Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

REFERENSI PRANCIS

GURU PEMBIMBING
ARIZAL S. S.Pd

DISUSUN OLEH
RIDHWAN ADI .N (XI IPS 1)
NOVA .E SURBAY
HASRIANI SABRI
MUH.SALADIN

SMA NEGERI 1SERUI


2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Revolusi Perancis berlangsung pada tahun 1789-1815. Revolusi ini
disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi faktor utamanya terjadinya
revolusi ini ialah masalah ekonomi negara. Revolusi Perancis tidak
hanya menyebabkan banyak perubahan dalam masyarakat Perancis
tetapi juga berpengaruh terhadap bangsa-bangsa lain di
dunia.Revolusi Perancis ini menentang absolutisme atau kekuasaan
raja yang bersifat mutlak.Puncak dari revolusi Perancis adalah
menentang absolutisme raja dan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh
golongan kaum bangsawan dan golongan pemuka agama. Hal ini
merupakan faktor penyebab revolusi Perancis dalam ketidak adilan
politik Sebuah revolusi besar yang mengubah tatanan
pemerintahan dan kemasyarakatan justru terjadi di Perancis. Pada
waktu itu keadaan masyarakat Perancis memang sangat
parah.Golongan masyarakat yang menjadi penggeraknya adalah
warga kota (borjuis) yang berkeinginan menggantikan peranan kaum
bangsawan dan gereja dalam pemerintahan
maupun perekonomian.Selain faktor ketidak adilan politik dan krisi
ekonomi, munculnya filsuf-filsuf pembaharu juga turut andil dalam
meletusnya revolusi Prancis dengan pengaruh paham rasionalisme
mereka. Paham ini hanya mau menerima suatu kebenaran yang dapat
diterima oleh akal. Paham ini telah melahirkan renaisans dan
humanisme yang menuntun manusia bebas berpikir dan
mengemukakan pendapat.Revolusi Perancis memunculkan golongan
yang menginginkan perubahan yaitu
ETATSke-3
/ warga dimana sebagian besar adalah golongan petani. Adapun
tokoh-tokoh lahir dalam revolusi Perancis diantaranya Montesquieu
dengan pemikirannya yaitu pemisah kekuasaandengan
TRIAS POLITICA
yaitu legislatif,eksekutif dan yudikatif. Lalu tokoh lainya ialah
Voltaire yang menentang dominasi gereja. Tokoh revolusi Perancis
yang terkenal ialah NapoelenBonaparte dengan semboyan
liberte,egalite,fraternite (kebebasan,persamaan,persaudaraan).

B. RUMUSAN MASALAH

A.Apa maksud dari revolusi Perancis?

B.Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan terjadinya revolusi


Perancis?

C.Bagaimanakah praktek absolutisme di Perancis?

D.Bagaimanakah jalannya revolusi Perancis?

E.Siapa sajakah tokoh-tokoh pemikiran dalam revolusi Perancis?

F.Bagaimana dampak revolusi Perancis bagi Dunia?

G.Bagaimana juga dampak revolusi Perancis bagi Indonesia?

C.MANFAAT PENULISAN

A.Mengenal revolusi Perancis

B.Memahami jalannya revolusi Perancis

C.Mengetahui dampak-dampak revolusi Perancis bagi Dunia maupun


Indonesia

D.Mengetahui sejarah & peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar


revolusi Perancis

E.Menumbuhkan rasa suka terhadap sejarah sehingga memiliki


kemauan untuk mengenallebih dalam suatu peristiwa Sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN REVOLUSI PRANCIS


Revolusi Perancis adalah proses perubahan yang terjadi di bidang
pemerintahan atau ketata negaraan dan Kemasyarakatan yang terjadi di
Perancis.Di bidang Pemerintahan, terjadi perubahan kekuasaan dari seorang
Raja yang bersifat absolut menjadi pemerintah Demokrasi yang Undang-
undang Dasar serta memiliki Dewan Perwakilan Rakyat. Di bidang
kemasyarakatan, masyarakat yang terdiri atas golongan yang tidak memiliki
hak sama sekali berubah menjadi suatu masyarakat yang memiliki hakyang
sama. Pada waktu terjadi Revolusi Perancis, pemerintah di Perancis di bawah
kekuasaan Raja bernama Louis IV

Revolusi Perancis merupakan sebuah masa peralihan politik dan sosial dalam
sejarah Perancis.Pada saat itu, kaum demokrat dan para pendukung republic
anisme bersatu menjatuhkan sistem pemerintahan monarki (kerajaan)
abosolut, yang dianggap terlalu kaku dan memberikan
keistimewaan berlebih pada keluarga kerajaan dan golongan
bangsawan.

kecemburuan sosial dan mengakibatkan penderitaan rakyat yang


berkepanjangan Karena kekuasaan raja yg absolut terhadap rakyatnya, hal ini
mengakibatkan kesenjangan sosial yang tinggi antara raja dengan rakyatnya.
Pada waktu revolusi Perancis, saat itu raja yang berkuasa ialahraja Louis XVI.
Absolutisme raja Louis XVI termasuk salah satu penyebab terjadinya revolusi
Perancis.Raja Louis XVI bertindak sewenang-wenang tanpa memerhatikan
keadaan rakyat dan memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun. Hal ini
mengakibatkan.

