http://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/fitofarmakaindo/index
menghambat pertumbuhan jamur dan ativitas enzim mampu menarik sebagian besar senyawa dalam
adalah kurang dari 10%. simplisia, bersifat tidak toksik bila dibandingkan dengan
Penelitian ini menggunakan daun putri malu metanol sehingga dapat digunakan baik untuk uji in vitro
yang diekstraksi dengan cara maserasi dingin maupun in vivo. Penggunaan etanol 96% sering dapat
menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang menghasilkan suatu bahan aktif yang optimal, dimana
diperoleh dipekatkan dan dihitung rendemenya, hal ini bahan pengotor hanya dalam skala kecil turut dalam
untuk mengetahui besarnya ekstrak kental yang penyarian (Voight, 1995).
diperoleh dan untuk memperkirakan jumlah ekstrak Proses pembuatan fraksi terlebih dahulu
yang akan digunakan dalam uji selanjutnya. Bobot dilakukan dengan cara menimbang ekstrak etanol daun
ekstrak kental sebesar 69,98 g, sehingga hasil rendemen putri malu sebanyak 20 gram. Pelarut yang digunakan
yang diperoleh 13,99%. Rendemen yang diperoleh yaitu pada proses fraksinasi ini adalah n-heksan, etil
13,99% artinya perbandingan jumlah ekstrak yang asetat, dan air. Pelarut air digunakan karena air memiliki
dihasilkan dari ekstraksi tanaman, semakin besar nilai sifat polar dimana air dapat melarutkan senyawa-
rendemen yang dihasilkan nilai ekstrak yang dihasilkan senyawa yang bersifat polar pada ekstrak etanol daun
semakin banyak. Metode maserasi merupakan salah satu putri malu ini. Pada hasil rendemen yang didapatkan
teknik penyaringan yang dilakukan dengan cara (Tabel 2) berat fraksi n-heksan adalah sebanyak 15%
merendam serbuk simplisia di dalam cairan penyari. b/b. Rendemen fraksi etil asetat didapatkan sebanyak
Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk 10% b/b. Untuk hasil rendemen fraksi air didapatkan
ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat hasil rendemen sebesar 5% b/b. Semakin besar
aktif akan melarut karena adanya perbedaan konsentrasi persentase berat rendemen maka semakin baik hasilnya.
antara larutan zat aktif di dalam sel dan di luar sel, maka
larutan yang paling pekat akan terdesak keluar. Pelarut
yang digunakan yaitu pelarut etanol 96%. Etanol
digunakan karena termasuk pelarut universal yang
Tabel 2. Persentase rendemen Fraksi
Fraksi Berat fraksi (g) Berat ekstrak (g) Rendemen (%)
Fraksi n-Heksan 3 20 15,3%
Fraksi Etil Asetat 3 20 10,2%
Fraksi Air 1 20 5,4%
Penentuan kadar senyawa terlarut dalam pelarut air pada sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm dan
dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan kadar 366nm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fraksi etil
senyawa yang terlarut air rata-rata sebesar 69,471% dan asetat dan fraksi n-heksan dicurigai mengandung
kadar senyawa terlarut dalam etanol sebesar 73,740%. mimosin karena memiliki nilai Rf mendekati Rf
Hal ini menunjukkan bahwa senyawa yang terlarut senyawa murninya yaitu mimosin.
