Anda di halaman 1dari 10

Sejarah Revolusi Amerika

Revolusi Amerika : Latar Belakang, Proses, Perkembangan dan Dampaknya -  Revolusi


Amerika Serikat pada dasarnya merupakan upaya dari koloni-koloni Inggris di Amerika Utara
untuk mendapatkan kemerdekaan. Revolusi Amerika diawali dengan kedatangan bangsa Inggris.
Orang-orang Inggris yang datang ke Amerika berlatar belakang serikat dagang.

Selain pedagang, ada juga dari kelompok puritan yang mendapat tekanan dari penguasa Inggris
karena prinsip hidupnya bertentangan dengan norma-norma yang ditetapkan oleh gereja
Anglikan yang berlaku di Inggris. Pada awalnya di Amerika Utara berkembang 13 koloni yang
diantaranya meliputi :

1. Virginia : Berdiri tahun 1607 dipimpin oleh William Bradford.


2. Massachusetts : berdiri tahun 1620.
3. New Hamspire : berdiri tahun 1623.
4. New Jersey : berdiri tahun 1634.
5. Maryland : berdiri tahun 1634, didirikan oleh Lord Baltimore.
6. Connecticut : berdiri tahun 1635, oleh pendeta Puritan Thomas Hooker.
7. Rhode Island : berdiri tahun 1636, oleh pendeta Puritan Roger Williams.
8. North Carolina : berdiri tahun 1653.
9. Deleware : berdiri tahun 1653.
10. New York : berdiri tahun 1664.
11. South Carolina : berdiri tahun 1670.
12. Pennsylvania : berdiri tahun 1682.
13. Georgia : berdiri tahun 1733.

Latar Belakang Revolusi Amerika

Orang-orang Inggris yang melakukan koloni tersebut pada dasarnya masih memiliki kesetiaan
terhadap negara asal mereka yaitu Inggris. Namun karena pemerintah Inggris banyak
mengeluarkan aturan yang intinya mengikutkan daerah-daerah koloni untuk ikut menanggung
hutang negara, maka koloni-koloni pun mulai bereaksi dan melakukan penentangan.
Kebijakan baru dari pemerintah Inggris tersebut di protes karena mereka kaum koloni merasa
tidak mempunyai perwakilan dalam parlemen. Penolakan tersebut kemudian melahirkan
istilah notaxation without Representation atau berarti "Tolak Pajak Tanpa Perwakilan".
Penolakan kebijakan dari pemerintah Inggris ini kemudian berkembang menjadi gerakan-
gerakan radikal dari kaum koloni yang menentang kerajaan Inggris.

Warga koloni kemudian melakukan pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Salah satu
peristiwa radikal yang terkenal adalah peristiwa di Bostan yang dikenal dengan The Bostan Tea
Party, yaitu peristiwa perebutan kapal Inggris yang sedang mengangkut kaum koloni dan
membuang ke laut.

Proses Terjadinya Revolusi Amerika

Peristiwa diatas kemudian akhirnya semakin merenggangkan hubungan antara Inggris dengan
daerah-daerah koloni. Bahkan koloni-koloni tersebut mulai menuntut kemerdekaan. Hal tersebut
kemudian membuat Inggris menekan daerah koloni dengan kekuatan militernya. Untuk
menghadapi tekanan dari militer Inggris tersebut wilayah-wilayah koloni bersepakat
menyatukan milisi koloni yang dikomandoi oleh George Washington.

Konflik yang terus meluas justru semakin menguatkan keinginan daerah koloni untuk
memisahkan diri dari Inggris dan menjadi negara yang merdeka. Tokoh-tokoh pelopornya antara
lain adalah Thomas Jefersno, John Adam, James Wilson, dan Alexander Hamilton. Kampanye-
kampanye mereka akhirnya berhasil membuat kongres sepakat untuk merdeka.

Keinginan tersebut akhirnya terwujud. Pada tanggal 4 Juli 1776 tiga belas koloni Inggris di
Amerika menyatakan kemerdekaan sebagai negara Amerika Serikat. Lokasi deklarasi
kemerdekaan yang dilakukan oleh 13 koloni tersebut dilakukan di Philadelphia.

Dampak Revolusi Amerika

Kemerdekaan Amerika Serikat dinamakan Bill of Right yang berisi pengakuan terhadap hak-hak
asasi manusia. Kemerdekaan Amerika tersebut menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa dan negara
yang masih terjajah untuk menuntut kemerdekaannya.

