Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Labora Medika 4 (2020) 32-37

Journal Homepage: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JLabMed


e-ISSN: 2549-9939

EFEKTIVITAS BIJI KLUWEK (Pangium edule) SEBAGAI


BAHAN PENGAWET ALAMI DITINJAU DARI PROFIL
PROTEIN UDANG (Panaeus sp) BERBASIS SDS-PAGE
Titis Paramitasariˡ, Ana Hidayati Mukaromah² , Fandhi Adi Wardoyo2
1
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Muhammadiyah Semarang
² Dosen Magister Sains Laboratorium Klinik / Medis Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Muhammadiyah Semarang

Info Artikel Abstrak


Diterima 16 Agustus 2020 Udang merupakan salah satu sektor perikanan Indonesia
Direvisi 30 Agustus 2020 yang memiliki kandungan protein dan kadar air yang cukup
Disetujui 20 September 2020 tinggi, sehingga udang termasuk komoditi yang mudah
Tersedia Online 30 September dicemari bakteri pembusuk, apabila udang tidak habis dihari
2020 pertama maka perlu dilakukan pengawetan agar dapat
Keywords dikonsumsi dengan layak.Biji kluwek memiliki kandungan
Udang, biji kluwek, profil senyawa flavonoid yang berperan sebagai penghambat
protein, SDS-Page pertumbuhan bakteri sehingga dikategorikan sebagai bahan
pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan serbuk biji kluwek terhadap profil
protein udang berbasis SDS-PAGE. Desain penelitian ini
adalah penelitian eksperimental dengan obyek penelitian
udang yang di celupkan selama 60 menit pada masing –
masing konsentrasi suspensi biji kluwek yaitu 4%, 6% dan
8% b/v, kemudian disimpan selama tiga hari pada suhu
ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi
denaturasi protein paling banyak pada udang perlakuan
kluwek konsentrasi 4% yang disimpan selama 3 hari dengan
jumlah pita protein 1 mayor dan 2 minor, dibandingkan
dengan udang segar yang memiliki 2 pita protein mayor dan
9 pita protein minor .

Pendahuluan
Protein adalah makromolekul sel baru, apabila tubuh kekurangan
organik kompleks yang mengandung protein maka tubuh akan mengalami
hidrogen, oksigen, nitrogen, karbon, hambatan dalam proses pertumbuhan
fosfor dan sulfur serta terdiri dari satu (Mukaromah, 2017)
atau beberapa rantai asam amino yang Berdasarkan sumbernya, protein
berfungsi sebagai zat pembangun dan dibagi menjadi 2 macam yaitu protein
pendorong metabolisme dalam tubuh. nabati dan protein hewani. Protein
Setiap satu gram protein mengandung nabati berasal dari tumbuhan seperti
4,1 kalori (Apriyanti, 2015). Protein kacang –kacangan, tahu, tempe, dan
sangat penting dalam pertumbuhan sel masih banyak lagi contoh lainnya,

*Corresponding Author
Titis Paramitasari
E-mail : titis.paramitasari@gmail.com
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273 32
Paramitasari et al./Jlabmed 4 (2020) 32-37

