Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA TANAMAN BAWANG DAUN DI HALAMAN

KOSONG DEPAN RUMAH


Diajukan untuk memenuhi salah tugas ujian sekolah tahun pelajaran 2023/2023

Disusun oleh :
Nama : Elsa Aditia Salim
Nomor Induk : 3057487143
Kelas : XII MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


KANTOR CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 1 CINEAM
2023
LEMBAR PENGESAHAN

BUDIDAYA TANAMAN BAWANG DAUN DI HALAMAN KOSONG


DEPAN RUMAH

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing

Tasikmalaya, Maret 2022


Pengesahan Pembimbing
Wali Kelas

Drs.Anwar Sanusi. Wulan Nur Insani SP.d.


Nip.196309261994121003 Nip.198102082021212004

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
Hidayah dan Inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyuusunan Makalah
Tugas Akhir ini.
Penyusunan Makalah Tugas Akhir ini tidak mampu penulis susun sendiri
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Makalah Tugas
Akhir ini yang berjudul “Budidaya Tanaman Bawang Daun di Halaman Rumah”
ini dapat terselesaikan tepat waktu
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat :
- Bapak Tarso sutarso M .Pd, selaku kepala sekolah.
- Ibu Wulan nur insani S.pd, selaku pembimbing terapan yang memberikan
dukungan dan saran kepada penulis.
- Kepada kedua orang tua yang selalu mendukung
- Bapak Drs. Anwar Sanusi, selaku wali kelas penulis yang selalu memberikan
motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu,dengan rendah hati penulis memohon dan saran kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyusunan makalah ini.

Cineam, 24 februari 2023


Elsa Aditia Salim

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 2

C. Tujuan.......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 4

A. Sejarah Tanaman Bawang Daun................................................. 4

B. Cara Menanam Bawang Daun..................................................... 4

C. Manfaat Bawang Daun Bagi Kesehatan...................................... 5

BAB III PENUTUP............................................................................... 7

A. Kesimpulan.................................................................................. 7

B. Saran............................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 8

LAMPIRAN........................................................................................... 9

iii
iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tanaman bawang daun merupakan salah satu tanaman yang di kenal
dengan nama "loncong" atau "muncung" ini bisa digunakan masyarakat
sebagai bahan untuk memasak Karena memberikan aroma yang harum dan
rasa yang enak. Bawang daun potensial dan layak di kembangkan secara
intensif dalam skala bisnis.
Peluang bisnis bawang daun cukup baik dan cerah karena banyak
dibutuhkan oleh masyarakat, terutama sebagai bahan sayuran, bumbu
penyedap, masakan, serta sebagai obat. Bawang daun Bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan kulit,rambut, pencernaan,dan kesehatan lainnya.
Manfaat lain dari bawang daun untuk kesehatan adalah sebagai sumber zat
besi,tinggi akan kalsium,baik untuk kesehatan jantung,rendah kalori,serta
mampu mengobati infeksi dan luka dalam tubuh.
Pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia, komoditas hortikultura
yang meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias merupakan
salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi baru pada sektor pertanian. Bahkan
beberapa produk komoditas sayuran Indonesia telah menjadi mata dagang
ekspor dan sumber devisa negara. Oleh karena itu, produksi, produktivitas,
dan kualitas sayuran nasional perlu ditingkatkan terutama untuk jenis sayuran
potensial yang selama ini belum mendapat perhatian. Salah satu jenis
komoditas sayuran potensial dan layak dikembangkan secara intensif dalam
skala agribisnis adalah bawang daun (Allium fistulosum L.).
Tanaman ini diduga berasal dari kawasan Asia Tenggara, kemudian
meluas ditanam di berbagai daerah (Negara) yang beriklim tropis maupun
subtropis. Bawang daun merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang
digunakan sebagai bahan penyedap rasa (bumbu) dan bahan campuran
sayuran lain pada beberapa jenis makanan populer di Indonesia, seperti soto,
sup, campuran bumbu mi instan, dan penyedap jenis makanan lainnya. Selain
2

