Info Article:
Diterima: 30 Oktober 2021 Abstrak. Dalam usaha budidaya ikan, pakan merupakan biaya operasional tertinggi, mencapai lebih dari
Disetujui: 6 November 2021 60% dari total biaya produksi. Oleh karena itu, untuk mengurangi biaya produksi dalam usaha budidaya,
Dipublikasi: 6 November 2021 pakan ikan dapat dibuat sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi pakan
dan mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan dengan penambahan tepung rumput laut (Gracilaria
Article type : sp.) terhadap pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Riview Article Juni-September 2021, variabel penelitian terdiri dari uji analisis proksimat, laju pertumbuhan spesifik
Common Serv. Article (SGR) dan pertumuhan mutlak. Berdasarkan hasil uji analisis proksimat pada pakan menunjukkan bahwa
Research Article perlakuan A dengan penambahan Gracilarian, sp sebesar 10 gr memberikan hasil terbaik dengan melihat
kandungan protein pada pakan rata-rata sebesar 60%, sedangkan pengaruh pemberian pakan dengan
Keyword: penambahan rumput laut Gracilaria, sp terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) terdapat pada
Subtitusi pakan buatan, Gracilaria,
perlakuan C yaitu rata-rata sebesar 0,06%, rata-rata pertumbuhan mutlak terbaik terdapat pada perlakuan
sp, Pertumbuhan, Ikan Nila Merah
(Oreocromis, sp)
C yaitu sebesar 33,04 gr.
Abstract. In fish farming, feed is the highest operational cost, accounting for more than 60% of the total
Korespondensi:
production cost. Therefore, to reduce production costs in aquaculture, fish feed can be made yourself. The
Fatma Muchdar
Universitas Khairun purpose of this study was to determine the nutritional content of feed and to determine the effect of
Ternate, Indonesia artificial feeding with the addition of seaweed flour (Gracilaria sp.) on the growth of Red Tilapia
(Oreochromis sp.). This research was conducted in June-September 2021, the research variables consisted
Email: fatma.muchdar75@gmail.com of proximate analysis test, specific growth rate (SGR) and absolute growth. Based on the results of the
proximate analysis test on feed, it showed that treatment A with the addition of Gracilaria, sp of 10 g gave
Copyright© 2021 the best results by looking at the protein content in the feed on average by 60%, while the effect of feeding
Rovina Andriani, Fatma Muchdar with the addition of Gracilaria seaweed, sp on the specific growth rate (SGR) is found in treatment C,
which is an average of 0.06%, the best absolute growth average is found in treatment C, which is 33.04 gr.
438
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
agar berperan sebagai pembentuk tekstur (texture dengan penambahan tepung rumput laut
modifier), pengemulsi (emulsifying agent) dan (Gracilaria sp.) terhadap pertumbuhan Ikan Nila
pengental (thickening) (Meer, 1980 dalam Hasanah, Merah (Oreochromis sp.)
2007). Secara kimia kandungan rumput laut terdiri
dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat II. METODE
(33,3%), lemak (8,6%), serat kasar (3%) dan abu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-
(22,25%) (KKP, 2018). September 2021 yang bertempat di Laboratorium
Tujuan penelitian ini adalah untuk Terpadu Universitas Khairun Ternate.
mengetahui kandungan nutrisi pakan dan Alat dan Bahan yang digunakan disajikan pada
mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan Tabel 1 dan 2.
40,23 %
Protein suplemen 44,16% 25,82
29,75
439
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
440
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
Perlakuan yang diaplikasikan adalah pemberian Analisis proksimat bertujuan untuk melihat
tepung rumput laut Gracilaria sp dengan kandungan nutrisi zat makanan atau pakan. Hasil
konsentrasi berbeda dalam pakan. analisis ini akan di ketahui penggolongan
komponen yang ada pada bahan makanan
berdasarkan komposisi kimia dan fungsinya. Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN analisis proksimat pada pakan disajikan pada
3.1. Analisis Proksimat Tabel 6.
Tabel 6 menunjukkan nilai protein tertinggi kualitas lemak seiring dengan pemrosesan dan
terdapat pada perlakuan A yaitu rata-rata sebesar lamanya penyimpanan (Gali, 2000)
60%. Protein berperan penting untuk
pertumbuhan, karena mengandung asam amino 3.2. Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)
esensial dan non esensial. Protein merupakan Laju pertumbuhan spesifik pada Ikan Nila
sumber energi utama pada ikan, jika kebutuhan (Oreocromis, sp) selama penelitian disajikan pada
protein tidak dicukupi dalam makanannya, maka Gambar 1.