sedangkan untuk protein hewani, oleh Badan Pengawas Obat dan


merupakan protein yang berasal dari Makanan (BPOM) karena dapat
hewan seperti ikan, daging ayam, daging menimbulkan penyakit kanker
sapi, keju, cumi-cumi, udang, telur (carcinogent agent).
(Devi, 2010). Kluwek (Pangium edule Reinw)
Udang (Panaeus sp) merupakan adalah nama lain dari tanaman picung,
salah satu komoditi penting dari sektor kluwak atau kepayang. Biji kluwek
perikanan Indonesia dan memiliki nilai memiliki kandungan senyawa flavonoid
jual yang tinggi sehingga udang harus diantaranya asam sianida, asam
ditangani secara baik dan diperoleh hidrokarpat, asam khaulmograt, asam
mutu yang baik. Udang merupakan gorlat, dan tanin, selain itu biji kluwek
protein hewani yang memiliki susunan mengandung senyawa antioksidan,
asam amino yang lebih komplek dari vitamin C, ion besi dan β-karoten
pada protein nabati (Diana, 2009). (Manuhutu, 2011). Kandungan
Udang memiliki keunggulan sebagai Flavonoid pada kluwek dapat berperan
sumber makanan yang memiliki sebagai antibakteri pada bakteri Bacillus
kandungan protein dan kadar air yang sp, Salmonella sp, Escherichia sp
cukup tinggi, sehingga udang termasuk (Nuraida et al.2000). Sifat antibakteri
komoditi yang mudah dicemari bakteri yaitu sebagai penghambat pertumbuhan
pembusuk (F setiobudi, 2015). Penyebab bakteri. Selain sebagai antibakteri
rusaknya atau busuknya udang karena kluwek dapat bermanfaat sebagai
adanya aktivitas bakteri patogen yang rempah yang digunakan untuk berbagai
terdapat pada udang seperti : masakan dan juga obat tradisional.
Salmonella, Vibrio cholerae, Manfaat lain dari kluwek yaitu, menjaga
Staphylococcus dan bakteri koliform kekebalan tubuh, menurunkan resiko
seperti E.coli (Wibisono et al. 2012). asam urat, memelihara kesehatan,
Daya simpan udang dapat bertahan mencegah penyakit kardiovaskular,
selama 2-3 hari dengan kondisi dingin sistem pencernaan, mengatasi sindrom
dan tertutup rapat. Apabila udang tidak PMS, bahan pengawet ikan, antioksidan
habis dihari pertama maka perlu alami (Devani, 2019).
dilakukan pengawetan bahan makanan Perlakuan penambahan serbuk biji
agar dapat dikonsumsi dengan layak. kluwek pada udang dapat menyebabkan
Berdasarkan hal tersebut, terjadinya denaturasi protein yaitu
diperlukan bahan pengawet agar udang perubahan struktur molekul protein
tidak tercemar bakteri. Bahan pengawet tanpa terjadinya pemecahan ikatan-
dibagi menjadi 2 macam yaitu pengawet ikatan kovalen. Protein yang
sintetis dan pengawet alami. Pengawet terdenaturasi akan mengendap karena
sintetis merupakan hasil sintetis dari gugus-gugus yang bermuatan positif
bahan-bahan kimia seperti formalin, (gugus amino) dan negatif (gugus
sedangkan pengawet alami terdapat pada karboksilat) dalam jumlah yang sama
tumbuhan seperti daun beluntas, jahe, atau netral, selain itu protein yang
kunyit, lengkuas dan kluwek. terdenaturasi juga menyebabkan
Penggunaan bahan pengawet sintetis kelarutan berkurang. Asam atau basa
seperti formalin tidak diperkenankan akan memecah ikatan ion intramolekul

33
Paramitasari et al./Jlabmed 4 (2020) 32-37

yang akan menyebabkan koagulasi %, SDS 10 %, 1,5 M Tris pH 8,8 dan


protein. Semakin lama protein bereaksi 6,8, staining 0,1 %, Coomasie Brilliant
dengan asam atau basa kemungkinan Blue (CBB) R-250, destaining, asam
besar ikatan peptida terhidrolisis asetat glasial 10 %, butanol, alkohol 70
sehingga struktur primer protein menjadi %, running buffer 1x, biorad assay, PBS
rusak (Triyono, 2010). pH 7,4, sampel buffer, dan marker
Karakteristik profil protein dapat protein.
diketahui dengan mengukur konsentrasi Prosedur pada penelitian ini
protein menggunakan spektrofotometer ditimbang Sebanyak 10 g udang
dan SDS-PAGE. SDS-PAGE (Sodium dicelupkan dalam volume 50 mL larutan
Dodecyl Sulphate-Polyacrilamide Gel kluwek konsentrasi 4% b/v selama 60
Elektrophoresis) merupakan metode menit kemudian udang diangkat dan
yang paling banyak digunakan untuk ditiriskan, kemudian simpan pada suhu
menentukan kemurnian suatu protein ruang selama 3 hari. Kemudian
(Bintang, 2010). dilanjutkan prosedur yang sama dengan
Penelitian tentang pengaruh biji konsentrasi larutan kluwek 6% dan 8%
kluwek terhadap profil protein udang b/v, selanjutnya dianalisis profil protein
belum pernah dilaporkan. Oleh karena pada udang menggunakan metode SDS-
itu pada penelitian ini akan diuji PAGE
efektifitas biji kluwek sebagai pengawet Data yang digunakan dalam
alami pada udang, yang ditinjau dari penelitian ini adalah menggunakan data
kadar protein pada udang melalui primer dan hasil penelitian akan
metode Spektrofotometer dan profil disajikan dalam bentuk deskriptif yang
protein udang berbasis SDS-PAGE. diperoleh selama penelitian di
Metode laboratorium Kimia Amami dan Biologi
Alat yang digunakan dalam Molekuler Universitas Muhammadiyah
penelitian ini adalah spektrofotometer, Semarang.
timbangan analitik, pot, cawan mortir, Hasil
vortex, tabung centrifuge, centrifuge, Sampel yang digunakan pada
microtube, blue tip, yellow tip, white tip, penelitian ini adalah udang yang di beli
mikropippet, chamber elektroforesis, di Swalayan Kedungmundu Semarang,
power supply, waterbath, rotator, box kemudian di lakukan perlakuan
plastik, tempat buang cairan biologis, perendaman dengan suspensi kluwek
plastik press dan kaca press. konsentrasi 4, 6, dan 8% b/v.
Bahan yang dibutuhkan yaitu Hasil total protein udang segar
daging biji kluwek yang sudah matang, dan udang dengan penambahan suspensi
udang, aquades steril, kertas label, serbuk biji kluwek variasi konsentrasi 4,
aluminium foil, H 2O steril, 6, 8% b/v secara spektrofotometri
polyakrilamid 30 %, TEMED, APS 10 sebagai berikut:

