Anda di halaman 1dari 7

BIOLOVA eISSN 2716-473X

p ISSN 2716-4748
Universitas Muhammadiyah Metro
http://scholar.ummetro.ac.id/index.php/biolova/
DOI :

History Article Received: April 2023 Approved: Juli 2023 Published: Agustus 2023

FERMENTASI BEKASAM IKAN WADER SEBAGAI SUMBER


BELAJAR BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Sudaryanti1, Handoko Santoso2, Agus Sutanto3
1
SMA N 2 Martapura, 2,3Universitas Muhammadiyah Metro
1
witosudaryanti@gmail.com, 2handoko.umm@gmail.com, 3susanto11@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi
kerak nasi sangrai terhadap mutu bekasam ikan wader. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan model Rancangan Acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 kali ulangan
terhadap lama fermentasi dan konsentrasi kerak nasi sangrai. Perlakuan penelitian yaitu pembuatan
bekasam dengan menggunakan kerak nasi sangrai (30%, 40%, dan 60%) dan lama fermentasi (5, 7,
dan 10 hari). Parameter yang diamati adalah kadar protein dan pH . Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lama fermentasi dan konsentrasi kerak nasi sangrai berpengaruh terhadap kadar protein dan
pH. Kadar protein tertinggi dihasilkan sebesar 20.0253% dengan lama fermentasi 10 hari, sedangkan
konsentrasi kerak nasi sangrai terbaik dihasilkan sebesar 20.0889% pada perlakuan kerak nasi 60%.
Untuk nilai pH yang terbaik adalah 5,1233 (rendah/asam) pada lama fermentasi 10 hari, dan
konsentrasi kerak nasi terbaik dihasilkan pH 5,1744 (rendah/asam) pada perlakuan kerak nasi
60%.Lama fermentasi dan konsentrasi kerak nasi sangrai tidak berpengaruh terhadap kadar protein
dan pH. Berdasarkan hasil penelitian ini, lama fermentasi 10 hari dan konsentrasi kerak nasi sangrai
60% dapat dijadikan sumber informasi dalam membuat bekasam ikan wader.
Kata kunci: Bekasam, ikan wader, fermentasi, kerak nasi sangrai

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of fermentation time and concentration
of roasted rice crust on the quality of fish ex-wader. This study used a quantitative research method
with a completely randomized design (CRD) 3x3 factorial pattern with 3 replications for the duration
of fermentation and the concentration of roasted rice crust. The research treatment was the
manufacture of bekasam using roasted rice crust (30%, 40%, and 60%) and fermentation time (5, 7,
and 10 days). Parameters observed were protein content and pH . The results showed that the
fermentation time and the concentration of roasted rice crust had an effect on protein levels and pH.
The highest protein content was produced at 20.0253% with a fermentation time of 10 days, while the
best roasted rice crust concentration was produced at 20.0889% at 60% rice crust treatment. The
best pH value was 5.1233 (low/acid) for 10 days of fermentation, and the best concentration of rice
crust resulted in pH 5.1744 (low/acid) for 60% rice crust treatment. The fermentation time and
concentration of roasted rice crust were not effect on protein levels and pH. Based on the results of
this study, the fermentation time of 10 days and the concentration of roasted rice crust of 60% can be
used as a source of information in making wader fish shellfish.
Key words: bekasam, wader fish, fermentation, roasted rice crust

How to Cite:
Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan Wader Sebagai Sumber
Belajar Bioteknologi Konvensional. BIOLOVA 4(2). 114-120.
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

