Anda di halaman 1dari 10

REVOLUSI AMERIKA

Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM Mahasiswa
Dosen Pengampuh: …………………………………

Pendahuluan
Perubahan adalah sebuah ketetapan yang tidak dapat dihindari dalam
kehidupan. Seperti adanya revolusi dalam negara juga merupakan sebuah
perubahan sosial, politik dan kebudayaan yang berlangsung sangat cepat. Dapat
dipastikan tanpa adanya perubahan manusia tidak akan bertahan lama, begitu juga
dengan masyarakat dan bangsa. Revolusi juga sebagai isyarat sebuah fase
pergantian era baru baik yang sudah direncanakan maupun tidak direncanakan dan
dapat dijalankan tanpa paksaan ataupun melalui kekerasan.1
Dalam proses revolusi pasti melibatkan aktor dan peran penggerak yang
memiliki pengaruh sangat luas hal itu berhubungan dengan keberhasilan dan
berdampak pada kemajuan-kemajuan yang dibangun pada sebuah negara. Seperti
revolusi Perancis dipelopori oleh Robespierre dan Napoleon Bonaparte atau
revolusi Amerika yang dimotori oleh George Washington dan Thomas Jefferson.
Kiprah para tokoh revolusi tersebut, tentu tidak bisa dipisahkan dari konteks
sejarah, sebab dedikasi mereka merupakan perwujudan dari perjuangan dan
kejayaan.2
Setiap bangsa yang dalam sejarahnya mengalami masa revolusi akan
melahirkan banyak corak narasi (karya sejarah, sastra, seni, refl eksi, dan
sebagainya) yang tidak ada habis-habisnya. Revolusi memang kejadian yang
mengagetkan dan implikasinya sangat membekas dalam ingatan bahkan sampai
saat ini masih dipelajari agar tidak mumutuskan mata rantai sejarah baik untuk
individu ataupun suatu bangsa. Tidak banyak bangsa-bangsa di dunia yang dalam
perjalanan sejarahnya mengalami revolusi. Revolusi, dengan demikian, telah

1
Lukman Santoso A.Z. 2017. Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana, hlm. 5
2
Ibid, hlm. 5-6
menjadi ukuran suatu bangsa dengan rasa bangga dan percaya diri dalam rangka
mencari dan menemukan jati dirinya.3
Umumnya revolusi yang terjadi di Inggris (1688), revolusi Amerika
Serikat (1776), revolusi Perancis (1789), revolusi Rusia (1917), dan revolusi
Indonesia (1945) adalah kejadian-kejadian penting yang berpengaruh besar
terhadap perubahan dan tatanan sosialpolitik yang besar. Kejadian tersebut
ditandai dengan adanya konflik sosial, ketidakpuasan, dan penentangan suatu
kelompok terhadap kelompok sosial lainnya yang sudah mampu dalam
mengendalikan kelompoknya. Konflik sosial ini biasanya seperti kekerasan dan
terjadi penggulingan rejim lama, termasuk tatanan sosial dan nilai-nilainya,
digantikan oleh rejim baru.4
Amerika salah satu negara yang pernah mengalami perubahan besar-
besaran atau yang disebut revolusi. Amerika sendiri merupakan sebuah republik
federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Amerika
Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan
dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut. Di sebelah barat, negara ini
berbatasan dengan Samudra Pasifik dan di sebelah timur dengan Samudra
Atlantik. Memiliki luas wilayah 9,83 juta km2 dan penduduk sebesar 309 juta
jiwa, Amerika Serikat adalah negara terbesar ke-3 atau ke-4 berdasarkan total luas
wilayahnya dan terbesar ke-3 berdasarkan jumlah penduduk. Negara ini
merupakan negara multietnis dan multikultural, yang disebabkan oleh masuknya
para imigran dari seluruh dunia.5
Sebelum kedatangan orang Eropa, Amerika Serikat telah dihuni oleh
orang-orang Indian selama beribu-ribu tahun. Namun populasi suku Indian
menurun drastis akibat wabah penyakit dan peperangan dengan pendatang
Eropa.Amerika terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Raya yang memerdekakan

