Anda di halaman 1dari 7

`PERBANYAKAN & PENGAPLIKASIAN PROBIOTIK PADA IKAN NILA

(Oreochromis niloticus) DALAM AQUARIUM DAN KOLAM TANAH DI


INSTANSI PERIKANAN BUDIDAYA, KEPANJEN - MALANG, JAWA
TIMUR

Oleh:
NAMA : DIFA RAMADHANI
NIS : 4218/307.102

LAPORAN PKL SEBAGAI TUGAS AKHIR


SMK NEGERI 2 TUREN
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
AGRIBISNIS PERIKANAN AIR TAWAR

Satuan pendidikan : SMK Negeri 2 Turen


Kompetensi keahlian : APAT
Waktu pelaksanaan : 17 mei s/d 15 agustus 2022

JUDUL : PERBANYAKAN & PENGAPLIKASIAN PROBIOTIK PADA IKAN NILA (Oreochromis


niloticus) DALAM AQUARIUM DAN KOLAM TANAH DI INSTANSI PERIKANAN
BUDIDAYA - KEPANJEN - MALANG - JAWA TIMUR

Oleh :
DIFA RAMADHANI
NIS. 4218/307.102

Telah disetujui pada hari……Tanggal……Oleh:

Ka Kompt Keahlian, Guru Pembimbing

Lusi Ningtiyas,S.Pi ……………………


Nip. Nip.

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Turen

Drs.H.IMAM,M.MT.
Nip.
KATA PENGANTAR
Saya ucapkan puji syukur serta nikmat pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya yang melimpah, atas terselesaikannya kegiatan Praktik kerja lapangan(PKL)
di INSTANSI PERIKANAN BUDIDAYA (IPB) KEPANJEN.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas akhir di SMK Negeri 2
Turen. Tujuan dibuatnya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini yaitu untuk
melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia kerja di IPB dan
melaporkan hasil penelitian pengaplikasian probiotik pada ikan nila (Oreochromis
niloticus).
Dalam penyusunan laporan PKL ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka saya ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu di
antaranya sebagai berikut:
1. Bapak Chrisbiyantoro selaku Koordinator IPB
2. Bapak Muhammad Sory selaku pengatur
3. Bapak Ardita Uzuardi selaku Pengawas Perikanan IPB
4. Karyawan dan karyawati INSTANSI PERIKANAN BUDIDAYA (IPB)
Kepanjen.
5. Orang tua,teman-teman ,serta semua orang baik yang sangat saya sayangi dan
cintai, terima kasih banyak atas dukungannya.
Karena kebaikan semua pihak yang telah saya sebutkan tadi maka saya bisa
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan sebaik-baiknya.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini memang masih jauh dari kesempurnaan,
namun saya sudah berusaha sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Kepanjen,

DIFA RAMADHANI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dengan berkembangnya pasar bebas saat ini, permintaan pasar negara-negara
pengimport produk perikanan menjadi sangat selektif dan kompetetif. Terutama
harus memenuhi standart kualitas ekspor yang harus bebas dari kandungan residu
bahan kimia, antibiotik dan zat berbahaya lainnya. Menyikapi hal tersebut,
Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia mengambil suatu kebijakan dengan
menerbitkan Cara Berbudidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Dalam CBIB tidak diijinkan penggunaan antibiotik dan obat-obat kimia,
sehingga salah satu solusi dengan menggunakan probiotik.
Probiotik adalah salah Suatu pakan tambahan berupa mikroba hidup yang
dapat memberikan pengaruh menguntungkan terhadap Inang dan lingkungan
dengan cara memperbaiki keseimbangan miroba saluran pencernaan dan
lingkungan
.Probiotik, oleh badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta Badan
Kesehatan Dunia (WHO) diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi
dalam jumlah yang memadai, dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan
yang mengonsumsinya. Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi
bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh.
Probiotik berasal dari kata PRO berarti mendukung dan BIOTIC berarti
organisme hidup. Jadi Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang sengaja
diberikan dengan harapan memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan
inang.
Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 1970-an.
Dampak positif pada ternak, yakni meningkatnya daya tahan tubuh ternak,
mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Pemberian
probiotik pada ikan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang
menghuni saluran pencernaannya. Keadaan ini mampu menekan pertumbuhan
bakteri penyakit yang merugikan ikan. Selain itu mengurangi atau menyerap
senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan
dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan pengaplikasian serta penelitian ini bertujuan untuk
menentukan dosis Probiotik pada ikan yang optimal terhadap sintasan dan tingkat
pertumbuhan larva ikan nila (Oreochromis niloticus).
Tujuan penelitian untuk mengetahui laju pertumbuhan berat dan panjang serta
kelangsungan hidup benih ikan nila yang dipeliharan pada sistem akuaponik
dengan pemberian probiotik.
Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi
tentang penggunaan Probiotik pada ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam
upaya pembenihan. Selain itu, sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.