Bekasam merupakan produk Penambahan karbohidrat pada


fermentasi ikan dengan tambahan pembuatan bekasam ikan wader
sumber karbohidrat yang memiliki bertujuan untuk menyediakan sumber
rasa asin, asam, yang umumnya energi dan pertumbuhan
menggunakan ikan air tawar (Nuraini, mikroorganisme. Karbohidrat akan
dkk., 2014). Jenis ikan yang diurai menjadi gula sederhana oleh
digunakan dalam penelitian ini adalah mikroorganisme, kemudian akan
ikan wader lambak (Thynnicthys diubah menjadi asam laktat, etanol,
thynnoide) dengan menambahkan asam asetat, asam format, dan Co2
sumber karbohidrat berupa kerak nasi Hasil fermentasi inilah yang akan
sangrai dan garam. memberikan rasa dan aroma khas
Rasa asam yang merupakan bekasam. Bakteri asam laktat akan
ciri khas bekasam merupakan hasil menguraikan pati menjadi senyawa
perombakan glukosa menjadi asam sederhana yaitu asam laktat, asam
laktat oleh bakteri asam laktat (BAL) asetat, asam propionate dan etil
(Rinto, et al., 2021). Pembuatan alkohol. Hasil fermentasi inilah yang
bekasam secara prinsip ada 3 tahap, nantinya akan memberi rasa dan
yaitu proses penggaraman, aroma khas bekasam.
penambahan karbohidrat, dan proses Produk makanan yang
fermentasi. Pembuatan bekasam difermentasi biasanya mempunyai
merujuk pada Rinto, dkk., (2017a) nilai gizi yang lebih tinggi dari bahan
dengan modifikasi dapat dilakukan asalnya. Hal ini disebabkan karena
dengan cara ikan wader dibersihkan isi mikroba pada produk fermentasi dapat
perut dan bagian kepala lalu dicuci di memecah komponen yang kompleks
air mengalir, ditiriskan, lalu ditimbang pada bahan pangan menjadi bahan-
dicampurkan dengan garam 20% bahan yang lebih sederhana. Peranan
(berdasarkan berat ikan), tambahkan bakteri asam laktat adalah untuk
kerak nasi sangrai sesuai perlakuan memperbaiki cita rasa produk
(30%, 40%, dan 60% dari berat ikan), fermentasi, memberikan sifat
selanjutnya difermentasi dalam wadah mengawetkan suatu produk dan dapat
tertutup selama 4 – 10 hari (Arfianti, meningkatkan nilai daya cerna zat
dkk., (2017). gizi. Hal ini disebabkan karena adanya
Sumber karbohidrat yang proses hidrolisis protein menjadi asam
digunakan dalam proses fermentasi amino bebas selama fermentasi
pada produk bekasam cukup (Widowati et al. 2011).
bervariasi, seperti tepung maizena, Pembuatan bekasam ikan
tepung terigu, tepung ketan, tepung wader nantinya akan dijadikan sebagai
tapioka, dan tepung beras (Kalista, et sumber belajar biologi pada materi
al.,2012). Selain itu karak juga dapat bioteknologi. Bioteknologi sendiri
digunakan sebagai sumber karbohidrat mempunyai makna sebagai proses
dalam pembuatan bekasam. Karak memanfaatkan makhluk hidup dalam
mengandung amilosa yang telah menghasilkan suatu produk. Salah satu
mengalami gelatinasi pada saat proses proses bioteknologi adalah fermentasi
pengolahan beras menjadi nasi. Hal ini menggunakan makhluk hidup. Seperti
mengakibatkan daya ikat air lebih baik halnya pembuatan bekasam ini yang
daripada beras sehingga dapat merupakan proses fermentasi dari ikan
digunakan untuk menunjang dengan tambahan karbohidrat.
pertumbuhan mikroba yang berperan Dengan adanya praktik langsung
dalam proses fermentasi (Li, et al., pembuatan bekasam ikan wader
2017). melalui fementasi, diharapkan akan