3
Andi Suwirta, “Memaknai Peristiwa Sumpah Pemuda dan Revolusi Kemerdekaan
Indonesia dalam Perspektif Pendidikan”, Journal for Youth, Sports & Health Education, Vol.1,
No.1 April, 2015, hlm. 62
4
Andi Suwirta, “Memaknai Peristiwa Sumpah Pemuda dan Revolusi Kemerdekaan
Indonesia dalam Perspektif Pendidikan”, Journal for Youth, Sports & Health Education, Vol.1,
No.1 April, 2015, hlm. 63
5
Saddam Hussein, “Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global”, Jurnal Global
& Policy, Vol.1, No.1, Januari - Juni 2013, hlm. 84-85
diri pada tanggal 4 Juli 1776. Negara baru ini kemudian memenangkan
peperangan dengan Britania Raya dalam Perang Revolusi Amerika. Pada abad ke-
19, Amerika Serikat berekspansi secara besar-besaran, membeli daerah Louisiana
dari Perancis, Alaska dari Rusia, serta menganeksasi daerah-daerah milik Meksiko
yaitu New Mexico, Texas, dan California seusai Perang Meksiko-Amerika.6

Pembahasan
Revolusi Amerika

Pada tahun 1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika.


Orang-orang Inggris lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607.
Pemukiman ini dianggap sebagai pemukiman pertama di Amerika Serikat.
Selanjutnya, amerika serikt sering di datangi oleh orang-orang Inggris. Orang
Perancis, orang Spanyol dan Belanda juga bermukim di sebagian Amerika
Serikat. Dengan kedatangan orang-orang Inggris dan Eropa lainnya membuat
eksistensi penduduk asli pribumi menghilang dengan seiring berjalannya waktu
seperti terampas dengan sendirinya.7
Revolusi Amerika Serikat adalah revolusi konolial yang terjadi pada tahun
1775 tepatnya pada tanggal 19 April. Hal ini dipicu oleh kebijakan baru dari
pemerintahan Inggris yang sedang membutuhkan uang untuk menyokong daerah
kerajaannya yang bertambah luas. Kecuali para pembayar pajak di Inggris
menyediakan semua uang yang dibutuhkan untuk membiayai pertahanan daerah
koloni-koloni. Dana tersebut di ambil dari pendapatan penduduk koloni melalui
pemerintahan pusat yang lebih kuat, yang akan mengorbankan pemerintahan
kolonial yang mandiri.8
Ada beberapa langkah yang diambil untuk memulai penerapan sistem baru
tersebut, sehingga membangkitkan perlawanan terbesar yang terorganisir kala itu,
diantaranya adalah memberlakukan undang-undang gula pada tahun 1764.
Kemudia pada tahun 1764 parlemen memberlakukan undang-undang mata uang
6
Saddam Hussein, “Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global”, Jurnal Global
& Policy, Vol.1, No.1, Januari - Juni 2013, hlm. 85
7
Muhjam Kamza dan Teuku Kusnafizal. 2021. Sejarah Kuno Bangsa Amerika. Banda
Aceh: Syiah Kuala University Press, hlm. 1
8
Umi Habibah dan Bagus Muslih Ma’arif. 2019. Sejarah Amerika. Semarang: Alprin, hlm.
25
dan terakhir adalah penerapan undang-undang materai (Stamp Act) tahun 1965.
Hal ini mempengaruhi semua orang yang melakukan aktivitas dagang dan bisnis
apapun. Sehingga timbulah rasa ketidakadilan dari sisi koloni yang menganggap
mustahil jika pendapat mereka sudah terwakili diperlamen Inggris kecuali mereka
secara nyata memilih perwakilan dari pihak mereka, namun halite tentu
bertentangan dengan prinsip Inggris.9
Sehingga pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres pada
1776. Kongres tersebut dihadiri oleh Negara-negara bagian sekaligus
mengumumkan pernyataan kemerdekaan dan protes terhadap pemerintahan koloni
Inggris. Pemerintahan koloni Inggris mennggapi protes dari rakyat koloni dngan
sikap keras. Alhasil menimbulkan perang kemerdekaan Amerika Serikat yang
berlangsung pada 1776-1783. Kemenangan pertama koloni terhadap Inggris
terjadi pertempuran di Lexington. Pasukan koloni dipimpin oleh George
Washington mampu mengalahkan pasukan Inggris. Pada perkembangannya
pasukan koloni Amerika mendapat bantuan dari Perancis dan Belanda.10

