Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGARUH PEMBERIAN MULTIHARA

TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PUTIH


(Brassica rapa subsp. pekinensis)

Di susun oleh :

1. AHMAD FERY NUR RIZKI


2. MUCH. NASYIM SA’ID
3. M. OZALDY AGSA THRYREVO
4. NAYLA NAESYA AYU
5. SITI NUR AZIZAH
6. M ROFIQ AL MUBAROK

PAKAI FORMAT PAK BAGUS DI WA!


SMA AVISENA KEDUNGCANGKRING JABON SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi berjudul Pengaruh Pemberian Multihara
Terhadap Pertumbuhan Sawi Putih’. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Bapak Bagus Setiawan, S.Si pada bidang studi biologi di SMA Avisena. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang pertumbuhan sawi putih.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Bagus


Setiawan, S.SI selaku guru mata pelajaran biologi. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Sidoarjo, 20 Januari 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …….


………………………………………………………………………........................…… ii
DAFTAR ISI ……………………………..............................................…………………………..
………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………..….…………………………………..


……………………………....................... 1
1.1 Latar Belakang …………………...
………………………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah …………….……………………………………………………………………..
………..... 2
1.3 Tujuan …......
………………………………………………………………………………………………….…........ 2
1.4 Manfaat ……..................………………………………….………………………………………….
………...... 2
1.5 Metode ………..………………...…………………………..
……………………………………………………....... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman …………………...
…………………………………………………………………………...……..……… 1
2.2 Pupuk …………….………………………………………….........................................................…..
2
2.3 Media Tanam …………………………………………………………………...................................
….. 2
2.4 Integrasi Tanaman dengan AL-QUR'AN ……..................………………………….…….….… 3
2.5 Integrasi Tanaman dengan HADIST …..………………...…………………………..…….………...
3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat …………………...……………………………………….................................
… 1
3.2 Alat dan Bahan …………….…………………………………………..........................................…..
2
3.3 Cara kerja ……………………………………………………………........................................
……….… 2

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tabel hasil pengukuran …………………...
………………………………………….......................... 1
4.2 Hasil pembahasan …………….……………………………………….....................................……..
2

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan …………………...………………………………………..................................................
… 1
5.2 Saran …………….……………………………..........................................................
……………….. 2

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 1

DOKUMEN(LAMPIRAN) .................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis.) adalah tanaman sayuran yang tergolong dari
keluarga Cruciferae. dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa. karena itu disebut
juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang
cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya
pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam capcai, atau pada sup bening. Sawi
putih beraroma khas namun netral. mempunyai nilai ekonomis tinggi setelah kubis krop, kubis
bunga dan brokoli. Tanaman ini berkembang pesat di daerah sub tropis maupun tropis (Valdhini
dan Aini, 2017).
Di Indonesia sawi putih termasuk ke dalam kelompok sayuran yang sangat populer di
masyarakat. Jenis sayuran ini mengandung zat-zat antara lain : vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9,
C, E, K, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, zinc, dan natrium. Zat tersebut bermanfaat bagi
tubuh dan memenuhi syarat untuk kebutuhan gizi masyarakat. Sawi putih bisa digunakan sebagai
bahan makanan sayuran mentah sebagai lalapan maupun dalam bentuk olahan dalam berbagai
macam masakan misalnya, lodeh, bakmi tumis, pecel gado-gado, dan lain sebagainya.
Pada musim kemarau pertumbuhan tanaman ini sangat baik, karena cahaya matahari
mencukupi kebutuhan tanaman untuk fotosintesis. Disamping itu pertumbuhan hama dan
patogen rendah, sehingga intensitas serangan hama dan penyakit pada tanaman juga rendah.
Dengan demikian pertumbuhan tanaman tidak banyak terganggu oleh hama dan penyakit.
Sedangkan pada musim penghujan pertumbuhan tanaman umumnya kurang baik, disamping
karena keadaan cuaca yang tidak sesuai dengan syarat tumbuhnya tanaman, juga karena
banyaknya gangguan hama dan penyakit. Sebab, pada musim penghujan keadaan iklimnya
sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan patogen, terutama dari golongan cendawan
(Jamur). Dengan demikian pada saat musim hujan intensitas serangan hama dan penyakit pada
tanaman lebih tinggi.