Semboyan Louis XIV adalah l'etat c'est moi (negara adalah saya). Untuk
mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara
ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berani menentang keinginan raja.
Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenangi
raja.Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab (lettre du cas).
Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak
dibatasi undang-undang.

Sebab lain terjadinya Revolusi Prancis adalah adanya krisis keuangan.


Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta permaisuri
Louis XVI ,yakni Maria Antoinette (terkenal dengan sebutan
Madamedeficit) yang hidup penuh dengan kemewahan dan kemegaha. Di
samping itu, adanya warisan hutang dariRaja Louis XIV dan Louis XV
menjadikan hutang negara makin menumpuk. Satu-satunya cara untuk
mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum
bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa
yang berhak menentukan pajak adalah rakyat dan pemberlakuan
pajak harus melalui
Estate Generale (badan legislatif). Akhirnya diadakan siding
EstatesGenerale untuk menentukan pajak kaum bangsawan,tetapi sidang
ini tidak menghasilka titik terang.

Hal itu disebabkan karena dari golongan III (rakyat jelata) yang jumlahnya
terbesar menurut hak suaranya dalam voting secara perorangan. Sedangkan
golongan I dan II menghendaki voting dilakukan pergolongan. Dengan
cara itu golongan I & II bersekongkol dapat dipastikan memenangkan
suara.Akhirnya perselisihan ini tidak dapat diselesaikan karena masing-
masing pihak tetap mempertahankan kehendaknya.
Pada sidang ini Louis XVI membubarkan sidang dengan mengusir semua
golongan dari tempat persidangan. Hal ini menimbulkan reaksi keras
dari golongan kaum borjuis dan rakyat jelata yangkemudia membentuk
National Assembly pada bulan Mei 1789. Pembentukan National
Assembly merupakan permulaan revolusi Perancis. Pada tanggal 4 Agustus
1789 sebagian besar golongan bangsawan dan pendeta menyatakan diri
bergabung dalam National Assembly dengan ketentuanmelepaskan hak
hak istimewa yang mereka miliki. Hal ini menandai berakhirnya sistem
feodalisme di Perancis
Pada tanggal 26 Agustus 1789, dikeluarkanya suatu deklarasi mengenai hak-
hak manusia danwarga negara. Pada tahun 1792 monarki dihapuskan dan
sistem republik di dirikan dengan sistem tatanan masyarakat yang lama
dihapuskan. Rakyat Perancis kemudian mengeksekusi raja Louis XVI beserta
istrinya Maria Antoniette pada bulan Agustus 1792 dengan menggunakan alat
yang disebut Guillotine.
B. SEBAB – SEBAB REVOLUSI PRANCIS
A.Berkembangnya paham Rasionalisme dan Aufklarung
Pada abad ke 18 merupakan lahirnya berbagai macam paham di Eropa.
Paham-paham itu munculsetelah adanya gerakan
Renaissance dan Humanisme
yang menentang kekuasaan kaum Gereja di Eropa.
Baik paham rasionalisme maupun aufklarung merupakan paham yang
menganggap bahwa pikiranmerupakan sumber segala kebenaran, sehingga
segala sesuatu yg tidak masuk akal dianggap tidak benar.

b.Munculnya paham Romantisme


Paham romantisme yg muncul pada sekitar tahun 1750an merupakan
reaksi dari paham rasionalisme. Paham romantisme merupakan
paham yang menjujung tinggi perasaan dan menghargai naluri
manusia. Paham ini berperan penting dalam meletusnya revolusi
Perancis ketika kaum rasionalis tidak berani lagi meneruskan
perjuangan karena menurut perhitungan rasional tidak mungkin dapat
diselesaikan. Tekad yang irasiona dari rakyat Perancis inilah yg
nantinya mampu menyelamatkan revolusi dari ancaman tentara-
tentara asing yg mengepung Perancis dalam perang koalisi. Sentimen
pun merupakan faktor penting bagi meletusnya revolusiPerancis.
Tokoh paham romantisme ialah Jean Jacques Rousseau
dengan karyanya yg terkenal du Contract Social yg artinya perjanjian
Masyarakat.

C.Pengaruh perang kemerdekaan Amerika (revolusi Amerika)Dalam


perang kemerdekaan Amerika, Perancis membantu Amerika dengan

mengirim pasukan yg dipimpin oleh Lafayette.