Masa Setelah Revolusi Amerika

Pada masa setelah Amerika memproklasmasikan kemerdekaannya, para


pendiri Amerika percaya bahwa untuk membangun negara yang besar dan kuat
dibutuhkan banyak orang. Dari sinilah Amerika berawal sebagai negara yang
terbuka untuk kaum migran dari berbagai negara, yang merupakan bagian dalam
pembangunan Amerika, Oleh karena itu, Amerika berkewajiban menerima para
pelarian dan menyediakan tempat perlindungan bagi umat manusia. Tujuh tahun
kemudian, ketika perang kemerdekaan berakhir secara resmi, presiden pertama
Amerika Serikat adalah George Washington.11
Selain alasan ideologi, kawasan Amerika yang sangat luas itu kurang
penduduk, migran akan mampu mengatasi itu. Sumber-sumber kekayaan Amerika
yang tidak ternilai harganya masih terpendam, keterampilan, modal dan tenaga
kerja migran akan mampu menggalinya. Migrasi akan memberikan harapan untuk

9
Ibid, hlm 26
10
Ibid, hlm. 27-36
11
Jamiludi. 2017. Orang Cina di Amerika. Kendari: Sekar Langit, hlm. 1
mengubah Amerika Serikat menjadi negara yang berpenduduk lebih padat, lebih
kaya, dan lebih kuat. Dengan adanya kebijakan seperti ini, maka berdatanglah
kaum migran, gelombang demi gelombang, makin lama makin membesar dan
menggelora, tidak hanya jumlahnya yang besar tetapi juga karena keberlanjutan,
keanekaragamannya dan terpencarnya mereka bermukim sejak abad ke-18.12
Migrasi dalam segala bentuk, selalu memainkan peranan penting dalam
kehidupan manusia semenjak permulaan sejarah manusia. Sebab-sebab umum
dapat diperhatikan pada migrasi primitif, yang terus berlaku sampai sekarang,
sekalipun dengan tekanan pengertian yang telah berubah dan dalam bentuk yang
sedikit berlainan. Seperti migrasi karena bencana alam yang tiba-tiba dan
perubahan iklim, dan golongan sosial ekonomi, misalnya pengusiran besar-
besaran, kalah perang oleh pendatang yang menyerang dan motivasi-motivasi
yang lebih terkenal seperti keinginan untuk mengekspolitasi kemungkinan
ekonomi baru atau penaklukan negeri baru. Maka dari itu migrasi amat sangat
penting terutama bagi Amerika yang baru terlepas dari bayang-bayang kolonial
Inggris.13
Amerika lahir sebagai sebuah negara yang berdasarkan kesepakatan dari
berbagai koloni untuk menciptakan sebuah perdamaian yang abadi dalam lingkup
kehidupan yang demokratis. Pada dasarnya memang konstitiusi yang dibuat
memberikan banyak pertentangan dan perdebatan yang panjang hingga akhirnya
sampai kepada konstitusi yang kita lihat saat ini. Pengaruh pemikiran Jhon Locke,
Plato dan para pemikir lainnya banyak memberikan inspirasi kepada para pendiri
negara ini untuk membangun sebuah peradaban yang maju serta dipenuhi oleh
hawa kebebasan yang sebelumnya tidak pernah mereka temukan.14
Cita-cita dalam memberi kehidupan yang layak bagi para imigran yang
pindah kesana, tidak langsung bisa diwujudkan seperti keinginan bersama,
pertarungan dan pertempuran dengan tentara raja Inggris adalah salah satu
serangkaian perjuangan mereka dalam mewujudkan hal tersebut. Namun apapun

