Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN BIOLOGI

UJIAN MID SEMESTER

Nama : Fadhila Humaira


NIM : 17032095
Sesi : Rabu 08:50 WIB

Mata Kuliah : Bioteknologi


Hari Tanggal : Selasa/ 17 Maret 2020
Pukul : 08.50 wib
Sifat Ujian : Take home test
Dosen : Dr. Yuni Ahda, M.Si.

Petunjuk soal: Kerjakanlah soal berikut dalam waktu 3 jam. Jawaban dibuat dengan diketik.
Jawaban dikirim ke email ahdayuni@fmipa.unp.ac.id. Keterlambatan pengiriman
jawaban akan mengurangi nilai.

1. Jelaskan peranan ilmu genetika, mikrobiologi dan biokimia dalam perkembangan


bioteknologi
Jawab:
1. Peranan Ilmu genetika Genetika beserta pemahaman mengenai pola perwarisan sifat
dan substansi genetik menjadi dasar dalam teknologi rekombinasi DNA, persilangan,
dan mutasi
2. Peranan mikrobiologi mikroorganisme memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengembangan bioteknologi di berbagai bidang kehidupan, seperti pembuatan oncom,
tempe, tape menggunakan mikroba
3. Peranan biokimia Biokimia memberikan dasar pemahaman mengenai struktur genetik
dan makromolekul lain, misalnya enzim.

2. Tuliskan 3 produk DNA rekombinan yang diambil dari jurnal yang dipublikasi dalam 5
tahun terakhir. Ceritakan secara ringkas tujuan pembuatan DNA rekombinan tersebut.
Jawab:
1. Vaksin malaria
Tujuan pembuatan vaksin malaria adalah karena angka kesakitan dan kematian
akibat malaria falsiparum tetap tinggi. Oleh karena itu, keberadaan vaksin malaria
yang efektif sangat dibutuhkan. Pengembangan vaksin dihambat oleh kompleksitas
parasit dengan ribuan antigen berbeda yang diekspresikan di masing-masing tahap
dalam siklus hidupnya.
RTS,S, vaksin stadium pre-eritrositik, mungkin akan menjadi vaksin pertama
yang mendapat lisensi, terlepas dari efikasinya yang hanya sekitar 30-50% .
Antigenantigen pada stadium lainnya juga diteliti sebagai kandidat vaksin, termasuk
Merozoite Surface Protein/MSP-1 dan MSP-2, yang terbukti menginduksi respon
imun yang protektif terhadap malaria, baik secara alamiah maupun eksperimental.
Namun, keragaman genetik menjadi penghalang dalam pengembangan vaksin
berbasis kedua antigen ini. Pemahaman yang menyeluruh tentang struktur MSP-1 dan
MSP-2 P. falciparum serta mekanisme imun hospes terhadap keduanya akan
memandu kepada tersedianya vaksin MSP-1 dan MSP-2 dengan efikasi yang optimal.

Identitas artikel
Peneliti : Nurul Isnaini
Judul artikel : Merozoite Surface Protein-1 (MSP-1) dan Merozoite Surface Protein-2
(MSP-2) Plasmodium falciparum sebagai Kandidat Vaksin Malaria
Nama jurnal : Jurnal MKS
Tahun : 2015
Halaman : 67-73

2. Hormon insulin
Tujuan pembuatan hormon insulin adalah karena tingginya angka kesakitan
karena penyakit diabetes mellitus. Hiperglikemia merupakan faktor risiko terjadinya
diabetes mellitus (DM). Salah satu pengelolaan penyakit DM adalah konsumsi
makanan tinggi serat dan rendah indeks glikemik. Umbi garut (Marantha
arundinaceae L) merupakan bahan pangan dengan tinggi serat dan rendah indeks
glikemik. Maka diciptakan lah hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur
penggunaan glukosa sehingga glukosa dapat diubah menjadi energi. Selain itu,
hormon ini juga berperan untuk membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa)
dalam tubuh.

