Penyakit Salmonellosis
Penyebab : bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian : sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi
0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
Read more: http://www.agrobisnisinfo.com/2015/06/cara-budidaya-itik-alabio-untuk.html#ixzz40cpOg8ER
Itik alabio termasuk itik lokal unggul dwi fungsi, karena selain mampu memproduksi telur
yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun, juga potensial sebagai penghasil daging dibanding
itik lokal lain di Indonesia, seperti itik tegal, itik karawang, itik mojosari, itik turi, itik magelang,
dan itik bali.
Keunggulan itik Alabio adalah dalam umur 6 bulan itik alabio sudah mampu memproduksi
telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot rataan telur selama
produksi seberat 62 gram. Puncak produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90%
pada sekitar minggu ke-12.
Secara tradisional, itik alabio dipelihara di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan
Selatan dengan sistem pemeliharaan yang disebut sistem lanting. Di daerah rawa itulah itik
alabio memperoleh pakan berupa keong air sebagai sumber protein dan sagu atau dedak
sebagai sumber kalori.
Seiring perkembangan dunia peternakan, itik alabio sekarang sudah dikembangkan secara
intensif. Tidak hanya di Hulu Sungai Utara saja, namun juga berkembang pesat di Pulau
Jawa dan Bali.
Usaha Penetasan.
Pada usaha penetasan, masalah yang dijumpai antara lain adalah belum adanya
standardisasi bibit itik yang baik, mutu bervariasi dan adanya bibit itik dari luar yang
dikhawatirkan dapat mengkontaminasi kemurnian itik alabio.
Usaha Pembesaran
Pemberian Pakan
Pemberian pakan adalah penting bagi peternak itik alabio dan mengetahui tata
cara pemberian pakan yang benar dan efisien.selain itu pemahaman akan mutu
pakan, tempat pakan, tempat air minum, waktu pemberian pakan,sanitasi dan
vaksinasi, serta bentuk kandang sangat membantu keberhasilan peternak dalam
mengembangkan usahanya.
Sebagai pakan alternatif,keong mas dapat di berikan dalam bentuk segar
maupun direbus terlebih dahulu. Kemudian dipotong kecil-kecil sesuai dengan
keadaan itiknya. Awalnya untuk pembiasaan dan pengenalan, pemberian potongsn
daging keong mas dilakukan secara bertahap, dikit demi sedikit ,dan dicampur
dengan pakan alternatif lainnya ( dedak, jagung, tepung singkong, dan tepung
cangkang udang.hal ini dapat dilakukan 2-3 hari sampai itik terlihat mulai menyukai
cecahan daging keong mas.
Selanjutnya, pemberian cacahan daging keong mas dapat diberikan setiap hari
sebanyak 1 kali.Dosis pemberian keong mas disesuaikan dengan keadaan ( nafsu
makan ) itik alabio.selanjutnya penambahan dosis dapat dilakukan sesui dengan
pertumbuhan itik
Perkembangbiakan
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah
diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1. Pemilihan Bibit Dan Calon Induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baikadalah
sebagai berikut :
membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur
tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun
yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang
baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2. Perawatan Bibit Dan Calon Induk
a. Perawatan Bibit.
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara
teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima
dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur
brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang
brooder (box) untuk 1 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat
minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya
perlu ditambah vitamin/mineral.
b. Perawatan Calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan
induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya
hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan
perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
3. Reproduksi dan Perkawinan.
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur
tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan
dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia
dan nature mating (perkawinan itik secara alami).
PEMELIHARAAN.
JENIS PENYAKIT
Berikut adalah penjelasan tentang Hama/Penyakit yang sering menyerang ternak itik
alabio.
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa.
penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana
perkandangan dan sanitasi kandang yang kurang tepat.
Modal Investasi
- Kebutuhan kandang
36 paket x Rp 500.000,- Rp 18.000.000,- +
Jumlah kebutuhan modal : Rp 130.000.000,-
Peluang Agribisnis.
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan
keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat
besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat
bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor
terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji
untuk dikembangkan secara intensif.
Pada dasarnya penyakit yang menyerang ternak itik dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu : Penyakit tidak
Penyakit ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti keracunan, pemeliharaan kesehatan
dan kebersihan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral dan lain-lain.
1. Stress (cekaman)
Stress atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung
mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalya kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah
Obat untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan peternak adalah menghidari segala
gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan
lingkungan peternakan.
2. Kekurangan Vitamin A
Pakan yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebabkan kekurangan vitamin A pada ternak itik dan
akhirnya mengganggu pertumbuhan. Tanda-tanda itik yang kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak
selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi. Pada itik
umur sekitar 4 minggu itik yang kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air mata
keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedang pada itik dewasa, kekurangan vitamin A
Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam komposisi pakan itik. Penyakit
kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung
Penyakit brooder pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini
disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar tripleks/seng terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan
kurang panas sehingga anak itik kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini
adalah pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak atau pelingkar dan
mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda
dalam satu quart (1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat menimbulkan penyakit tulang yang
menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang
penyakit ini akan mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pakan yang cukup mengandung mineral calsium, fosfor da
vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2% tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari
langsung.