itu juga bermanfaat untuk memudahkan pencernaan dan menghilangkan


lendir-lendir dalam kerongkongan. Tanaman yang dikonsumsi biasanya
berdaun muda dan berbatang putih karena terpendam di dalam tanah
(Anonim, 2009).
Daerah pusat penyebaran bawang daun di Indonesia semula
terkonsentrasi pada lahan dataran tinggi dengan udara yang sejuk (suhu
rendah) seperti di Cipanas, Pacet (Cianjur), Lembang (Bandung), dan Malang
(Jawa Timur) (Rukmana, 1995). Dalam perkembangan selanjutnya, budidaya
bawang daun meluas keberbagai daerah (wilayah) di seluruh nusantara, baik
ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Luas areal panen
bawang daun di Indonesia setiap tahun terus meningkat, karena prospek
pemasaran komoditas ini menunjukkan kecenderungan yang semakin baik.
Pemasaran produksi bawang daun segar tidak hanya untuk pasar dalam negeri
(domestik) melainkan juga pasar luar negeri (ekspor). Produksi jenis bawang
daun yang dinantikan oleh pasar ekspor Singapura dan Belanda adalah
bawang prei. Disamping itu, permintaan bawang daun akan semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk.
Bawang daun merupakan tanaman sayuran daun semusim yang
berbentuk rumput. Disebut bawang daun karena yang dikonsumsi hanya
daunnya atau bagian daun yang masih muda. Pangkal daunnya membentuk
batang semu dan bersifat merumpun. Batangnya pendek dan membentuk
cakram, di cakram ini muncul tunas daun dan akar serabut. Warna bunganya
putih. Biji yang masih muda berwarna putih, setelah tua berwarna hitam. Bila
kering, biji mudah menjadi tepung. Bawang daun mengandung vitamin C,
banyak vitamin A dan sedikit vitamin B (Sunarjono, 2003).

A. Rumusan Masalah

1. bagaimana sejarah tanaman bawang daun?

2. bagai mana cara menanam bawang daun?

3. Apa manfaat bawang daun bagi kesehatan?


3

B. Tujuan

1. Tujuan Umum :
a. Untuk mengetahui sejarah tanaman bawang daun
b. Untuk mengetahi cara menanam bawang daun
c. Untuk mengetahui manpaat bawang daun bagi kesehatan
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Tanaman Bawang Daun


Bawang daun diduga berasal dari benua Asia yang memiliki iklim
panas (tropis), terutama kawasan Asia Tenggara (Cina dan Jepang). Di
Indonesia budidaya bawang daun mulanya hanya terpusat di pulau Jawa
(Jawa Barat dan Jawa Timur), terutama di dataran tinggi (pegunungan) yang
berhawa sejuk (dingin), seperti Cipanas, Pacet (Cianjur), Lembang (Bandung)
dan Malang (Jawa Timur). Pada mulanya, bawang daun tumbuh secara liar.
Kemudian, secara berangsur-angsur sesuai dengan perkembangan peradaban
manusia dibudidayakan sebagai bahan sayur (daun dan batang) dan bahan
obat (akar, batang dan daun) (Cahyono, 2005).
B. Cara menanam bawang daun

 Menyiapkan alat dan bahannya berupa cangkul, tanah biasa, polybag,


tanah humus dan pupuk kendang kering.
 Kemudian langkah selanjutnya ialah mencampurkan bahan-bahan yang
telah disiapkan dengan cangkul secara merata.
 Setelah campuran tanah merata, memasukkan ke dalam polybag yang
telah disiapkan, namun perlu diingat, jangan diisi terlalu penuh.
 Setelah itu ialah mengambil bibit yang telah disiapkan tadi untuk
kemudian di taburkan ke dalam polybag yang sudah terisi campuran
tanah tadi.
 Tutup polybag yang telah terisi oleh bibit dan campuran tanah tadi
dengan menggunakan kardus atau kertas. Lakukan pengecekan setiap
hari, jika dirasa tanah sudah kering, maka itulah saat dimana
menyiram polybag tersebut.
 Apabila bibit tersebut sudah mulai ada tumbuh tunas, maka buka penutup
yang terbuat dari kardus ataupun kertas tadi untuk kemudian diberi sinar
matahari secara bertahap.
5

 Setelah itu jangan lupa menyiram bibit yang telah tumbuh tadi dengan
menggunakan air bersih dan lakukan penyiraman setiap hari, serta
apabila kondisi tanaman kurang subur, maka bisa menambahkan pupuk,
namun perlu diingat, jangan terlalu banyak.

C. Manfaat dari bawang daun


Adapun Manfaat bawang daun untuk kesehatan di antaranya adalah
:
 Mengurangi Risiko Kanker
Beberapa manfaat daun bawang yang penting untuk diketahui
antaranya mampu mengurangi risiko kanker.
Daun bawang merupakan sumber sulfur dan flavonoid yang
mencegah kanker dan melawan enzim yang menghasilkan sel kanker
 Menurunkan Kadar Gula Darah
Dengan mengkonsumsi daun bawang mampu meningkatkan produksi
insulin. Sehingga mampu menurunkan kadar gula darah dan mencegah
diabetes.
 Melancarkan Sistem Pencernaan
Manfaat dari bawang daun selanjutnya tak kalah hebat yaitu
mampu melancarkan sistem pencernaan ,karena daun bawang
mengandung banyak serat bagi kesehatan
 Meningkatkan Kesehatan Mata
Daun bawang memiliki karotenoid yang membantu menjaga
penglihatan tetap sehat dan utuh. Selain itu, daun bawang juga kaya akan
vitamin A yang dapat mencegah hilangnya penglihatan serta gangguan
mata 
 Mencegah Pilek Dan Flu
Daun bawang juga mengandung sifat antibaktero dan antivirus
yang bermanfaat untun mencegah pilek dan flu. Selain itu, senyawa dalam
6

daun bawang tersebut juga membantu dalam mengurangi kelebihan lendir


dan melawan dingin saat musim dingin yang bisa memicu flu.
 Menjaga kesehatan jantung
Manfaat daun bawang untuk kesehatan jantung didapat dari
kandungannya yang kaya akan allicin dan tiosulfinat.
 Menurunkan berat badan
Seperti kebanyakan sayuran lainnya, tentunya ada juga
manfaat daun bawang sebagai makanan untuk diet. Sebanyak 100
gram daun bawang hanya mengandung 31 kalori.
 Mencegah peradangan
Kandungan quercetin pada bawang daun bersifat antiinflamasi
yang Dapat mencegah peradangan. Selain itu, kandungan vitamin C
 Menjaga kesehatan kulit
Kandungan allicin dalam bawang daun bisa meningkatkan
kesehatan kulit.
7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ternyata menanam bawang daun di depan halam rumah sangatlah


menyenagkan dan Banyak pelajaran yang dapat penulis pelajari Daun
bawang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan
jantung. ...

Daun bawang membantu penurunan berat badan, Daun bawang


meningkatkan kesehatan pencernaan, Daun bawang melindungi dari kanker
tertentu .

B. Saran
1. Sebaiknya penanaman bawang daun memperhatikan musim agar didapat
hasil panen yang baik.
2. Pengendalian hama dan penyakit lebih ditingkatkan agar tidak
menurunkan kualitas bawang daun.
Untuk pengadaan bibit, pilih bibit yang batangnya kekar, daunnya
besar dan kekar.
8

DAFTAR PUSTAKA

Penulisan Daftar Pustaka bersumber dari buku


Konten.co.id
katadata.com.id
Ibu wulan nur instani sp.d
https://brainly.co.id
9

LAMPIRAN
10
11

Anda mungkin juga menyukai