115 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

menjadi sumber belajar pembelajaran yang dihasilkan. Hasil analisis


biologi pada materi bioteknologi. kandungan protein dan pH diuraikan
dibawah ini:
METODE PENELITIAN Kadar Protein
Metode yang digunakan dalam Ikan wader memiliki kandungan
penelitian ini adalah metode kalori dan protein yang cukup tinggi.
eksperimen yaitu melakukan Protein merupakan satu dari tiga jenis
pembuatan bekasam ikan wader zat gizi makro yang diperlukan tubuh.
lambak, dengan variasi lama fermentasi Komponen protein yang terdapat pada
dan konsentrasi kerak nasi sangrai yang tubuh ikan merupakan sumber protein
berbeda. Rancangan yang digunakan hewani yang sangat potensial.
adalah Rancangan Acak lengkap Kandungan protein bekasam
(RAL) dua faktor yaitu lama fermentasi berdasarkan Tabel Komposisi Pangan
terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu lama Indonesia (TKPI) adalah 11, 9 gram.
fermentasi 5 hari (F1), lama fermentasi Berdasarkan hasil uji
7 hari (F2), dan lama fermentasi 10 laboratorium pengaruh lama
hari (F3) dan konsentrasi kerak nasi fermentasi dan konsentrasi kerak nasi
sangrai dengan 3 taraf perlakuan yaitu sangrai terhadap kualitas bekasam
konsentrasi kerak nasi sangrai 30% berdasarkan nilai protein adalah
(K1), konsentrasi kerak nasi sangrai sebagai berikut:
40% (K2), dan konsentrasi kerak nasi Standa
sangrai 60% (K3). Untuk masing- rt
masing perlakuan diulang sebanyak F1K1
tiga kali ulangan sehingga jumlah F1K2
perlakuan ada 9 dengan 3x ulangan
diperoleh jumlah unit percobaan 27. 20,664 14,680 F1K3
18,683
Tehnik pengumpulan data ini 19,969 F2K1
menggunakan data kuantitatif dan
kualitatif dan kualitatif untuk data 19,235 19,333 F2K2
kuantitatif berupa hasil pengukuran 19,633 F2K3
kadar protein PH bekasam dan data 19,969
kualitatif berupahasil uji mutu atau 19,644 18,961 F3K1
organoleptik bekasam ikan wader yang
F3K2
terdiri atas warna, rasa, aroma dan
tekstur. F3K3
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui lama fermentasi dan
konsentrasi kerak nasi sangrai terhadap
mutu bekasam ikan wader berdasarkan Gambar 1. Diagram Nilai Rerata
nilai kadar protein dan pH. Protein

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis


Bekasam adalah produk diketahui bahwa lama fermentasi
makanan fermentasi spontan berbahan berpengaruh terhadap kadar protein
dasar ikan air tawar dengan bekasam, dan lama fermentasi terbaik
menambahkan sumber karbohidrat adalah perlakuan 10 hari (F3) dengan
berupa kerak nasi sangrai dan garam. kadar protein 20.0253%. Hal ini
Untuk mengetahui mutu bekasam maka karena selama proses fermentasi
dilakukan pengujian di laboratorium terjadi peningkatan pertumbuhan
terhadap kandungan protein dan pH bakteri asam laktat pada bekasam,

116 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

dimana struktur sel bakteri pH Bekasam


diantaranya adalah protein. Disamping Berdasarkan hasil uji
itu bakteri asam laktat akan laboratorium lama fermentasi dan
menghasilkan bakteriosin yang konsentrasi kerak nasi sangrai
termasuk dalam golongan terhadap nilai pH adalah sebagai
protein/peptide, sehingga dapat berikut:
meningkatkan kadar protein. Hal ini
senada dengan penelitian Rahmawati, pH
dkk., (2021) yang menyatakan bahwa
lama fermentasi berpengaruh terhadap Rerata pH
jumlah bakteri asam laktat. Sedangkan
6 5.825.63
menurut hasil penelitian Arfianti, dkk., 5.37 5.6 5.4 5.185.325.084.96
(2017) semakin lama waktu 3
fermentasi maka jumlah bakteri asam
laktat akan semakin meningkat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa

F1K1
F1K2
F1K3
F2K1
F2K2
F2K3
F3K1
F3K2
F3K3
Standar 1
Standar 2
semakin lama waktu fermentasi, maka
jumlah BAL akan meningkat, hal ini
dapat meningkatkan kadar protein
pada bekasam. Gambar 2. Grafik Nilai Rerata pH
Konsentrasi kerak nasi sangrai Bekasam
berpengaruh terhadap kadar protein,
dan konsentrasi kerak nasi sangrai Bekasam merupakan produk
terbaik adalah perlakuan 60% (K3) fermentasi ikan yang memiliki rasa
dengan kadar protein 20,0889%. asam atau memiliki pH rendah. Nilai
Selama proses fermentasi pH yang rendah pada bekasam
memerlukan karbohidrat sebagai disebabkan oleh adanya aktivitas
sumber enrgi dan media yang baik bakteri asam laktat yang menghasilkan
bagi pertumbuhan bakteri asam laktat. asam laktat selama proses fermentasi
Peningkatan jumlah karbohidrat berlangsung.
berupa kerak nasi sangrai akan Berdasarkan hasil penelitian,
menyebabkan BAL tumbuh dengan bahwa lama fermentasi berpengaruh
baik dan dapat menggunakan terhadap pH bekasam ikan wader, dan
karbohidrat sebagai sumber energi lama fermentasi terbaik adalah 10 hari
dalam meningkatkan kemampuan dengan nilai pH 5,1233 (asam/
reproduksinya. Maka dengan semakin rendah). Selama proses fermentasi
banyak bakteri asam laktat yang terjadi perombakan senyawa kompleks
tumbuh maka akan semakin tinggi menjadi senyawa sederhana berupa
kadar proteinnya. Hal ini senada asam laktat dari aktivitas bakteri asam
dengan penelitian Li, et al., (2017) laktat yang menyebabkan nilai pH
bahwa karak mengandung amilosa menjadi turun (asam/rendah). Hal ini
yang telah mengalami gelatinasi pada senada dengan hasil penelitian
saat proses pengolahan beras menjadi Arfianti, dkk., (2017) bahwa nilai pH
nasi. Hal ini mengakibatkan daya ikat bekasam pada hari kedua sampai hari
air lebih baik daripada beras sehingga ketujuh mengalami penurunan, pada
dapat digunakan untuk menunjang hari kedelapan pH bekasam
mikroba yang berperan dalam proses meningkat, kemudian kembali turun
fermentasi. pada akhir fermentasi, nilai pH
terendah 5,05.

