Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan kehidupan manusia saat ini ternyata dipengaruhi oleh


perjalanan kehidupan manusia pada masa lampau dengan terjadinya beberapa
revolusi. Dampak revolusi tersebut bagi kehidupan masyarakat pada masa itu
seringkali memakan banyak korban jiwa. Terjadinya ketidakpuasan dan adanya
dendam seringkali menjadi pemicu orang untuk menempuh jalan kekerasan demi
mengakhiri hal tersebut.

Revolusi sering diartikan dengan perubahan yang cepat. Namun dalam hal
ini, revolusi diartikan sebagai perubahan mendasar (radical change). Hal ini
dikarenakan revolusi akan menghantarkan suatu negara kepada perubahan-
perubahan mendasar di segala bidang, seperti kebudayaan, ekonomi, sosial,
ideologi, dan lain sebagainya

Salah satu revolusi sebagai peristiwa bersejarah di Eropa yang


menyebabkan terjadinya perkembangan demokrasi dan perubahan ekonomi secara
besar-besaran adalah Revolusi Perancis. Revolusi tersebut terjadi dalam rentang
tahun 1789 – 1799 yang ditandai dengan penyerangan Penjara Bastille pada 14
Juli 1789. Selain bidang ekonomi, adanya Revolusi Perancis juga menyebabkan
perubahan besar–besaran pada struktur politik Perancis. Sistem monarki absolut
yang berdiri selama ratusan tahun runtuh hanya dalam waktu hitungan tahun.
Stratifikasi sosial yang didasarkan feodalisme, aristokrasi dan monarki runtuh
akibat gerakan kelompok sayap kiri, oleh kaum proletar, oleh massa dan oleh
petani pedesaan.

Revolusi Perancis merupakan salah satu peristiwa paling terkenal dalam


sejarah Perancis. Beberapa karakteristik kunci akibat revolusi Perancis
menentukan jalannya politik Perancis modern dan nilai-nilai yang dipegang oleh
rakyat Perancis. Saat ini, Perancis adalah bangsa merdeka di Eropa Barat dan
pusat pemerintahan yang besar dengan bentuk pemerintahan sebagai negara
Republik semi-presidensial, dan mengadopsi nilai-nilai "Liberty, Equality,
Fraternity" yang berarti kebebasan, persamaan, persaudaraan. Dampak revolusi
Perancis tidak hanya dinikmati oleh bangsa Perancis, tetapi juga oleh bangsa lain,
khususnya bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini


adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana dampak revolusi perancis bagi negara perancis

2. Bagaimana dampak revolusi perancis bagi dunia

3. Bagaimana dampak revolusi perancis bagi indonesia

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan ditulisnya makalah ini


adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan bagaimana dampak revolusi perancis bagi negara perancis

2. Menjelaskan bagaimana dampak revolusi perancis bagi dunia

3. Menjelaskan bagaimana dampak revolusi perancis bagi Indonesia


BAB II

PEMBAHASAN

Revolusi Prancis adalah sebuah periode sosial radikal dan juga pergolakan
di bidang politik di Prancis yang berdampak abadi bagi sejarah negara Prancis dan
lebih luas lagi, terutama terhadap negara Eropa. Revolusi Prancis merupakan salah
satu revolusi besar yang mampu mengubah tatanan kehidupan masyarakat di
seluruh dunia. Adapun dampak dari Revolusi Prancis adalah sebagai berikut.

2.1 Dampak Revolusi Prancis di Prancis

Adapun dampak Revolusi Prancis di bidang politik, ekonomi, sosial, dan


agama adalah sebagai berikut.

1. Akibat di Bidang Politik

 Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi

Supremasi hukum yang dimaksud adalah undang-undang dasar


yang berlaku pada suatu negara yang merupakan kekuasaan yang tertinggi.
Sistem hukum di Perancis sebelum pecahnya Revolusi Perancis tidak
diberlakukan sama pada setiap orang dan setiap daerah.

Hal ini dikarenakan adanya hak-hak istimewa dan tradisi yang


berbeda pada setiap daerah. Sejak masa pemerintahan Napoleon, hukum
diseragamkan pada setiap orang dan setiap daerah.

Untuk itu, Napoleon menyusun kitab undang-undang yang disebut


“Code Civil” yang kemudian disempurnakan menjadi “Code Napoleon”.