34
Paramitasari et al./Jlabmed 4 (2020) 32-37

Tabel 1 Total protein pada udang menggunakan spektrofotometer


Konsentrasi serbuk biji kluwek (%b/v) Total Protein (µg/µL)
0 10,0221
8 (tanpa penyimpanan) 7,3744
4 6,3829
6 5,8660
8 8,1867

Hasil dari penelitian yang dilakukan analisis profil protein dengan


dilakukan menunjukkan bahwa total uji SDS – PAGE terhadap udang yang
protein pada sampel tertinggi pada direndam pada suspensi serbuk biji
udang segar sebesar 10,0221 (µg/µL) kluwek variasi konsentrasi 4, 6, 8% b/v
dan terkecil pada udang konsentrasi 6% menunjukkan hasil sebagai berikut:
sebesar 5,8660 (µg/µL). Selanjutnya

Gambar 1. Hasil Elektroforesis SDS-PAGE

Keterangan :
BM = Berat Molekul
M = Marker
S = Udang segar
PTP = Perlakuan 8% b/v tanpa penyimpanan
4% = Suspensi serbuk biji kluwek dengan konsentrasi 4% b/v
6% = Suspensi serbuk biji kluwek dengan konsentrasi 6 % b/v
8% = Suspensi serbuk biji kluwek dengan konsentrasi 8% b/v

Hasil dari penelitian yang sama, jadi kluwek tidak merusak protein
dilakukan menunjukkan bahwa udang dan tidak mendenaturasi protein terlihat
segar dengan udang perlakuan tanpa dari variasi konsentrasi 4, 6, dan 8% b/v
penyimpanan terlihat profil proteinnya pita lebih banyak pada konsentrasi 8%.