1.3 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni pada tanggal 3 sampai 19 Juli 2022.
Penelitian dilakukan di Instantsi Perikanan Budidaya (IPB) yang berada di
Kepanjen,Malang,Jawa Timur.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Probiotik
Kata probiotik berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “untuk hidup”
dan pertama kali istilah probiotik digunakan oleh L.ILLEY dan S.TILLWELL
pada tahun 1965 untuk menejelaskan substansi yang dihasilkan oleh suatu
organisme yang merangsang pertumbuhan lain.
Probiotik adalah kultur dari suatu mikroorganisme hidup yang dimasukkan
pada ternak melalui pencampuran dalam ransum untuk menjamin ketersediaan
populasi bagi organisme dalam usus. Kultur tersebut mengandung bakteri
spesifik. (C.RAWFORD
1979)
Probiotik adalah suatu mikrobial hidup yang diberikan sebagai suplemen
pakan, memberikan keuntungan dengan cara memperbaiki keseimbangan populasi
mikroba usus. Probiotik efektif bila mampu bertahan dengan baik dalam beberapa
kondisi lingkungan dan tetap hidup dalam beberapa bentuk kemasan.
Karakteristik probiotik yang efektif adalah dapat dikemas bentuk hidup dalam
skala industri, stabil dan hidup pada kurun waktu penyimpanan lama dan kondisi
lapangan, bisa bertahan hidup di dalam usus.
(F.ULLER 1992)
Probiotik diklasifikasikan dalam dua tipe, yaitu kultur mikrobial hidup,
sebagai contoh adalah probiotik PROMIX dan produk mikrobial fermentasi,
contohnya adalah kultur yeast (Saccharomyces cerevisiae), Aspergillus niger, A.
oryzae, dan Lactobacillus acidophilus.
(L. EESON & S.UMMERS 1996)

2.2 MEKANISME KERJA PROBIOTIK


Organ tubuh, terutama usus, merupakan tempat kehidupan bagi jutaan
mikroorganisme atau bakteri. Tidak hanya bakteri baik yang dapat bekerja untuk
kesehatan kita, tapi bakteri jahat pun dapat tumbuh dengan subur' Keseimbangan
antara bakteri baik dan jahat itulah yang turut menentukan kesehatan.
Keseimbangan bakteri diusus dapat terganggu dengan pola dan kebiasaan
makan yang buruk, stres fisik dan emosional, kurangnya aktivitas fisik, kurangnya
istirahat, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan serta berkepanjangan.
Probiotik bermanfaat bagi kesehatan melalui salah satu proses berikut:
a. Persaingan untuk nutrisi. Untuk tumbuh dan ber kembang biak, bakteri usus
yang baik menggunakan nutrisi yang sama dengan bakteri patogen. Konsumsi
dari probiotik membantu membatasi perkembangan bakteri patogen.
b. Menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen pada saluran pencernaan.
c. Menghasilkan zat anti bakteri yang membunuh bakteri-bakteri yang bersifat
patogen (penyakit)
d. Persaingan untuk perlekatan. Kemampuan bakteri untuk melekat di dinding
usus merupakan elemen penting dalam perkembangbiakannya. Di sini sekali
lagi persaingan terjadi antara bakteri baik dan buruk.
e. Merangsang kekebalan. Dengan mengoptimalkan keseimbangan mikroflora
usus, probiotik memelihara dan merangsang imunitas tubuh. Bila dikonsumsi
secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit.
f. Memperbaiki pencernaan. Probiotik memproduksi enzim seperti polisakarida
karbohidrat yang membantu mengurai makanan' Dengan demikian usus kecil
lebih mudah menyerap nutrisi yang terurai dari makanan.
Salah satu fungsi Penting bakteri probiotik adalah mencegah atau membatasi
pertumbuhan bakteri patogen potensial (e- coli, salmonella, dan Iain-lain) pada
dinding usus.
Usus besar yang sehat harus mengandung probiotik (bakteri bersahabat)
minimal 85% untuk mencegah kolonisasi mikroba buruk seperti E. coli dan
salmonella yang menyebabkan penyerapan makanan menjadi buruk dan masalah
kesehatan Iainnya.

Anda mungkin juga menyukai