dalam pelarut etanol tidak hanya senyawa polar saja Pengambilan sampel darah berupa serum darah
beberapa senyawa bersifat semipolar. susut pengeringan pasien thalasemia β mayor diambil dari seorang
ekstrak daun putri malu adalah 7,17 %. Menurut penderita thalasemia. Hasil pemeriksaan feritin serum
(Depkes RI, 1979) proses reaksi enzimatis di dalam sel darah pasien thalasemia β mayor adalah sebesar 2031
ini terjadi pada tumbuhan dengan susut pengeringan ng/ml nilai tersebut melebihi nilai normal feritin untuk
lebih dari 10% sehingga dapat dikatakan ekstrak daun perempuan dewasa. Rentang kadar feritin untuk anak
putri malu memenuhi persyaratan susut pengeringan. usia 6 bulan sampai 15 tahun adalah 14 - 124 ng/ml, laki-
Hasil identifikasi senyawa kimia menunjukkan laki umur 20–60 tahun adalah 30–400 ng/ml, wanita
bahwa serbuk dan ekstrak etanol daun putri malu umur 17–60 tahun adalah 15‐150 ng/ml dan laki-laki
mengandung saponin, tanin flavonoid dan alkaloid. atau perempuan umur 60–90 tahun adalah 15–650 ng/ml
Hasil uji fitokimia ekstrak dan fraksi-fraksi daun putri (Ashley, 2012). Feritin menggambarkan cadangan besi
malu (Mimosa pudica L) menggunakan reagen dapat di dalam tubuh yang disimpan didalam limpa, hati dan
diketahui bahwa ekstrak tanaman putri malu positif sumsum tulang (Andrews, 2004). Kadar feritin yang
mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, tinggi disebut juga iron overload pada pasien thalasemia
saponin dan tanin. β mayor disebabkan karena tranfusi darah rutin yang
Analisa profil KLT menunjukkan fraksi etil asetat menyebabkan akumulasi besi di dalam jaringan dan
diduga mengandung alkaloid mimosin karena organ. Penimbunan besi yang berlebih di dalam organ
menunjukkan warna noda yang sama dan mempunyai dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi
nilai Rf sama (hamper sama) dengan standar mimosin. organ (Priyatiningsih, 2010).
Plat KLT terlihat kurang jelas dibawah sinar tampak Aktivitas ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun
sedangkan dibawah UV dengan panjang gelombang 254 putri malu kelompok uji terhadap penurunan feritin akan
nm dan 366 nm terlihat jelas setelah disemprot pereaksi dibandingkan dengan kontrol negatif yaitu serum darah
Dragendorff. Pada fraksi air tidak menunjukkan adanya tanpa penambahan fraksi atau ekstrak etanol dan kontrol
noda yang sama dengan standar mimosin jika dilihat positif yaitu serum darah ditambah larutan standar
mimosin pada beberapa seri konsentrasi. Pemilihan melindungi kerusakan DNA karena pengikatan oleh 10
konsentrasi kelompok uji berdasarkan penelitian Andreu μM besi secara in vitro. Menurut (Jaya, 2010)
et al (2020) pada konsentrasi 0,5 mg/ml (500 ppm) melaporkan konsentrasi ekstrak air 500 ppm mimosin
mimosin dapat mengikat kadar besi serta mengurangi dapat menurunan kadar feritin serum darah pasien
kadar besi di dalam darah secara in vitro dan tidak lebih thalasemia yang diukur menggunakan metode
dari 5 mg/ml (5000 ppm) standar mimosin dapat spektrofotometri UV Vis.
200
Kadar feritin
150
100
50
0
500 ppm 750 ppm 1000 ppm 1250 ppm 1500 ppm
Konsentrasi
Berdasarkan hasil pengukuran kadar feritin nilai persentase penurunan feritin tertinggi terhadap
pada kelompok uji pada Gambar 1 menunjukkan bahwa penurunan kadar feritin pada semua seri konsentrasi
kelompok uji n-heksan dengan konsentrasi 500 ppm dibandingkan dengan ekstrak etanol dan fraksi etil
dengan hasil setelah perlakuan sebesar 48,51 ng/ml asetat, dan fraksin air. Fraksi n-heksan dengan
menunjukkan adanya penurunan kadar feritin tertinggi konsentrasi 500 ppm memiliki aktivitas tertinggi yang
dibandingkan dengan konsentrasi 1500 ppm setelah hampir sama dengan kontrol positif, akan tetapi
perlakuan sebesar 224,03 ng/ml/. Semakin tinggi memiliki nilai persentase penurunan kadar feritin yang
konsentrasi maka kemampuan aktivitas pengkhelat besi lebih rendah dibandingkan dengan standar mimosin
semakin rendah. Semakin tinggi konsentrasi sebagai kontrol positif pada semua seri konsentrasi.
menyebabkan semakin rendahnya aktivitas karena Kandungan mimosin yang dimiliki paling banyak
kandungan mimosin dalam sample semakin sedikit. karena berdasarkan polaritas pelarutnya yaitu alkaloid
Mimosin sendiri merupakan suatu analog tirosin yang mimosin larut dalam senyawa nonpolar dibandingkan
mengandung domain pengikat logam, sehingga senyawa polar seperti ekstrak etanol, fraksi etil asetat,
mimosin mampu mengkelat logam transisi seperti Fe3+. dan fraksi air.