 Timbulnya ide republik

House of Bourbon ialah dinasti yang telah memerintah Prancis


selama lebih dari 400 tahun. Dengan adanya Revolusi Prancis,
pemerintahan mereka menjadi terganggu. Pada akhirnya, monarki
dihapuskan di Prancis pada tahun 1792 dan diganti dengan bentuk
pemerintahan republik. Penghapusan paham feodalisme secara perlahan-
lahan merebak ke seluruh dunia. Dihapuskannya feodalisme menyebabkan
tidak ada lagi golongan-golongan masyarakat dengan hak dan kewajiban
yang berbeda

Oleh karena itu, perlu dibentuk pemerintahan republik dengan


kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat.

Monarki Bourbon sempat dipulihkan setelah jatuhnya Napoleon


Bonaparte pada tahun 1815, tetapi monarki itu hanya bertahan hingga
tahun 1830 ketika akhirnya digulingkan dalam Revolusi Juli. Juga, selama
Revolusi, penjaga kerajaan Bour bon digantikan oleh Garda Nasional,
tentara revolusioner yang berperan untuk melindungi pencapaian Revolusi
Prancis.

 Berkembangnya paham demokrasi modern

Revolusi Prancis mendorong prinsip demokrasi dalam bidang


politik. Ini memberi penegasan pentingnya kedaulatan rakyat dengan
mengakhiri monarki berdasarkan prinsip-prinsip ilahi. Deklarasi hak asasi
manusia, prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan menjadikan
manusia sebagai bagian penting dari sejarah.

Kemenangan politik demokrasi dalam Revolusi Prancis


memberikan kekuatan bagi perjuangan kemerdekaan di Eropa dan negara-
negara lain, seperti India. Ide tentang kebebasan, kesetaraan, dan
persaudaraan yang disebutkan dalam konstitusi India dibentuk oleh
konstitusi Prancis.

 Munculnya rasa nasionalisme

Semangat nasionalisme tampak dari persatuan rakyat prancis


melawan negara negara promonarki saat revolusioner. Dijiwai oleh
semangat tersebut, rakyat belgia memisahkan diri dari belanda pada tahun
1830

 Munculnya akasi revolusioner untuk menggulingkan


kekuasaan absolut raja

2. Akibat di Bidang Ekonomi

 Petani menjadi pemilik tanah

Disisi lain kehidupan petani juga memiliki peningkatan, hal ini


tidak lain karena dihapusnya pajak feodal dan selain sebagai penggarap
tanah, petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. Dengan demikian
pendapatan dan taraf hidup petani perlahan semakin meningkat.

 Sistem pajak feodal dihapuskan

Pajak feudal berupa iuran wajib yang harus diserahkan petani


kepada pemerintah sesuai dengan penghasilan mereka.

 Penghapusan gilda (perkumpulan dari pengusaha yang


mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah)
karena bertentangan dengan sistem liberalism

Dihapusnya sistem gilde, yakni sistem dalam peraturan


perdagangan. Dengan dihapusnya sistem ini maka perdagangan dan
industri dapat berkembang dengan cukup baik di Prancis pasca revolusi
Prancis

 Timbulnya industri besar

3. Akibat di Bidang Sosial

 Penghapusan feodalisme
Adanya penghapusan kekuasaan dan hak-hak istimewa para
bangsawan memunculkan sistem pajak serupa di seluruh negeri. Sistem
tersebut didasarkan pada prinsip pemerataan ekonomi.

Dengan hasil Revolusi Prancis, feodalisme berakhir dan


kapitalisme terbuka. Cara produksi kapitalis bukan hanya memengaruhi
Prancis, tetapi juga seluruh dunia. Kapitalisme membantu dalam
pengembangan konsep-konsep seperti ekonomi sosialis dan ekonomi
campuran

 Susunan masyarakat baru.


 Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan
masyarakat

Dalam perjuangan revolusi Prancis jelas dapat kita ketahui bahwa


strartifikasi sosial di negara tersebut dihapuskan, memberikan hak dan
kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat serta memberikan kebebasan
dalam menentukan agama, Pendidikan, dan pekerjaan.

