Ditandai dengan
adanya gerakan rakyat koloni Inggris di Amerika Utara. Mereka menentang kerajaan Inggris yang
dianggap ikut campur dalam urusan negara koloni. Revolusi Amerika menjadi peristwa perlawanan
rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris yang ada di Amerika. Penyebab Revolusi
Amerika Perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris terbagi menjadi
dua penyebab, yakni:
Sebab umum Revolusi Amerika.
Beberapa sebab umum yang menyebabkan terjadinya Revolusi Amerika, yaitu Sikap tidak puas
rakyat koloni terhadap kebijaksanaan Inggris di wilayah koloni Amerika Serikat Penerapan pajak yang
membebani rakyat koloni Pengaruh paham liberalisme dari John Locke yang masuk Sikap represif
pemerintah koloni Inggris di Amerika.
Sebab khusus Revolusi Amerika Penyebab khusus pecahnya Revolusi Amerika adalah peristiwa
Boston Tea Party yang terjadi pada 16 Desember 1773. Dirangkum dalam jurnal Sejarah Amerika:
Dari Peradaban Kuno Hingga Kemerdekaan (2012) oleh Sutiyah, latar belakang peristiwa Boston Tea
Party yaitu sikap pemerintah kerajaan Inggris yang memaksakan undang-undang teh kepada wilayah
koloni. Rakyat koloni menolak hal tersebut, akibatnya mereka menceburkan kapal yang bermuatan
teh di pelabuhan Boston. Kronologi Revolusi Amerika Kronologi Revolusi Amerika bermula ketika
pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres pada 1776. Kongres tersebut dihadiri oleh
negara-negara bagian sekaligus mengumumkan Declaration of Independent atau deklarasi
kemerdekaan.
Thomas Jefferson membacakan Declaration of Independent yang berisi tentang pernyataan
kemerdekaan dan protes terhadap pemerintah koloni Inggris. Pemerintah kolonial Inggris
menanggapi protes dari rakyat koloni dengan sikap keras. Hal tersebut menyebabkan perang
kemerdekaan Amerika Serikat yang berlangsung pada 1776-1783. Kemenangan pertama rakyat
koloni terhadap Inggris terjadi pada pertempuran di Lexington. Pasukan koloni dipimpin oleh George
Washington mampu mengalahkan pasukan Inggris dalam pertempuran tersebut.
Pada perkembangannya, pasukan koloni Amerika mendapatkan bantuan dari Perancis dan
Belanda. Dalam buku Revolusi Amerika (1960) karya Richard B Morris, Perancis mengirimkan
pasukan dan senjata di bawah pimpinan Jendral Laffayette tahun 1778. Pasukan Inggris menyerah
pada 1781. Kemudian di tahun 1783, Inggris dan Maerika sepakat menandatangani perjanjian
Versailles yang berisi, sebagai berikut: Inggris mengakui kemerdekaan 13 koloni di Amerika Inggris
harus menyerahkan daerah jajahannya di Amerika kepada Amerika Serikat, kecuali Kanada Inggris
harus membayar kerugian dan hasil rampasan perang.
Dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia
Berikut dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia: Kapal dagang Inggris (EIC) boleh melakukan
perdagangan dengan Indonesia. Pengahupusan Hak Monopoli perdagangan VOC di Inonesia.
Muncul paham liberalisme dan demokrasi di Indonesia.