Mekanisme Iron overload berdasarkan pada tingginya Penurunan aktivitas kadar feritin fraksi-fraksi
kadar feritin dalam darah karena Fe3+ berlebih di dalam menggambarkan bahwa pada konsentrasi kelompok uji
tubuh mengikat porfirin menjadi protein feritin sebagai terkecil mampu dalam menurunkan kadar feritin secara
cadangan besi dalam tubuh. Kondisi ini adalah kondisi signifikan tetapi semakin tinggi konsentrasi aktivitas
dimana kadar feritin di dalam darah di atas 1000 ng/ml penurunan kadar feritin semakin berkurang. Semakin
(Fajri, 2018). Besarnya aktivitas kelompok uji terhadap tinggi konsentrasi pada alkaloid mimosin menjadi
penurunan kadar feritin dinyatakan dengan persentase semakin toksik sehingga semakin tinggi konsentrasi
penurunan feritin yang menggambarkan besarnya maka aktivitas penurunan kadar feritin akan berkurang
persentase kelompok uji yang dapat menurunkan kadar (Kyriakou, et al 2020). Pemberian agen pengkhelat besi
feritin dalam serum darah pasien thalasemia β mayor (iron chelator) efektif dalam menurunkan kadar feritin
(Bulan, 2012). Besarnya nilai penurunan feritin jika diberikan dalam kondisi kelebihan besi berlebih di
diketahui bahwa dari ke 5 kelompok uji tersebut, fraksi dalam tubuh. Kelebihan besi dalam tubuh terjadi ketika
n-heksan dan kontrol positif yaitu mimosin memiliki kadar feritin tinggi di atas 1000 ng/ml. (Petrina, 2011).
Pada metode ELISA ini diduga kelebihan Fe3+ dengan kualitas hidup anak thalassemia
karena kelebihan kadar besi akan membentuk ikatan beta mayor. Universitas Diponegoro,
kompleks dengan mimosin. Sampel ekstrak etanol dan Semarang.
fraksi-fraksi dari daun Mimosa pudica L setelah proses Chang, H. et al. (2000) ‘Modulation of cell cycle
inkubasi kemudian ikatan kompleks ini akan terbuang regulatory protein expression and
bersama dengan enzim maupun protein yang tidak suppression of tumor growth by mimosine
spesifik pada ELISA feritin. Sedangkan feritin yang in nude mice’, Int J Oncol 2000, 17, pp.
jenuh dengan ikatan antara Fe3+ dan protein porfirin 659–65.
menyebabkan tingginya kadar feritin yang disebut Depkes RI (1979) Cara Pembuatan Simplisia.
sebagai kondisi iron overload. (Thummajitsakul and Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Silprasit, 2017). Mimosin menghambat replikasi DNA Indonesia.
yang akan mempengaruhi siklus sel dan akhirnya Depkes RI (2013) Sediaan Galenik. Jakarta:
mengarahkan pada pembelahan sel. Mimosin Departemen Kesehatan RI.
merupakan suatu agen pengkhelat besi dimana ketika Djajiman, G. (2007) Pendekatan Mutakhir Kelasi
suatu sel kehabisan ion besi maka akan memicu Besi pada Thalassemia. Jakarta: Sari
putusnya ikatan DNA double helix pada target yang Pediatri.
mengakibatkan fosforilasi pada protein histon. Hal ini Fajri, P. (2018) The preventive effect of Mangifera
mengakibatkan terjadinya penghambatan replikasi foetida L. leaf extract administered
DNA pada saat elongasi (Wishart, 2012). simultaneously to excess iron on markers of
Berdasarkan hasil uji statistik aktivitas ekstrak iron overload in Spraque-Dawley rats,
etanol dan fraksi-fraksi menggunakan uji normalitas Medical Journal of Indonesia.