 Code Napoleon didasarkan atas hak asasi manusia dan


disesuaikan dengan keadaan Prancis pada waktu itu

Naiknya kekuasaan Napoleon Bonaparte, sebagai hasil dari


kemenangan militer melawan kekuatan asing. Hasilnya paradoks:
Napoleon menyelamatkan Revolusi Prancis dari musuh asingnya dan
kemudian mengakhirinya dan menggantinya dengan sistem monarki
kekaisaran. Setelah kekalahannya, monarki absolut dipulihkan dan Louis
XVIII dimahkotai sebagai Raja Prancis.

4. Akibat di bidang agama

Revolusi Prancis menimbulkan sekularisme atas paham agama Kristen.


Sekularisme ini kemudian menghilangkan agama dan mengubahnya menjadi
bidang sosial dan bidang politik. Teologi Kristen yang menyatakan bahwa hanya
agama Kristen satu-satunya agama yang benar, diubah dengan mengembangkan
konsep inklusivisme dan pluralisme. Dalam bidang organisasi keagamaan, konsep
agama formal dihilangkan dengan mengembangkan konsep agama sebagai
aktivitas Dalam bidang kajian kitab suci, kaum sekularis mengadakan
dekonstruksi konsep Alkitab sebagai Firman Tuhan melalui hermeneutika. Lalu,
mereka mengembangkan metode kritik sejarah atas Alkitab

2.2 Dampak Revolusi Prancis bagi Dunia


Adapun dampak Revolusi Prancis bagi dunia internasional di bidang
politik, ekonomi, dan sosial adalah sebagai berikut.

1. Akibat di Bidang Politik

 Tersebarnya paham liberalisme

Liberalisme ialah filsafat politik dan moral yang didasarkan pada


kebebasan dan kesetaraan. Bentuk kekuasaan aristokrasi yang telah ada
turun-temurun digulingkan selama Revolusi Prancis dengan slogan
kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Setelahnya, Prancis menjadi
negara pertama dalam sejarah yang memberikan hak pilih universal bagi
laki-laki.

Terdapat dua peristiwa penting yang menandai kemenangan


liberalisme selama revolusi. Yang pertama adalah penghapusan feodalisme
di Prancis pada malam tanggal 4 Agustus 1789, yang menandai runtuhnya
hak-hak dan keistimewaan tradisional feodal.

Yang kedua adalah disahkannya Declaration of the Rights of Man


and of the Citizen pada Agustus 1789. Deklarasi tersebut dianggap sebagai
dokumen dasar liberalisme dan hak asasi manusia. Karena keberhasilan
Revolusi Prancis, pemerintahan liberal didirikan di negara-negara di
seluruh Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara sejak abad ke-19
 Meluasnya perkembangan paham demokrasi

Munculnya paham demokrasi sebagai akibat dari pengakuan


terhadap hak-hak asasi manusia, terutama kebebasan dan persamaan hak
antarmanusia.

 Meluasnya perkembangan paham nasionalisme

Revolusi Prancis membawa penyebaran paham nasionalisme di


daratan Asia dan Afrika, tidak terkecuali Indonesia dalam melawan negara
imperialis Barat. Boedi Oetomo adalah salah satu organisasi nasional yang
telah mengikuti paham nasionalisme dan berdiri pada 20 Mei 1908. Dari
organisasi nasional pertama di Indonesia ini, paham nasionalisme semakin
terkenal dan menyebar di Indonesia sehingga bermunculan pergerakan
nasional di Indonesia.

 Berkembangnya ide aksi revolusioner

Revolusi Prancis membuka peluang untuk mengembangkan


transformasi besar dalam struktur masyarakat. Ini menawarkan ruang
untuk pembentukan dasar ideologis komunisme. Orang-orang mulai
memprakarsai perdebatan seputar hak-hak individu dan kontrol kekuasaan
sosial.

Revolusi sosialis di Rusia juga mengikuti cita-cita kesetaraan,


demokrasi, dan persaudaraan yang ditetapkan selama Revolusi Prancis.
Pemimpin Revolusi Rusia, Vladimir Lenin, juga pernah mengakui bahwa
revolusi ini terinspirasi oleh Revolusi Prancis

2. Akibat di Bidang Ekonomi

 Timbulnya industri-industri di Eropa.


 Kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke daerah
pedalaman.
 Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Prancis
menjalankan politik kontonental.