Dengan memperhatikan keadaan iklim pada kedua musim tersebut dan sifat botanis
tanaman sawi putih maka saat penanaman yang baik ádalah pada saat akhir musim hujan,
tepatnya pada bulan Maret - April. Penanaman dapat pula dilakukan pada musim penghujan,
namun pemeliharaannya harus lebih intensif, yakni pengendalian hama penyakit harus lebih
sering, pembuatan selokan yang lebih lebar dan dalam, pendangiran dan penyiangan lebih sering
dilakukan. Dari segi teknis, penanaman pada musim penghujan kurang menguntungkan karena
produksinya akan lebih rendah.
Pupuk majemuk multihara lengkap PML-Agro mengandung semua unsur hara makro dan
mikro yang diperlukan tanaman dengan reaksi yang sangat cepat dan cocok digunakan untuk
tanaman sayuran. Sampai saat ini penelitian tentang pupuk majemuk multihara lengkap PML-
Agro pada tanaman cabai merah belum pernah dilakukan.
Pupuk majemuk multihara lengkap PML-Agro dibuat dalam bentuk tablet dan tepung
dengan komposisi hara N, P2O5, K2O, CaO, S, Mo, dan Fe. Dengan penggunaan pupuk
multihara diharapkan dapatmensubstitusi dan mengefisiensi penggunaan pupuk tunggal sehingga
dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil sawi putih
Penggunaan pupuk anorganik NPK dapat menjadi solusi dan alternatif dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman sayuran khususnya sawi. Penggunaan pupuk NPK
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengaplikasian di lapangan dan dapat
meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan di dalam tanah serta dapat dimanfaatkan
langsung oleh tanaman
Pemberian pupuk anorganik ke dalam tanah dapat menambah ketersediaan hara yang cepat
bagi tanaman. Fungsi Nitrogen untuk tanaman sayuran yaitu sebagai penyusun protein, untuk
pertumbuhan pucuk tanaman dan menyuburkan pertumbuhan vegetatif sehingga sesuai untuk
tanaman sayuran daun seperti sawi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana respon pertumbuhan dan hasil sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis.)
terhadap pemberian pupuk multihara.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh dan hasil dari pemberian pupuk multihara terhadap sawi
putih (Brassica rapa subsp. pekinensis).
2. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang pertanian khususnya
budidaya tanaman sawi putih.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi, wawasan, pengetahuan serta dapat
dijadikan referensi oleh pembaca dan peneliti selanjutnya tentang respons pertumbuhan dan
produksi sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis) terhadap pemberian pupuk multihara, yang
nantinya Memberikan informasi dosis daun gamal yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman sawi putih. Digunakan sebagai pertimbangan produsen pupuk dalam menawarkan
produk sehingga terdapat kesesuaian antara hasil diproduksi dengan kebutuhan para petani. Hasil
dari penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya yang
berminat di bidang perilaku konsumen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sawi Putih


Tanaman sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis.) bukan tanaman asli Indonesia.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Tiongkok dan Asia Timur. Oleh karena itu, tanaman sawi
putih diberi sebutan Chinese cabbage atau Kubis Cina. Kemudian tanaman ini menyebar luas ke
Taiwan dan Philipina. Di Indonesia, pembudidayaan sawi putih diduga dimulai pada abad XIX
bersamaan dengan lintas perdagangan jenis sayuran sub tropis lainnya dari kelompok (famili)
kubis-kubisan (cruciferae). Kini penyebaran tanaman sawi putih sudah meluas di berbagai daerah
di wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah yang mempunyai ketinggian di atas 1000 m dpl.
Dalam ilmu tumbuhan, tanaman sawi putih diklasifikasikan sebagai berikut :
Devisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub divisi : Angiospermae (biji berada didalam buah)
Kelas. : Dicotyledoneae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo. : Rhoeadales (Brassicales)
Famili. : Cruciferae (Brassicaceae)
Genus : Brassica
Spesies : Brassica pekinensia L
Sawi putih ( Brassica rapa subsp. pekinensis) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan
tergolong ke dalam tanaman semusim (berumur pendek). Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi
sekitar 26 cm – 33 cm atau lebih, tergantung dari varietasnya. Tanaman sawi putih membentuk
krop, yaitu kumpulan-kumpulan daun-daun yang membentuk kepala.
Tanaman sawi putih berakar serabut yang tumbuh dan berkembang secara menyebar ke
semua arah di sekitar permukaan tanah, sehingga perakarannya sangat dangkal pada kedalaman
sekitar 5 cm. Tanaman sawi putih tidak memiliki akar tunggang.
Tanaman sawi putih memiliki batang sejati pendek dan bersayap terletak pada bagian
dasar yang berada dalam tanah. Batang sejati memiliki ukuran panjang 1,5 cm dan diameternya
3,5 cm. Pada umumnya batang sawi putih bercabang.
Daun tanaman sawi putih berbentuk bulat panjang (lonjong) dan agak lebar, kasar,
berkerut-kerut, berbulu halus sampai kasar (namun ada yang berdaun halus dan tidak berbulu),
berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai daun yang panjang, berwarna
putih, agak lebar dan pipih, bersifat lemas dan halus

