Puji syukur penulis panjatkan kehadiran allah swt, berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaaikan laporan penelitian ini dengan judul
“Pengaruh Penggunaan pupuk anorganik pada Pertumbuhan Tumbuhan (Sawi)”
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan yang sederhana ini masih jauh dari
kesempurnaan,masih terdapat kekurangan disna sini.Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor diluar kemampuan penulis.Oleh karena itu kritikan dan saran-saran
dari berbagai pihak dengan senang hati penulis senantiasa harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
TUJUAN ………………………………………………………….. 1
MANFAAT ………………………………………………………….. 1
HIPOTESA ………………………………………………………….. 2
VARIABILITAS ………………………………………………………….. 6
PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 8
KESIMPULAN ………………………………………………………….. 10
SARAN ………………………………………………………….. 10
LAMPIRAN ………………………………………………………….. 12
PENDAHULUAN
A. Judul
Judul yang saya ambil dari penelitian ini adalah “Pengaruh Penggunaan Pupuk
Anorganik phonska terhadap pertumbuhan Tanaman Sawi”.
Sayuran adalah salah satu komponen dari menu makanan yang sehat, maka tidak heran jika
kebutuhan sayuran dewasa ini semakin meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang
kesehatan. Di antara bermacam-macam jenis sayuran yang dapat dibudidayakan, tanaman sawi
(Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai komersial
tinggi. Budidaya tanaman sawi relatif mudah untuk dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan oleh
petani ataupun pemula yang ingin menekuni agrobisnis budidaya tanaman ini. Budidaya tanaman
sawi juga sangat cepat menghasilkan karena tanaman ini memiliki umur relatif pendek (genjah),
mulai dari awal pertanaman hingga siap panen. Tanaman sawi hijau dapat dipanen setelah berumur
30 hari setelah tanam sedangkan Masa panen pada tanaman pakcoy termasuk singkat. Rata-rata,
sawi sendok ini bisa dipetik hasilnya setelah berumur 45-60 hari sejak proses penanaman
(Margiyanto, 2010).
Tanaman sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae atau tanaman kubis-kubisan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena kaya akan serat, kandungan gizinya tinggi, dan juga
tanaman ini dipercaya mempunyai khasiat obat. Bagian tanaman dari sawi yang dikonsumsi adalah
daun-daunnya yang masih muda. Mengingat manfaat dan kegunaan dari tanaman sawi yang begitu
besar, sebaiknya mulai saat ini budidaya tanaman sawi perlu untuk dikembangkan dalam upaya ikut
B. Latar Belakang
Selain itu juga saya meneliti pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan jagung, karena
melihat kondisi pupuk urea yang mudah didapat dan juga bisa digunakan untuk semua jenis
tanaman.
Saya melakukan penelitian jagung ini untuk menambah wawasan dalam berbagai
bidang manfaatnya terutama bagi manusia dan hewan. Manfaatnya bagi manusia misalnya :
sebagai bahan makanan pokok, contohnya di Indonesia (NTT,NTB), di Negara-nrgara bagian
Amerika Latin dan sebagainya. Kemudian begitu juga dengan hewan, sebagai makanan
sehari-hari mereka misalnya ayam, merpati, dan sejenis burung-burung lainnya.
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
· Hipotesis Nol : tidak ada pengaruh pupuk phonska terhadap pertumbuhan sawi.
E. Tujuan Percobaan
Variabel penelitian
1. Variabel bebas : Pupuk phonska
3. Variabel kontrol:
• Penyiraman (air)
• Sinar matahari
• Suhu
• Pembibitan(benih)
1.5.Hipotesa penelitian
· Hipotesa nol: Tidak ada pengaruh pupuk phonska terhadap pertumbuhan tanaman
sawi.