Dari Revolusi Amerika inilah paham demokrasi dalam pemerintahan semakin banyak
dikembangkan yaitu pemerintahan dari dan untuk rakyat. Dengan pemerintahan yang
demokratis, rakyat akan terjamin dari sisi kedaulatan dan hak-haknya. 
Sejarah Revolusi Perancis : Latar Belakang, Proses Terjadinya
dan Dampaknya

Sejarah Revolusi Perancis atau dalam bahasa farncisenya yaitu Revolution  Francaise


merupakan sebuah abad dimana terjadinya suatu pergolakan politik yang bergerak secara radikal
pada kurun waktu 1789 sampai 1799. Dampak dari pergolakan radikal tersebut kemudian sangat
mempengaruhi kondisi Perancis pada saat itu, bahkan menyebar luar ke seluruh Eropa.

Sebelum terjadinya sejarah revolusi Perancis, kekuasaan didominasi oleh golongan monarki
absolut selama beberapa abad. Golongan penguasa tersebut kemudian diruntuhkan dengan
pergolakan politik radikal selama kurang lebih 3 tahun. Kelompok radikal ini terdiri dari
golongan radikal sayap kiri, petani di pedesaan dan masa di jalanan.

Konsep ide-ide lama kemudian digantikan dengan prinsip-prinsip baru seperti kebebasan,
persaudaraan dan persamaan. Peristiwa bersejarah di Perancis ini kemudian menyebar ke seluruh
eropa, kekuatan monarki di negara-negara eropa mulai ketakutan akan terjadinya revolusi yang
sama untuk menggulingkan kekuasaan monarki. Pada perkembangan selanjutnya, selama dua
abad berikutnya terjadi pertentangan antara pendukung dan penentang revolusi.
Latar Belakang Revolusi Perancis
Apa sebenarnya yang menjadi penyebab atau latar belakang revolusi Perancis? Terjadinya
revolusi tentu ada masalah yang menjadi penyebab munculnya keinginan untuk menuju sebuah
perubahan. Berikut ini 6 latar belakang revolusi Perancis secara singkat dan jelas, meliputi :

1. Adanya ketidakadilan di Perancis dalam sistem feodalisme

Faktor penyebab atau latar belakang revolusi perancis yang utama adalah adanya ketidakadilan
di Perancis terkait dengan pembagian masyarakat menjadi 3 golongan. Tiga golongan tersebut
meliputi :
 Golongan I : Para bangsawan (penguasa pemerintahan)
 Golongan II : Ahli agama yang patuh dan setia terhadap raja
 Golongan III : Terdiri dari pedagang, pekerja dan rakyat biasa / kecil
2. Berkembangnya paham Romantisme

Berkembangnya paham Romantisme merupakan salah satu penyebab atau latar belakang
revolusi Perancis. Apa itu faham Romantisme? Romantisme merupakan faham yang sangat
menjunjung tinggi perasaan dan saling menghargai antar manusia. Faham ini berkembang di
Perancis sekitar tahun 1950an.

3. Berkembangnya paham Rasionalisme

Paham Rasionalisme merupakan faham yang menganggap bahwa pikiran adalah sumber dari
segala kebenaran. Faham ini berkembang di Eropa pada abad ke 18, munculnya paham ini
karena adanya gerakan humanisme dan renaisans yang menentang kekuasaan kaum geraja.
Berkembangnya paham rasionalisme merupakan salah sattu penyebab revolusi perancis.

4. Pemerintahan di Perancis yang buruk

Latar belakang revolusi selanjutnya adalah buruknya pemerintahan di Perancis. Buruknya


pemerintahan di Perancis disebabkan karena kekuasaan tunggal raja yang dalam melaksanakan
tugasnya secara sewenang-wenang. Pemerintahan yang berlangsung hanya mementingkan
kepentingan raja, sementara kepentingan rakyatnya tidak di pedulikan.

5. Pengaruh Revolusi Amerika


Salah satu sebab lain dari terjadinya revolusi Perancis yaitu terjadinya revolusi Amerika yang
ternyata menyebar sampai ke Eropa. Revolusi yang terjadi di Amerika membuat motivasi
masyarakat Perancis mengenai bagaimana negara seharusnya dibentuk. Revolusi yang terjadi di
Amerika ternyata merupakan gagasan para tokoh pemikir dari Perancis. Hal inilah yang
membuat rakyat menjadi terinspirasi, sehingga revolusi di Perancis tidak dapat dihindarkan.