12
Ibid, hlm. 2
13
Ibid, hlm. 6
14
E. Zaenal Muttaqin, “Sistem Politik Dan Demokrasi Amerika”, Jurnal Hukum dan
Politik, Vol. 10 No. 2 Juli-Desmber 2019, hlm. 43
itu kita mengakui bahwa negara ini lahir dengan kesepakatan dan tujuan yang satu
untuk demokrasi dan kebebasan.15
Berbicara tentang sejarah Amerika memang tidak hanya cukup sampai
kepada pembahasan konstitusi, tetapi terlebih kepada perjuangan dan peperangan
yang terjadi antara bangsa koloni dan pasukan Inggris raya. Perang antara
keduanya berlangsung dari tahun 1700 sampai dengan 1800, yang pada akhirnya
dimenangkan oleh pasukan koloni Amerika. Amerika mengalami beberapa kali
Amandemen yang merubah beberapa ketentuan menyangkut kekuasaan badan
badan negara, salah satunya adalah amandemen I sampai sepuluh yang dikenal
sebagai amandemen Bill of Right yang membatasi kekuasaan pemerintah federal
terhadap hak hak rakyat. Tapi tidak sampai diditu, amandemen berlangsung
sampai 27 kali hingga tahun 1992.16
Tatanan Amerika Setelah Revolusi

Perlu diketahui juga di benua Amerika penyebaran awal kapital


mengalami perjalanan yang berbeda. Amerika Serikat memiliki lingkungan
aktivis kiri yang sangat kontras dengan di Inggris. Perbedaan yang paling penting
adalah kehadiran cukup banyak sosialis Jerman yang berimigrasi ke Amerika
Serikat sejak 1850, kehadiran mereka sangat berpengaruh. Sehingga, bagian-
bagian kapital berbahasa Jerman diterbitkan di New York dalam majalah
berbahasa Jerman, Arbeiter Union, dari 24 Oktober 1868 sampai 17 Juni. Hal ini
tentu menguntungkan bagi Amerika Serikat yang mendapat jaringan dari jalur
migrasi Jerman tersebut.17
Disisi lain, individualisme sering dianggap sebagai inti dari kebudayaan
Amerika. Bagi sebagian orang, individualisme bahkan dianggap sebagai elemen
yang membedakan Amerika dengan bangsabangsa lain. Hal ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari apa yang kita sebut Amerikanisme, sifat yang
membedakannya dengan bangsa lain, dan merupakan temuan bangsa Amerika dan
15
E. Zaenal Muttaqin, “Sistem Politik Dan Demokrasi Amerika”, Jurnal Hukum dan
Politik, Vol. 10 No. 2 Juli-Desmber 2019, hlm. 44
16
E. Zaenal Muttaqin, “Sistem Politik Dan Demokrasi Amerika”, Jurnal Hukum dan
Politik, Vol. 10 No. 2 Juli-Desmber 2019, hlm. 45
17
Babak Amini, “Sejarah Singkat ‘Das Kapitale’ di Amerika Serikat dan Inggris”, Jurnal
World Review of Political Economy, vol. 7, 3, 2016, hlm. 2
sumbangan bagi peradaban. Individualisme merupakan temuan bangsa Amerika
pertama kali diungkapkan oleh Alexis de Tocqueville, orang Eropa yang
berkunjung ke Amerika di abad 18, yang begitu kagum dengan kondisi Dunia
Baru yang sangat jauh berbeda dengan Eropa.18
Asal-muasal individualisme Amerika selalu dikaitkan dengan para
pendatang awal, yang diawali oleh orang-orang Pilgrim (perjalanan suci) dan
Puritan, yang menyeberangi lautan Atlantik menuju dunia baru. Di dunia baru
yang sama sekali asing, mereka harus mengandalkan kemampuan mereka sendiri
serta kemampuan bekerja sama dengan orang lain agar dapat bertahan. Para
imigran generasi selanjutnya juga melewati proses yang kurang lebih sama.
Kondisi alam pada saat itu memang cenderung menuntut kemampuan bertahan
tiap orang dengan keahlian yang mereka miliki. Mereka harus membuka hutan,
membuka dan mengelola lahan, atau bahkan mempertahankan diri dari serangan
orangorang Indian. Karena biasanya koloni terdiri dari desa-desa kecil yang
tersebar, maka mereka harus mengandalkan pada kemampuan mereka sendiri.19
Selain revolusi diatas ternyata pada tahun 1960-an setelah timbul suatu
gerakan akademis yang mendasar di Amerika Serikat, yang secara khusus dapat
dipandang sebagai suatu gerakan revolusi dalam IPS yang dipelopori oleh para
sejarawan dan ilmuwan sosial lainnya. Dalam kondisi dinamis, kelompok
ilmuwan ini tampaknya begitu antusias tertarik terhadap IPS. Hal ini ditunjang
oleh pemerintah federal yang menyediakan dana memadai untuk pengembangan
proyek kurikulum baru, maka para ahli tersebut dapat bekerja sama dalam
mewujudkan gerakan pendidikan tersebut untuk memperoleh suatu produk
pembaruan pendidikan yang disebut dengan The New social studies.20
Dalam periode berikutnya pada tahun 1940 sampai 1950-an, IPS seolah-
olah mendapat guncangan terutama dari kelompok ilmu sejarah, ekonomi,