akan terjadi penurunan drastis atau penghentian Gambar 1 menunjukkan laju pertumbuhan
pertumbuhan atau kehilangan bobot tubuh. spesifik tertinggi pada masing-masing perlakuan
Richard & Chapman (2007), menyatakan bahwa memiliki pertumbuhan spesifik tertinggi yaitu
kandungan protein juga mencerminkan pada perlakuan C dengan nilai 0,06%, Tingginya
kandungan asam amino bahan, karena protein nilai pertumbuhan pada perlakuan C, diduga
tersusun dari asam-asam amino esensial dan non bahwa pertumbuhan Ikan Nila Merah dapat
esensial. Selain itu, pada proses pencernaan meningkat karena adanya penambahan Gracilaria
enzimatis, protein dalam pakan akan dipecah sp sebesar 30 gr sehingga mempengaruhi nilai
menjadi asam-asam amino kemudian diserap oleh nutrisi pakan. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh
tubuh ikan. beberapa faktor yaitu faktor internal dan
Keseimbangan energi dan protein pada eksternal. Faktor internal umumnya adalah faktor
formulasi menjadi sentral penting dalam yang sulit dikontrol, diantaranya adalah
pemberian pakan. Tidak hanya kecukupan keturunan, jenis kelamin, umur, parasit dan
kuantitas dan kualitas protein yang harus penyakit. Sedangkan faktor eksternal meliputi
terjamin, seringkali nilai energi tidak seperti yang makanan dan suhu perairan. Faktor lainnya yang
diperkirakan, sehingga penambahan bahan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan adalah
berkalori tinggi menjadi penting. Selain fakor dalam transformasi makanan menjadi
meningkatkan nilai kalori, lemak pakan dapat jaringan tubuh ikan seperti jumlah pakan yang
memperbaiki tekstur dan meningkatkan dikonsumsi, kecernaan makanan, laju pencernaan,
palatabilitas, sehingga mengurangi feed lost baik frekuensi pemberian pakan, penyerapan zat
dalam proses peleting maupun pemberiannya, makanan, serta efisiensi dan konversi pakan
namun dapat memiliki kelemahan menurunnya (Dharma & Suhenda, 1986 dalam Murdianto et.al,
1996). (Pratiwi, dkk, 2019) menjelaskan ikan
441
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
sebagaimana hewan lain harus mendapatkan karbohidrat, dan lemak yang dapat digunakan
energi dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa ikan dalam proses katabolisme dan anabolisme
unsur pokok makanan seperti protein, dalam pertumbuhan.
Pertumbuhan ikan nila yang tergolong baik pakan lebih konsisten memberikan pengaruh
selama pemeliharaan dengan pemberian pakan positif terhadap pertumbuhan ikan nila
berkualitas dan kualitas air yang masih dibandingkan penambahan garicilaria. Perbedaan
mendukung kehidupan ikan. Hasil analisis sidik tersebut diduga karena adanya perbedaan
ragam menunjukkan bahwa substitusi pakan kandungan gizi ataupun mineral, Oleh karena itu
buatan dengan penambahan tepung rumput laut disimpulkan bahwa penambahan ulva kedalam
(Glacilaria sp.) terhadap pertumbuhan ikan nila pakan ikan relative lebih efektif meningkatkan
merah (Oreochromis sp.) memberikan pengaruh pertumbuhan ikan dibanding penambahan
yang sangat nyata (p > 0.05). Hasil uji ANOVA gracilaria kedalam pakan ikan.
menunjukkan bahwa pemberian formulasi pakan
buatan dengan tepung rumput laut Gracilaria sp. 3.3. Pertumbuhan Mutlak
pada berbagai konsentrasi yang berbeda Hasil pengamatan pertumbuhan bobot
berpengaruh nyata (p˂0.05) terhadap laju mutlak ikan nila merah (Oreocromis, sp) yang
pertumbuhan berat spesifik ikan nila. Hasil dipelihara selama 49 hari di sajikan pada Gambar
penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian 2.