6. Kekosongan kas negera


Kosongnya kas negara juga salah satu penyebab atau latar belakang revolusi Perancis.
Kekosongan kas negara disebabkan karena pengeluaran negara lebih besar dari penghasilan
yang didapat. Kekosongan kas ini terjadi pada masa pemerintahan Louis XVI.

Proses Terjadinya Revolusi Perancis


Bagaimana proses terjadinya revolusi Perancis? Proses revolusi yang terjadi di Perancis melalui
beberapa tahap, tahap-tahap tersebut meliputi: Etats Generaux, Assemblee Nationale,
Constituante, Legislatif, Convention, Directoire, Convention, Directoire dan Consulat. Berikut
ini penjelasannya.
Proses pertama yaitu Etats Generaux proses ini yaitu dibuka kembali DPR Dewan
Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 5 Mei 1789. Dalam proses ini kemudian dilakukan
persidangan yang menimbulkan polemik perbedaan suara antara golongan I dan II dengan III.
Pada tahap ini, golongan III yang merasa ditindas semakin bertambah semangat dan percaya
diri. Proses selanjutnya yaitu pada tanggal 17 Juni 1789 golongan III membentuk dewan
nasional atau bisa disebut Assemblee Nationale.
Proses revolusi Perancis selanjutnya yaitu pada tanggal 20 Juni tahun 1789 dewan nasional
tersebut bersumpah bahwa tidak akan bubar sebelum Perancis memiliki Undang Undang Dasar
(UUD). Selanjutnya dewan tersebut menamakan dirinya sebagai Constituante. Kemudian setelah
UUD selesai dibentuk, Constituante dibubarkan dan selanjutnya diganti dengan Legislatif,
tepatnya terjadi pada tahun 1791.
Setelah badan Legislatif terbentuk, kemudian muncul pertentangan antara kelompok Montagne
dan kaum Borjuis. Pertentangan tersebut dimenangkan oleh kaum Montagne sehingga sistem
kerajaan dihapus dan digantikan menjadi Republik pada tahun 1972. Akibat pergantian tersebut,
raja Louis XVI dikenai hukuman mati.

Sejarah revolusi Perancis mengalami puncaknya pada masa Napoleon Bonaparte. Ia berhasil
membentuk pemerintahan baru di Perancis dengan kekuatan militer yang begitu kuat setelah
berhasil membubarkan kekuasaan Directeur. Napoleon kemudian membentuk pemerintahan
baru yang sering disebut dengan Consulat.

Tokoh Revolusi Perancis : Napoleon Bonaparte


Dampak Revolusi Perancis
Apa saja dampak Revolusi Perancis? Seperti yang sudah dijelaskan diatas, periode besar sejarah
revolusi Perancis memiliki dampak yang sangat besar, baik di Perancis maupun di Dunia,
khususnya Eropa. Dampak yang ditimbulkan mulai dari bidang politik, sosial dan ekonomi.
Berikut ini dampak dampak revolusi Perancis, meliputi :

Dampak bidang politik : berkembangnya paham demokrasi baru modern, UUD menjadi
kekuasaan tertinggi negara, Perancis menjadi negara republik dan timbulnya rasa nasionalisme.

Dampak bidang ekonomi : sistem monopoli dan pajak feodal dihapuskan, petani kemudian
menjadi pemilik tanah, munculnya berbagai industri-industri besar di Perancis.

Dampak bidang sosial : pendidikan dan pengajaran menjadi merata di semua lapisan
masyarakat, sistem feodalisme dihapuskan, dibentuknya susunan masyarakat baru, dan hak asasi
manusia menjadi dasar pada masa Napoleon.
Revolusi Indonesia SMA 
Kalau kita berbicara soal revolusi Indonesia, kita harus pahami dulu makna dari arti kata
revolusi. Revolusi adalah suatu perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam
waktu yang cepat. Nah revolusi bisa terjadi dengan atau tanpa adanya perencanaan, terus juga
dapat dilakukan dengan atau tanpa kekerasan. Lalu bagaimana dengan sejarah revolusi
Indonesia?