Setelah perang selesai, mereka pun kembali ke Perancis.Selama di
Amerika, mereka telah mengenal paham-paham baru tentang
kebebasan dandemokrasi serta Declaration of Independence
yang didalamnya berisi penghargaan terhadap hakasasi manusia.
Setelah kembali ke Perancis, mereka mengetahui dan merasakan
bahwa pemerintah Prancis tidak mnegakui hak-hak asasi manusia dan
justru menindas rakyat. Olehkarena itu, semangat revolusi Amerika
menjiwai rakyat untuk mengadakan revolusi
d.Ketidakadilan dalam sistem feodalisme
Sistem feodalisme di Perancis membagi masyarakat menjadi 3 yaitu:

Golongan I : kaum bangsawan


Golongan II : kaum pemuka agama
Golongan III : rakyat jelata

Golonga I & II memiliki hak istimewa, sedangkan golongan ke III


tidak memiliki hak. Adapunhak istimewanya ialah bebas dari pajak
dan dapat menarik pajak dari rakyat jelata.

e.Pemerintahan yang buruk


Kekuasaan tunggal raja pada masa pemerintahannya berubah menjadi
tirani yang memberikan kelonggaran raja untuk bertindak sewenang-
wenang. kepentingan raja diutamakan sedangkan kepentingan rakyat
dilupakan. Selain itu kekuasaan raja yang sangat besar tanpa batas
dengan tidak adanya dewan perwakilan rakyat telah mendorong untuk
bertindak sewenang-wenang dan berfoya-foya. Hal inilah yg
mendorong rakyat untuk mengadakan revolusi

f.Adanya keksosongan kekuasaan (vacuum of power)


Pada masa pemerintahan
Louis XIV & Louis XV, rakyat takut kepada rajanya walaupunmereka
membencinya. Sedangkan pada masa Louis XVI, walaupun bersikap
diktator namun iatidak memiliki wibawa, sehingga rakyat tidak takut
kepadanya. Hal ini memberikan kesempatan baik bagi timbulnya
pemberontakan dan revolusi.Sejak raja Louis XIV, raja-raja Perancis
suka berfoya-foya dengan wanita-wanita cantik sehingga kas negara
kosong. Pada tahun 1789, ketika masa pemerintahan Louis XVI,
beban negara sudah sangat berat dan diambang kebangkrutan.
Penghasilan negara hanay 500 juta,sedangkan pengeluaran negara
mencapai 625 juta. Utang negara yang dibayar pada saat itu sebesar
300 juta.Untuk mengatasi masalah tersebut satu-satunya cara adalah
menarik pajak kepada kaum bangsawan. Kaum bangsawan menolak
dan m engusulkan agar dalam menentukan pajak harus dirundingkan
dengan“Etats Generaux” (DPR) yang sejak tahun 1614 tidak pernah
melakukan sidang. Raja Louis XVI pun menyetujui usul tsb.Sidang
Etats Generaux pun akhirnya di gelar, tetapi terjadi kerusuhan. Hal itu
disebabkan golongan yang ke III yg beranggota rakyat biasa yang
jumlahnya terbesar menuntut hak suaranya dalam voting secara
perorangan. Sedangkan golongan I & II menghendaki voting
dilakukan per golongan. Dengan cara itu gol. I & II yg bersekongkol
dpt dipastikan memenangkan suara.Perselisihan itu tidak dapat
diselesaikan karena masing-masing pihak tetap
mempertahankankehendaknya.Pada tanggal 17 Juni 1789 gol. III
mengumumkan pembentukan dewan nasional(Assemble Nationale)
sebagai dewan perwakilan di Perancis. Pembentukan dewan
inimempunyai arti penting sebab dengan demikian dewan perwakilan
di Perancis tidak lagi didasarkan pada golongan-golongan, melainkan
merupakan dewan rakyat Perancis. Hal ini berarti perombakan
masyarakat perancis yg feodalis menjadi masyarakat yg
demokratis.Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Perancis menyerbu
penjara Bastille, yang merupakan tempat tahanan politik yg
menentang pemerintahan raja Perancis dan tempat gudang
senjata.Penyerbuan ini disebabkan oleh :

