
JURNAL.........................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bertolak dari hal demikian. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyusun
sebuah makalah mengenai teknik pemijahan buatan dan pemijahan alami pada
1
ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) serta bagaimana cara penanganan larva
setelah pemijahan.
1.2 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Silaroidae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
3
Nama Asing : African catfish
Ikan lele dumbo mempunyai bentuk badan yang berbeda dengan jenis ikan
lainnya, seperti ik sirip punggung, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Sirip
dadanya berbentuk bulat agak memanjang dengan ujung runcing, dan dilengkapi
dengan sepasang duri yang biasa disebut patil, (Najiyati, 2003).
Habitat atau tempat hidup lele dumbo adalah air tawar. Air yang paling
baik untuk pertumbuhan lele dumbo adalah air sungai, air sumur, air tanah dan
mata air. Namun lele dumbo jaga dapat hidup dalam kondisi air yang rendah O2
seperti dalam lumpur atau air yang memiliki kadar oksigen yang rendah
(Nugroho, 2007).
4
ikan ini tidak memerlukan kualitas air yang baik, walaupun begitu, para ahli
perikanan tetap memberi syarat dari kualitas air yang harus dipenuhi jika ingin
sukses membudidayakan lele dumbo, syarat-syarat tersebut yaitu (Khairuman dan
Amri, 2008) :
Salah satu sifat dari lele dumbo adalah suka meloncat ke darat, terutama
pada saat malam hari. Hal tersebut karena lele dumbo termasuk ikan nokturnal,
yaitu hewan yang lebih aktif beraktivitas dan mencari makan pada malam hari.
Sifat tersebut juga yang menyebabkan lele dumbo lebih menyenangi tempat yang
terlindung dari cahaya (Khairuman, 2010).
Pakan alami ikan lele berupa jasad hewani yaitu crustacea kecil, larva
serangga (kutu air, jentik nyamuk), cacing dan molusca (Susanto, 1988). Semua
itu menunjukan bahwa ikan lele bersifat omnivora cenderung karnivora (Pillay,
1990). Sebagai karnivora, ikan lele mampu memakan zooplankton sampai ikan
kecil (Vivien et al., 1986 dalam Hamsyah, 2004 ).
5
2.5 Pemijahan Alami Ikan Lele Dumbo
a) Wadah Pemijahan
Pemijahan ikan lele dumbo, dapat menggunakan kolam atau bak yang di
telah di treatmen lebih dulu. Dalam wadah disiapkan kakaban, bisa terbuat dari
ijuk bingkai dengan bambu atau menggunakan tali plastik. Wadah pemijahan
kemudiàn di masukan air bersih yang telah di treatmen.
b) Seleksi Induk
Sebelum di seleksi, indukan ikan lele dirawat secara terpisah antara jantan
dan betina. Dalam perawatan, indukan jantan dan betina di berikan pakan yang
baik. Setelah di rawat, indukan kemudian di seleksi.
Seleksi atau pemilihan induk ikan yang baik merupakan persyaratan yang
krosial dalam kegiatan pembenihan ikan, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi
yang kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik. Induk
ikan lele yang bersifat unggul akan mempengaruhi kualitas benih yang
dihasilkan.
Adapun ciri-ciri induk ikan lele yang baik adalah sebagai berikut :
6
- Umur induk jantan mencapai 1 tahun
- Bobot induk minimal 1 kg
- Betina tubuh gemuk tidak berlemak
- Jantan bertubuh langsing dan rongga perut tidak berlemak
- Alat kelamin normal dan kemerah-merahan
- Selama perawatan FCR rendah
Untuk mengetahui induk yang siap untuk dipijahkan,berikut ini ciri-ciri induk
ikan lele yang baik :
Induk Betina
Induk Jantan :
7
1. Dilakukan dengan memasukkan induk ikan lele bersama-sama antara
jantan dan betina siap pijah pada bak pemijahan, Sebelumnya, bak
dikeringkan selama 2-4 hari. Selanjutnya bak diisi dengan air setinggi 25-
30cm dan membiarkan air mengalir selama pemijahan. Bersamaan dengan
itu pasang atau masukan kakaban secukupnya untuk meletakkan telur.
2. Bila sudah siap, induk lele betina dan jantan yang sudah matang gonad
dimasukkan ke dalam air pada siang atau sore hari.
Selain dapat dipijahkan secara alami, lele dumbo juga dapat dipijahkan
secara buatan melalui proses perangsangan dengan kawin suntik. Teknik ini
dilakukan dengan cara merangsang induk lele dumbo agar mau memijah melalui
penyuntikan zat perangsang berupa kelenjar hyphofisa atau HCG (human
chlorionic gonadotropin). Kelenjar hyphofisa ini dapat diperoleh dari ikan donor
seperti lele dumbo atau ikan mas yang telah matang kelamin dan minimum telah
berumur 12 bulan. Sementara itu, HCG dapat dibeli di pasaran dengan merek jual
ovaprim. Jumlah dosis penyuntikan ovaprim adalah 0,5 ml/kg berat induk yang
akan dipijahkan (Khairuman dan Amri, 2008).