Wuhi, at all, 2019, Penambahan ulva ke dalam
442
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
disebabkan oleh kandungan gizi pakan yang laut Glacilaria, sp yang ditambahkan ke dalam
berbeda. Hal tersebut sesuai dengan pendapat pakan buatan sebesar 30 gr dapat digunakan
Arisman (2004) menyatakan bahwa, kandungan dalam memperbaiki laju pertumbuhan ikan nila
gizi seperti karbohidrat, lemak dan protein merah (Oreochromis sp.). (Pratiwi, dkk, 2019)
merupakan sumber energi yang mempengaruhi menjelaskan apabila dilihat dari segi ekonomi,
pertumbuhan benih ikan. Serta Huet (1971) pengurangan penggunaan pelet dapat
mengemukan faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatkan keuntungan karena bahan-bahan
pertumbuhan ikan yaitu, keturunan, kemampuan subtitusinya relative murah dan mudah diperoleh.
memamfaatkan makanan, kualitas air dan ruang
gerak. Juga dinyatakan bahwa pertumbuhan ikan PENUTUP
akan terjadi jika jumlah makanan yang Berdasarkan hasil uji analisis proksimat
dibutuhkan untuk mempertahankan hidup sesuai pada pakan menunjukkan bahwa perlakuan A
dengan kebutuhannya. dengan penambahan Gracilarian, sp sebesar 10 gr
Hasil analisis sidik ragam terhadap memberikan hasil terbaik dengan melihat
pengaruh penambahan Gracilaria, sp terhadap kandungan protein pada pakan rata-rata sebesar
pertumbuhan bobot mutlak memberikan 60%, sedangkan pengaruh pemberian pakan
pengaruh nyata yang menunjukkan bahwa dengan penambahan rumput laut Gracilaria, sp
pemberian rasio kombinasi pakan buatan dengan terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR)
penambahan Gracilaria, sp dengan level berbeda terdapat pada perlakuan C yaitu rata-rata sebesar
terhadap bobot pertumbuhan mutlak pada ikan 0,06%, rata-rata pertumbuhan mutlak terbaik
nila merah (P<0,05). Pertumbuhan mutlak terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 33,04 gr.
menunjukkan bahwa substitusi tepung rumput
REFERENSI
Anggoro 1992, Efek Osmotik Berbagai Tingkat Salinitas Media terhadap Daya Tetas Telur dan Vitalitas
Larva Udang Windu, Penaeus Monodon Fabricius. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor, Bogor. 230 hal.
Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan
Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bitung, 2021. Bahan Ajar Pelatihan Pembuatan
Pakan Ikan Buatan. Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP. 2018. KKP Pacu Pengembangan Daya Saing Rumput Laut
Nasional. https://kkp.go.id/djpb/artikel/3128kkp-pacu-pengembangan-daya-saing-rumput-laut-
nasional. Diakses 20 April 2021.
Meena R., Kamalesh P., Siddhanta AK. 2006. Studies on “Sugar-Reactivity” of Agars Extracted From
Some Indian Agarophyes J. Food Hydrolloids. 20:1206-1215.
Meilisa Nanda Pratiwi, Nuhman, Ninis Trisyani, 2019. Pengaruh Substitusi Pakan Komersial Dengan
Tepung Rumput Laut (Gracilaria sp.) Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis
sp.). Fisheries Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan 1 (1):26. DOI:10.30649/fisheries.v1i1.9.
Hariati, A. M. 1989. Makanan Ikan. UNIBRAW/LUW/Fishries Product Universitas Heemstra, C. and J.E.
Randall. 1993. Groupers of The World. FAO Species Cataloque. Food and Agriculture.
Hasanah, Hani. 2007. Nori Imitasi Dari Tepung Agar Hasil Ekstraksi Rumput Laut Merah Jenis Gelidium
sp. Skripsi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
IPB: Bogor.
443
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Vol. 14. No. 2 (Oktober 2021)
Ismail, 1991. Budidaya Rumput Laut Alga Merah. Makalah Aplikasi Teknologi. Kupang NTT.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2018. Laporan Tahunan “Profil Peluang
Investasi Komuditi Rumput Laut”. 27 Hal.
Mundriyanto, H. Rusmaedi, Sularto & Praseno, O. 1996. Pengaruh Pemberian Pakan Terhadap
Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) di Kolam Tadah Hujan. Jurnal Penelitian
Perikanan Indonesia. Vol. II. No. 3.
SNI 01-2891-1992. E Modul Metode Pengujian. Balai Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Pakan Bekasi.
Raharjo EI, Rachimi, Ahmad R. 2016. Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup Benih Ikan Biawan (Helostoma temmincki). Jurnal Ruaya 4(1): 45- 53.
Huet, M. 1971. Textbook of Fish Culture and Cultivation of Fish Fishing. England: New Book Ltd
444