Mereka dibebani berbagai macam pajak yang sangat memberatkan bagi kehidupan
rakyat disetiap koloni. Di sisi lain rakyatkoloni juga tidak mempunyai perwakilan
yang memperjuangkan hak-hak hidup di pemerintahan pusat. Melihat situasi yang
tidak adil adil ini, segelintir rakyat koloni di Amerika yang berpendidikan (kaum
intelektual) tidak bisa menerima adanya undang-undang pemaksaan tersebut. Kaum
intelektual ini terpengaruh oleh paham kebebasan yang diajarkan oleh Jhon Locke.
Rakyat koloni berani menentang peraturan perundang-undangan dari kerajaan Inggris.
Mereka menyuarakan perubahan bagi koloni. Keadaan seperti ini tentunya membuat
pemerintahan kolonial Inggris di Amerika tidak bisa tinggal diam,segala aktivitas
yang membahayakan ditindak dengan kekuatan senjata.
Adanya sikap represif dari tentara Inggris telah menyebabkan kemarahan rakyatdari
berbagai koloni. Akhirnya telah membulatkan tekad mereka untuk
menuntutkemerdekaan dari Inggris. Kedua belah pihak telah bersiap untuk perang,
akhirnyameletuslah peristiwa “ Boston Tea Party ” dan revolusi Amerika telah
berkobar.
Revolusi Amerika ini juga dikenal dengan sebutan Perang Kemerdekaan Amerika
adalah sebuah perang yang terjadi antara Britania Raya dan para pendukung revolusi
dari 13 koloniBritania di Amerika Utara. Ke-13 koloni itu adalah koloni New
Hampshire, koloni Massachusetts, koloni Rhode Island, koloni Connecticut, koloni
New York, koloni NewJersey, koloni Pennsylvania, koloni Delaware, koloni
Maryland, koloni Virginia, koloni North Carolina, koloni South Carolina, dan koloni
Georgia. Perang yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania (British North
America) ini berakhir dengan dihapuskannya kekuasaan Britania terhadap ketiga
belas koloni tersebut dan dibentuknya negara Amerika Serikat. Perang kemerdekaan
ini terjadi selama tujuh tahun lamanya.
Negara Amerika Serikat lahir melalui proses perjuangan yang sangat panjang
danmemerlukan pengorbanan yang sangat besar baik harta benda maupun jiwa
raga darirakyat Amerika Serikat. Amerika Serikat pada awalnya merupakan
koloni milik Inggris,dan koloni-koloni di Amerika Serikat itu berdiri sendiri-
sendiri dan tunduk pada peraturan yang dibuat oleh kerajaan Inggris. Pada
perkembangannya setiap kolonimerasakan adanya ketidakadilan dari
pemerintah pusat. Mereka dibebani berbagai macam pajak yang sangat
memberatkan bagi kehidupan rakyat disetiap koloni. Di sisi lain rakyatkoloni
juga tidak mempunyai perwakilan yang memperjuangkan hak-hak hidup di
pemerintahan pusat
John Adams (1735-1826), diplomat dan wakil presiden pertama, sekaligus presiden
kedua.