Identitas artikel
Peneliti : A Yuniastuti, R Susanti, R S Iswari
Judul artikel : Efek Infusa Umbi Garut (Marantha arundinaceae L) Terhadap Kadar
Glukosa dan Insulin Plasma Tikus yang Diinduksi Streptozotocyn
Nama jurnal : Jurnal MIPA
Tahun : 2018
Halaman : 34-39

3. Inseminasi buatan
Tujuan inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan hasil ternak, karena
populasi penduduk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat, hal tersebut menyebabkan konsumsi daging sapi cenderung
meningkat. Pemenuhan daging dalam negeri akan terus terhambat bila terjadi
kekurangan sapi bakalan yang akan digemukkan dan sering terjadinya pemotongan
sapi betina produktif, sehingga mengakibatkan populasi sapi di Indonesia mengalami
penurunan.

Identitas artikel
Peneliti : Nurul Isnaini
Judul artikel : Keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen beku dan semen
cair pada sapi Peranakan Ongole
Nama jurnal : Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Tahun : 2017
Halaman : 14-19

3. Tuliskan keterlibatan enzim-enzim untuk manipulasi DNA dan PCR pada soal no 2 dari
jurnal yang dibaca.
Jawab : enzim heksokinase dan enzim antioksidan

4. Temukan 1 publikasi yang menerapkan metoda:


a. hibridisasi
b. sekuensing pada publikasi tersebut.
Tuliskan secara lengkap siapa peneliti, judul artikel, nama jurnal, tahun terbitan dan
halaman dari artikel yang dibaca.
Jawab :
Peneliti : Yani Yuliani, Alice Yuniaty, Agus Hery Susanto
Judul artikel : VARIASI SEKUENS DNA YANG DIAMPLIFIKASI
MENGGUNAKAN PRIMER atpB-rbcL PADA BEBERAPA
KULTIVAR KACANG TANAH
Nama jurnal : Scripta Biologica
Tahun : 2017
Halaman : 11-14

5. Tuliskan 3 ringkasan publikasi mengenai (a) fermentasi makanan, (b) fermentasi


minuman, (c) produk industry.
Jawab :
1. Fermentasi makanan
Pada artikel yang berjudul Bakteri Kokus pada Pekasam Durian Makanan Khas
Bengkulu dijelaskan bahwa Bakteri kokus adalah bakteri dengan bentuk sel bulat
seperti bola ataupun elip dengan ukuran diameter antara 0,5 – 1µm. Pekasam durian
adalah makanan fermentasi yang dibuat dari fermentasi spontan daging buah durian
(Durio zibethinus) dengan penambahan garam atau tanpa garam oleh bakteri liar yang
terdapat di alam bebas.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bakteri coccus yang terdapat
pada pekasam durian. Data dari penelitian ini adalah data primer dari analisa
laboratorium dibandingkan dengan metoda identifikasi bakter menurut Bergey’s
Manual of determinative Bacteriology. Sampel pekasam durian diambil dari pusat
produksi dan pasar-pasar tradisional yang ada di Bengkulu. Sampel diambil selama
satu bulan dengan kisaran waktu satu kali seminggu. Bakteri diisolasi dari sampel,
dimurnikan dan diidentifikasi dari aspek morfologi, fisiologi dan biokimia. Ada dua
species bakteri berbentuk kokus yang terdapat pada pekasam durian yaitu
Pediococcus acidilactici dan Leuconostoc mesentroides. Kedua species bakteri
tersebut tergolong kedalam bakteri asam laktat. Asam laktat(C2H5COOH) adalah
asam organik yng dapat berperan sebagai preservasi makanan. Kelompok bakteri
yang dapat memproduksi asam laktat dalam proses fermentasinya disebut dengan
Bakteri Asam Laktat (BAL).

Identitas artikel
Peneliti : Hasanuddin
Judul artikel : BAKTERI KOKUS PADA PEKASAM DURIAN MAKANAN KHAS
BENGKULU COCCUS BACTERIA IN FERMENTED DURIAN
SPECIFIC FOOD OF BENGKULU
Nama jurnal : Jurnal Agroindustri
Tahun : 2017
Halaman : 37-43

