Anda di halaman 1dari 10

Revolusi Perancis

Anggota :
1. Diah Rahmawati Ayuningtyas
2. Intan Martilia S.
3. Krisdiana
4. Tohar Muslihun
5. Zulio Prasetyo
Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah sebuah gerakan perubahan besar di
Prancis yang terjadi pada kisaran tahun 1789 – 1815. Revolusi
Prancis merupakan cerminan ketidakpuasan sebagian besar
masyarakat Prancis terhadap sistem pemerintahan yang absolut.
Pada saat itu, kaum demokrat dan para pendukung lainnya
bersatu menjatuhkan sistem pemerintahan monarki (kerajaan)
abosolut, yang dianggap terlalu kaku dan memberikan
keistimewaan berlebih pada keluarga kerajaan dan golongan
bangsawan.
Raja Louis XIV (pemimpin negara saat itu) misalnya, bisa
hidup mewah dan menghambur-hamburkan dana kerajaan,
sementara sebagian besar rakyatnya hidup miskin. Rakyat
menghendaki pemerintahan yang memerhatikan hak-hak mereka.
Dalam Revolusi Perancis, mereka menggunakan slogan
“Persamaan, Kebebasan, dan Persaudaraan” (Liberte, Egalite,
Fraternite).
Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis

1. Negara Mengalami Krisis Keuangan


Krisis ekonomi disebabkan karena sikap raja dan
keluarganya, terutama permaisuri Marie Antoinette yang
selalu menghamburkan uang negara utuk berfoya-foya.
Selain itu, disebabkan akibat ikut sertanya Prancis dalam
Perang Kemerdekaan Amerika.

2. Kekuasaan Monarki Absolut Raja


Pemerintahan Louis XIV dianggap selalu benar dan
memerintah secara sewenang-wenang, sehingga
kebencian rakyat kepada kerajaan timbul. Sifat Monarki
Absolut raja seperti Despotisme dan Feodalisme.
3. Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika
Dalam perang Kemerdekaan Amerika, Perancis
membantu Amerika dengan mengirimkan pasukan yang
dipimpin oleh Lafayette. Mereka telah mengenal paham
paham baru tentang kebebasan dan demokrasi.
4. Vacuum of Power ( Kekosongan Kekuasaan )
Louis XVI tidak memiliki kewibawaan dan ia merupakan
raja yang lemah. Pada masa pemerintahan Louis XIV dan
Louis XV, rakyat takut terhadap rajanya walaupun mereka
membencinya. Sedangkan pada masa pemerintahnya
Louis XVI, walaupun bersifat diktator namun tidak
memiliki wibawa, sehingga rakyat tidak takut kepadanya.
Sejak Raja Louis XIV, raja-raja Perancis suka berfoya-foya
dengan wanita-wanita cantik (madame deficit) sehingga
kas Negara kosong.
Penjara Bastille Raja Louis XVI
Etats Generaux
Karena terjadi krisis keuangan, Raja Louis XVI
memungut pajak kepada para bangsawan, tetapi bangsawan
memungut pajak pada rakyat. Sehingga, Raja memanggil
Etats Generaux.
Etats-Généraux (wakil rakyat dari berbagai golongan)
terbagi menjadi tiga golongan (etats): pendeta (Etats
Pertama), kaum bangsawan (Etats Kedua), dan sisanya adalah
rakyat biasa Perancis (Etats Ketiga). Tujuannya adalah untuk
memecahkan solusi tentang krisis keuangan negara.

Pertemuan Etats-
Généraux pada
tanggal 5 Mei 1789
di Versailles.
Pengaruh Revolusi Prancis Pada Dunia

1. Berkembangnya Paham Demokrasi.


Paham ini mumcul sebagai dampak dari pengakuan
terhadap hak-hak asasi manusia, terutama kebebasan dan
persaman hak antar manusia.

2. Menyebarkan Paham liberalisme


Ketika Napoleon berkuasa, ia menjadi penyebar
terbesar paham Liberalisme. Hampir
seluruh Eropa dan wilayah lain diluar Eropa berhasil
ditaklukkan, Napoleon mendirikan pemerintahan yang
liberal.
1. Meluanya Paham Nasionalisme
Liberte, Egalite, Fraternite adalah semboyan Revolusi
Prancia yang artinya Kebebasan, Persamaan, dan
Persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan
semagat nasionalisme rakyat Perancis untuk bersatu.

2. Timbulnya Ide Tentang Aksi Revolusioner


Keberhasilan Revolusi Perancis dalam menumbangkan
kekuasaan Raja yang sewenang-wenang, telah
menyakinkan rakyat bahwa apabila terjadi
ketidakadilan rakyat sewaktu-waktu dapat beraksi
secara revolusioner.

Anda mungkin juga menyukai