8
Teknik kawin suntik sangatlah perlu karena memungkinkan pemijahan
ikan peliharaan yang sulit dikawinkan secara alami. Hasil pemijahan alami lele
dumbo biasanya kurang memuaskan. Selain terjadi dalam beberapa tahapan, salah
satunya adalah ketika musim hujan. Jumlah benih yang dihasilkan juga sangat
sedikit, hal ini disebabkan karena jumlah telur yang keluar tidak banyak agar
jumlah telur yang dikeluarkan sangat banyak, maka dilakukan pemijahan buatan,
atau dengan kawin suntik (Susanto, 2002).
b. Penyuntikan
9
bergerak ketika disuntik hendaknya ikan dibungkus dengan handuk basah.
Penyuntikan dilakukandengandosis1–2dosis.
c. Ovaprim
10
gonad, namun setiap jenis hormon mempunyai dosis yang berbeda bergantung
kepada tingkat kematangan. Oleh karena itu kajian yang mengarah pada aspek
reproduksi seperti halnya manipulasi hormonal merupakan salah satu alternatif
dalam menunjang teknologi pembenihan ikan lele.
11
e. Perbandingan pemijahan alami dengan pemijahan buatan pada ikan lele
dumbo
Hormon ovaprim dosis 0,3 ml/kg berabadan ikan menunjukkan hasil yang
baik dalam merangsang hormon gonadotropin dalam mempercepat proses
penetasan, tapi ketika menggunakan hipofisa ternyata sudah kurang baik untuk
menghislan daya tetas telur ini bisa dikarenakan sehingga dapat
memperlambapergerakan dari spermatozoa dalam membuahtelur. Sedangkan
pemijahan tanpa substaindukan ikan lele tidak dapat memijahPemijahan alami
dengan mengunakan substraeceng gondok menghasilkandaya tetas lebih rendah
dibandingkan dengan substrat ijuk indikarekan pada substrat eceng gondok yang
berada dipermukaan air pada kolam pemijahan membuat telur berada diatas
sehingga mengurangi daya tetas, namun pada pemijahan menggunakan substrat
ijuk menghasilkan daya tetas yang lebih.
2. Induk lele harus diberi pakan berkualitas baik sesuai dengan SOP
kelompok pembenih lele Mulyorejo agar kualitas telur dan sperma
bagus sehingga telur terfertilisasi dapat menetas sampai menjadi
benih
12
atau kaos basah agar mengurangi stress dan segera dikembali kan
ke tempat asalnya tanpa mengganti airnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemijahan alami pada lele dumbo adalah pemijahan yang tidak belibatkan
manusia dalam pemijahan. Manusia atau pembudidaya hanya menyiapkan
wadah pemijahan, seleksi indukan yang unggul, dan menetaskan telur.
2. Pemijahan buatan pada ikan lele dumbo adalah pemijahan yang
melibatkan peran serta manusia dalam pemijahan dimana ada penggunaan
hormon untuk memacu atau merangsang ikan untuk matang gonad.
3. Sementara penanganan larva hasil pemijahan baik pemijahan alami
ataupun buatan yaitu dengan menindahkan larva ke bak pendederan atau
pemeliharaan larva kemudian di manajemen kualitas airnya serta
pemberian pakan.
3.1 Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini
yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan pihak -
pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun sarannya
sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini. Terima
kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hamsyah, I. 2004. Perbedaan karakteristik antara ikan lele dumbo dan lele Afrika
(Clarias gariepinus Burchell). Skripsi. Program Studi Teknologi dan
Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor, 54 hlm
Khairuman, SP. 2010. Budidaya Ikan Lele Dumbo di Kolam Terpal. Agromedia.
Jakarta
15
Khairuman dan Amri, Khairul, 2002. Budidaya Lele Dumbo secara Intensif.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pillay, T.V.R. 1990. Aquaculture principles and practices. Fishing News Books,
London.
JURNAL
1. EFEKTIFITAS OVAPRIM TERHADAP LAMA WAKTU
PEMIJAHAN, DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN
LARVA IKAN LELE DUMBO, CLARIAS GARIEPINUS
4. EFESIENSIKELENJARHYPOFISAIKANMAS(CYPRINUSCAR
PIO)DANIKAN
16
LELEDUMBO(CLARIASGARIEPENUS)TERHADAPPEMIJAHA
NIKANLELE
5. DUMBO(CLARIASGARIEPINUS)
17