2. Fermentasi minuman
Pada artikel yang berjudul Karakteristik Minuman Probiotik Fermentasi
lactobacillus casei Dari Sari Buah Salak dijelaskan bahwa salak merupakan buah asli
Indonesia yang keberadaanya melimpah. Salak mengandung sukrosa, fruktosa, dan
glukosa yang dimanfaatkan bakteri asam laktat (BAL) selama proses fermentasi
sehingga dapat dibuat sebagai bahan dasar minuman probiotik. Pemanfaatan salak
sebagai bahan dasar minuman probiotik dapat meningkatkan nilai jual salak.
Pembuatan minuman probiotik salak melibatkan bakteri Lactobacillus casei strain
Shirota sebagai agen probiotik yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan susu dan waktu
fermentasi terhadap karakteristik minuman probiotik fermentasi L.casei dari sari buah
salak serta kombinasi terbaik penambahan susu dan waktu fermentasi. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2
perlakuan. Perlakuan yang diterapkan adalah penambahan susu dengan variasi 5%
dan 10% (v/v) dengan waktu fermentasi 2, 4, 6, 8 dan 10 jam. Hasil fermentasi diuji
viskositas, pH, kadar gula total dan organoleptik. Seluruh data dianalisa
menggunakan analisis varian (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji BNT. Pemilihan
terbaik dengan metode De Garmo.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan susu dan waktu fermentasi
berpengaruh terhadap karakteristik minuman probiotik salak. Kombinasi perlakuan
persentase penambahan susu sebesar 10% (v/v) dengan waktu fermentasi 8 jam
(T2L4) merupakan hasil terbaik dengan karakteristik: viskositas 12,90 cps; pH 4,82;
kadar gula 7,43% dan nilai organoleptik terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma
berturut-turut sebesar 5,49 (sangat suka); 3,57(suka) ; 3,65(suka); dan 3,66(suka)

Identitas artikel
Peneliti : Cahyaning Rini Utami
Judul artikel : KARAKTERISTIK MINUMAN PROBIOTIK FERMENTASI
Lactobacillus casei DARI SARI BUAH SALAK
Nama jurnal : Jurnal Teknologi Pangan
Tahun : 2018
Halaman : 1-9

3. Produk industri
Pada artikel yang berjudul Bioinformatika, Solusi Pengembangan Produk
Bioteknologi Di Indonesia: Studi Kasus Enzim Pada Vaksin dijelaskan bahwa
industri produk bioteknologi di Indonesia merupakan bidang dengan potensi yang
sangat besar. Sayangnya, hampir seluruh produk bioteknologi di Indonesia,
khususnya protein, masih mengandalkan dari impor. Padahal khususnya di bidang
kesehatan, keragaman genetik di Indonesia menjadikan produk bioteknologi sebagai
prioritas untuk dapat dikembangkan secara mandiri. Salah satu produk bioteknologi
adalah vaksin. Kejadian Luar Biasa difteri akhir-akhir ini telah menarik perhatian
banyak pihak. Pengembangan vaksin baru yang lebih efektif dan efisien diperlukan
untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Penelitian bertujuan melakukan pengabdian kepada masyarakat kepada
masyarakat ilmiah dan industri di Indonesia mengenai teknik rekayasa protein
berbantukan bioinformatika, sehingga dapat mengakselereasi penemuan vaksin baru
yang diperlukan di masyarakat. Akademisi dan industri di bidang vaksin dilibatkan
dalam kegiatan pelatihan ini.
Hasil dari penelitian adalah pendampingan riset vaksin berbantukan
bioinformatika, sehingga diharapkan industri vaksin dapat mengaplikasikan metode
ini dalam pengembangan produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Identitas artikel
Peneliti : Muhammad Yusuf1,2, Umi Baroroh2 , Safri Ishmayana1 , Agus Safari1 ,
Vestika IW Hijah3 , Clara S Ayesda3 , Undi Suhartono4 , Kurnia Safitri4 ,
Amiranda Nurul Syafithri5 , Zahra Zahwia5 , Nadira Permatasari6 ,
Cecep7 , Muhammad RA Ghofir8 ,Toto Subroto1,2,*
Judul artikel : BIOINFORMATIKA, SOLUSI PENGEMBANGAN PRODUK
BIOTEKNOLOGI DI INDONESIA: STUDI KASUS ENZIM PADA
VAKSIN
Nama jurnal : Jurnal MKS
Tahun : 2015
Halaman : 67-73

Selamat Bekerja!

Anda mungkin juga menyukai