Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Budidaya Tanaman Sayuran

Disusun Oleh:
Nama : Salsabila Rena
Kelas : VII A

SMPN 01 PASANGKAYU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalwat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini sayabuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya. saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan
saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pasangkayu, 03 Desember 2021


Salsabila Rena

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Budidaya Tanaman Sayuran....................................................2
B. Jenis Tanaman Sayuran Untuk Peluang Usaha..........................................3
C. Sarana Dalam Budidaya Tanaman Sayuran...............................................4
D. Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran.......................................................5
E. Manfaat Budidaya Tanaman Sayuran.......................................................7
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................8

Ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Budidaya sayuran adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu
proses memperbanyak sumber daya hayati, dalam hal ini adalah sayur-
sayuran dalam bidang perkebunan. Budidaya sayuran sering dijadikan ladang
bisnis untuk meraup keuntungan yang melimpah karena peluangnya yang
besar.
Di Indonesia sendiri sudah banyak budidaya sayuran yang dilakukan
masyarakat dengan berbagai macam jenis budidaya dan sistem pemasaran.
Salah satunya yang sedang populer saat ini adalah Anda bisa membeli sayur
secara online di aplikasi atau toko sayur online.
Selain dijual sendiri, hasil budidaya sayuran juga bisa disalurkan lagi ke
penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu dalam jumlah yang
banyak. Selain itu kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga
kelangsungan hidup sayur-sayuran untuk memenuhi gizi dan nutrisi
masyarakat banyak dengan menghasilkan sayuran dalam jumlah besar.
Dari hal ini maka budidaya sayuran harus dilakukan dengan cara yang
benar dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu, misalnya
masalah lingkungan dan sebagainya.
Budidaya sayuran ini dilakukan dengan tujuan utama untuk
mendapatkan produk produk bahan pangan dengan cara menggunakan
sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian budidaya tanaman sayuran?
2. Apa jenis tanaman sayuran untuk jadi peluang usaha?
3. Apa sarana dalam budidaya tanaman sayuran ?
4. Apa saja tahapan budidaya tanaman sayuran?
5. Apa manfaat budidaya tanaman sayuran?

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN


 Secara Umum
Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara dan
mengembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh
hasil yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Contohnya yang marak dibudidayakan adalah tanaman, banyak sekali jenis tanaman
yang bisa dibudidayakan mulai dari jenis tanaman pangan, sayuran, serta tanaman hias
sehingga dengan membudidayakannya bisa mendapatkan suatu keuntungan.
 Menurut Chairani Hanum dalam Buku Teknik Budidaya Tanaman
Menurut Chairani Hanum, budidaya tanaman merupakan suatu proses menghasilkan
bahan pangan dan berbagai produk agroindustri lainnya.
Hal ini memanfaatkan sumber daya tumbuhan. Yang menjadi objek budidaya nya sendiri
antara lain tanaman holtikultura, tanaman pangan dan tanaman perkebunan.
 Menurut PP RI No 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman
Budidaya tanaman adalah berbagai macam kegiatan pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya alam nabati yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan modal,
teknologi ataupun dengan sumber daya lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupa
barang yang bisa memenuhi kebutuhan manusia.
 Menurut Sunjian
Pengertian budidaya menurut Sunjuian pada tahun 2012 adalah hasil pertanian yang
dilakukan masyarakat untuk mendapatkan hasil sebagai keputusan secara kolektif atau
individu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
 Budidaya Tanaman Pangan
Pengertian budidaya tanaman dalam bidang pangan adalah langkah-langkah
membudidaya berbagai tanaman yang akan menjadi kebutuhan pokok atau kebutuhan
dasar manusia untuk memenuhi berbagai nutrisi seperti karbohidrat, mineral, protein,
vitamin dan sebagainya.
Tanaman pangan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni tanaman umbi-umbian
(contoh tanaman budidaya : talas, singkong, ubi jalar & kentang), tanaman kacang-kacangan
(contoh tanaman budidaya : kacant tanah, kacang hijau & kedelai) dan tanaman serelia atau
biji-bijian (contoh tanaman budidaya : padi, jagung, gandum & sorgum).
 Budidaya Tanaman Obat
Suatu kegiatan budidaya beberapa macam tanaman yang memiliki khasiat obat atau
tanaman yang seringkali digunakan sebagai obat untuk mencegah penyakit maupun
mengobati penyakit merupakan pengertian dari budidaya tanaman obat.
Beberapa jenis tanaman obat diantaranya seperti pepaya (mengobati malaria), jintan
hitam, blustru, pegagan, urang aring dsb.

2
 Budidaya Tanaman Sayuran
Selanjutnya adalah pengertian budidaya tanaman sayuran yang berarti serangkaian
kegiatan budidaya tanaman yang digunakan untuk sayur dan lalapan.
Tanaman sayuran dapat dikelompokkan menjadi sayuran daun (contoh tanaman
budidaya : sawi, kangkung, bayam, kubis), sayuran batang (contoh : rebung, kailan,
asparagus), sayuran akar (wortel & lobak), sayuran umbi (kentang, bawang merah), sayuran
bunga (bunga kol, brokoli), sayuran buah (tomat, cabe, labu) dan sayuran biji (kacang merah,
ercis).
 Budidaya Tanaman Hias
Terakhir, budidaya tanaman hias adalah proses budidaya berbagai tanaman yang
banyak digunakan sebagai dekorasi baik untuk indoor ataupun outdoor. Contoh tanaman
hias seperti pakis haji, mawar, melati, palem kipas, cemara dan sebagainya.
Istilah budidaya memiliki arti sebagai usaha yang dilakukan manusia yang bermanfaat
dan memberikan hasil.
Sedangkan pengertian budidaya tanaman adalah serangkaian kegiatan atau usaha
manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam nabati dengan
berbagai cara, modal, dan teknologi untuk menghasilkan berbagai komoditas tanaman
seperti bahan pangan dan produk industry dalam bidang pertanian lainnya untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan lebih baik.

B. JENIS TANAMAN SAYURAN UNTUK PELUANG USAHA


Jenis-jenis tanaman sayuran dibudidayakan di Indonesia dapat dilihat dari ragam
pengelompokannya. Dikutip dari Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (2013),
jenis tanaman sayuran berdasarkan pengelompokannya adalah sebagai berikut:
1. Tanaman sayuran buah, seperti cabe, tomat, terong, timun, dan sebagainya.
2. Tanaman sayuran daun, seperti sawi, bayam, kangkung, dan lain-lain.
3. Tanaman sayuran batang atau tunas, seperti rebung bambu, asparagus, dan
sebagainya.
4. Tanaman sayuran umbi, seperti wortel, kentang, bit, lobak, dan lain-lain.
5. Tanaman sayuran bunga, seperti brokoli, kol bunga, dan sebagainya.
6. Tanaman sayuran biji atau polong, seperti kacang buncis, kacang panjang, kapri, dan
lain-lain.
Pengelompokan tanaman sayuran di atas dilakukan berdasarkan bagian tumbuhan yang
dapat dimakan, mulai dari buah, daun, batang, hingga bijinya. Selanjutnya, berdasarkan
ketinggian tempat tumbuhnya, tanaman sayuran juga terbagi menjadi tiga jenis sebagai
berikut.
1. Sayuran dataran tinggi, seperti wortel, lobak, kubis atau kol, brokoli, kentang, dan
lain-lain.
2. Sayuran dataran rendah, misalnya bawang merah, oyong, dan lain-lain.
3. Sayuran dataran tinggi dan dataran rendah, seperti cabe, terong, kangkung, bayam,
dan sebagainya.

3
C. SARANA DALAM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Untuk memperoleh panen sayuran yang optimal, perlu diketahui sarana produksi
budidaya tanaman sayuran. Sarana produksinya ini terdiri dari bahan dan alat produksi.
Berikut ini penjelasan mengenai dua sarana produksi budidaya sayuran tersebut,
sebagaimana dikutip dari Prakarya (2017) yang ditulis Suci Paresti, dkk.

1. Benih dan Bibit

Benih dan bibit memiliki bentuk yang berbeda sehingga kategorinya pun berbeda.
Benih masih berbentuk biji sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang
ukurannya masih sangat kecil untuk siap tanam. Agar budidaya sayuran dapat
berkembang banyak dan berkualitas harus berasal dari benih atau bibit dengan
kualitas tinggi pula.

Kualitas benih dan bibit dapat dilihat dari mutu genetik, fisik, dan fisiologisnya
serta berasal dari varietas unggul, yakni tumbuh besar, murni, tidak mengandung
kotoran, tidak tercemar hama atau penyakit. Benih yang terjamin berkualitas adalah
benih yang sudah bersertifikat.

2. Pupuk

Pupuk berfungsi untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang
dibutuhkan tanah agar lebih subur dan maksimal. Jenis pupuk bermacam-macam,
yakni pupuk organik yang bisa berasal dari pupuk kandang atau hijau dan pupuk
anorganik seperti NPK, Urea, KCL, dan ZA.

Jika teman-teman Grameds lebih memilih menggunakan pupuk organik yang


berasal dari kotoran hewan, sebaiknya memilih pupuk yang sudah matang. Pupuk
organik yang sudah matang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau.
Memilih yang sudah matang ini untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan
yang dapat merusak tanaman.

3. Media Tanam

Media tanam perlu diperhatikan karena sangat penting untuk tempat tumbuhnya
tanaman sayur tersebut. Selain itu Grameds juga perlu menyesuaikan media tanam
dengan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan agar hasilnya maksimal.

Jika umumnya media tanam adalah tanah, namun ada beberapa jenis media
tanam yang bisa dipertimbangkan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

Berikut ini jenis media tanam yang perlu DIketahui untuk menyesuaikan dengan jenis
tanaman yang tepat untuk dibudidayakan:

 Media Tanam Bahan Organik

 Arang Sekam
 Kompos

 Serabut Kelapa
4

 Media Tanam Bahan Anorganik

 Gel

 Pasir

 Pecahan Batu Bata

 Spons

 Vermikulit dan Perlit

4. Pestisida

Pestisida yang digunakan untuk budidaya sayuran berfungsi untuk mengendalikan


serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bisa mengurangi kualitas
pertumbuhan tanaman sayur.

Jenis pestisida dapat berupa pestisida alami maupun buatan. Pestisida alami
biasanya dibuat dari tanaman seperti daun mimba yang bisa berfungsi melindungi
tanaman dari serangan OPT.

5. Peralatan Produksi BudiDaya Tanaman Sayuran

Untuk melakukan aktivitas budidaya sayuran tentu membutuhkan peralatan


untuk menunjang proses budidaya. peralatan ini berfungsi untuk mempermudah
pengerjaan dan pemaksimalan pertumbuhan tanaman sayur. Berikut ini alat-alat yang
perlu siapkan untuk melakukan budidaya sayur agar lebih maksimal:

 Alat Pengolah Tanah, yaitu Sekop, Cangkul, dan Garpu

 Alat Pemeliharaan Tanaman, yaitu Kored, Gembor, dan Sprayer atau alat
penyiram

D. TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN

Berikut ini tahapan budidaya sayuran yang tepat dan benar agar budidaya menghasilkan
banyak sayuran yang berkualitas:

1. Pembibitan
Tahapan pertama yang perlu diperhatikan adalah proses pembibitan atau memilih bibit
yang tepat untuk dibudidayakan. Syarat benih yang baik adalah bersih dari benda asing,
memiliki bentuk kecambah minimal berukuran 80%. Benih juga perlu diperlakukan
dengan baik sebelum disemai agar menghasilkan bibit yang berkualitas.

Contoh cara melakukan semai yang baik adalah merendam dengan air, atau bisa langsung
disemai dengan ditanam di lahan. Masa pembibitan perlu pengairan yang cukup,
pemupukan, dan pengendalian OPT agar menghasilkan bibit yang berkualitas. Selain itu
perlu diperhatikan cara pemindahan bibit yang benar karena cara yang ceroboh dapat
merusak kualitas bibit dari akar tanaman.

2. Pengolahan Tanah atau Persiapan Media Tanam

Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam, yakni mengolah tanah sebagai
lahan budidaya sayuran. Caranya tanah digemburkan dan diberi treatment khusus agar
sesuai dengan syarat tumbuh tanaman sehingga bisa memaksimalkan sayuran tubuh
dengan baik.

bisa mencukil tanah dengan cangkul atau garpu agar tanah lebih gembur dan mudah
ditanami. Jika menggunakan media tanam polybag maka tanah bisa dicampur dengan
pupuk.

3. Penanaman

Tahapan penting berikutnya adalah proses penanaman yang bisa Grameds lakukan
dengan cara penyemaian atau tanpa penyemaian. Cara menanam yang baik dapat
dilakukan dengan cara memperhatikan jarak tanam setiap benih atau bibit agar tanaman
bisa tumbuh dengan baik karena ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Selain
itu menanam bibit juga dilakukan dalam larikan atau dalam bedengan.