Kajian teoritis
Daerah asal tanaman sawi diduga dari Tiongkok dan Asia Timur, konon di
daareah Tiongkok, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2.500 tahun yang lalu,
kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan. Masuknya sawi kewilayah
Indonesia diduga pada abad XIX. Bersamaan dengan lintas perdagangan jenis
sayuran sub-tropis lainnya, terutama kelompok kubis-kubisan. Daerah pusat
penyebaran sawi antara lain Cipanas, Lembang, Pengalengan, Malang dan
Tosari. Terutama daerah yang mempunyai ketinggian diatas 1.000 meter dari
permukaan laut.
Sistem perakaran sawi memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar
yang bentuknya bulat panjang (silindris) menyebar kesemua arah dengan
kedalaman antara 30-50 cm. Akar-akar ini berfungsi antara lain mengisap air
dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang
tanaman. Batang sawi sangat pendek dan beruas-ruas sehingga hampir tidak
terlihat. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun. Sawi
memiliki daun yang lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop. Pada
umumnya pola pertumbuhan daunnya berserak hingga sukar membentuk krop.
Sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji secara alami baik di dataran
tinggi maupun di dataran rendah. Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai
bunga yang tumbuh memanjang dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga sawi
terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga
berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang
berongga dua.
Klasifikasi
.1 Sawi Hijau
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/ dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales
Famili: Brassicaceae (suku sawi-sawian)
Genus: Brassica
Spesies: Brassica rapa var.parachinensis L.
Sawi hijau merupakan jenis sayuran yang sudah tidak asing lagi dan sering
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang memiliki nama latin
Brassica sinensis L. ini termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Ada dua jenis
sawi yang pada umumnya dibudidayakan, yaitu sawi hijau dan sawi putih. Di
samping itu, juga terdapat sawi yang jarang dibudidayakan, seperti sawi
keriting, sawi huma, dan sawi monumen.
Sawi hijau mempunyai batang pendek dengan daun lebar, tak bersayap, dan
berwarna hijau keputih-putihan. Sedangkan, sawi putih berbatang pendek,
berdaun lebar dengan warna hijau tua, bertangkai halus dan panhang, serta
bersayap. Sawi hijau termasuk sayuran yang mempunyai sedikit kalori, tapi
mempunyai serat tinggi dengan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.
Khasiat sawi sebenarnya sudah banyak disadari oleh masyarakat. Namun,
mereka belum tahu bagaimana cara mengolah sayuran dengan baik, sehingga
khasiat yang dimiliki oleh sawi hilang. Sebelum mengonsumsi, cuci daun sawi di
dalam semangkuk air dingin secara berulang sampai tidak ada pasir atau
kotoran di dalam air. Saat mengolah sawi, usahakan selalu memakai api besar
sehingga suhu panas tidak mengeluarkan banyak air, sehingga tidak banyak
sulfur yang larut dan tetap renyah. Jangan terlalu lama mengolah atau
merebus sawi karena daun sawi terlalu lunak dan aroma sulfur terlalu tajam.
Senyawa glukosinolat yang terkandung di dalam sawi bersifat mudah Iarut dalam
air. Oleh karena itu, memasak sawi sebaiknya dikukus atau ditumis. Namun,
apabila terpaksa harus direbus, sebaiknya jangan menggunakan air terlalu
banyak dan usahakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Akan tetapi, lebih baik
lagi apabila sawi baru dimasukan setelah air mendidih
Pupuk
2.1.1. Macam macam pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam
atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan
tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.Material
pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik
(mineral).Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung
bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan
membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian,
ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan
sejumlah material suplemen.http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat di pabrik secara
kimia. Pupuk anorganik dapat dikelompokkan berdasarkan
jumlah hara yang menyusunnya, yaitu pupuk tunggal dan pupuk
majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung
hanya satu unsur hara. Sedangkan pupuk majemuk merupakan
pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur. contoh pupuk
anorganik:seperti pupuk urea,kcl,sp-36 dll
.Manfaat pupuk
Manfaat pupuk secara umum adalah untuk mencukupi
kebutuhan hara tanaman,sehingga tanaman dapat berproduksi
dengan baik.