117 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

Menurut Effendi (2022: 176) menunjukkan bahwa penambahan


bahwa bakteri asam laktat tumbuh sumber karbohidrat berupa kerak nasi
baik pada kisaran nilai 3,0 – 6,0. Hasil sangrai akan mempengaruhi pH
pengujian pH pada penelitian ini bekasam yang dihasilkan, ini senada
diperoleh nilai tertinggi adalah 5,1233 dengan penelitian Rinto, dkk., (2021)
- 5,6133. Hal ini menunjukkan bahwa yang menyatakan bahwa nilai pH
lama fermentasi akan mempengaruhi bekasam dipengaruhi oleh sumber
nilai pH. Fermentasi dapat karbohidrat yang ditambahkan.
meningkatnya tumbuhnya bakteri
asam laktat yang akan memproduksi KESIMPULAN
asam laktat sehingga dapat Kesimpulan penelitian ini
menurunkan nilai pH, dan menjadikan adalah sebagai berikut Lama
bekasam memiliki cita rasa asam. fermentasi berpengaruh terhadap
Pembuatan bekasam kadar protein dan pH bekasam,
memerlukan adanya penambahan konsentrasi kerak nasi sangrai
karbohidrat yang berfungsi untuk berpengaruh terhadap kadar protein
menyediakan sumber energi atau dan pH bekasam, Interaksi antara lama
makanan untuk pertumbuhan bakteri fermentasi dan konsentrasi kerak nasi
asam laktat. Penambahan sumber sangrai tidak berpengaruh terhadap
karbohidrat akan menyediakan kadar protein dan pH bekasam.
lingkungan yang baik bagi
pertumbuhan bakteri asam laktat. SARAN
Melalui fermentasi, Dari hasil penelitian yang
karbohidrat akan dipecah menjadi diperoleh, saran kedepan terkait
senyawa sederhana oleh BAL menjadi dengan penelitian tentang pembuatan
asam laktat, asam propionate, dan etil bekasam perlu dilakukan pengujian
alkohol yang mempengaruhi pH komposisi produk bekasam ikan selain
bekasam yang dihasilkan. Hal ini protein dan pH.
senada dengan hasil penelitian Lestari,
et al., (2018) yang menyatakan bahwa
bekasam ikan seluang memiliki DAFTAR RUJUKAN
kisaran pH 5,89 – 6,05. Sedangkan Anihouvi, V. B., Kindossi, J. M., and
hasil uji Lanjut Tukey HSD bahwa pH Hounhouigan, J. D. 2012.
terbaik pada penelitian ini adalah Processing and Quality
5,1744 (rendah/ asam) dengan Characteristics of Some
penambahan kerak nasi sangrai 60% Major Fermented Fish
(K3). Dengan tersedianya sumber Products from Africa: A
karbohidrat berupa kerak nasi sangrai Critical Review.
akan digunakan oleh BAL sebagai International Research
sumber energi dan media yang baik Journal of Biological
bagi pertumbuhan bakteri asam laktat Sciences. Vol 1(7): pages 72-
itu sendiri. 84.
Kerak nasi sangrai sebagai
sumber karbohidrat akan dipecah oleh Effendi, S. 2012. Teknologi
BAL menjadi senyawa sederhana Pengolahan
berupa asam laktat. Semakin banyak dan Pengawetan Pangan.
jumlah karbohidrat yang ada maka Alfabeta
jumlah bakteri asam laktat juga Bandung
meningkat, sehingga dapat
menurunkan nilai pH bekasam. Hal ini Hadiwiyoto, S. 2022. Teknologi

