PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh pakan yang di
kombinasi tepung kiambang (Salvinia molesta) dan tepung kedelai terfermentasi
terhadap pertumbuhkan, efesiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan nila
(Oreochromis niloticus).
1.3. Hipotesis
Diduga kombinasi tepung kiambang (Salvinia molesta) dan tepung
kedelai terfermentasi dalam pakan dapat meningkatkan efesiensi pakan dan
kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Kedelai
2.3. Fermentasi
Menurut Pagarra (2010), fermentasi merupakan suatu proses pengubahan
senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang berlangsung karena adanya
katalisator enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau jasad renik tertentu
yang dapat berlangsung baik secara aerobik maupun secara anaerobik di
lingkungan.Hasil penelitian yang dilakukan Siswani et al., (2014), fermentasi
ampas tahu menggunakan 3,0 ml inokulumAspergillus niger, mampu
meningkatkan kandungan protein ampas tahu dari 14,93% menjadi 27,05%.
Peningkatan kadar protein pada ampas terfermentasi dikarenakan fermentasi
dapatmengubah zat yang bersifat kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Senyawa yang dapat dipecah dalamproses fermentasi adalah karbohidrat dan asam
amino. Fermentasi dapat menghasilkan produk yang lebih baikdari bahan aslinya.
Ragi merupakan starter atau inokulum tradisional Indonesia untuk
membuat berbagai macam makanan fermentasi seperti tape ketan, tape singkong.
Mikroba yang terkandung dalam ragi umumnya berupa kultur campuran (mixed
culture)terdiri dari kapang, khamir dan bakteri(Pagarra, 2010).
Menurut Oktaviana et al., (2015), ragi tape digunakan untuk pembuatan
produk fermentasi seperti misal tape ketan dan tape singkong. Ragi tape berasal
dari tepung beras yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain sehingga dapat
membantu dalam proses fermentasi.Ragi tape merupakan populasi campuran yang
terdiri dari spesies-spesies genus Aspergilius, Saccharomyces, Candida,
Hansenulla, dan bakteri Acetobacter (Dwijoseputro, 1988dalam Oktaviana et al.,
2015).
Hasil penelitian Pratiwi et al., (2011) fermentasi tepung dedak
menggunakan ragi tape sebanyak 8% dari 100 gram dedak selama 1 malam dapat
meningkatkan kadar protein dedak sebesar 9,22 %.Hasil fermentasi kiambang
menggunakan ragi tempe (1 kg tepung kiambang : 18 gram ragi tempe) secara
anaerob selama 7 hari yang dilakukan oleh Zaman et al., (2013), mampu
meningkatkan kadar protein dari 18,58 % menjadi 20,53 %, dan mampu
menurunkan kandungan serat kasar dari 5,93 % menjadi 4,93 %
Tabel 3.
3.2.2.3. Parameter
Parameter yang ukur dan dihitung adalah pertumbuhan bobot ikan,
kelangsungan hidup, efisiensi pakan dan kualitas air.
W = Wt Wo
Keterangan :
W : Pertumbuhan Bobot Mutlak (g)
Wt : Rata-Rata Bobot Ikan Akhir (g)
Wo : Rata-Rata Bobot Ikan Awal (g)
3.2.2.3.2.Kelangsungan Hidup
Tingkat kelangsungan hidup dapat dihitung selama pemeliharan
menggunakan rumus Effendi (1997) :
SR = Nt x100%
N0
Keterangan :
SR : Kelangsungan Hidup
Nt : Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (ekor)
NO : Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor)
Keterangan :
EP : Efesiensi Pakan (%)
Wt : Bobot Ikan Akhir (g)
Wo : Bobot Ikan Awal (g)
D : Bobot Ikan Mati (g)
F : Pakan Yang Dikonsumsi (g)
Kualitas air yang diukur adalah amonia, derajat keasaman (pH), oksigen
terlarut (DO) dan suhu. Pengukuran amonia dilakukan pada awal dan akhir
pemeliharaan, pH dan DO diukur setiap tujuh hari dan suhu diukur setiap hari.
Analisis data yang digunakan didapat dari pengumpulan data primer dan
data sekunder yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif
DAFTAR PUSTAKA
Hary PTS. 2013. Retensi protein pada ikan nila GIFT (Oreochromis niloticus)
yang diberi pakan Azola pinnatadengan diperkaya mikroba probiotik.
Jurnal Akuakultur Indonesia. 12 (2) : 109-113.
Mulia DS., Mudah M., Maryanto H dan Purbomartono C.2014. Fermentasi ampas
tahu dengan Aspergillus nigeruntuk meningkatkan kualitas bahan baku
pakan ikan. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Dan
Pengabdian LPPM UMP.Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.Purwokerto.
Nurnaningsih., Raharjo MF dan Sukimin S. 2005. Pemanfaatan makanan oleh
ikan-ikan dominandi perairan wadukit Ir. H. Djuanda. Jurnal Ikhtiologi
Indonesia. 4 (2) : 61-65.
Oktaviana AS., Suherman D dan Sulistyowati E. 2015. Pengaruh ragi tape
terhadap pH, bakteri asam laktat dan laktosa yogurt. Jurnal Sain
Peternakan Indonesia. 10 (1) : 22-31.
Pagarra H. 2010. Pengaruh lama fermentasi dengan ragi tape terhadap kadar
glukosa pada umbi gadung (Disocorea hispida DENNST). Bionature.1 (1)
: 7-13.
Pratiwi W., Aditra E dan Melati. 2011. Fermentasi tepung dedak menggunakan
ragitapr Saccharomyces cerevisiae untuk meningkatkan nutrisi pakan
ikan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rachmawati FN., Susilo U dan Sistina Y. 2010. Respon fisiologi ikan nila
(Oreochromis niloticus) yang distimulasi dengan daur pemuasaan dan
pemberian pakan kembali. Seminar nasional biologi. Universitas Gajah
Madah Yogyakarta. Yogyakarta.
Tribina A. 2012. Pemanfaatan silase kering ampas tahu untuk pakan ikan nila
merah (Oreochromis niloticus). Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan.
2 (2) : 27-33.
Utomo NBP., Nurfadhila dan Ekasari J. 2011. Fermentasi daun mata lele Azolla
sp. dan pemanfaatanya sebagai bahan baku pakan ikan nila Oreochromis
sp. Jurnal Perikanan Indonesia. 10 (2) : 137-143.
Wulan DP. 2012. Kualitas Air Pada Pemeliharaan Ikan NilaOreochromis Sp.
Intensif Di Kolam DepartemenBudidaya Perairan Institut Pertanian Bogor.
Skripsi (tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
PROPOSAL PENELITIAN
KOMBINASI TEPUNG KIAMBANG(Salvinia molesta)
DAN TEPUNG KEDELAI TERFERMENTASI
SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI DALAM
FORMULASI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis
niloticus)
Ultilization Fermented Of Giant Salvinia (Salvinia molesta)
Meal And Tofu Dregs In Feed Formulation Of Tilapia
(Oreochromis niloticus)
Eno Ulandari
05051281419060