2.2 Pengertian Pupuk Multihara


Pupuk NPK adalah pupuk yang memilik kandungan tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen
(N) Fosfor (P) dan Kalium (K). Selain unsur hara makro, beberapa produsen pupuk juga
menambahkan unsur hara mikro seperti klorida, boron, besi, mangan, kalsium, magnesium,
sulfur, tembaga, seng, dll untuk meramu sebuah formulasi yang disesuaikan dengan
peruntukannya.
Bentuk produk pupuk NPK yang beredar di pasaran pun cukup bervariasi. Pupuk NPK
padat bisa berupa tablet, pelet, briket, granul serta bubuk, sedangkan pupuk NPK cair muncul
dengan aneka tingkat kelarutan. Setiap jenis merk pupuk NPK memiliki komposisi kandungan
yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan tanaman.
Manfaat pupuk NPK secara umum adalah membantu pertumbuhan tanaman agar
berkembang secara maksimal. Setiap unsur hara didalam pupuk NPK memiliki peran yang
berbeda dalam membantu pertumbuhan tanaman. Ketiganya merupakan unsur hara makro primer
karena paling banyak dibutuhkan oleh tanaman.
Unsur N (Nitrogen). Unsur hara N berfungsi sebagai penyusun asam amino (protein), asam
nukleat, nukleotida serta klorofil. Hal ini akan menjadikan tanaman lebih hijau, pertumbuhan
tanaman secara keseluruhan menjadi lebih cepat serta meningkatkan kandungan protein pada
hasil panen.
Unsur P (Phosphor). Unsur hara P berfungsi sebagai penyimpan dan menyalurkan energi
untuk semua aktivitas metabolisme tanaman. Dampak positifnya adalah terpacunya pertumbuhan
akar, memacu perkembangan jaringan, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah,
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
Unsur K (Kalium). Unsur hara K pada tanaman salah satunya adalah sebagai aktivator
enzim yang berpartisipasi dalam proses metabolisme tanaman. Selain itu juga membantu proses
penyerapan air dan hara dalam tanah. Unsur hara K juga membantu menyalurkan hasil asimilasi
dari daun ke seluruh jaringan tanaman.

2.3 Media tanam


Pertama siapkan polybag yang ukuran diameternya sekitar 15 cm.Masukkan tanah humus
atau sub soil ke dalam polybag dan akan jauh lebih baik jika menggunakan kompos. Biji sawi
dapat langsung di semaikan ke dalam 1 polybag dan lakukan penyiraman secara rutin yaitu pada
pagi dan juga sore hari. Ketika telah tumbuh menjadi benih sawi yang berumur 3 – 4 minggu
maka dapat langsung ditanam dengan cara pemindahan. Setelah berumur beberapa hari, benih
yang sehat biasanya akan cepat berkecambah dan terus tumbuh.Jika sudah berdaun 4 – 5 helai,
bisa dipindahkan pada pot atau polybag yang ukurannya lebih besar.
Tanaman sawi pada umumnya terkena hama ulat daun yang merusak daun sawi.Untuk
masalah ini dapat di atasi dengan cara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan semprotan
insektisida. Dengan cara penjarangan dapat dilakukan sebanyak dua minggu setelah proses
penanaman selesai.Tujuan dari cara ini yaitu menghindari terjadinya hambatan pada
pertumbuhan tanaman sawi dengan cara mencabut tanaman yang tumbuh dengan rapat.
2.4 Integrasi tumbuhan dengan AL-Qur'an
Surat Al Baqarah (2) Ayat 265

‫َو َم َثُل اَّلِذ يَن ُيْنِفُقوَن َأْمَو اَلُهُم اْبِتَغاَء َم ْر َض اِت ِهَّللا َو َتْثِبيًت ا ِم ْن َأْنُفِس ِهْم َك َم َث ِل َج َّن ٍة ِبَرْب َو ٍة َأَص اَبَها‬
‫َو اِبٌل َفآَتْت ُأُك َلَها ِض ْع َفْيِن َفِإْن َلْم ُيِص ْبَها َو اِبٌل َفَطٌّل ۗ َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َبِص يٌر‬
265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan
lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa
yang kamu perbuat.