Kamu ingat nggak kalau Jepang pernah dibom atom oleh Sekutu? Ya, pada tanggal 6 Agustus
1945, kota Hiroshima seketika lumpuh akibat bom atom. Sebanyak 90.000-146.000 orang
tewas saat itu. Selang tiga hari kemudian, bom atom pun kembali jatuh di kota Nagasaki,
Jepang, dan menewaskan 39.000-80.000 orang. Akibat serangan yang dilakukan oleh Sekutu,
akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat.

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada sekutu. Melihat hal itu, golongan pemuda
Indonesia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Mereka kemudian menculik Soekarno dan
Moh. Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok, Jawa Barat. Soekarno-Hatta didesak untuk
segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Selang sehari setelah penculikan, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks
proklamasi yang dirancangnya bersama beberapa tokoh, di rumah Soekarno. Setelah proklamasi
selesai dibacakan, dikibarkanlah bendera merah putih yang telah dijahit oleh ibu Fatmawati, istri
dari Soekarno. Rakyat pun bersorak-sorai gembira.

Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Belanda kembali datang. Mereka berusaha
menegakkan kembali kekuasaan di Indonesia. Rakyat Indonesia pun tidak terima dan mulai
melakukan perlawanan. Saat itulah perjuangan revolusi Indonesia dimulai.

Sekutu (termasuk Belanda di dalamnya) membentuk suatu badan komando militer di Indonesia
bernama Allied Forces for Netherland Indies (AFNEI). Tentara AFNEI mendarat di beberapa
wilayah strategis Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta pada bulan September, Oktober, dan
November tahun 1945.

Mengetahui adanya ancaman tersebut, rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Masyarakat di
berbagai daerah mulai bergerak dan terjadilah perlawanan. Oh ya, perjuangan revolusi Indonesia
ini terbagi menjadi 2 karakteristik ya. Pertama itu perlawanan dengan menggunakan cara fisik,
kemudian satu lagi perlawanan menggunakan jalur diplomasi.

Surabaya, menjadi lokasi pertama perlawanan rakyat Indonesia setelah Sekutu kembali
menginjakkan kaki di Indonesia. Arek-arek Suroboyo bersama salah satu tokohnya yaitu Bung
Tomo, dengan heroik melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Bung Tomo dikenal dengan
orasinya yang sangat bergelora, sehingga dapat membangkitkan semangat para pejuang.

Pertempuran Surabaya mencapai puncaknya pada 10 November 1945. Atas semangat,


keberanian, dan jiwa patriotik dari para ulama, santri, dan arek Suroboyo lainnya, tanggal 10
November kemudian dijadikan sebagai Hari Pahlawan. Setelah Surabaya, berbagai daerah pun
ikut angkat senjata melawan tentara-tentara Sekutu.

Nah, kalau jalur diplomasinya itu ada banyak macamnya juga, salah satunya adalah Konferensi
Meja Bundar. Belanda baru mengakui kedaulatan Indonesia setelah dilaksanakannya Konferensi
Meja Bundar pada tanggal 2 November 1949. Di perjanjian sebelum-sebelumnya, Belanda dan
Sekutu terus berkhianat.

Kalau kamu perhatikan, ternyata proses perlawanan rakyat Indonesia terhadap upaya
pendudukan kembali yang dilakukan oleh Sekutu, kurang lebih selama 5 tahun. Lumayan
singkat ya Squad. Tapi memang seperti itu, kenapa dikatakan revolusi? Ya karena proses
perubahannya yang cukup singkat. Revolusi Indonesia terjadi mulai dari tahun 1945, yaitu saat
Soekarno membacakan teks proklamasi, sampai Belanda dan para Sekutu mengakui kedaulatan
Indonesia pada akhir tahun 1949.

Jadi Squad, revolusi Indonesia dampaknya cukup besar bagi sejarah bangsa Indonesia
kedepannya. Sebagai kaum pelajar, tentunya kamu harus paham tentang sejarah bangsamu
sendiri ya. Karena itu, sangat penting buat kamu belajar dan memahami sejarah. Nah, kamu
bisa nih memelajari sejarah Indonesia dengan menggunakan ruangbelajar. Di sana kamu bisa
nonton video belajar beranimasi, melihat rangkumannya, kemudian latihan soal. Lengkap deh
pokoknya.