118 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

Pengolahan Hasil Perikanan Fermented with Different


Jilid Carbohydrates Sources.
I. Liberty Yogyakarta Journal Research Article
Omni-Akuatika, 14(3):46-52,
Hamdi, Asep Saeful. 2014. Metode ISSN: 1858-3873 print/ 2476-
Penelitian Kuantitatif Aplikasi 9347 online.
Dalam Pendidikan. CV Budi
Utama Nuraini, A., Ibrahim, R., dan
Rianingsih, L. 2014. Pengaruh
Hidayati, L., Chisbiyah, L. A., dan Penambahan Konsentrasi
Kiranawati, T. M. 2012. Sumber Karbohidrat dari Nasi
Evaluasi Mutu Organoleptik dan Gula Merah yang Berbeda
Bekasam Ikan Wader. Jurnal terhadap Mutu Bekasam Ikan
Teknologi Industri Boga dan Nila Merah (Oreochromis
Busana. Vol 3(1): halaman 44- niloticus). Jurnal Saintek
51. Perikanan. Vol 10(1): halaman
19-25.
Irianto, H. E. 2013. Produk
Fermentasi Priyanto Danny Anugrah. 2018.
Ikan. Penebar Swadaya. Bekasam Ikan Wader Pari
Jakarta. Menggunakan Berbagai
Olahan Beras Terhadap Sifat
Kalista, A., Supriadi, A., dan Mikrobiologi dan
Rachmawati, S. H. 2012. Organoleptik. Journal Ilmu
Bekasam Ikan Lele Dumbo Pangan dan Hasil Pertanian,
(Clarias gariepinus) dengan Vol.2 No.2 Thn.2018.
Penggunaan Sumber
Karbohidrat yang Berbeda. Rahmawati1”, Astrid Damayanti1, Sri
Jurnal Fistech. Vol 1(1) : Djajati1, Anugrah Dany
halaman 102-110. Priyanto1. 2021. Evaluasi
Proksimat dan Organoleptik
Lubis NN., I Suhaidi, E Yusraini. Bekasam Ikan Wader
2020. The Effect of (Rasbora lateristriata)
Sauerkraut Liquid with Berdasarkan Perbedaan Lama
Suguarcane water and Fermentasi dan Konsentrasi
Fermentation Time on the Garam. Agroindustrial
Quality of Bekasam of Mujair Tekbology Journal, Vol.5
fish. Departement of Food No.2 (2021) 01-12..
Science and Technology,
Faculty of Agriculture, Rinto, Astrid Damayanti, Indah
University of North Widiastuti, Susi Lestari1 Dwi
Sumatera, Medan. Indonesia Indahsari, Putri Ayu Anisa.
2021. Pengaruh Waktu
Negari, Saga Gerlaping1, Eko Penyangraian Beras terhadap
Nurcahya Dewi1, Laras Komponen Bioaktif pada
Rianingsih1. 2018. Change of Bekasam Ikan Nila
Fatty Acids Compositions (Oreochromis niloticus).
(Omega 3, 6, 9) from Journal Fishtech, Vol.10
Milkfish (Chanos chanos No.1: 9-16 Mei 2021.
Forsk) Bekasam that

119 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..
BIOLOVA VOL. 4 NO 2, 15 Agustus 2023

Sanjee, S. A. and Karim, M. E. 2016.


Microbiological Quality
Assessment of Frozen Fish and
Fish Processing Materials from
Bangladesh. International
Journal of Food Science. Vol
2016: pages 1-6.
https://doi.org/10.1155/2016/8
605689.

Sari, I. 2013. “Quality Characteristics


Fermented Tilapia
(Oreochromis
niloticus) Different
Carbohydrate Source”. Jurnal
perikanan dan
kelautan, Vol.18, No.2.

Zummah, A. dan Wikandari, P. R.


2013. Pengaruh Waktu
Fermentasi dan Penambahan
Kultur Starter Bakteri Asam
Laktat Lactobacillus
plantarum B1765 terhadap
Mutu Bekasam Ikan Bandeng
(Chanos chanos). Unesa
Journal of Chemistry. Vol
2(3): halaman 14-24.

120 | Sudaryanti, Handoko Santoso, Agus Sutanto. 2023. Fermentasi Bekasam Ikan…..

Anda mungkin juga menyukai