 Rakyat mendengar desas desus bahwa raja Perancis


mengumpulkan tentaranya disekitar paris untuk menindas rakyat
Rakyat membutuhkan senjata yg terdapat dalam penjara
BastillePenyerbuan thd penjara Bastille pd tgl 14 Juli 1789 berhasil
dengan baik karena tentara yang berkumpul di Paris memihak rakyat.
Tanggal penyerbuan itu pun dianggap sebagai permulaanrevolusi dan
kemudian diresmikan sebagai hari Nasional Perancis. Selanjutnya
tentara nasionalyang memihak rakyat segera dibentuk di bawah
pimpinan Lafayette.Pada tanggal 20 Juli 1789 Dewan nasional
bersidang di lapangan tenis. Di tempat itulahrakyat bertekad utk
menyusun UUD (konstitusi). Mereka pun sepakat untuk menamakan
dirinyasebagai Dewan Konstituate (Assemble Nationale Constituate).
Banyak kaum bangsawan dankaum agama yg menggabungkan diri
dalam dewan konstituate. Akibatnya, raja memerintahkanuntuk
membubarkan dewan itu, tetapi tidak dihiraukan. Raja pun akhirnya
tidak berani bertindakapapun dan pasrah thdp keadaan
negerinya.Sejak saat itulah rakyat jelata yg berkuasa. Pimpinan rakyat
yg terkenal dlm DewanKonstituate diantaranya
Mirabeau, Lafayette, & Sieyes
(kaum agama). Pada tanggal 27Agustus 1789, Dewan Konstituate
mengumumkan pernyataan hak asasi manusia dan warga(
Declaration des Droits De I’homme et
du Citoyen)
sbg dasar dari pemerintahan baru. Padatanggal 14 Juli 1790 UUD
Prancis disahkan. Dengan demikian pemerintahan Prancis
telah berubah Monarki Konstitusional yang membatasi kekuasaan
raja. Raja menyetujui UUD tsb dan bersumpah untuk setia. Namun,
tiba-tiba raja melarikan diri ke luar negeri tp tertangkap olehrakyat
Prancis dan dikembalikan ke Paris. Karena itu membuat rakyat marah
dan menuduh rajatelah berkhianat. Anggapan rakyat bahwa raja telah
berkhianat semakin kuat setelah AustriaPrusia (1792) menyerang
Prancis, shg menimbulkan perang koalisi I (1792-1797). Lalu
rajaLouis XVI dan permaisurinya pd tahun 1793 di eksekusi mati
dengan di penggal/dipancung kepalanya di tiang Guillotine.Salah satu
dokumen penting yg dihasilkan pd saat terjadi
revolusi Prancis adalah “Pernyataan
ahk-hak asasi manusia dan warga”. Rumusan dokumen tsb juga mjd
bagian awal dari konstitusi Prancis yg pertama. Hak-hak asaasi yg
dianggap telah dimiliki manusia dan warga sejak lahiradalah sbb:

1)Hak atas kemedekaan pribadi


2)Hak diperlakukan sama dalam hukum
3)Hak kebebasan bertemoat tinggal
4)Hak atas milik pribadi
5)Hak atas keamanan pribadi
6)Hak untuk membela diri
7)Hak kebebasan menyatakan pendapat
8)Hak kebebasan memeluk agama

C.PRAKTEK ABSOLUTISME DI PRANCIS


1. Di mulai pada masa Car dinal Richeliu dari golongan gereja(1642-1643)
yang menjadi Perdana Menteri pada masa Louis XIII (1610-1643).
2.Dilanjutkan oleh Car dinal Mazarin (1643-1661) Metode perdagangan
merkantilisme yang dipelopori olehJean Baptist Colber t menjadikan Prancis
makmur sehingga mampu membangunkekuatan militer yang kuat.
3.Lalu pada masa Louis XIV dilakukan beberapa tindakan yang mengarah
pada pembentukan Negara yang absolutIsme antara lain, Mengalahkan
kaum Huguenots (Protestan Prancis),Membubarkan dan menghapus
sistem Parlemen Louis XIV berhasil menjadikan Prancis sebagaimonarki
absolut yang paling berhasil di Eropa dengan ciri-ciri:

Memerintah tanpa Undang-Undang


Memerintah tanpa Dewan Legislatif
Memerintah tanpa kepastian hukum
Memerintah tanpa anggar an belanja
Memerintah tanpa di batasi hukumLouis XIV menunjukkan bahwa seolah-
olah kekuasaan raja berasal dari Tuhan (Les droit divin)sehingga tidak dapat
diganggu gugat. Ia terkenal dengan semboyannya Le etate c’es moi (Negara
adalah saya).

D.JALANYA REVOLUSI PRANCIS


Revolusi Prancis berlangsung selama 10 tahun, dan dibagi menjadi beberapa
masa yaitu :

1)Masa Dewan Konstitusi (1789-1791)


Estats Generaux / dewan perwakilan rakyat Prancis, bersidang pada 5-17 Juni
1789. Dalam persidangan tsb terdapat perbedaan pendapat yg tdk dpt
diselesaikan antara Gol I &II dg Gol. III. RajaLouis XVI pun tdk
bersikap tegas, sehingga menimbulkan Gol. III berani menentang Gol I &
II.Kemudian Gol III mengadakan sidang sendiri pada 17 Juni 1789 . mereka
membentuk dewan perwakilanrakyat yg tidak meneganal sistem golongan,
dewan ini kemudian dinamakan Assemble NationaleConstitution yang
mempunyai tugas menyusun UUD Prancis.Raja Louis tidak mau mengakui
dewan tersebut dan mengancam akan membubarkan dengan kekerasan
senjata. Rakyat pun menjadi marah, pd 14 Juli 1789 rakyat menyerbu penjara
Bastille dan membebaskan orang yang ditawannya. Oleh karena itu tgl 14 Juli
dijadikan sebagai hari nasional Prancis.Bendera kerajaan Prancis diganti
menjadi bendera nasional dengan warna merah putih dan biru secara vertikal.
Lagu Merseillaise dijadikan sebagai lagu kebangsaan dan dibentuk tentara
nasional dibawah pimpinan Lafayette

