PERTANIAN ORGANIK
Di susun oleh :
Nama : Novia Banafsya (19300029)
Ilham Khoeruman (19300031)
Muhammad Idham Prayoga(19300039)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
2021
HALAMA PENGESAHAN
Di susun oleh :
Nama :Novia Banafsya (19300029)
Ilham Khoeruman (19300031)
Muhammad Idham Prayoga(19300039)
Mengetahui
Dosen Pengampu
Pertanian organik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktikum Pertanian organik tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Pertanian organik . Selain itu, laposan praktikum ini juga bertujuan untuk menambah wawasan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Priyono, SE., SH., MM, selaku Dosen
Pertanian organik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pupuk merupakan suatu nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Pupuk secara umum dibedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan pupuk
organik. Pupuk anorganik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia aktif seperti
pestisida yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kimia yang beredar dipasaran. Sedangkan pupuk
organik yaitu pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini bisa
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih
satu unsur. Dengan mengekstrak sampah organik tersebut dapat mengambil seluruh nutriens
yang terkandung pada sampah organik tersebut. Selain nutriens juga sekaligus menyerap
mikroorganisme, bakteri, fungi, protozoa dan nematodoa. Pupuk organik cair mengandung
unsur kalium yang berperan dalam setiap proses metabolisme tanaman, yaitu dalam sintesis
asam amino dan protein dari ion-ion ammonium serta berperan dalam memelihara tekanan
turgor dengan baik sehingga memungkinkan lancarnya proses-proses metabolisme dan
menjamin kesinambungan pemanjangan sel (Hadisuwito, 2012).
Terdapat dua macam pupuk organik yaitu pupuk organik padat dan organik cair. Pupuk
organik padat merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan
kotoran manusia yang berbentuk padat sedangkan pupuk organik cair merupakan larutan yang
berasal dari pembusukan bahan-bahan organik. Kelebihan pupuk organik cair adalah mampu
memberikan hara bagi tanaman tanpa merusak unsur hara di dalam tanah dan lebih mudah
diserap oleh tanaman (Hadisuwito, 2012).
Batang pisang merupakan limbah dari tanaman pisang yang hanya dapat berbuah satu
kali, sehingga batang pisang hanya akan menjadi limbah yang menumpuk karena
pemanfataannya masih belum optimal. Batang pisang merupakan limbah pertanian yang dapat
dijadikan sebagai produk bermanfaat karena mengandung senyawa-senyawa potensial. (Santi,
2012), susunan kimiawi dalam batang pisang meliputi protein 4,77%, bahan kering 30,85%,
bahan organik 76,76%, kecernaan bahan kering 46,53%, kecernaan bahan organik 43,91%, pH
cairan 6,74%, bau 1,40%, warna 1,50%, jamur 1,00%, tekstur 1,0%, dan kadar abu batang
pisang sebanyak 25,12%. Oleh karena itu, limbah batang pisang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan pupuk organik cair (Budiyani dkk., 2016).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilaksanakan praktikum mengenai pupuk
organik cair untuk memanfaatkan limbah-limbah dari bahan organik contohnya seperti batang
pisang yang biasanya tidak digunakan lagi setelah ditebang.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara membuat pupuk organic cair, untuk
mengetahui manfaat dan keunggulan pupuk organic cair, memanfaatkan bahan-bahan yang
sudah busuk, terutama buah-buahan dan untuk mengurangi pupuk sintetis atau kimia. Adapun
kegunaan pada praktikum pembuatan pupuk organic cair sayuran ini adalah pemanfaatan
limbah sayuran dimasyarakat dapat berkurang, serata dalam hal pengurangan limbah ini juga
tercipta sesuatu yang dapat bermanfaat untuk keseharian masyarakat terutama bagi yang ingin
membuat pupuk organik cair.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Memotong kecil-kecil limbah sayur, limbah buah, haluskan sampai merata.
3. Setelah itu, saring dan tambahkan sedikit air
4. Setelah itu tuangkan cairannya ke dalam botol
5. Menutup rapat botol tersebut dengan menggunakan isolasi/lem dan berikan lubang
drainase dan sambungkan menggunakan selang yang terhubung langsung ke botol yanng
berisi air.
6. Setelah itu menyimpan selama 20 hari
BAB V
HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari praktikum pembuatan pupuk organik cair yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
1. Bahan Busuk terdiri dari buah naga busuk, pakcoy busuk, tetes tebu.
Proses pembuatan
Minggu 1
Minggu 3
Minggu 1
Minggu 3
Minggu 1
Minggu 3
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1.
Pupuk organik cair merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunan pupuk kimia yang
dapat mencemarkan lingkungan, dan dapat mengurani sampah limbah buah dan sayuran 2.
Pupuk Cair Organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari bahanbahan organik dan
berwujud cair.
3. Pupuk organik cair memiliki manfaat bagi tanaman yaitu untuk menyuburkan tanaman,
untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, untuk mengurangi dampak sampah organik
di lingkungan sekitar, untuk membantu revitalisasi produktivitas tanah, untuk meningkatkan
kualitas produk
SARAN
Dalam praktikum ini masih banyak kekurangan-kekurangan yaitu waktu praktikum yang selalu
selesai saat senja atau magrib dan asisten kurang menjelaskan selama kegiatan berlangsung
maka dari itu perlu dilakukan penelitian lanjutan agar mahasiswa lebih paham mengenai pupuk
organik cair dan waktu dan media yang lebih banyak agar mahasiswa lebih tahu lebih dalam
mengenai pupuk organik cair lalu perlu penjelasan yang lebih rinci dari asisten mengenai
pupuk organik cair agar mahasiwa mampu menjelaskan mengenai pupuk organik cair