Revolusi Rusia: Latar Belakang, penyebab,


dampak

Revolusi Rusia mencakup periode waktu yang terjadi antara bulan Februari dan Oktober 1971 di
mana keruntuhan kediktatoran rezim Tsar diumumkan.
Apa itu Revolusi Rusia?
Revolusi Rusia adalah periode perubahan yang bergejolak yang terjadi antara bulan Februari dan
Oktober tahun 1917, di mana jatuhnya rezim Tsar (monarki Rusia) dinyatakan dan pembentukan
rezim sementara yang, tak lama setelah itu, memberi jalan kepada rezim sosialis-Leninis.
Terdiri dari apa Revolusi Rusia?
Banyak sejarawan menyatakan bahwa abad ke-20 adalah abad di mana terdapat lebih banyak
konflik, perubahan, dan peristiwa daripada semua abad sebelumnya. Kita tahu peristiwa seperti
jatuhnya tembok Berlin, perang Vietnam, kedatangan manusia di bulan, penciptaan internet,
perang dingin, perang dunia pertama dan kedua…
Ada banyak peristiwa yang menemukan tempat mereka di abad itu, dan salah satu yang paling
terkenal terjadi pada tahun 1917, di Kekaisaran Rusia. Itu tentang Revolusi Rusia, tidak lebih
dan tidak kurang. Ini adalah periode di mana beberapa peristiwa terjadi yang menyebabkan
jatuhnya rezim Tsar yang berkuasa hingga saat itu, dan pembentukan pemerintah Bolshevik,
sehingga memunculkan pembentukan Uni Soviet (Uni Republik Sosialis Soviet).
Latar Belakang
Revolusi Rusia dilatarbelakangi oleh sejumlah masalah yang melibatkan kelas proletar. Sebelum
peristiwa, perubahan industrialisasi yang penting dan reformasi seperti penghapusan sistem
feodal telah dilaksanakan di Rusia (peristiwa yang agak terlambat, dibandingkan dengan negara-
negara tetangganya di Eropa), yang telah meninggalkan banyak kelas budak lama di situasi
proletar. Sudah tanpa tanah dan dalam situasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, sektor populasi
ini menjadi sangat sensitif terhadap ide-ide revolusioner yang menyebar ke seluruh Eropa (di
antara mereka, tentu saja, adalah ideologi Marxis).
Ringkasan
Dengan kegagalan militer berturut-turut yang terjadi dalam Perang Dunia Pertama, dan bersama
dengan konflik sosial sebelumnya, pada hari-hari terakhir Februari 1917, tsar dipaksa untuk
turun tahta dan, sebaliknya, Pemerintahan Sementara dibentuk. Masa pemerintahan itu singkat,
karena faksi paling radikal dari jajaran revolusioner mengambil alih kekuasaan pada Oktober
tahun yang sama, dengan Lenin dan Trotsky memimpin gerakan. Dengan ini, akhir dari monarki
Rusia dan awal komunisme di Rusia akan ditandai.
Kronologi Revolusi Rusia
Ada dua tahap yang dilalui oleh Revolusi Rusia. Tahap pertama, yang dapat berlokasi pada
Februari 1917, terdiri dari pembentukan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Alejandro
Kerenski. Namun, karakteristik pemerintahan sementara ini adalah ketidakstabilan dan sedikit
dukungan yang diperoleh dari rakyat. Terlepas dari pengunduran diri Tsar Nicholas II, Kerensky
tidak mengusulkan atau mengusulkan beberapa reformasi yang menguntungkan bagi kelas
pekerja.
Tahap kedua, yang akan terjadi pada Oktober 1917, dimainkan oleh Vladimir Lenin, yang pada
saat itu memimpin pemberontakan melawan pemerintah Kerensky. Revolusi Bolshevik
mendapat dukungan dari Leon Trotsky, pemimpin yang disebut Pengawal Merah. Hasil dari
semua peristiwa ini, tentu saja, jatuhnya rezim sementara dan pembentukan negara komunis
yang dipimpin oleh Lenin.
Linimasa
 27 Februari 1917: kaum revolusioner mengambil Istana Musim Dingin dan memaksa tsar
untuk turun tahta. Pemerintah sementara yang dipimpin pro Kerensky didirikan.
 April 1917: Lenin kembali dari pengasingan dan memimpin gerakan Bolshevik.