2.5 Integrasi tumbuhan dengan Hadits


Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhubahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
bersabda:

‫ َأْو َيْز َر ُع َز ْر ًع ا َفَيْأُك َل ِم ْنُه َطْيٌر َأْو ِإْنَس اٌن َأْو َبِهْيَم ةٌ ِإَّال‬,‫َم ا ِم ْن ُم ْس ِلٍم َيْغ ِرُس َغ ْر ًس ا‬
‫َك اَن َلُه ِبِه َص َد َقٌة‬
“Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon/
tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah
baginya.” (HR. Imam Bukhari hadits no.2321)
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU & TEMPAT

Dilaksanakan pada:
- Tanggal : 20 Januari 2023
- Hari : Jum'at
- Pukul : 13.00 - 14.00
-Tempat : Kedungcangkring (Rumah Siti Nur Azizah)

3.2 ALAT dan BAHAN

1. Cetok 5. Pupuk
2. Penggaris 6. Biji tanaman
3. Polybag 7. Air
4. Gelas 8. Tanah

3.3 CARA KERJA


1. Siapkan alat dan bahan

2. Rendam dalam air semua biji pada aqua gelas selama 15 menit

3.Tuang tanah dan pupuk, pupuk : 1/2 kg Tanah: 2.5 sak

4. Pengadukan media tanam dilakukan di bak cuci besar

5. Setelah dicampur, bagi rata pada 20 polybag dengan ukuran yang seragam.

6. Lubang media tanam 5-7 cm berbentuk segitiga

7. Masukkan benih biji didalam polybag

8. Siram setiap hari pada jam 06.00 - 13.00 ukuran separuh gelas aqua

9. Amati perubahan pertumbuhan yang terjadi didalam polybag

10. Ukur panjang akar dan tinggi tanaman dengan penggaris

11.Hitung jumlah daun serta warna pada tanaman

12. Buatlah hasil penelitian


BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 TABEL HASIL PENGUKURAN

Pot Ke- Panjang Akar Tinggi Jumlah Daun Warna Tanaman


1 2 8 4 Hijau
2 2 8 4 Hijau
3 2 8 5 Hijau
4 2 8 5 Hijau
5 2 8 4 Hijau
6 2 8 5 Hijau
7 2 8 4 Hijau
8 2 9 5 Hijau
9 2 9 5 Hijau
10 2 9 4 Hijau
11 2 9 4 Hijau
12 2 9 4 Hijau
13 2 9 5 Hijau
14 2 9 5 Hijau
15 2 10 5 Hijau
16 2 10 4 Hijau
17 2 10 5 Hijau
18 2 10 4 Hijau
19 2 10 4 Hijau
20 2 10 5 Hijau

4.2 HASIL PEMBAHASAN

- Mengapa dibuat tabel seperti itu?


Tabel dibuat seperti diatas tujuannya untuk mencatat hasil dari menanam sawi putih dan
mempermudah melihat hasilnya.

- Mengapa ada tumbuhan yang sangat tinggi?


Selain proses menanam yang benar dan baik,faktor dari pupuk juga
mempengaruhi,menyiraminya dan perawatannya.

- Mengapa ada tumbuhan yang rendah?


Karena tumbuhan tersebut belum tercukupi nutrisi nya sehingga tidak maksimal
pertumbuhannya sehingga beda sama yang lain.

KALIMAT PEMBAHASAN DITAMBAH/DIPERBANYAK DENGAN MENAMBAH


LITERASI/BUKU/BACAAN LAINNYA!

BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian respon tanaman sawi terhadap pemberian pupuk NPK dapat disimpulkan bahwa :

Pemberian pupuk Multihara pada tanaman sawi putih memberikan hasil yang baik karena mulai
dari hari ke -2 tanaman sudah tumbuh dengan sangat baik mulai dari panjang akar, batang, warna, jumlah
daun, dan pengaruh pupuk tersebut terhadap 20 polybag cuma terdapat 2 polybag yang munculnya lebih
lama, sehingga media tanam dengan cara cara tersebut sangat disarankan untuk dilakukan. Pemberian
pupuk Multihara cukup memberikan pengaruh terbaik terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah daun, luas
daun dan berat berangkasan basah, jika dibandingkan dengan pemberian pupuk lain/ penelitian kelompok
lain dengan media dan tanaman yang hampir sama

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melakukuan penelitian mengenai pupuk
Multihara pada tanaman sayur yang lain, Supaya mengetahui perbedaan pada masing-masing
pertumbuhan. Penting untuk dilakukannya penelitian lanjutan pada tempat dan musim tanam yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Barbarick K. A. 2006. Nitrogen Sources and Transformations. Colorado State University. U.S.
Department of Agriculture and Colorado counties cooperating.

Buckman. H.O. dan Brady. N.C., 1982. Ilmu Tanah(Terjemahan Sugiman). Bharata Karya
Aksara. Jakarta.

Cahyono, 2003. Budidaya dan Analisis Tani. Kanisius. Jakarta.

Erita Hayati, 2010.Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Kandungan Logam Berat Dalam
Tanah dan Jaringan tanaman Selada. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh.

Nugroho. 1998. Peranan Pupuk Kandang Terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Saw
DOKUMENTASI (LAMPIRAN)
MINIMAL 8 FOTO

Anda mungkin juga menyukai