2.1.3.pupuk phonska
Pupuk NPK Phonskamerupakan salah satu jenis pupuk yang disubsidi oleh pemerintah sehingga
harganya lebih murah dan terjangkau oleh petani. Pupuk phonska disebut juga dengan sebutan
pupuk majemuk NPK yang terdiri dari beberapa unsur hara makro,
yaitu nitrogen (N), phosphor (P), kalium (K) dan sulfur (S). Hingga saat ini pupuk phonska sudah
dikenal luas dan banyak digunakan oleh para petani. Kehadiran pupuk ini sangat membantu para
petani, karena harganya yang murah dan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian. Pupuk
ini banyak digunakan oleh petani padi, karena mampu meningkatkan hasil panen dan kualitas
gabah. Tanaman padi yang dipupuk dengan pupuk ini menghasilkan bulir yang lebih berisi.
ü Cangkull
Penggaris
Buku
Pulpen
b. Bahan
ü Polybag
ü Tanah
ü Bibit sawi
ü Pupuk phonska
ü Air
B. Prosedur Kerja
a. Banyak perlakuan, ada 3 perlakuan :
c. Denah penelitian
P1U1 P1U2 P1U3
C. Langkah Kerja
Ø Lalu, siramlah secara rutin tanaman 1xsehari, yaitu pada pagi hari.
PENGOLAHAN DATA
A. Tabel data
P1U1 0 gr 7,6 cm
P2U1 10 gr 8,1 cm
P3U1 15 gr 8,8 cm
Table 1 : P1 x U2dari yang rendah sampai yang tertinggi
P PEMBERIAN PUPUK TINGGI TANAMAN
P1U2 0 gr 7,7 cm
P2U2 10 gr 13,8 cm
P3U2 15 gr 14,7 cm
P1U3 0 gr 12 cm
P2U3 10 gr 17,9 cm
P3U3 15 gr 20 cm
B. Uraian data
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas tumbuh tanaman jagung yang paling baik
dan subur adalah pada P3U3 yakni dengan tinggi 20 cm dan tanaman yang paling buruk
atau jelek terjadi pada P1U1 yakni hanya 7,6 saja, sangat jauh dengan jagung yang lain.
C. Pengujian Hipotesa
Dari table diatas kita juga dapat melihat perbedaan tinggi tanaman terjadi
pada setiap polybag, dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa hipotesa yang kita
gunakan adalah hipotesa alternative, yakni adanya pengaruh pupuk urea terhadap
pertumbuhan tanaman jagung.
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Dari kegiatan penelitian yang telah saya lakukan ini ternyata pengaruh pupuk
urea terhadap pertumbuhan jagung sangatlah besar.
b. Jadi, kualitas tumbuh tanaman jagung yang paling baik adalah pada pemberian
pupuk 15gr, karena pada pemberian pupuk inilah tanaman tumbuh dengan stabil.
Kemudian kualitan tumbuh jagung yang paling buruk terjadi pada pemberian
pupuk urea 0gr.
Saran
Saran saya adalah jika anda ingin menanam tanaman ini dalam jumlah yang
besar, lebih baik anda melakukan pemberian pupuk dengan cara yang berbeda, yakni
dengan cara melarutkan pupuk urea dengan air, tetapi harus menggunakan takaran seperti
yang saya lakukan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Peluang usaha-oke.com
http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/bpp09038.pdf
http://WWW.pustaka-deptan.go.id
http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/
http://WWW.pupuk-organik.info/
http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/
http://id.wikipedia.org/wiki/pupuk
Dr. Mangestuti, Apt MS – Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Unair
Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedi bebas
http://alwayscaper.blogspot.com/2017/01/makalah-laporan-penelitian-
pertumbuhan.html?m=1http://sitraer.blogspot.com/2014/04/karya-ilmiah-pengaruh-pupuk-
urea.html?m=1
https://mitalom.com/pupuk-phonska-fungsi-dan-manfaatnya-untuk-tanaman/