18
Eko Rujito DA,” Kelangsungan Dan Perubahan Individualisme Amerika: Kajian Tekstual
Dan Kontekstual Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Franklin Delano Roosevelt”, Adabiyyāt,
Vol. 9, No. 1, Juni 2010, hlm. 24
19
Eko Rujito DA,” Kelangsungan Dan Perubahan Individualisme Amerika: Kajian Tekstual
Dan Kontekstual Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Franklin Delano Roosevelt”, Adabiyyāt,
Vol. 9, No. 1, Juni 2010, hlm. 25
20
Henni Endayani, “Sejarah Dan Konsep Pendidikan Ips”, Jurnal Ittihad, Vol. II, No.2, Juli
– Desember 2018, hlm. 118
geografi dan ahli ilmu sosial lainnya. Terdapat kecemasan pada masa dimana
terdapat rintangan revolusi IPS ini. Padahal Jika dilihat dari visi, misi, dan
strateginya IPS diajarkan sebagai transmisi kewarganegaraan, transmisi
kewarganegaraan ialah tradisi pembelajaran IPS yang menekankan pada
pewarisan nilai-nilai kepada peserta didik agar mereka memiliki pedoman dalam
berperilaku dan menjadi warga negara yang baik
Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan sebagai ilmu yang bertujuan
menciptakan warga negara yang menguasai cara berpikir para ahli ilmu sosial.
Cara berpikir tersebut berhasil melahirkan ahli-ahli riset yang mengetahui
bagaimana menginterpretasikan dan menggunakan pengetahuan sosial yang dapat
melihat dan membedakan masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan sebagai
reflektif inquiry yang merupakan tradisi pembelajaran yang mengajak guru dan
murid untuk bekerjasama mengidentifikasi satu masalah yang cocok untuk mereka
dan masyarakat. 21
Di Amerika juga terdapat Perlindungan paten yang telah ada sejah akhir
abad ke-18. Hal ini didsasarkan atas Konstitusi Amerika Pasal 1 seksi 8, dimana
ditentukan bahwa Kongres berwenang untuk mempromosikan kemajuan
pengetahuan dan kebudayaan dengan memberikan jaminan kepada para. Dari sini
dapat diketahui bahwa Hukum Amerika Serikat sesungguhnya lebih sempit bila
dibandingkan luas perlindungan paten di Inggris. Akan tetapi Amerika Serikat
sekarang sudah membangun konsep pendaftaran paten dengan sistem First
Inventor to File.22
Sistem ini merupakan salah satu perubahan besar yang terdapat dalam
Undang- Undang Invensi Amerika (America Invent Act) yang dilakukan sejak 16
Maret 2013, dari sebelumnya menggunakan First to Invent. Tujuan dari perubahan
ini adalah untuk mengharmonisasikan sistem yang digunakan Amerika Serikat
dengan sistem first to file yang dianut oleh banyak negara berkembang, disamping
memastikan bahwa pihak yang mempelopori perlindungan paten merupakan