5. Antibiotika Dermatitis
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.
Akibatnya kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada
kulitnya.
Pencegahan terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika seperlunya. Penghentian pemberian
antibiotika serta pemberian “laxative” (obat pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi
6. Mycosis
Penyakit mycosis pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau
jamur yang tumbuh di lantai (litter) kandang. Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang
dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang yang baik. Lantai
kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak lembab dan diberi kapur terutama pada musim hujan.
Pengobatan penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika yang dicampurkan ke
7. Botulism
Penyakit botulism (limberneck) pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan
daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang, tidak tegap atau lunglai
setelah itik memakan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Pencegahan dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan yang
sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik yang sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar
agar itik mencret dan kuman beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.
Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan memberikan minyak kelapa
satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa akan membuat itik haus dan ingin minum
sebanyak-banyaknya. Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang,
8. Keracunan Garam
Penyakit keracunan garam umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung kadar garam yang tinggi,
juga bila bahan baku pakan tertentu mengandung kadar garam yang tinggi.
Keracunan garam pada itik lebih sering terjadi di lokasi peternakan dekat pantai/tambak yang airnya tercemar
garam.
Ternak itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm
B. Penyakit Menular
Penyakit menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh : virus, bakteri atau kuman yang
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab dapat
mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak itik umur 4 minggu dapat menimbulkan kematian
hingga 50%, sedangkan pada itik dewasa dapat menimbulkan kematian kurang dari 50%.
Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang terserang
penyakit kolera yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.
Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara mendadak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik yang terserang pada tingkat
Penyakit cacar ini menyerang itik pada segala umur dan penyebabnya adalah virus. Tanda-tanda penyakit ini
adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan itik yang tidak tertutupp bulu seperti kaki dan
kepala. Penyakit cacar basah menyerang rongga mulut dan bentuk “diptherie” dan kematian terjadi karena itik
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntikan dibalik sayap itik. Pengobatan cacar kering
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik pada segala umur dan yang paling peka adalah
itik umur
kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab
dan lantai (litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh,
kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan daengan antibiotika yang dicampur air minum atau pakan.
Antibiotika yang
sering digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin) atau Chlortetracycline (aureomycins) dengan dosis 10 gram
per 100 kg pakan atau 10 gram dalam 40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit white Eye.
4. Coccidiosis
Coccidiosis adalah penyakit berak darah yang juga menyerang itik, gejala itik yang terserang penyakit ini adalah
kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang
membawa coccida dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah anak itik.
5. Coryza
Penyakit coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam mircro organisme. Penyakit
ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat yaitu melalui kontak langsung
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi
penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik umur 1 minggu sampai umur 2 bulan, merupakan itik
yang sering terserang penyakit ini. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit coryza ini.
Pengobatan yang paling efesien adalah dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat” secara individual dengan
dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badannya. Penyuntikan dapat dilakukan sekali dalam sehari selama
6. Salmonellosis
Penyakit salmonellosis menyerang itik pada segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian hingga 50%.
Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang
Pencegahan, dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandang dan secara berkala dilakukan
pembersihan kandang agar kandang terbebas dari kuman salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan
memberikan “Furazolidone”.
7. Sinusitis
Penyakit sinusitis dapat menyerang itik dewasa sehingga dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakan dan tidak
tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar
cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan
didepan mata.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Pengobatan bagi iti yang sakit, adalah
dengan menyuntikan antibiotika (streptomycin) ke dalam sinus yang sakit. Dosis pada itik dewasa adalah
sebanyak 0,5 gram streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest. Larutan ini disuntikan ke dalam sinus.
Untuk pengobatan yang lebih mudah, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali dalam 48 jam.
8.Aflatoksikosis
Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh
“Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membersar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit
dan jari, terhuyun-huyun, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini
Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lantai
kandang, pembersihan kandang agar terbebas dari serangga. Pengobatan hanya dapat diusahakan dengan
a. Metode budidaya
Ada beberapa metode ber budidaya dengan cara penggembalaan dan metode kandang.
Dari kedua metode ada keunggulan dan kekurangannya. Metode penggembalaan banyak
dipakai oleh para peternak tradisional, contohnya para peternak di daerah pantai utara
Jawa.
Keunggulan metode sistem penggembalaan pengeluaran untuk pakan bisa lebih hemat.
Bebek mencari sendiri pakan yang ada di alam, seperti tumbuh-tumbuhan, cacing dan lain
sebagainya. Biasanya kualitas telur yang dihasilkan dengan sistem penggembalaan lebih
baik, warna kuning telurnya sempurna. Bila diolah menjadi telur asin sangat baik.