Politik kontonental adalah sistem hukum dengan ciri cirinya


adanya berbagai ketentuan ketentuan hukum dimodifikasi (dihimpun)
secara lebih lanjut oleh hakim dalam penerapanya. Filsofi sistem hukum
eropa continental tampak pada sifat sifatnya yang represif, yang senantiasa
cenderung melindungi yang berkuasa. Hal ini biasa dimaklumi karena
yang berkuasa waktu itu adalah colonial belanda yang jelas ingin
mempertahankan dan mengkokohkan kekuasaanya melalui berbagai
undang undang atau sitem hukumnya.

 Hancurnya oligarki dan tumbuhnya ekonomi

Revolusi Prancis memberikan dampak yang mendalam pada


negara-negara tetangga. Tentara Revolusioner Prancis selama tahun 1790-
an dan kemudian di bawah Napoleon, menyerbu dan menguasai Belgia,
Belanda, Italia, Swiss, dan sebagian Jerman. Invasi Prancis ke negara-
negara tetangga menghilangkan hambatan hukum dan ekonomi yang telah
melindungi kaum bangsawan, pendeta, serikat pekerja, dan oligarki
perkotaan.

Dengan hancurnya oligarki, prinsip persamaan di depan hukum


mulai ditegakkan. Wilayah yang diduduki Prancis segera mengalami
urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, terutama setelah
tahun 1850. Munculnya peluang ekonomi dan industri baru di paruh kedua
abad ke-19 kemudian menghasilkan lebih banyak pertumbuhan ekonomi di
Eropa.

3. Akibat di Bidang Sosial

 Penghapusan feodalisme
Penghapusan paham feodalisme secara perlahan-lahan merebak ke
seluruh dunia. Dihapuskannya feodalisme menyebabkan tidak ada lagi
golongan-golongan masyarakat dengan hak dan kewajiban yang berbeda

 Pendidikan dan pengajaran di semua lapisan masyarakat.


 Berkembangnya hak asasi manusia di dunia.

2.3 Pengaruh Revolusi Prancis bagi Indonesia


Prancis pernah menjajah Belanda, padahal Belanda sendiri pada saat itu
sedang menjajah Indonesia. Pada saat Belanda dipimpin oleh Louis Napoleon
(seorang raja dari Prancis) ia mengangkat Herman Willem Daendels untuk
memerintah di Indonesia dan mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Oleh karena itu, ketika Prancis mengalami revolusi, hal itu berpengaruh
terhadap situasi di Belanda, bahkan ke Indonesia. Hal itu terlihat dengan
dihapuskannya tanam paksa oleh kaum liberal, mulai dilaksanakannya penanaman
modal swasta di Indonesia, makin banyak dibangunnya sarana produksi dan
usaha=usaha produksi, serta dikeluarkannya Undang-Undang Agrari (1870).

Pelaksanaan liberalisme di Indonesia menimbulkan penderitaan rakyat.


Namun dalam perkebangannya paham ini menimbulkan semangat nasionalisme
untuk mengusir penjajah.

Para tokoh bergerakan nasional Indonesia yang telah mendapat pendidikan


Barat telah mempelajari pemikiran-pemikiran yang berhasil yang dikembangkan
pada masa Revolusi Prancis. Paham-paham yang muncul pasca-Revolusi
memberikan pengaruh yang cukup kuat bagi pergerakan nasional Indonesia.

Hal itu terlihat dengan semakin berkembangnya semangat nasionalisme,


bahkan berhasil membina rasa persatuan dan kesatuan Indonesia. Anda dapat
melihat buktinya dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928. Sumpah Pemuda berhasil memperkuat jiwa nasionalisme dengan
mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Coba kita ingat kembali peristiwa penyusunan bentuk pemerintahan


Indonesia. Para pendiri negara (The Founding Fathers) memilih bentuk
pemerintahan republik. Hal itu secara tidak langsung mendapatkan pengaruh dari
Revolusi Prancis karena bentuk republik memungkinkan pemerintahan yang
demokratis. Adapun untuk mengontrol jalannya pemerintahan diatur dalam
undang-undang dasar.

Di Indonesia juga diberlakukan pola pembagian kekuasaan seperti yang


dikemukakan oleh Montesquieu, yaitu kekuasaan eksekutif dipegang oleh
presiden beserta jajaran menterinya, kekuasaan legislatif dipegang oleh DPR dan
MPR, serta kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi.