 Juli 1917: kelompok-kelompok militer yang terkait dengan Tsarisme berupaya melakukan
kudeta terhadap pemerintah sementara, yang berakhir dengan kegagalan karena partisipasi
pekerja dan petani.
 25 Oktober 1917: penangkapan Institut Smolny oleh Pengawal Merah, dipimpin oleh
Trotsky.
 6 November 1917: Lenin merebut ibukota dan mengundurkan diri dari pemerintahan
sementara. Lenin mengambil alih kekuasaan.
Karakteristik
Di antara karakteristik periode ini yang dapat kita sorot adalah:
 Itu adalah periode perubahan politik, ekonomi dan sosial yang mengakhiri rezim Tsar.
 Itu dibingkai dalam serangkaian peristiwa politik, ekonomi dan sosial yang cukup tidak
menguntungkan bagi sektor populasi yang luas.
 Itu berakhir dengan jatuhnya rezim Tsar dan dimulai dengan pembentukan negara komunis.
Penyebab Revolusi Rusia
Dapat dikatakan bahwa, seperti sebagian besar peristiwa sejarah besar, Revolusi Rusia memiliki
berbagai penyebab yang menyatu pada saat peristiwa.
1. Penyebab Politik
Pada saat itu, negara dipimpin oleh monarki absolut. Karena ini adalah monarki absolut, tidak
ada (atau berbahaya) sistem konstitusi atau parlementer yang cukup kuat untuk melawan
hegemoni Tsar. Sistem seperti itu, pada waktu itu, bertentangan dengan cita-cita politik yang
datang dari Barat.
2. Penyebab sosial
Selama masa-masa itu, Rusia menderita situasi ketimpangan yang jauh melebihi tetangga-
tetangganya di Eropa. Menjadi negara yang muncul kurang dari seabad yang lalu dari
feodalisme, pembagian antara kaum bangsawan (kelas istimewa) dan kaum buruh / tani (kelas
pekerja) sangat mencolok.
3. Penyebab ekonomi
Sistem ekonomi Rusia didasarkan pada pertanian saat itu. GDP-nya jauh lebih rendah daripada
tetangga-tetangga baratnya. Karena ini adalah sistem yang baru saja mulai menerapkan model
kapitalis dan industri, divisi kaya-miskin menjadi lebih terlihat.
Dampak
Karena ini adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah abad terakhir, apa akibatnya?
Inilah beberapa di antaranya:
 Pemberantasan sistem monarki yang kemudian berlaku (dipimpin oleh tsar dan dinasti
Romanov), dan penggantinya oleh negara komunis yang, pada tahun 1923, akan
dikonfigurasikan sebagai Uni Republik Sosialis Soviet (USSR).
 Pengesahan konstitusi Rusia sebagai salah satu kekuatan politik, ekonomi dan militer utama
saat itu.
 Awal dari konflik terbuka (meskipun laten) yang akan memberi jalan kepada apa yang
kemudian dikenal sebagai Perang Dingin.
Tokoh
Di antara protagonis Revolusi Rusia dari periode yang bergejolak ini, kita dapat menyoroti:
 Vladimir Lenin: pemimpin Revolusi Rusia dan pemimpin pertama negara sosialis setelah
jatuhnya pemerintahan sementara.
 Leon Trotsky: pemimpin Pengawal Merah dan salah satu protagonis revolusi Bolshevik.
 Alexander Kerenski: pemimpin utama pemerintahan sementara pasca-Tsar dan “revolusioner
moderat”.
 Nicholas II: Tsar terakhir Rusia sebelum jatuhnya rezim monarki.
Pentingnya
Mengapa itu diperlakukan sebagai salah satu periode sejarah paling signifikan? Kadang-kadang
sejarawan mendefinisikan pentingnya peristiwa menurut peristiwa selanjutnya. Dengan jatuhnya
rezim Tsar dan pembentukan rezim komunis, kancah internasional akan berubah sepenuhnya di
kemudian hari (ini dikenal dari Perang Dunia Kedua, Perang Dingin, antara lain).
Revolusi Rusia dalam budaya populer
Film paling terkenal yang menceritakan peristiwa ini adalah Doctor Zhivago. Disutradarai pada
tahun 1965 dan berdasarkan pada novel homonim oleh Boris Pasternak, ini adalah tentang kisah
Yuri Zhivago dan hubungannya dengan Lara Guishar, selalu dalam konteks Revolusi Rusia
1917.

Anda mungkin juga menyukai