2)Masa Legislatif (1791-1792)


Setelah UUD Prancis disahkan 14 Juli 1790, maka dewan Konstitusi nasional
kembali kpd fungsinya sebagai lembaga legislatif. Situasi politik kembali
menegang, Louis XVI yg khawatir akan keselamatannya melarikan diri keluar
negeri. Rakyat yang mengetahui hal tersebut sangat marah dan menuduh raja
telah berkhianat thdp negara dan UUD. Untuk itu raja ditangkap dibawa
kembali ke Paris.Anggapan rakyat bahwa raja telah berkhianat setelah Austri
dan Prusia menyerang Prancis,sehingga menimbuklan peerang Koalisi I.
Rakyat Prancis pun berhasil mematahkan serangan koalisi.Selanjutnya,
dibentuk pemerintahan baru yg disebut Konvensi Nasional.

3)Masa Konvensi Nasional (1792-1795)


Raja Louis XVI bersama permaisurinya dijatuhi hukuman mati berupa
pemenggalan kepalanya ditiang Guillotine. Karena situasi Prancis semakin
gawat, golongan Yacobin mendirikan pemerintahan diktator dibawah
pimpinan Robespiere yg bertindak tegas dan kejam pd lawan polittiknya.
Golongan bangsawan dan borjuis terus berusaha
menjatuhkan Robespiere, sampai berhasil. Dengan
jatuhnya pemerintahan diktator, tampak pimpinan revolusi kembali
ke tangan Borjuis.

4)Masa Directoire (1795-1799)


Untuk mengatasi kalutnya keadaan, kemudian kaum borjuis membentuk
dewan pimpinan pusat bidang eksekutif yang terdiri dari 5 orang
direktur yaitu
Barras,Moulin,Gohier,Roger Ducos & Seiyes.
Tujuan dibentuk directoire ialah untuk memberikan gambaran adanya
pemerintahan yang demokratissupaya mengatasi keadaan.

5)Masa Konsulat (1799-1804)


Karena pemerintah Directoire tidak efektif lagi, maka Napoleon Bonaparte
mengambil alih kekuasaan . setelah Directoire dibubarkan, Napoleon
Bonaparte membentuk pemerintahan konsulat yang terdiri dari 3 orang konsul,
yaitu Napoleon, Seiyes, dan Roger. Napoleon adalah seorang jendra muda
ygcakap memiliki cita-cita dan ambisi yg besar. Ia tampil mengesankan dan
mendapat dukungan dari berbagai pihak. Nap melakukan langkah-
langkah penting diantaranya :

•Pembentukan pemerintahan yg kuat dan stabil dg cara memusatkan


kekuasaan pemerintah ditanganya sendiri, menyeragamkan sistem
administrasi pemerintahan, dan menyusun kitab UU Hukum Pidana (Code
de Civil)

•Menciptakan suasana aman,tentram dan damai dg cara kaum bangswan yang


melarikan diri saat revolusi, diizinkan kembali ke Prancis dg aman,
mengadakan perdamaian denga Paus guna mengendalikan citra gereja dan
ualama di Prancis seperti sedia kala, dan membentuk tentara yang kuat.

•Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara memajukan pendidikan


bagirakyat,memajukan perekonomian melalui indistrialisasi dan perdagangan,
dan menciptakan Kitang UU Hukum Perdaganagan (Code de Commerce)
agar perdaganganPrancis berkebang pesat dan membawa keuntungan.

•Membangun sarana dan prasarana, spt jalan raya dan gdeung-gedung


pemeribtahan

•Memberantas korupsi dan memperbaiki keuangan negara.

6)Masa kekaisaran (1804-1815)


Napoelen membentuk dibasti baru yg dikenal dengan dinasti
Bonaparte. Sebagai kader revolusi yg berpaham liberal,Napoelen
tetap memberikan kebebasan terutama di bidang
keagamaan,pendidikan,perdaganagan, dan persamaan hak dalam UU. Namun
di bidang politik, napoelen berpegang teguh pd prinsip absolutisme
yg bersifat turun temurun. Ia berkuasa secar diktator menurut
kehendanya sendiri yg dipandang baik dan cocok, sehingga prinsip demokrasi
dikesampingkan. Dengan demikian Napoelen memadukan prinsip
kepemimpinan demokrasi dan absolutisme, oleh karena itu
sistem pemerrintahan Napoelen sering dikenal dg