Dalam bidang ekonomi, sejak masa penjajahan Belanda sampai sekarang


kita berusaha untuk menghapuskan sistem feodalisme. Usaha-usaha penegakan
hak asasi manusia juga menjadi perhatian bangsa kita sejak masa pergerakan
nasional, bahkan sampai sekarang. Seperti Anda ketahui terdapat pengakuan hak
asais manusia dalam UUD 1945 terutama hak untuk merdeka.

2.4 Dampak Revolusi Prancis bagi Indonesia


Berdasarkan pengaruh di atas, dampak Revolusi Prancis bagi Indonesia
adalah sebagai berikut.

 Dihapusnya sistem tanam paksa.


 Muncul semangat nasionalisme

Sebagaimana catatan sejarah yang ada, paham nasionalisme


muncul dan berkembang di daratan Eropa. Setelah adanya revolusi Prancis
paham ini menyebar dengan cepat di daratan Asia dan Afrika, tidak
terkecuali Indonesia dalam melawan negara imperialis Barat yang telah
lama berkongko di Indonesia.

Boedi Oetomo adalah salah satu organisasi nasional yang telah


mengikuti paham nasionalisme dan berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Dari
organisasi nasional pertama di Indonesia ini kemudian paham
nasionalisme semakin terkenal dan menyebar di Indonesia sehingga
bermunculan pergerakan nasional di Indonesia

 Muncul ide bentuk negara republic

Penghapusan paham feodalisme secara perlahan-lahan merebak ke


seluruh dunia. Dihapuskannya feodalisme menyebabkan tidak ada lagi
golongan-golongan masyarakat dengan hak dan kewajiban yang berbeda

 Muncul sistem negara demokrasi

Paham demokrasi ini mendorong bangsa Indonesia untuk


mendirikan parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya pada
masa pemerintahan Belanda yang saat itu berkuasan di Indonesia.

Meskipun tidak secara langsung terkena dampak dari terjadinya


revolusi Prancis, tetapi secara tidak langsung paham demokrasi yang mulai
muncul di Indonesia pada Abad ke-20 merupakan bukti menyebarnya
paham demokrasi ke seluruh penjuru dunia. Hal ini dibuktikan pada saat
pemerintah Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia
memutuskan kaum bumi putera wajib militer guna memperkuat keamanan.
Mendengar keputusan tersebut yang terjadi pada tahun 1916 ini maka
Boedi Oetomo mengirimkan wakilnya yakni Dwidjosewoyo untuk
melakukan perundingan dan negosiasi terhadap para pemimpin Belanda di
Indonesia. Dari hasil negosiasi tersebut pemerintah Belanda tidak jadi
memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi melainkan diganti
dengan pendirian Volksraad yakni Dewan Perwakilan Rakyat Hindia
Belanda yang diresmikan pada tanggal 16 bulan Desember tahun 1916.

Selain hal tersebut diatas, bukti paham demokrasi muncul di


Indonesia setelah adanya revolusi Prancis ialah adanya tuntutan Indonesia
Ber-parlemen. Bentuk perjuangan dan asas yang dianut dalam sistem
parlemen tetunya sedikit banyak terinspirasi oleh perjuangan rakyat
Prancis pada masa revolusi Prancis. Dengan adanya paham ini kemudian
partai-partai politik di Indonesia bergabung membentuk wadah baru yang
disebut dengan Gabungan Politik Indonesia atau yang sering disingkat
GAPI. Dalam perjuangannya GAPI menyerukan bahwa Indonesia
Berparlemen. Hal ini dilakukan guna menghindari paham fasisme yang
pada saat itu sangat meresahkan dunia khususnya pada masa perang dunia
II.

 Munculnya persatuan

Keberhasilan revolusi Perancis dalam membangun persatuan dari


rakyat-rakyatnya, secara tidak langsung memberikan inspirasi bagi
Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut
kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia
adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa revolusi Prancis dapat berjalan


dengan lancar karena adanya persatuan dari rakyat-nya. Hal itu pula
menginspirasi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam
perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya
persatuan di Indonesia setelah adanya revolusi Prancis adalah
digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini
diikrarkan oleh para pemuda Indonesia yang kemudian kita kenal dengan
“Sumpah Pemuda”.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai