Di susun oleh :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi berjudul Pengaruh Pemberian Multihara
Terhadap Pertumbuhan Sawi Putih’. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Bapak Bagus Setiawan, S.Si pada bidang studi biologi di SMA Avisena. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang pertumbuhan sawi putih.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tabel hasil pengukuran …………………...
………………………………………….......................... 1
4.2 Hasil pembahasan …………….……………………………………….....................................……..
2
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan …………………...………………………………………..................................................
… 1
5.2 Saran …………….……………………………..........................................................
……………….. 2
DOKUMEN(LAMPIRAN) .................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis.) adalah tanaman sayuran yang tergolong dari
keluarga Cruciferae. dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa. karena itu disebut
juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang
cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya
pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam capcai, atau pada sup bening. Sawi
putih beraroma khas namun netral. mempunyai nilai ekonomis tinggi setelah kubis krop, kubis
bunga dan brokoli. Tanaman ini berkembang pesat di daerah sub tropis maupun tropis (Valdhini
dan Aini, 2017).
Di Indonesia sawi putih termasuk ke dalam kelompok sayuran yang sangat populer di
masyarakat. Jenis sayuran ini mengandung zat-zat antara lain : vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9,
C, E, K, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, zinc, dan natrium. Zat tersebut bermanfaat bagi
tubuh dan memenuhi syarat untuk kebutuhan gizi masyarakat. Sawi putih bisa digunakan sebagai
bahan makanan sayuran mentah sebagai lalapan maupun dalam bentuk olahan dalam berbagai
macam masakan misalnya, lodeh, bakmi tumis, pecel gado-gado, dan lain sebagainya.
Pada musim kemarau pertumbuhan tanaman ini sangat baik, karena cahaya matahari
mencukupi kebutuhan tanaman untuk fotosintesis. Disamping itu pertumbuhan hama dan
patogen rendah, sehingga intensitas serangan hama dan penyakit pada tanaman juga rendah.
Dengan demikian pertumbuhan tanaman tidak banyak terganggu oleh hama dan penyakit.
Sedangkan pada musim penghujan pertumbuhan tanaman umumnya kurang baik, disamping
karena keadaan cuaca yang tidak sesuai dengan syarat tumbuhnya tanaman, juga karena
banyaknya gangguan hama dan penyakit. Sebab, pada musim penghujan keadaan iklimnya
sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan patogen, terutama dari golongan cendawan
(Jamur). Dengan demikian pada saat musim hujan intensitas serangan hama dan penyakit pada
tanaman lebih tinggi.
Dengan memperhatikan keadaan iklim pada kedua musim tersebut dan sifat botanis
tanaman sawi putih maka saat penanaman yang baik ádalah pada saat akhir musim hujan,
tepatnya pada bulan Maret - April. Penanaman dapat pula dilakukan pada musim penghujan,
namun pemeliharaannya harus lebih intensif, yakni pengendalian hama penyakit harus lebih
sering, pembuatan selokan yang lebih lebar dan dalam, pendangiran dan penyiangan lebih sering
dilakukan. Dari segi teknis, penanaman pada musim penghujan kurang menguntungkan karena
produksinya akan lebih rendah.
Pupuk majemuk multihara lengkap PML-Agro mengandung semua unsur hara makro dan
mikro yang diperlukan tanaman dengan reaksi yang sangat cepat dan cocok digunakan untuk
tanaman sayuran. Sampai saat ini penelitian tentang pupuk majemuk multihara lengkap PML-
Agro pada tanaman cabai merah belum pernah dilakukan.
Pupuk majemuk multihara lengkap PML-Agro dibuat dalam bentuk tablet dan tepung
dengan komposisi hara N, P2O5, K2O, CaO, S, Mo, dan Fe. Dengan penggunaan pupuk
multihara diharapkan dapatmensubstitusi dan mengefisiensi penggunaan pupuk tunggal sehingga
dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil sawi putih
Penggunaan pupuk anorganik NPK dapat menjadi solusi dan alternatif dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman sayuran khususnya sawi. Penggunaan pupuk NPK
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengaplikasian di lapangan dan dapat
meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan di dalam tanah serta dapat dimanfaatkan
langsung oleh tanaman
Pemberian pupuk anorganik ke dalam tanah dapat menambah ketersediaan hara yang cepat
bagi tanaman. Fungsi Nitrogen untuk tanaman sayuran yaitu sebagai penyusun protein, untuk
pertumbuhan pucuk tanaman dan menyuburkan pertumbuhan vegetatif sehingga sesuai untuk
tanaman sayuran daun seperti sawi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana respon pertumbuhan dan hasil sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis.)
terhadap pemberian pupuk multihara.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh dan hasil dari pemberian pupuk multihara terhadap sawi
putih (Brassica rapa subsp. pekinensis).
2. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang pertanian khususnya
budidaya tanaman sawi putih.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi, wawasan, pengetahuan serta dapat
dijadikan referensi oleh pembaca dan peneliti selanjutnya tentang respons pertumbuhan dan
produksi sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis) terhadap pemberian pupuk multihara, yang
nantinya Memberikan informasi dosis daun gamal yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman sawi putih. Digunakan sebagai pertimbangan produsen pupuk dalam menawarkan
produk sehingga terdapat kesesuaian antara hasil diproduksi dengan kebutuhan para petani. Hasil
dari penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya yang
berminat di bidang perilaku konsumen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
َو َم َثُل اَّلِذ يَن ُيْنِفُقوَن َأْمَو اَلُهُم اْبِتَغاَء َم ْر َض اِت ِهَّللا َو َتْثِبيًت ا ِم ْن َأْنُفِس ِهْم َك َم َث ِل َج َّن ٍة ِبَرْب َو ٍة َأَص اَبَها
َو اِبٌل َفآَتْت ُأُك َلَها ِض ْع َفْيِن َفِإْن َلْم ُيِص ْبَها َو اِبٌل َفَطٌّل ۗ َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َبِص يٌر
265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan
lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa
yang kamu perbuat.
َأْو َيْز َر ُع َز ْر ًع ا َفَيْأُك َل ِم ْنُه َطْيٌر َأْو ِإْنَس اٌن َأْو َبِهْيَم ةٌ ِإَّال,َم ا ِم ْن ُم ْس ِلٍم َيْغ ِرُس َغ ْر ًس ا
َك اَن َلُه ِبِه َص َد َقٌة
“Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon/
tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah
baginya.” (HR. Imam Bukhari hadits no.2321)
BAB 3
METODE PENELITIAN
Dilaksanakan pada:
- Tanggal : 20 Januari 2023
- Hari : Jum'at
- Pukul : 13.00 - 14.00
-Tempat : Kedungcangkring (Rumah Siti Nur Azizah)
1. Cetok 5. Pupuk
2. Penggaris 6. Biji tanaman
3. Polybag 7. Air
4. Gelas 8. Tanah
2. Rendam dalam air semua biji pada aqua gelas selama 15 menit
5. Setelah dicampur, bagi rata pada 20 polybag dengan ukuran yang seragam.
8. Siram setiap hari pada jam 06.00 - 13.00 ukuran separuh gelas aqua
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian respon tanaman sawi terhadap pemberian pupuk NPK dapat disimpulkan bahwa :
Pemberian pupuk Multihara pada tanaman sawi putih memberikan hasil yang baik karena mulai
dari hari ke -2 tanaman sudah tumbuh dengan sangat baik mulai dari panjang akar, batang, warna, jumlah
daun, dan pengaruh pupuk tersebut terhadap 20 polybag cuma terdapat 2 polybag yang munculnya lebih
lama, sehingga media tanam dengan cara cara tersebut sangat disarankan untuk dilakukan. Pemberian
pupuk Multihara cukup memberikan pengaruh terbaik terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah daun, luas
daun dan berat berangkasan basah, jika dibandingkan dengan pemberian pupuk lain/ penelitian kelompok
lain dengan media dan tanaman yang hampir sama
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melakukuan penelitian mengenai pupuk
Multihara pada tanaman sayur yang lain, Supaya mengetahui perbedaan pada masing-masing
pertumbuhan. Penting untuk dilakukannya penelitian lanjutan pada tempat dan musim tanam yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Barbarick K. A. 2006. Nitrogen Sources and Transformations. Colorado State University. U.S.
Department of Agriculture and Colorado counties cooperating.
Buckman. H.O. dan Brady. N.C., 1982. Ilmu Tanah(Terjemahan Sugiman). Bharata Karya
Aksara. Jakarta.
Erita Hayati, 2010.Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Kandungan Logam Berat Dalam
Tanah dan Jaringan tanaman Selada. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh.
Nugroho. 1998. Peranan Pupuk Kandang Terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Saw
DOKUMENTASI (LAMPIRAN)
MINIMAL 8 FOTO