21
Henni Endayani, “Sejarah Dan Konsep Pendidikan Ips”, Jurnal Ittihad, Vol. II, No.2,
Juli – Desember 2018, hlm. 119
22
Elisa Sugito dan Erwin Syahruddin, “Sejarah Perbandingan Sistem Pendaftaran Paten Di
Amerika Serikat Dengan Di Indonesia”, Jurnal Batulis Civil Law Rev,No. 2, Vol. 1, 2021, hlm. 19
Inventor aslinya. Sistem First Inventor to File menggunakan Tanggal Penerimaan
efektif sebagai dasar pemberian paten disamping memperkenalkan mekanisme
prosedur pembuktian inventor oleh kedua atas invensi yang didaftarkan pemohon
pertama yang diperoleh berdasarkan informasi dari pemohon kedua.23
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa revolusi Amerika terjadi
karena ada sebab dan alasannya yakni adanya ketidakadilan dari koloni Inggris
sehingga rakyar Amerika membeontak secara terorganisir dengan mengandalkan
kerja sama dan perjuangan dapat membuahkan hasil yang pada akhirnya membuat
koloni Inggris menyerah dan Amerika terbebas dari baying-bayang koloni.
Hingga kini Amerika mampu membuat negaranya menjadi peradaban dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Andi Suwirta, “Memaknai Peristiwa Sumpah Pemuda dan Revolusi Kemerdekaan


Indonesia dalam Perspektif Pendidikan”, Journal for Youth, Sports & Health
Education, Vol.1, No.1 April, 2015, hlm.57-68

23
Elisa Sugito dan Erwin Syahruddin, “Sejarah Perbandingan Sistem Pendaftaran Paten Di
Amerika Serikat Dengan Di Indonesia”, Jurnal Batulis Civil Law Rev,No. 2, Vol. 1, 2021, hlm. 20
Babak Amini, “Sejarah Singkat ‘Das Kapitale’ di Amerika Serikat dan Inggris”,
Jurnal World Review of Political Economy, vol. 7, 3, 2016, hlm. 1-14

E. Zaenal Muttaqin, “Sistem Politik Dan Demokrasi Amerika”, Jurnal Hukum


dan Politik, Vol. 10 No. 2 Juli-Desmber 2019, hlm. 43-52

Eko Rujito DA,” Kelangsungan Dan Perubahan Individualisme Amerika: Kajian


Tekstual Dan Kontekstual Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Franklin Delano
Roosevelt”, Adabiyyāt, Vol. 9, No. 1, Juni 2010, hlm. 21-46

Elisa Sugito dan Erwin Syahruddin, “Sejarah Perbandingan Sistem Pendaftaran


Paten Di Amerika Serikat Dengan Di Indonesia”, Jurnal Batulis Civil Law
Rev,No. 2, Vol. 1, 2021, hlm.21-46

Henni Endayani, “Sejarah Dan Konsep Pendidikan Ips”, Jurnal Ittihad, Vol. II,
No.2, Juli – Desember 2018, hlm. 1-14

Jamiludi. 2017. Orang Cina di Amerika. Kendari: Sekar Langit, hlm. 1-137
Lukman Santoso A.Z. 2017. Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana,
hlm. 1-528

Muhjam Kamza dan Teuku Kusnafizal. 2021. Sejarah Kuno Bangsa Amerika.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, hlm. 1-82

Saddam Hussein, “Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global”, Jurnal


Global & Policy, Vol.1, No.1, Januari - Juni 2013, hlm. 84-91

Umi Habibah dan Bagus Muslih Ma’arif. 2019. Sejarah Amerika. Semarang:
Alprin, hlm. 1-49

Anda mungkin juga menyukai