35
33
Paramitasari et al./Jlabmed 4 (2020) 32-37

Denaturasi protein pada udang juga (Pangium edule Reinw) sebagai


terlihat dari hasil analisis profil protein Pengawet Ikan Nila Merah
udang segar dan setelah proses (Oreochromis niloticus) The’, 1,
pp. 26–31.
perlakuan. Terlihat bahwa ada
perbedaan pita protein yang terdapat Damayanti, E., Ma’ruf, W. F. and
pada hasil SDS-PAGE. Pada udang Wijayanti, I. (2014) ‘Efektivitas
segar terdapat 3 pita protein minor, 8 kunyit (Curcuma longa Linn.)
pita protein mayor. Pada udang sebagai pereduksi formalin pada
udang putih (Penaeus
perlakuan 8% tanpa penyimpanan merguiensis) penyimpanan suhu
terdapat 3 pita protein minor, 8 pita dingin’, Jurnal Pengolahan dan
protein mayor. Pada udang 4% terdapat Bioteknologi Hasil Perikanan,
3 pita protein mayor, pada udang 6% 3(1), pp. 98–107.
terdapat 2 pita protein minor, 3 pita
Dewi, N. Y. (2013) ‘Penetapan kadar
protein mayor. Pada udang 8% terdapat dan analisis profil protein dan
10 pita protein mayor. asam amino ekstrak ampas biji
Diskusi jinten hitam ( Nigella sativa
Dari hasil penelitian Linn.) dengan metode SDS-PAGE
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan KCKT’, Skripsi, (September),
pp. 26–77.
profil protein pada sampel udang
sebelum dan setelah perlakuan Eni purwani dan Muwakhidah (2008)
penambahan suspensi serbuk biji ‘Efek Berbagai Pengawet Alami
kluwek.Denaturasi protein paling Ebagai Pengganti Formalin
Terhadap Sifat Organoleptik Dan
banyak terjadi pada udang perlakuan
Masa Simpan Daging Ikan’, 1, pp.
kluwek konsentrasi 4% yang disimpan 1–14.
selama 3 hari dengan jumlah pita protein
3 mayor dan, dibandingkan dengan Fasina, A. S. et al. (2015) ‘Daya simpan
ikan bandeng yang diawetkan
udang segar yang memiliki 8 pita
menggunakan pengawet alami
protein mayor dan 3 pita protein minor kombinasi daun salam (Eugenia
dan dari presentase variasi konsentrasi polyantha, Weight.) dan garam’,
4%, 6% dan 8% b/v dibandingkan International Journal of Soil
dengan yang diberi perlakuan yang Science, 10(1), pp. 1–14..
terbaik adalah konsentrasi 8%. Feri, Ethica, S. N. and Mukaromah, A.
Disarankan dapat dilakukan H. (2017) ‘Profil Protein Daging
penelitian lebih lanjut dengan Ikan Bandeng (Chanos chanos)
menggunakan jenis udang yang berbeda menggunakan SDS-PAGE
maupun kluwek dengan konsentrasi Sebelum dan Sesudah
lebih tinggi (diatas 8% b/v). Bagi Penggaraman’, Prosiding Seminar
Nasional &
masyarakat yang ingin mengawetkan
Internasional,1(1),pp.146–150.
udang dengan biji kluwek, disarankan
tidak disimpan terlalu lama dalam suhu Heruwati, E. S., Emi, H. and Haluan, J.
ruang. (2007) ‘Pengawetan Ikan Segar
Menggunakan Biji Picung’,
Referensi Jurnal Pascapanen dan
Biologi, J. and Malang, U. I. (2019) Bioteknologi Kelautan dan
‘Pengaruh Biji Picung Muda Perikanan, 2(1), pp. 9–18.

34
36
Paramitasari et al./Jlabmed 4 (2020) 32-37

Manuhutu E. 2011. Efektivitas biji Fransin Mamuaja *, Frans


kluwek (pangium edule Reinw) Lumoindong Preservatives of
sebagai bahan pengawet alami Tuna Fish Ball, 20(3), pp. 592–
terhadap beberapa sifat mutu dan 601.
masa simpan ikan cakalang
(Katsuwonus pelamis).{tesis}. Triyono, A. (2010) ‘Mempelajari
Manado (ID): Universitas Sam Pengaruh Penambahan Beberapa
36
Ratulangi. Asam pada Proses Isolasi Protein
terhadap Tepung Protein Isolat
Marinasi, L., Konsentrasi, D. A. N. and Kacang Hijau (Phaseolus radiatus
Cuka, A. (2017) ‘Analisis profil L.)’, Seminar Rekayasa Kimia dan
protein ikan nila (Oreochromis Proses, pp. 4–5.
niloticus) berbasis SDS-PAGE
berdasarkan variasi lama marinasi Unimus, R. (2012) ‘Pengaruh variasi
dan konsentrasi asam cuka' konsentrasi larutan lada (Piper
Ainun’, 6, pp. 5–6. ningrum) dan waktu perebusan
terhadap penurunan kadar
M.b.wibisono, C.subianto, N. anggad. formalin pada daging ayam’, p. 5.
(2012) ‘Proses pembekuan
uadang di PT. surya alam tunggal Wiwi Wikanta1, Yusuf Abdurrajak2,
warusidoarjo, 3(September), pp. Sumarno3, dan M. A. (2006)
1–47. ‘Pengaruh penambahan belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan
Rahayuningsih, C. K. et al. (2017) perebusan terhadap kadar residu
‘Proses pengolahan ikan bandeng formalindan profil protein udang
(Chanos chanos) terhadap kadar putih (Letapenaeus vannamei)
protein Christ’, 15(1), pp. 58–63. berformalin serta
pemanfaatannya sebagai sumber
Studi, P., Pangan, I. and Ratulangi, U. S. pendidikan gizi dan keamanan
(2017) ‘Aktivitas antimikroba pangan pada masyarakat’, Wiwi
pada biji kluwek (Pangium Wikanta1, Yusuf Abdurrajak2,
edule) sebagai bahan pengawet Sumarno3, dan Moh. Amin2, pp.
alami bakso ikan tuna’, Christine 76–84.

37
33

Anda mungkin juga menyukai