Verlicht Despotis.
Sesuai denga prinsio dinasti deportisme, maka keturunann dan keluarga
ikutberpengaruh dalam pemerintahan. Dari pernikahannya dengan Louis,
Napoelen mempunyai putra,yaitu Napoelen II yang kemudian diangkat
menjadi penguasa di Roma. Sudara-saudara Nepoelen juga diberi kedudukan
E. TOKOH PEMIKIRAN DIBALIK REVOLUSI PRANCIS
Berkembangnya pemikiran-pemikiran baru tentang pemerintahan yang baik
bagi rakyat memberikan pengaruh yang besar terhadap timbulnya revolusi.
Pada umumnya pemikiran-pemikiran baru tsb lahir sebagai bentuk
pertentangan dan koreksi atas sistem pemerintah yang bersifat absolut.
Lahirnya pemikiran-pemikiran tsb juga dipengaruhi oleh zaman pencerahan
/aufklarung yg melanda Eropa sejak abad ke 16. Hasil pemikiran tsb
diantaranya dicetuskanoleh tokoh-tokh berikut :

1) John Loc ke Salah satu pemikir yg berasal dari Inggris. Ia


mengemukakan pemikiranya tentang perlunyasebuah pemerintahan yg
didasari dan dibatasi UU. Oleh sebab itu,sistem kerajaan
yangberkembang saat ituperlu dilengkapii dg UU shg negara berbentuk
monarki parlementer.Sistem pemerintahan menurut Locke memberi
kebebasan rakyat untuk bertindak dlm masalah ekonomi sdngkan
pemerintah hanya menyediakan peraturan. Untuk menghindari
terjadinya kesewenangan dan penyelewengan darii pihak pemeganga
kekuasaan, perlu adanyapembagian kekuasaan. Kekuasaan dibagi
menjadi 3 bidang yaitu, eksekutif,legislatif dan federative

2) Jean Jacques RousseauLahir di Swiss, tetapi sejak kecil hidup di


Prancis shg tumbuh dengan berkewarga negaraanPrancis. Rosseau
dikenal sbg tokoh yang mengemukakakn teori Du Contract social
yangartinya bahwa negara terbentuk atas dasar kesepakatan antara
rakyat dan penguasa untuk membentuk sebuah negara. Oleh karena itu,
negara harus berdasarkan kedaulatan rakyatsehingga pemerintahan yang
baik adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyatdan untuk
rakyat. Untuk prinsip ini kemudian dikenal demokrasi. Selain itu,
Rosseau mencetuskan pemikiran tentang hak asasi manusia pada
dasarnya sejak lahir adalah samadan merdeka.

3) MontesquieuSeorang ahli hukum yg berasal drai Prancis. Dia terkenal


dengan hasil pemikiranya tentangpembagian kekuasaan dalam pemerintah
untuk menjamin agar pemerintahan tersebut tidaksewenang-wenang karena
memiliki kekuasaan dalam satu tangan. Pembagian kekuasaan menurut dia
adalah terdiri dari kekuasaan eksekutif,legislatif dan yudikatif.

F. DAMPAK REVOLUSI PRANCIS BAGI DUNIA


a) Penghapusan feodalisme
Dihapuskanya feodalisme menyebabkan tidak ada lagi golongan-golongan
masyarakat denganhak dan kewajiban yg berbeda.
b) Berkembangnya ide supermasi hukum
UUD merupakan kekuasaan tertinggi. Pada masa pemerintahan raja Louis
XVI dan pemerintahsebelumnya, hukum di Prancis tdk diberlakukan sama
pada setiap orang dan tiap daerah. Halini karena adanya hak-hak istimewa dan
tradisi yang berbeda pada setiap daerah. Sejak masa pemerintahan Napleon,
hukum diseragamkan kepada setiap orang dan setiap daerah. Untukitu,
Napoelen menyusun kita UU yg disebut Code Civil yg kemudian
disempurnakan menjadiCode Napoleon
c) Munculnya ide pemerintahan republic
Pemerintah kerajaan dianggap kurang tepat karena pergantian kekuasaan
secara turuntemurun tidak menjamin kualitas seorang kepala negara. Oleh
karena itu, perlu dibentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dipilih
langsung oleh rakyat
d) Berkembangnya paham demokrasi
Paham demokrasi muncul sebagai dampak dari pengakuan trhdp hak-hak
manusia, terutama kebebasan dan persamaan hak antar manusia.
e) Menyebarnya paham Liberalisme
Ketika Napoleon berkuasa, ia menjadi penyebar terbesar paham liberalisme.
Dengan tentara ygkuat, ia berhasil menaklukan hampir seluruh Eropa dan
wilayah lain diluar Eropa. Disetiap wilayah yang didudukinya, napoleon
senantiasa mendirikan pemerintahan yg liberal. SesudahNapoleon jatuh, ide
liberalisme itu tetap hidup di negara-negara tsb, walaupun raja-raja
Eropamelalui Kongres Wina tahun 1815 berusaha menghilangkanya.
f) Meluasnya paham Nasionalisme
Liberte, Egalite,Fraternite adalah semboyan revolusi Prancis yang artinya
kebebasan,persamaan dan persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan
semangat nasionalisme rakyatPrancis untuk bersatu.
g) Timbulnya ide tentang ide revolusiaoner
Keberhasilan revolusi Prancis dalam menumbangkan kekuasaan raja yang
sewenang-wenang,telah meyakinkan rakyat apabila terjadi ketidakadilan
rakyat sewaktu-waktu dapat beraksisecara revolusioner.