4. Pemeliharaan

Setelah berhasil ditanam, maka Grameds perlu merawat dan memelihara bibit tanaman
tersebut agar tumbuh secara maksimal. Berikut ini cara yang benar untuk merawat dan
memelihara sayuran agar budidaya sayuran berjalan baik dan menghasilkan bahan
sayuran berkualitas:

 Menyiram tanaman agar kelembaban tanah tetap terjaga

 Melakukan penyulaman jika ada bibit yang mati atau tumbuh tidak normal

 Melakukan penyiangan untuk mengendalikan hama, gulma dan penyakit tanaman

 Melakukan pembumbunan dengan cara mengumpulkan tanah pada barisan


tanaman untuk membentuk gundukan
 Memeriksa dan mengendalikan OPT dengan pembasmi yang tepat dan dosis yang
sesuai

 Memasang ajir atau turus untuk tanaman sayur merambat atau berbatang lemah
agar tetap tumbuh dengan maksimal.

6
5. Pemanenan
banner-promo-gramedia
Setelah proses perawatan dan pemeliharaan berhasil dilakukan maka waktunya untuk
panen. Tahapan pemanenan perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar bisa
menghasilkan produk bahan sayuran yang berkualitas.

Untuk memilih waktu yang tepat, Grameds bisa melihat ciri-ciri dan umur tanaman yang
sudah siap dipanen. Agar bisa menghasilkan produk bahan yang baik bisa melakukan
panen secara manual dan kehati-hatian agar sayur tetap berkualitas hingga sampai ke
tangan konsumen.

6. Pasca Panen
Setelah tahapan panen selesai belum berarti semua beres. Grameds perlu
memperhatikan tahapan pasca panen agar tetap menjaga kualitas bahan sayuran. Hal ini
perlu dilakukan karena tanaman sayuran ini memiliki kadar air tinggi dan akan mudah
rusak atau busuk. Cara yang bisa dilakukan pada tahap pasca panen untuk menjaga
sayuran tetap berkualitas adalah sebagai berikut:

 Mengumpulkan hasil panen sesuai jenis tanaman


 Melakukan penyortiran dan golongan berdasarkan ukuran, umur tanaman, dan
produk-produk mana yang rusak
 Menyimpan hasil panen dengan cara yang tepat, yakni ditempat yang bersih
dengan kadar air yang cukup.

E. MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN


ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika melakukan budidaya sayuran secara
serius. Manfaat budidaya sayuran bisa dirasakan secara individu maupun kelompok
karena ketersediaan pasokan sayuran untuk konsumsi. Jadi dapat dikatakan bahwa
budidaya sayuran tidak hanya menguntung individu melainkan juga bermanfaat bagi
orang banyak.

Berikut ini manfaat budidaya sayuran yang dirasakan bagi pelaku bisnis budidaya sayuran
ataupun konsumen:
 memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun konsumsi untuk bahan
pangan orang banyak
 Dapat meningkatkan kualitas hidup karena terus memproduksi bahan sayuran
yang berkualitas dalam jumlah yang banyak
 Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena budidaya sayuran
menciptakan lapangan pekerjaan
 Menjadi metode untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang lebih
optimal dan berkelanjutan
 Membantu menciptakan udara yang lebih berkualitas dan bersih untuk lingkungan
sekitar karena keberadaan tanaman sayuran yang sehat.
7

BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah
secara minimal. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura, umur panen
sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan
merupakan tanaman musiman, artinya hamper semua jenis sayuran dapat dijumpai
sepanjang tahun, tidak mengenal musim.
Sayuran dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu , jenis sayuran daun, sayuran buah,
sayuran batang, sayuran akar , sayuran umbi, dan sayuran bunga, cara
pembudidayaannya pun ada beberapa macam yaitu budidaya generatif adalah budidaya
dengan menggunakan biji dan budidaya vegetatif adalah budidaya yang menggunakan
material tanaman selain biji

B. SARAN
  Tanaman sayuran merupakan tanaman konsumsi bagi masyarakat Indonesia yang sangat
mudah sekali di budidayakan, alangkah baiknya kita sebagai pelajar belajar membudidayan
tanaman sayuran di sekitar pekarangan rumah kita sendiri selagi dapat dimanfaatkan untuk
konsumsi sehari-hari, tanaman juga bermanfaat sebagai hiasan dihalaman rumah kita, juga
termasuk sebagai penyimpan air tanah ketika musim hujan tiba agar halam rumah kita tidak
banjir.
8

Anda mungkin juga menyukai