kolmogorov-smirnov pada kelima kelompok uji Felisa, P. et al. (2015) ‘In vitro antioxidant and
terhadap kadar feritin tiap konsentrasi memiliki nilai anticancer activity of Mimosa pudica Linn
yaitu sig yaitu lebih besar dari > 0,05 dimana memiliki extract and L-mimosine on lymphoma
makna bahwa nilai kadar feritin semua kelompok uji Daudi cells’, Int J Pharm Pharm Sci, 7(12),
terdistribusi normal, sedangkan secara deskriptif dapat pp. 100–104.
disimpulkan bahwa kelompok uji fraksi n-heksan Herdata, N. H. (2008) ‘Thalasemia Mayor.Welcome
memiliki nilai kadar feritin paling rendah yaitu pada & joining pediatric hematology oncology
konsentrasi 500 ppm dengan kadar feritin rata-rata in Indonesia’.
sebesar 48,51 ng/ml ± 0,46. Berdasarkan test Jaya, A. (2010) Isolasi dan uji efektivitas antibakteri
homogenity of variance diperoleh nilai signifikansi (Sig) senyawa saponin dari akar putri malu
> 0,05 memiliki makna yaitu varian kelima kelompok (Mimossa pudica). Universitas Islam
uji adalah sama atau homogen. Pada uji annova Negeri (UIN) Malang.
diperoleh nilai signifikansi < 0,05 yang memiliki makna Petrina, V. (2011) Hubungan Antara Kadar Feritin
bahwa rata-rata nilai kadar feritin kelompok uji kontrol Serum Dengan Kadar Hepsidin Pada
(+), ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan Carrier Talasemia β. Universitas
fraksi air adalah berbeda signifikan. Hal ini memiliki Diponegoro. Semarang.
makna bahwa kelima kelompok uji memiliki aktivitas Priyatiningsih, D. (2010) Pengaruh Deferasirox
terhadap penurunan kadar feritin yang berbeda secara terhadap Kadar T4 dan TSH pada Pasien
signifikan. β-Thalasemia Mayor dengan Ferritin yang
Tinggi. Universitas Diponegoro.
IV. Kesimpulan
Semarang.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
Suhendra, G. (2009) Efek Hepatoprotektif Ekstrak
kandungan mimosin daun putri malu pada konsentrasi
Etanol Herba Putri Malu (Mimosa
500 ppm mempunyai aktivitas sebagai agen pengkhelat
pudica,L.) pada Tikus yang Diinduksi
besi pada serum darah pasien thalasemia β mayor
Parasetamol dengan Melihat Kadar SGPT
dengan cara menurunkan kadar feritin secara in vitro.
serum. Univ. Ahmad Dahlan.
Daftar Pustaka Suryohudoyo, P. (1993) ‘Oksidan, Antioksidan, dan
Andrews, N. (2004) Iron deFICiency and related Radikal Bebas’.
disorder. 11th ed, Wintrobe’sClinical Thummajitsakul, S. and Silprasit, K. (2017)
Hematology. 11th ed. Philadelphia: Lea & ‘Genetic differentiation and antioxidant
Febiger. activities of Bouea macrophylla Griffith in
Ashley, E. (2012) ‘Feritin (serum, plasma). Nakhon Nayo province’, J. Appl Biol
Association for Clinical Biochemistry’. Chem, 60(1), pp. 41–47.
Azmi, L., Singh, M. K. and Akhtar, A. K. (2011) ‘). Valko, M. et al. (2007) ‘Review: Free .adicah dd
Pharmacological and biological overview antioxidants in nomal physiological
on Mimosa pudica Linn’, International nmctions and human disease’, lnter I
Journal of Pharmacy & Life Sciences, Biochem Cell Biol, 39, pp. 44–84.
2(11), pp. 1226–1234. Voight, R. (1995) Buku Pelajaran Teknologi
Bulan, S. (2012) Faktor-faktor yang berhubungan Farmasi edisi 5. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wishart, D. (2012) Mimosine.