G. DAMPAK REVOLUSI PRANCIS BAGI INDONESIA


a) Munculnya paham Nasionalisme
Paham nasionalisme berasal dari Eropa barat, kemudian menyebar ke seluruh
eropa pdabad ke 19 dan 20 paham tsb menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Bahkan paham nasionalisme merupakan paham yang penting dalam
mendasari pergerakan nasional diberbagai negara Asia & Afrika.Berbagai
revolusi yg terjadi di Eropa,khususnya revolusi Prancis telah mengilhami
perjuangan bangsa-bangsa terjajah di Asia-Afrika, termasuk Indonesia.
Nasionalisme di Asia- Afrika, termasuk Indonesia disebabkan oleh
penindasan yg dilakukan oleh negara imperialis barat.Pelaksanaan
politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumi
putra, walaupun dalam lingkup yang terbatas. Adanya pendidikan telah
mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan terpelajar yg menjadi
pelopor pergerakan nasional.Melalu pendidikan itu pula kaum terpelajar dapat
mengikuti perkembangan pemikiran bangsaBarat. Mereka mempelajari
berbagai ide dan paham baru yg berkembang di eropa pd waktu itu,seperti
Liberalisme,demokrasi naionalisme, dan komunisme.Pada awal pergerakan
nasional muncul beberapa organisasi dg sifat yang berbeda. BudUtomo lebih
bersifat organisasi budaya, Sarekat Islam bersifat sosial-ekonomi dan
religius,sedangkan Indische Partij bersifat politis. Namun, ketiga organisasi
tersebut memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bersifat nasionalis yg berjuang
untuk mengangkat harkat dan martabat bangsanya menuju kemerdekaan kelak
di kemudian hari. Demikian juga dengan parta-partai yg berdiri pd masa
berikutnya, seperti Partindo, PNI baru, Parindra. Sementara itu,

PKI lebih menonjolkan pada paham internasionalismenya dengan


menganggap dirinya sbg satukeluarga dr Komintern (Komunis
Internasioanl)Dalam rangka merayakan ulang tahun kemerdekaan Belanda
yang ke 100 dr
penjajahan Prancis, dibentuklah sebuah komite yg dikenal sebagai “Komite
Bumi Putera” di
Bandung. Komite ini bermaksud hendak mengirimkan telegram kpd ratu
Belanda yg isinya mengandung permintaan agar dibentuk Majelis Perwakilan
Rakyat Sejati dan ketegasan adanya kebebasan berpendapat di daerah jajahan.
Salah satu pemimpin ini, SuwardiSuryaningrat menulis sebuah risalah yg
berjudul Als ik een Nederlander was
yg isinya merupakan sebuah sindiran thdp pemerintah kolonial belanda yg
menajak penduduk bumiputra untuk merayakan hari kemerdekaannya.Dari
artikel tsb dpt disimpulkan bahwa bangsa Indonesia sudah memendam
rasanasionalisme yg sangat dalam. Keinginanan untuk berdiri sebagai bangsa
yg merdeka danbermartabat sudah mereka perjuangan sebagai hak semua
bangsa, bukan hanya hak bangsaBarat.

b) Munculnya paham Demokrasi

Pembentukan VolksaardPada kongres Budi utomo tgl 5&6 Agustus 1915,


telah ditetapkan usulan perlunya dibentuk wajib militer bagi kalangan kaum
pribumi. Akan tetapi, sebelumnya harus terlebih dahulu dibentuk parlemen
yang berhak membuat UU. Selanjutnya, komite Indie Weerwaar pd tgl 23Juli
1916 telah memutuskan bahwa pembentukan kekuatan militer baik laut
maupun daratdari kalangan bumiputra merupakan suatu kepentingan yg
mendessak agar dapat mempertahankan diri dari serangan yg berasal dari luar.
Dwidjosewoyo sebagai wakil budiutomo dalam misi itu berhasil
mengadakan pendekatan dg pemimpin-pemimpin terkemuka Belanda.
Walaupun misi ini tdiak berhasil meloloskan usulan tentang pembentukan
wajib militer, namun sebagai gantinya pemerintah Belanda akan membentuk
Volksraad yg disahkan pd bulan desember 1916.Keterangan yang
disampaikan oleh menteri daerah jajahan tentang kemungkinan Volksraad
menjadi parlemen sebenarnya sangat menggembirakan. Namun dalam
kenyataannya sampai menjelang perang dunia II, pemerintah kolonial tidak
pernah membentuk parlemenyg benar-benar sebagai badan legislatif.
Volksraad hanyalah badan yg berhak memberiusulan, namun tdak mempunyai
kekuatan apa-apa untuk mengontrol jalannyapemerintahan.