Namun metode ini belum tentu cocok di daerah anda. Karena lahan yang di miliki menjadi
kendala dan tenaga kerja untuk mengmbangkan penggembala yang sulit didapat, metode
ini mulai kurang di minati karena beberapa alasan yang sulit. Namun dengan metode
kandang semakin maju dan berkembang. Beberapa keunggulan yang di miliki dengan
metode kandang tidak kalah menunjukan hasil yang besar. Kualitas telur yang dihasilkan
bisa dikontrol dengan pemberian pakan yang tepat. Terdapat beberapa tipe kandang
untuk ternak bebek, berikut penjelasannya:
Jika anda memiliki lahan yang luas kandang tipe pekarangan mungkin cocok. Kandang ini
memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan kandang bisa ditekan
karena aktivitas bebek akan dihabiskan di pekarangan. Kandang pekarangan cocok
diterapkan pada terak bebek semi intensif. Apabila lahan yang kurang luas, saya
sarankan anda menggunakan kandang terkurung atau tipe baterai. Kandang tipe ini relatif
tidak memerlukan lahan luas, namun modal dalam pembangunan sangat lumayan besar.
Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.
Anda harus memertimbangkan tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan
daging, sistem tekurung dan baterai bisa digunakan. Jika anda ingin berprduksi
pembibitan metode kanda di atas kurang efektif , sebaiknya pertimbangkan tipe
pekarangan atau kandang terkurung, dimana di dalamnya disediakan fasilitas kolam untuk
berenang.
1. Memilih Bibit
Ada beberapa cara untuk memperoleh bibit yang baik, terutama untuk di budidayakan.
Menggunakan telur tetas yang sudah terbukti kualitasnya. Telur ditetaskan sendiri
dengan inkubator atau mesin tetas.
Mengawinkan indukan jantan dan betina untuk memproduksi sendiri. Hal ini bisa
dilakukan bila kita
memiliki bibit yang berkualitas agar hasil anakan baik, dan juga memiliki fasilitas
pembibitan sendiri.
Membeli Day Old Duck (DOD) dari toko peternakan atau peternak lain. Membeli DOD
(Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah
mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah
tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2. Perawatan bibit dan calon induk
Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis
agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan
ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder
diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box)
untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum
sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu
ditambah vitamin/mineral.
Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk
untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya
pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1
jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
Pakan ternak bebek
d. Pakan
Ternak bebek baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang berkualitas.
Pada bebek petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis pakan yang
diberikan. Berikut ini jenis-jenis pakan bebek. Feed Suplement untuk melengkapi ransum
makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat
pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan
ternak bebek. Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran
antara antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara
pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
a. Jenis pakan
Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat
(pabrikan). Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan
konsentrat dapat di beli dipabrik, atau untuk menghemat bisa
diramu sendiri. Feed Suplement untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin,
mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan,
mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek.
Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik
dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed
suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
A. Gizi
Yang dimaksud dengan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam ransum ternak yaitu
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat, lemak dan protein akan
membentuk energi sebagai hasil pembakaran.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga dan energi yang dipakai dalam setiap aktivitas di
dalam tubuh dan gerak itik. Sumber karbohidrat antara lain terdapat dalam jagung, beras,
sorgum dan dedak padi.
2. Lemak
a. Protein Hewan
Protein yang berasal dari hewan mempunyai nilai hayati yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang berasal dari tanaman. Sumber protein hewani antara lain terdapat dalam
tepung ikan, hasil ikutan daging dari tempat pemotongan hewan dan susu bubuk kering.
b. Protein nabati
Protein nabati berasal dari tanaman seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil
kelapa, bungkil kacang hijau dan bungkil kacang tanah. Akan tetapi kelebihan protein
dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ringan, penurunan penimbunan lemak
tubuh dan kenaikan tingkat asam urat di dalam darah. Selain itu dapat pula
mengakibatkan litter menjadi basah yang disebabkan ternak mengkonsumsi air yang
berlebihan.
4. Mineral
Mineral merupakan zat pembangun pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan mineral relatif
sedikit tetapi kekurangan mineral dapat mengakibatkan efek yang tidak menguntungkan
pada ternak itik. Sumber mineral adalah dari makanan hijauan dan dari hewan.
5. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan dalam metobolisme kalsium dan fosfor yang berfungsi sebagai
pembentukan tulang dan kulit telur.
B. Energi
Energi adalah hasil dari proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak didalam tubuh
dengan satuan pengukur kalori. Energi diperlukan untuk semua kegiatan fisiologis dan
produksi itik termasuk aktivitas pernapasan, sirkulasi darah, pencernaaan makanan dan
sebagainya. Karbohidrat dan lemak merupakan bahan makanan sumber energi yang
praktis dan efisien. Adapun kebutuhan energi metabolisme adalah sebagai berikut :
Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-
masing fase pertumbuhan.
Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu, fase grower untuk umur 8-18
minggu dan fase layer umur
18-27 minggu. Pakan fase awal setidaknya memiliki kandungan protein 20-22%, fase
grower 17-19% dan fase layer
15-17%.
Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi
kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu contoh
pakan konsentrat yang diramu sendiri.
Jagung 25 20 15
giling
Dedak 40 50 60
halus
Ubi kayu 5 5 5
Tepung 20 15 10
ikan
Bungkil 5 5 5
kelapa
Bungkil 5 5 5
kedelai
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase
grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase
tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing
fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai.
umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara
Pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi
mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum
sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung
tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga
yaitu:
Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral,
tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad
libitum (terus menerus).
Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m
x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak
terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.