 Tuntutan Indonesia berparlemen Parlememn merupakan suatu badan yang


harus ada pada negara yg berdasarkan asas-asas demokrasi seperti yg
diperjuangkan oleh rakyat Prancis, khususnya oleh
Mountesquieu. Setelah tuntutan “ petisi soekarjo”
ditolak oleh pemerntah Belanda, kaum pergerakan nasional mangalihkan
tuntutannya kpd pembentukan parlemen yg dipilih olehrakyat. Untuk itu,
kaum pergerakan nasional menunggu saat yg tepat untuk mengutarakan
gagasannya tsb.Pada tanggal 21 Mei 1939 berhasil dibentuk badan kerja sama
antar partai politik didalamVolksraad yg disebut gabungan politik Indonesia
(GAPI) yg dipimpin oleh M.Husni Tamrin.Didalam konferensi I GAPI tgl 4
Juli 1939 didiskusikan tentang aksi yg akan digalanga oleh
GAPI dengan semboyannya “Indonesia Berparlemen”. Hal ini jelas bukanlah
tuntutan
merdeka penuh, melainkan pembentukan parlemen yg berdasarkan pd sendi-
sendi demokrasi.Momentum untuk menyampaikan gagasan itu muncul ketika
meletusnya perang dunia II pd
tgl 20 september 1939. GAPI menyampaikan gagasannya yg dikenal dg
“manifestasi GAPI”
, yg isinya antara lain mengajak Indonesia dan Belanda untuk bekerja sama
menghadapi bahaya fasisme. Kerjasama itu akan berhasil apabila rakyat
Indonesia diberikan suatu pemerintahan yg bertanggung jawab kpd parlemen
yg dipili dari dan oleh rakyat.Usulan GAPI ini mendapat sambutan baik darii
pers Indonesia dg menguraikan sikap daribeberapa bangsa Asia dalam
menghadapi bahaya fasisme. GAPI sendiri juga mengadakanrapat-rapat umum
yg mencapai puncaknya pd tgl 12 Desember 1939. Tidak kurang dari
100tempat mengadakan rapat u
mum untuk mempropagandakan seruan “IndonesiaBerparlemen”. Kemudian
dibentuklah comite palement Indonesia untuk mempertegas sikap
GAPI tsb.Pada bulan Agustus 1940,neger Belanda sudah dikuasai oleh
Jerman. Sementara itu,Indonseia dinyatakan dalam keadaan darurat perang.
GAPI kembali mengutarakan usulannya agar Volksraad diganti dengan
parlemen sejati dan seorang kepala departemen bertanggung jawab kepada
parlemen tsb. Tuntutan itu dikirim kepada gubernr jendral,Volksraad, ratu
Wilhelmina dan kabinet Belanda yg dipindahkan ke London.
Namun,perjuangan yg sangat gigih dari GAPI itu hanya ditanggapai dg
pembentukan Komisi

Visman. Namun sayangnya, komisi ini


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Revolusi Prancis adalah proses perubahan yang terjadi di bidang
pemerintahan atau ketata negaraan dan Kemasyarakatan yang terjadi
di Perancis. Di bidang Pemerintahan, terjadi perubahan kekuasaan
dari seorang Raja yang bersifat absolut menjadi pemerintah
Demokrasi yang Undang-undang Dasar serta memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat. Di bidang kemasyarakatan, masyarakat yang terdiri atas golongan
yang tidak memiliki hak sama sekali berubah menjadi suatu masyarakat yang
memiliki hak yang sama. Pada waktu terjadi Revolusi Perancis, pemerintah di
Perancis di bawah kekuasaan Raja bernama Louis IV.

Sebab khusus terjadinya revolusi Prancis ialah krisis keuangan.


Kehidupan raja dan
para bangsawan istana serta permai suri Louis XVI, yakni Maria Anto
niete yg hidup penuh dengan kemewahan dan kemegahan. Disamping
itu, adanya warisan hutang dari raja Louis XIV dan Louis
XVmenjadikan hutang negara makin menumpuk. Satu-satunya cara untuk
mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum
bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa yang
berhak menentukan pajak adalah rakyat.

pun tidak mampu memberikan apa yang diperjuangkan oleh GAPI sampai
akhirnya Indonesia jatuh ke tangan Jepang.
DAFTAR PUSTAKA

1.Prof. Dr, M
Mustopo, Habib dkk 2007. Sejarah SMA Kelas XI program IPS.
JAKARTA. YUDISTIRA
2.STAR. LKS SEJARAH PEMINATAN KELAS XI
3.Sawitri, Indah. 2016. SEJARAH PEMINATAN ILMU-ILMUSOSIAL
untuk SMA kls XI. Surakarta. Mediatama

Anda mungkin juga menyukai